Situ Shan memberitahu Yu Ming, investasi hotel ini dalam sepuluh tahun tidak akan menghasilkan keuntungan. Yu Ming heran dan bertanya, "Lalu mengapa melakukannya?" Situ Shan menjelaskan bahwa Kota A membutuhkan hotel unik seperti ini. Dia mengatakan Grup Situ sudah mengajukan permohonan ke pemerintah kota untuk membangun hotel pesawat terbang layang dengan 200-400 ruangan, lengkap dengan restoran dan fasilitas lainnya. Ini bukan hal baru tapi termasuk metode yang sangat modern. Situ Shan masih belum memutuskan apakah pesawat terbang layang itu akan mengembara ke seluruh China atau hanya di wilayah Kota A, tergantung sikap pihak resmi. Pemerintah kota juga tertarik dan sedang membahas beberapa masalah sensitif, menyangkut tak terhitung departemen terkait.
Situ Shan juga memperkenalkan perkembangan Grup Situ. Setelah bekerja sama dengan Tomorrow Chain Hotel, Grup Situ membagi menjadi dua departemen: Departemen Kerja Sama Eksternal dan Departemen Pengembangan Grup. Departemen Pengembangan Grup fokus pada ekspansi bisnis... Situ Shan yang sudah lama tidak bertemu Yu Ming, sangat berharap bisa mengirim semua pengalamannya langsung ke otak Yu Ming. Yu Ming yang kurang sopan, awalnya sabar kemudian menepuk kepala Situ Shan: "Aku tahu kamu jago bisnis, kami butuh ruangan istirahat, istriku agak mabuk laut." Mandy datang, bahkan tidak perlu alasan lagi, langsung membuat ruangan dengan transparan.
"Hmm, Kakak Yu mengingatkanku untuk mempertimbangkan masalah mabuk laut beberapa tamu..."
"Shan-shan, aku mau ruangan, ruangan, ruangan..." Yu Ming mengaum seperti harimau.
Situ Shan menyeringai ke arah Yu Ming, penampilannya dalam setelan profesional memancarkan nuansa kekanak-kanakan dan kelucuan. Situ Shan berkata: "Pasti ada ruangan, biar aku cek... Aku antar kalian ke lantai dua, 205."
036 sudah tiba bersama kapal pesiar. Kapal itu masih perlu menjemput penumpang sekali lagi. Du Qingqing dan Haina pergi mengoperasikan kapal cepat, sementara Li Fu bertugas merancang makan malam. Ruangan itu segera hanya tersisa 036, Yu Ming, dan Mandy. 036 bertanya: "Lingkungan sudah siap, perlu menggunakan obat?"
Yu Ming melirik dingin ke 036: "Tanpa obat, mustahil mereka mau bercinta."
036 mulai mempersiapkan, memasang kamera di dalam bohlam plafon. Sambil memasang fasilitas semprotan di lampu gantung besar, dia berpesan: "Kau harus jamin hanya mereka yang masuk ke ruangan, kalau tidak akan kacau."
"Mengerti." Yu Ming berkata: "Aku ke toilet dulu."
Di lokasi hanya tersisa 036 dan Mandy. 036 sedang berdiri di atas dua kursi memasang alat semprot, Mandy menahannya. 036 bertanya: "Kau memusuhiku?"
Mandy membalas bertanya: "Haruskah aku memusuhimu?"
"Santai saja, kita bukan musuh." 036 melompat turun dari kursi sambil menggeser kursi: "Jika kita musuh, Yu Ming takkan membiarkan kita berduaan."
"Oh?" Mandy berkata: "Akhir-akhir ini kau pernah ke Washington?"
"Kenapa menanyakan itu?" 036 mengusap tangannya.
Mandy menjawab: "Seorang koneksiku bertemu wanita cantik di Washington, mengunggah foto punggungnya di lingkaran pertemanan. Siluetnya mirip sekali denganmu." Setelah ayahnya diserang, dia memeriksa data dimana rekaman CCTV menunjukkan punggung tersangka yang sudah ditetapkan.
"Aku tidak punya kehormatan itu, aku selalu di Eropa." 036 berkata: "Organisasi Penyelidik semua menganggapmu sudah mati."
"Hehe, kalau begitu seharusnya ada upacara penghormatan untukku."
"Tidak ada mayat, mana mungkin ada upacara penghormatan?" 036 bertanya: "Mengapa menyukai pria ini? Dia tidak cukup kuat, tidak tampan, seharusnya kamu punya pilihan yang lebih baik."
Mandy merasa heran dalam hati, mengapa 036 tiba-tiba bertanya seperti ini. Dia tidak tahu bahwa sepanjang perjalanan sampai sekarang, 036 sudah beberapa kali berniat menculiknya, bahkan sudah merencanakan metode serangan cepat dan efektif. Justru karena ini, dia merasakan Mandy sedang berjaga-jaga terhadapnya, lalu teringat pada Yu Ming. Kalau tidak ada Yu Ming di antara mereka, dia bisa langsung bertindak. Keberadaan Yu Ming menjadi hambatan, 036 sebenarnya tidak takut apa pun, tapi ada sedikit keraguan terhadap Yu Ming. Setiap kali Yu Ming selalu membuatnya terkejut, terutama dengan kartu Ksatria Meja Bundar kali ini. Yu Ming ahli dalam memanfaatkan tenaga, ahli membongkar jebakan. Meski terlihat seperti figur kecil, paling-paling hanya terkenal di dunia hitam, tapi 036 bisa merasakan Yu Ming punya kekuatan ledakan.
