Yu Ming terkadang memang masih memiliki welas asih, menyerahkan data ini kepada Alex tanpa meminta uang, hanya meminta hak untuk meninggalkan New York, bersiap untuk kabur.
Segera setelah Yu Ming mendapatkan dekret pembebasan dari penahanan hukum, dia langsung menghubungi untuk memesan tiket. Namun karena alarm serangan, banyak penerbangan ke New York No.2 yang dibatalkan. Yu Ming buru-buru merebut dua tiket ke Las Vegas. Saat ini jangan pedulikan mau terbang ke mana, yang penting bisa terbang. Jika tidak bisa terbang, berkendaralah. Jika tidak bisa menyetir, berjalan kakilah. Syukurlah akhirnya berhasil mendapatkan tiket untuk pesawat pukul 19:30 malam. Sang Kakak pergi bersenang-senang, entah banjir bandang mengamuk di belakangnya.
Yu Ming terlebih dahulu bertanya pada Du Qingqing dan yang lainnya. Du Qingqing dan kawan-kawan sudah berada di Washington, sementara Haina dan tunangannya Zhang De sedang mempersiapkan pernikahan berdua di Staten Island pada Hari Kemerdekaan tanggal 4. Berdasarkan kewajiban sebagai koneksi, Yu Ming membujuk Zhang De. Pada akhirnya ia sangat mengagmi semangat Zhang De yang berani berseteru dengan teroris. Yu Ming tidak memiliki semangat seperti itu, khususnya mengagumi mereka yang memilikinya. Kata-kata pujian memang disukai semua orang, memuji suaminya beberapa kalimat toh tidak perlu mengeluarkan uang sendiri.
"Pukul 1 siang," Yu Ming dengan semangat segar berkata pada Simon, "Sudah kubelikan tiket pesawat. Mau naik pesawat atau tidak, kamu yang pertimbangkan sendiri."
Simon terpaku, lalu mencengkeram tangan Yu Ming, "Kamu tidak boleh pergi."
"Mengapa?" Yu Ming melepaskan diri dari genggamannya sambil bertanya.
“Kami sudah mengonfirmasi Laba-laba Darah akan menyerang New York.”
“Benar, sehingga kami harus cepat lari.” Yu Ming menjawab.
“Kamu lupa tujuan kami datang ke New York?”
“Tidak lupa, tapi karena sebelumnya tidak berhasil mengurus Laba-laba Darah, maka kami juga tidak boleh menunggu Laba-laba Darah yang akan mengurus kami.”
Simon bersikeras: "Kamu harus membantu aku menemukannya." Dia sadar entah karena terlalu panik atau kualitasnya tidak memadai, dia membutuhkan bantuan Yu Ming.
"Menolak."
Simon menatap Yu Ming: "Aku butuh bantuanmu. Paling tidak waktu itu kamu hampir menangkapnya. Setelah serangan dimulai, dia pasti akan menampakkan lebih banyak celah."
"Hmm... NO!" Yu Ming berkata: "Orang bijak tidak berdiri di bawah tembok rapuh. Aku akan kembali lagi nanti untuk menangkapnya."
"Aku bisa mengumpulkan sejumlah uang untuk menyewa kamu."
"......" Yu Ming tak tahu harus berkata apa: "Simon, untuk apa seperti ini? Menurutku kamu bukan lawan Laba-laba Darah. Memang, sekarang dia menguasai pintu belakang, kalian memiliki perbedaan kekuatan. Tapi aku tidak terlalu paham, kenapa kamu harus memaksakan diri menyelesaikan tugas yang bukan utusan langsungmu ini. Kamu sama sekali tidak familiar dengan Laba-laba Darah."
Simon membalas bertanya: "Jika penyelidik Australia dalam bahaya maut, apakah kamu akan mengambil risiko menyelamatkannya?"
"Ini... masalah moralitas." Yu Ming menjawab: "Jika dia sendiri yang memohon untuk mati, maka aku pasti tidak akan mengambil risiko menyelamatkannya."
"Kuncinya kami tidak memiliki risiko yang terlalu besar, jika Anda menduga akan mengalami serangan Bom Nuklir, saya pasti lari lebih cepat dari Anda. Tapi sekarang Anda memprediksi hasilnya adalah serangan listrik, seberapa besar risikonya? Saya tidak bisa melepaskan Laba-laba Darah hanya karena sedikit risiko ini. Yu Ming, jika Laba-laba Darah menyelesaikan keinginannya dan mati secara alami, saya tidak khawatir, juga tidak akan sedih. Tapi sekarang Laba-laba Darah memegang Senjata, banyak orang mengawasi Senjata ini. Saya tidak pernah berpikir untuk menyelamatkan dunia, tapi juga tidak ingin dunia menjadi kacau. Dibanding menyelamatkan Laba-laba Darah, sekarang saya lebih ingin menghancurkan pintu belakang."
"Idealisme mulia seperti ini sangat bertentangan dengan kepribadian saya sehari-hari, saya tidak bisa merosot secepat ini." Yu Ming sangat gelisah.
Simon memperingatkan: "Laba-laba Darah mengirimimu 15 juta."
