Daya tempur tiga puluh orang yang menyerang Sang Penunjuk Jalan sangat menyeramkan. Persenjataan mereka canggih, pengalaman tempur melimpah, kerja sama tim sangat mumpuni. Hanya sepuluh menit, seluruh delapan anggota Pelopor termasuk Sang Penunjuk Jalan tewas dalam baku tembak. Setelah menghabisi regu Pelopor, kelompok ini segera berubah menjadi unit-unit kecil dan melarikan diri secara terpisah.
Dalam pertarungan mahjong ini, regu Pelopor kalah telak. Kekalahan ini begitu menyedihkan hingga mereka kehilangan kesempatan untuk bangkit kembali. Salah satu penyebabnya adalah Sang Penunjuk Jalan yang nekat berusaha mengumpulkan informasi tentang Iblis Laba-laba serta hubungan antara Iblis Laba-laba dan Laba-laba Beracun. Alhasil, Iblis Laba-laba mengikuti alur muslihat mereka, membiarkan Sang Penunjuk Jalan mendapatkan informasi tertentu. Dengan informasi ini, Sang Penunjuk Jalan mengaku sebagai Iblis Laba-laba untuk menghubungi Laba-laba Beracun. Regu Pelopor mengira strategi mereka brilian, namun mereka lupa prinsip "belalang sembah menangkap jangkrik, burung pemakan belalang menunggu di belakang". Iblis Laba-laba menyewa pasukan bayaran profesional yang menyerbu regu Pelopor di rumah sakit 20 kilometer dari Bandara Qatar, menghabisi mereka semua sekaligus.
Detil pertarungan tak perlu dijelaskan. Jelas terlihat bahwa regu Pelopor dan Iblis Laba-laba benar-benar berbeda kelas. Setidaknya dalam dunia hitam penuh tipu muslihat ini, Iblis Laba-laba benar-benar mengalahkan regu Pelopor.
Kehancuran regu Pelopor mungkin menjadi kabar baik terbaik yang Feiya dengar belakangan ini. Keinginannya untuk bertemu Iblis Laba-laba semakin membara. Dalam sistem ahli waris yang dia bangun, pembagian tiga kekuasaan sangat krusial. Pembagian tiga kekuasaan ini bukan seperti trias politica yang biasa kita kenal.
Secara umum, Feiya mengemas kekayaan hitam menjadi sebuah sistem yang dikelola dewan direksi. Status Kola sebagai CEO yang bertanggung jawab atas operasional, sementara utusan berperan sebagai dewan pengawas yang mengawasi pelanggaran operasional dan pengawasan anggaran. Identitas Hantu tidak secara resmi ada, menangani urusan-urusan sensitif seperti penyuapan, penerimaan suap, pembiayaan diam-diam, dll. Anggota dewan direksi hanya mereka bertiga, keputusan makro ditentukan melalui diskusi trio. Jika terjadi perbedaan pendapat, dilakukan pemungutan suara termasuk berbagai mosi tidak percaya.
Jika salah satu dari tiga tahap kritis ini hilang, dewan direksi tidak dapat beroperasi secara wajar. Jika dua atau lebih tahap bekerja sama secara tidak etis, kelompok ini akan merosot dan mengalami penghancuran. Kriteria seleksi Feiya: individu mandiri dengan nilai diri, kompeten namun tidak saling menjebak pihak ketiga, serta berlandaskan kepentingan Amerika sebagai dasar. Mungkin inilah alasan Feiya merasa kesal dengan Yu Ming...
Saat ini Hantu masih stabil, namun terjadi kekosongan posisi CEO dan dewan pengawas. Feiya mempertimbangkan Iblis Laba-laba, terutama melihat aksi terbaru mereka menghantam Pasukan Pelopor. Dari perspektif mikro, ini merupakan pembalasan dendam organisasi Laba-laba. Secara makro, operasi anti-teror gelap yang memberantas tumor yang ingin diangkat negara-negara NATO. Iblis Laba-laba bisa berperan sebagai entitas tak resmi, atau mundur sebagai penanggung jawab dewan pengawas. Dengan kematangan operasional intelijen Nabi-nya, Iblis Laba-laba kini menjadi kandidat penerus paling tepat bagi Feiya.
Tapi syaratnya harus menemukan Iblis Laba-laba, sikap menghindari pertemuan dari Iblis Laba-laba justru meningkatkan kepercayaan Feiya padanya. Feiya berpendapat Iblis Laba-laba tidak terlalu bernafsu akan kekuasaan, kalau tidak dia pasti akan mengambil jalan pintas.
Peran CEO Feiya awalnya berencana memilih Mandy, tapi jika Iblis Laba-laba bergabung, maka Mandy tidak bisa ikut karena keduanya memiliki hubungan darah. Ditambah Mandy sama sekali tidak tertarik dengan posisi penerus, sehingga Feiya masih harus mencari CEO baru. Ada kandidat, Montoro cukup baik, tapi dia tidak akan bekerja untuk Feiya atau siapapun.