Mandy menjawab: "Jika yang kamu maksud hubungan intim, dia cukup memuaskanku, aku sangat puas dengannya. Soal ketampanan, menurutku dia sangat tampan. Masalah terakhir, dia adalah pilihan terbaikku."
"Sudah beres?" Yu Ming keluar dari kamar mandi sambil menengadah melihat sekeliling, kamera-kamera tersembunyi dengan baik. Yu Ming berkata: "Tian Qi, kita bicara dulu, hal ini boleh dilakukan, kamu juga boleh mengamati di lokasi, tapi jangan unggah video ke jaringan."
036 menggigit gigi: "Aku tidak akan menonton, aku tidak sebegitu tidak tahu malu."
“Hmm.” Yu Ming berkata: “Ayo kita pergi, barbekyu di tepi pantai sedang berlangsung.”
“Aku masih harus menangani beberapa detail, kalian pergi dulu saja.”
“Hmm.” Yu Ming dan Mandy keluar dari ruangan, berjalan sebentar di koridor. Yu Ming berkata: “Lihat ke depan, jangan lihat aku.”
“Hmm?” Mandy menatap ke depan.
Yu Ming dengan penuh kewaspadaan mengeluarkan penyadap kancing dari saku dan meletakkannya di lantai, kemudian menginjaknya keras-keras dengan tumit. Di dalam ruangan, earphone di telinga 036 mendengar suara melengking yang menusuk. 036 tak kuasa menahan diri mendengus keras, merobek earphone dan membuangnya. Efek suara itu membuat keseimbangannya hilang, tubuhnya terhempas ke tanah.
Yu Ming menyenderkan telinga mendengarkan, sepertinya ada sedikit gejolak. Dengan puas ia memeluk pinggang Mandy sambil berjalan: “Seekor kecoa, aku takut kamu ketakutan.” Dasar, berani-beraninya memasang penyadap di saku kakak. Tapi penyadap ini sepertinya dibuat khusus untukku, perangkat lunak khusus ponsel penyelidik pun tidak mendeteksinya. Tampaknya 036 kurang mempercayaiku, bisa dimaklumi, dia mungkin memang tidak pernah percaya pada siapapun. Dia ingin membunuh ayah Mandy, mungkin mengira aku menggunakan Ksatria Meja Bundar sebagai taktik mengulur waktu untuk mengepungnya. Sebenarnya, aku ini orang jujur, setidaknya kali ini. Tapi mengapa saat aku jujur, orang justru meragukan? Tingkat kepercayaan 036 padaku bahkan lebih rendah daripada Ksatria Meja Bundar yang kurekomendasikan. Kalau kau tidak jujur, harus kuambil dulu bunganya.
Yu Ming memeluk Mandi lebih erat dengan perasaan bersalah, bagaimanapun juga, tanpa Ketua Pemburu takkan ada Mandi. Bagaimana reaksi Mandi jika tahu dia terlibat dalam percobaan pembunuhan ayahnya? Yu Ming tersenyum getir, rupanya dirinya pun tak bisa sepenuhnya terbuka pada Mandi. Pantas saja orang bilang, pasangan suami-istri juga butuh ruang privasi, kira-kira pencipta ungkapan ini sembilan dari sepuluh pasti melakukan kejahatan yang sama seperti dirinya.
……
Api unggun mulai menyala, cuaca hari ini cerah dengan angin sepoi-sepoi dan bulan purnama. Li Fu terus mencari kesempatan mendekati Yu Ming, sementara Yu Ming bicara berkelit-kelit. Akhirnya tak tahan, dia berkata: "Temui aku di kamar kami tepat tengah malam pukul 00:00, sekarang tidak nyaman bicara."
Tak ada yang istimewa dari api unggun yang riang dan harmonis itu. Acara diselingi permainan seperti pertanyaan jujur dan mengambil risiko. Pukul 11:30, koki hotel memanggang domba utuh untuk makan malam. Li Fu sudah lebih dulu ke kamar. Yu Ming mengangguk pada 036. 036 pura-pura mabuk, meminta Du Qingqing menemaninya kembali ke kamar hotel.
Di lobi hotel, Li Fu mengangguk sopan pada kedua wanita, mengatakan dirinya lelah dan ingin beristirahat sebentar. 036 pergi ke toilet sementara Du Qingqing menunggu di lobi luar, melihat apakah 036 perlu bantuan nanti. Di toilet, 036 mengendalikan tablet. Sistem kunci pintu kamar dimatikan, tidak lagi mengenali kartu kamar. Kemudian 036 mengaktifkan mekanisme yang sudah disiapkan, mengamati melalui monitor pengawas sebentar lalu mengangguk puas, sebelum kabur melalui jendela toilet.