"Apa hubungannya ini dengan Laba-laba Darah? Bukankah kita harus menyelamatkan dunia?" Yu Ming membalas bertanya.
"……" Sofisme, sebut Laba-laba Darah, Yu Ming punya segudang prinsip. Sebut uang, Yu Ming langsung metode berbeda. Simon menyadari, Yu Ming sama sekali tidak berniat mempersiapkan diri mengambil risiko untuk menyelamatkan manusia atau Laba-laba Darah, Simon menghela nafas: "Maaf, syarat saya terlalu tinggi. Pergilah, saya akan berusaha menyelesaikan target."
Yu Ming diam sejenak: "Simon, kamu tahu banyak orang sedang mencari Senjata pintu belakang. Kamu bahkan tidak bisa mengalahkan saya, bisa lawan mereka? Koefisien risiko mencari Laba-laba Darah 10, tingkat bahaya Senjata pintu belakang adalah 100."
“Senjata ini adalah buatan Laba-laba, menurutku aku punya tanggung jawab untuk menghancurkannya.” Simon berkata: “Jangan pedulikan aku, siapkan persiapanmu.”
Yu Ming mendekati pintu, lalu berhenti, ragu cukup lama, berbalik dan berkata: “Baik, aku tetap di sini. Namun aku tidak menjamin bisa berfungsi, jangan terlalu berharap.”
Simon sangat senang, dengan haru mendekat dan menggenggam tangan Yu Ming: “Aku mewakili manusia berterima kasih padamu.”
Yu Ming merinding, bule sialan, diri sendiri mau ke luar negeri malah diwakili. Yu Ming berkata: “Aku tinggal karena tidak ingin mendengar kabar kematianmu.”
Simon tertawa: “Tentu, karena kita koneksi.”
“Bagus, kurangi basa-basi. Aku harus meningkatkan levelmu dulu.” Yu Ming berkata: “Hal paling urgent adalah menangani satu hal, Simon, menurutku dua hari ini kamu jadi bodoh, mengapa?”
Simon diam sejenak, menjawab: “Karena Iblis Laba-laba tampaknya terlalu peduli dengan perkembangan investigasi kami.”
“Oh.” Yu Ming mengerti. Sebelumnya Simon tidak akan curiga, tapi di bawah provokasi Yu Ming yang memecah belah, Simon tak kuasa menahan diri mengembangkan kecurigaan palsu, merasa tindakan Iblis Laba-laba agak aneh. Rasa kepemilikan Simon terhadap Laba-laba sebagian besar berasal dari Iblis Laba-laba yang merupakan mentor dalam bidangnya. Yu Ming tahu porsi dari hal ini. Kini Simon mulai menaruh keraguan pada Iblis Laba-laba, sama saja dengan meragukan arah hidupnya sendiri. Diperkirakan dalam dua hari ini si anak ini terus menyimpan pikiran tentang Iblis Laba-laba, tidak menaruh energi pada Laba-laba Darah. Hal yang tidak terkait dengan diri sendiri, kepedulian yang berlebihan justru membingungkan. Dibandingkan, porsi Iblis Laba-laba dalam hati Simon jauh lebih tinggi daripada Laba-laba Darah.
……
Pada siang hari tanggal 2 Juli, New York mengeluarkan peringatan panas ekstrem. Suhu telah mencapai batas legal yang tidak mengizinkan pekerjaan luar ruangan non-esensial di bawah paparan sinar matahari langsung. Catatan sejarah suhu tertinggi New York adalah 39.1 derajat, dan gelombang panas ini diprediksi akan mendekati angka tersebut. Saat itu suhu permukaan mungkin mencapai 50-60 derajat, ditambah cuaca kering. Berandai-andai New York kehilangan sumber listrik, Yu Ming berpendapat tak ada bedanya dengan neraka.
Yu Ming dan Simon mulai membeli barang-barang. Pertama-tama menyewa sebuah mobil rumah besar dan sebuah mobil van. Di dalam van diangkut solar dan bensin. Dalam situasi pemadaman listrik, kecuali SPBU memiliki generator mandiri, kalau tidak tidak mungkin menggunakan pompa bensin. Selanjutnya menyewa sebuah kapal cepat. New York dekat laut, alat transportasi laut adalah hal yang harus ada. Berikutnya adalah senjata tipe defensif, pistol setrum dan senjata penangkap lainnya juga tidak boleh kurang. Laba-laba Hitam mengangkut peralatan ke dalam mobil rumah besar dan mulai mempersiapkan medan tempurnya. Dia tidak akan menggunakan server di wilayah Amerika Serikat, langsung memanfaatkan satelit untuk mendirikan server di Kanada. FBI dan CIA memiliki jaringan yang independen dari internet. Tugas terbesar Laba-laba Hitam adalah melalui Laba-laba Darah mengendalikan senjata pintu belakang untuk mengejar lokasi Laba-laba Darah. Membeli balok es, minuman, makanan dan seluruhnya dipindahkan ke mobil rumah. Setelah persiapan selesai, sudah sekitar pukul sepuluh malam tanggal dua. Atas permintaan Yu Ming, dua mobil semuanya dikemudikan ke perbatasan New York. Yu Ming baru tidak mengambil risiko, begitu Laba-laba Darah membuang senjata biologis, memudahkan dirinya sendiri untuk melarikan diri dengan cepat. Yu Ming tidak lupa membeli baju biohazard.