Di atas adalah dugaan pribadi Montoro terhadap pola situasi. Dari kalimat terakhir terlihat di dalam hati Montoro masih ada sedikit ke"panas" tersembunyi.
Setengah bulan setelah pertempuran di rumah sakit Qatar, sebuah informasi dari dunia hitam dengan cepat tersebar: Salah satu dari Lima Raksasa ingin merekrut seorang CEO. Yang menerima undangan termasuk Ketua incumbent penyelidik, Marian dari Rencana Generasi Baru; penyelidik Kanada Molly yang juga bagian Rencana Generasi Baru. Kabar menyebutkan penanggung jawab regional Quanpin, Fei Mao, Perantara Malaikat Maut, serta talenta berprestasi juga mendapat surat undangan. Selain pengelola aktif Lima Raksasa, beberapa organisasi di luar Lima Raksasa yang relatif unggul juga termasuk.
"……" Pesan ini agak aneh, belum pernah dengar ada posisi CEO di Dunia Hitam yang merekrut melalui kompetisi terbuka. Organisasi mana yang mempekerjakan orang? Dengan analisis sederhana bisa disimpulkan, pertama-tama pasti bukan Organisasi Penyelidik karena CEO mereka selalu dipilih internal, takkan merekrut orang luar. Selanjutnya Malaikat Maut, Quanpin, Fei Mao - tidak ada kabar tentang pergantian CEO di level menengah-atas mereka. Jadi jawabannya jelas: Intelijen Nabi.
Iklannya juga provokatif: Punya ambisi tak terbatas? Ingin berdiri di puncak dunia? Ingin kehidupan singkatmu dipenuhi kecemerlangan tak terhitung? Selain surat undangan, peserta seleksi bisa langsung hubungi email tertentu. Tak perlu ungkap identitas, cukup selesaikan satu tugas di lokasi & waktu yang ditentukan secara anonim untuk lolos ke tahap final.
……
"……" Yu Ming mengetik dengan gemeretak di keyboard.
Du Qingqing mengintip lalu berkomentar: "Yu Ming, bahasa Inggrisku payah, tapi kamu bilang 'F*ck kakakmu, F*ck adikmu, F*ck... F*ck 18 generasi nenek moyang perempuan pihak lawan' - bukankah terlalu vulgar?"
Yu Ming kesal: "Nona Du, jangan salahkan aku. Aku sudah sangat menahan diri. Kan ada lowongan CEO? Aku kirim lamaran, si bajingan ini membalas dalam 10 detik langsung menolak. Apa mungkin baca 300 karakter lamaranku cuma 10 detik?"
Ni Qiu tertawa: "Yu Ming, kamu melamar jadi CEO? Du Shi International atau Situ Group?"
“Hehe, ini jauh lebih hebat dari Du Group dan Grup Situ.” Yu Ming sambil mengocok kartu Fa berkata: "Makhluk ini adalah CEO tiga organisasi besar di dunia hitam. Quanpin, Malaikat Maut, dan Fei Mao." Yu Ming tetap cerdik, dengan berbagai inferensi sekitar akhirnya tahu Feiya sedang memilih penerus yang tepat. Yu Ming agak kurang paham, saat ini ada dua lowongan penerus, jika merekrut dua orang dari eksternal, bagaimana jika keduanya membentuk aliansi? Jika hanya kurang satu akan lebih mudah diurus, cukup pilih orang dengan kemampuan operasional organisasi yang luar biasa.
“Apa benar?” Ni Qiu juga mengintip ikut keramaian, Du Qingqing sudah membawa kursi duduk di dekat Yu Ming. Dia sangat penasaran, setelah Yu Ming melontarkan sumpah serapah ini, apa reaksi pihak lawan.
Du Qingqing adalah perempuan, kaum perempuan selalu teliti, Du Qingqing sangat teliti terhadap gosip. Melihat keyboard dia bertanya: “Yu Ming, cincin kawinmu?”
“Oh, dulu waktu menikahi seseorang lupa bawa cincin, minta tolong dibuatkan sepasang edisi terbatas buatan manual.” Yu Ming melihat cincinnya. Pagi ini video call dengan Mandy, mereka berdua sok gaya memakai cincin penuh keberuntungan. Ini adalah sikap Yu Ming untuk Mandy, sikap sangat penting. Tentu saja, Yu Ming yang kemampuannya emosional tidak sukses ini tidak akan mikir sampai sini. Mandy yang memberi tahu Yu Ming cara agar mudah menolak ajakan perempuan lain ke ranjang, yaitu dengan memakai cincin kawin. Perempuan kecil punya niat jahat tersembunyi. Meski Mandy berpikiran terbuka, tapi tidak sampai mau memberikan prianya ke orang lain.
Yu Ming menekan enter, surel massal terkirim. Semangat langsung segar kembali.