Yu Ming berada di dekat hotel, Perak 036 memegang tablet. Di layar, efek obat sudah mulai bekerja. Obat-obatan jenis ini juga terbagi dalam beberapa metode: ada yang bersifat tahan lama, ada yang bersifat halusinogen. Jenis halusinogen sendiri terbagi menjadi penipuan kesadaran utama dan penipuan tak sadar. Yang biasa disebut obat bius termasuk kategori satu orang tak sadar, satu orang tersadar. Barang yang digunakan Perak 036 adalah kelas premium, mampu memancing gairah intim antara pria dan wanita. Yu Ming melihat gambar harmonis itu, menutupinya dengan tangan: "Matikan."
"Kau lebih tegang daripada aku." Perak 036 memutus kamera, sambil berjalan menuju api unggun bertanya: "Di mana istrimu?"
"Sedang belajar Dou Dizhu." Yu Ming mengeluarkan keringat.
"Jangan bilang aku tidak peringatkan, istrimu punya kecurigaan padaku. Kupikir ini karena meninggalkan beberapa jejak saat percobaan pembunuhan ayahnya di Washington waktu itu." Perak 036 berkata: "Beberapa hal sebaiknya diselesaikan secepatnya."
Yu Ming menjawab: "Aku mengerti maksudmu, sudah kukirim surel untuk menghubungi seorang Ksatria Meja Bundar, memberitahu mereka situasinya. Mereka belum memberi tanggapan."
"Jangan-jangan kau menghubungi Rangers? Dia memang merepotkan. Bahkan, sangat merepotkan."
"Ini bukan urusanmu. Surel balasan mereka sudah datang." Yu Ming membaca surel: "Mereka mempercayaiku, tapi tidak yakin seberapa besar bantuan yang bisa kau berikan. Mereka memberimu dua pilihan: pertama, beri tahu status Ketua klub dan data yang kau kuasai, biar mereka yang menanganinya. Kedua, lewati ujian mereka baru mau bertemu."
Perak 036 bertanya: "Ujian apa?" Surel itu menggunakan bahasa China, yang mengirim ternyata adalah Rangers.
Yu Ming membalas, sebentar lagi menerima surel baru, berkata: "Dalam waktu satu minggu bunuh ayah Chen Mu, aku sudah ceritakan tentang ayah Chen Mu kepada mereka. Menurut mereka, tindakan ayah Chen Mu sangat berbahaya dan sudah menguasai setidaknya satu pengganti, jadi menyingkirkannya sangat perlu. Karena kamu bilang ayah Chen Mu adalah anggota Klub Pemburu, tolong tunjukkan sikapmu."
Perak 036 meremehkan: "Aku tidak perlu bantuan mereka."
Yu Ming membalas, sebentar kemudian surel baru tiba, Yu Ming berkata: "Mereka berharap kamu bisa memahami niat baik mereka. Ini hal yang sangat berbahaya, mereka sudah siap setiap saat mengorbankan diri demi membuktikan Jalan. Mereka... menyampaikannya dengan halus, kira-kira maksudnya, tidak boleh ada rekan tim bodoh yang menyebabkan kegagalan misi pembunuhan. Karena selain mereka, mungkin tidak ada lagi yang akan menindak untuk menyingkirkan iblis ini. Menurutku pribadi ini tidak bertentangan dengan prinsipmu, kamu ingin menghancurkan Klub Pemburu, ayah Chen Mu adalah anggotanya, tidak melanggar tanggung jawabmu."
Perak 036 merenung lama: "Baik, aku setuju dengan pilihan kedua, suruh mereka tunggu kabarku. Yu Ming, jika ini akal-akalanmu untuk membuatku menyingkirkan ayah Chen Mu, aku tidak akan membiarkanmu."
"Tidak, kamu tetap akan membiarkanku. Jika ini benar-benar akal bulus, berarti aku pasti bisa terhubung dengan Ksatria Meja Bundar. Demi kemenangan akhir, kamu tidak akan gegabah untuk mempermasalahkan aku memanfaatkanmu menyingkirkan anggota klub."
Perak 036 memandang Yu Ming: "Ini akal bulus?"
Yu Ming tertawa, berkata: "Akal bulus atau bukan tidak penting, yang penting kamu tidak punya pilihan."
036 bertanya: "Kamu tahu tidak kalau tindakanmu ini sangat berbahaya? Sekalipun aku kehilangan sedikit kewarasan, mungkin akan menyebabkan konsekuensi yang tak bisa kamu sesali."
Yu Ming menjawab: "Jika kau tak cukup waras, kau tak akan hidup sampai sekarang."
036 menghela napas pelan: "Aku benci sisi diriku ini. Jika setelah kematian Ayah Chen Mu, kau masih mempermainkan trik, jangan salahkan aku berbalik seketika."
Yu Ming tertawa: "Mengapa bilang 'masih'? Bagaimana kau tahu kalau kali ini aku menggunakan trik?"
"Sungguh ingin kubunuh kau." 036 tak lagi menghiraukan Yu Ming, melangkah besar menuju area api unggun.