"Pada saat yang sama karena cincin, terpikir mengapa Feiya tidak lagi mengganggu Mandy? Tidak ada yang lebih cocok daripada Mandy menjabat sebagai CEO ini. Mandy telah mengundurkan diri dari jabatan penanggung jawab Afrika Selatan Fei Mao Logistics, sekarang menggantikan posisi Ban yang sudah mati, sebagai evaluator bisnis markas besar Fei Mao Logistics. Pekerjaan ini relatif santai, hanya memberi nilai pada setiap delegasi sesuai aturan. Tapi jabatannya sangat sensitif, karena membutuhkan evaluasi, sehingga Mandy pada dasarnya memahami semua delegasi dan operasi harian Fei Mao Logistics. Mandy mengatakan pada Yu Ming, setelah CEO terpilih ini, dia akan pensiun."
Yu Ming melihat ke pos kerja Wu Youyou, lalu memalingkan kepala. Du Qingqing mengikuti pandangannya, kemudian seolah mendapat pencerahan: "Yu Ming, Youyou pasti akan ikut tender?"
"Hmm, benar. Kehidupan selalu membukakan jendela secara tak terduga." Yu Ming menghela napas. Mandy memberitahu Yu Ming bahwa sejak Wu Youyou menjabat sebagai penanggung jawab Asia Fei Mao Logistics, prestasi Asia sangat luar biasa. Yang paling hebat adalah hubungan baik cabang Asia dengan kekuatan lokal di berbagai wilayah Asia. Yu Ming mengalihkan topik: "Nona Du, bagaimana dengan Adolf?"
Du Qingqing langsung berkata panik: "Yu Ming, aku tidak tahan lagi, kamu yang jelaskan padanya. Aku benar-benar tidak punya perasaan, tidak ada perasaan ya tidak ada. Suruh dia berhenti mengirim bunga!"
“Bagus.” Yu Ming mengangguk. Yu Ming merasa cara Adolf mengejar perempuan terlalu buruk. Bualannya bahwa dia telah berpengalaman dengan banyak wanita, sembilan dari sepuluh kemungkinan adalah omong kosong. Yang paling menyebalkan, Adolf setiap hari mengirimkan 99 tangkai mawar yang dikirim via udara dari Belanda. Nani? Katanya romantis? Ini benar-benar menipu seperti drama! Adolf ternyata tidak tahu bahwa jumlah atau nilai barang yang dikirim via udara melebihi batas tertentu harus dilaporkan ke bea cukai. Du Qingqing setiap hari harus mencari petugas bea cukai dan bahkan harus membayar pajak impor-ekspor yang tidak sedikit.
Jika mawar belum cukup menipu, bagaimana dengan berlian? Sebutir berlian 6 karat ditahan di bea cukai dengan alasan bahwa berlian tersebut ilegal karena tidak memiliki kode laser. Du Qingqing dibawa oleh Tim Kriminal 6 untuk diinterogasi seharian. Akhirnya Ji Dong yang turun tangan sehingga mereka memberi muka dengan tidak menahan Du Qingqing.
Katanya Adolf sedang mempersiapkan penyelundupan sebuah mobil sport orisinil ke Kota A untuk diberikan ke Du Qingqing merayakan ulang tahunnya yang ke-29 bulan depan. Sebenarnya Yu Ming salah paham. Adolf biasanya menyelesaikan urusan wanita di klub malam – cukup dengan sorot mata dan segelas anggur langsung beres. Di luar itu, dia justru yang dikejar-kejar wanita. Dalam hal mengejar perempuan, Adolf benar-benar masih hijau. Logikanya sama seperti pelacur profesional yang belum tentu bisa menjalin hubungan asmara.
Telepon Yu Ming bergetar. Melihat nomor yang tidak dikenali, ia menerima telepon: "Halo!"
"Kamu masih belum ada jejak Iblis Laba-laba?"
Feiya? Yu Ming terpaku: "Perjanjian kita sudah berakhir. Saya tidak punya kemampuan untuk bertemu orang itu, jadi juga tidak bisa terhubung dengannya."
“Tugas saya adalah meminta Anda mencari Iblis Laba-laba.”
“Mengapa saya?” Yu Ming bertanya dengan ragu.
“Sudah kukatakan, kalian punya kesamaan.” Feiya berkata: “Waktu satu bulan, harap bisa memuaskan saya. Ingat, aku bukan hanya Feiya, tapi juga nenek Mandy.”
Yu Ming menutup telepon. Kenapa makhluk ini yakin dirinya pasti bisa menghubungi Iblis Laba-laba? Oh iya, Simon. Sial! Dirinya terlalu tidak profesional. Yu Ming berdiri dan menelepon: “Hei Simon, sedang sibuk apa akhir-akhir ini?”
“Bisa ngapain lagi. Sekarang jadi pengasuh si gemuk, sekalian mengawasi si gila.” Simon berkata: “Hidup sama sekali tidak menyenangkan. Ada usulan bagus? Pernyataan: Operasi kaki kodok sudah kubenci, yang lebih menantang dong.”