Selanjutnya adalah menunggu dengan tenang kedatangan pukul dua belas malam.
Yu Ming mengemudikan mobil van, Simon mengemudikan mobil rumah, kedua kendaraan membuka mode obrolan bebas. Ketiganya memilih postur terbaik untuk beristirahat dengan menutup mata guna memulihkan kelelahan tubuh fisik.
"Tahun 99, New York mengalami pemadaman listrik selama 19 jam, sepertinya membuat warga New York semakin kompak." Kata Laba-laba Hitam.
Yu Ming menjawab: "Tahun 99 harga rumah di Kota A Rp1.500.000 per meter persegi, sekarang Rp60.000.000 per meter persegi." Jangan membandingkan kondisi sekarang dengan kemarin.
Semua orang berhenti berbicara. Akhirnya pukul 00:00 tiba. Pertama-tama lampu di area Brink padam total, kemudian Manhattan... Setelah beberapa puluh detik, New York yang tak pernah tidur itu tenggelam dalam kegelapan.
Hasil ini sudah diperkirakan oleh Yu Ming dan kawan-kawan, tidak membuat mereka terkejut. Dugaan kedua Yu Ming tentang serangan juga muncul: jaringan perusahaan telekomunikasi dan seluler lumpuh, hanya jalur telepon kabel dan radio yang tetap berfungsi. Yu Ming dan yang lain tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menunggu Laba-laba Darah mengeluarkan kartu mereka satu persatu.
Pukul 00:10 dini hari, Laba-laba Hitam berkata: "911 menerima laporan kebakaran di Queens, seorang polisi patroli tertembak di Brooklyn, minta bantuan. Sistem pelacak global mengalami gangguan... Ah, apakah Laba-laba Darah berencana membuat kecelakaan antariksa?"
Sistem pelacak global awalnya dibangun oleh militer Amerika dengan 24 satelit, kemudian dikomersilkan. Kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Eropa, untuk melawan monopoli Amerika atas sistem ini, mulai menyusun Proyek Galileo yang rencananya menggunakan 30 satelit untuk merebut pasar monopoli Amerika. Saat ini beberapa satelit telah diluncurkan, namun masih terbatas penggunaannya. Biasanya pesawat menggunakan metode pendaratan otomatis, jarang yang manual. Begitu sistem pelacak global bermasalah, pesawat akan terpaksa menonaktifkan pendaratan otomatis atau mengalami kecelakaan.
New York memiliki total tiga bandara penerbangan. Salah satunya untuk rute domestik, satu untuk rute internasional, dan satu lagi digunakan untuk penjadwalan fleksibel. Ada lebih dari sepuluh pesawat yang akan mendarat, yang segera dipindahkan setelah menara kontrol mengeluarkan peringatan. Namun satu pesawat kehabisan bahan bakar, memaksa pilot menggunakan metode manual untuk mendarat. Tapi sang kapten adalah pria tua yang sangat berpengalaman dalam penerbangan manual. Departemen penerbangan langsung menutup semua bandara di New York, menyebabkan ribuan penumpang terdampar...
Laba-laba Hitam berkata: "Terdeteksi, dia telah memalsukan data satelit."
"Ini juga bisa dipalsukan?" Yu Ming bertanya.
Laba-laba Hitam menjawab: "Kontrol sistem pelacakan satelit global ada di tangan Amerika. Jika Amerika dan Rusia berperang, menurutmu apakah Amerika akan menggunakan sistem ini untuk menyerang Rusia? Sistem ini awalnya dikembangkan militer sebagai senjata. Ketika ketergantungan global meningkat, ia menjadi senjata asimetris yang bisa dimanfaatkan. Secara teknis sistem ini komersial, tapi pintu belakang tetap ada. Jadi Laba-laba Darah dengan mudah menyalahgunakan pintu belakang ini. Dia menggunakan data acak yang dihasilkan komputer untuk mengacaukan sistem. Ada 24 satelit dalam sistem ini. Dia tidak mengendalikan satelit mana pun, hanya membuat data satelit yang melayani New York kacau. Oh... Saya baru sadar menelusuri Washington. Hasil komputer menunjukkan Gedung Pentagon yang memerintahkan pemalsuan ini."
Yu Ming bertanya: "Lalu apakah Gedung Pentagon bisa memulihkannya?"
“Kedua pihak memiliki izin penggunaan tertinggi.” Laba-laba Hitam berkata: “Seperti nomor rekening permainan, jika Laba-laba Darah memalsukan nomor rekening dan password, maka kekuasaan Gedung Pentagon akan hangus. Tapi untuk menghadapi situasi ini, Gedung Pentagon seharusnya memiliki strategi cadangan, namun strategi cadangan ini juga bisa digunakan Laba-laba Darah.”
Yu Ming Jalan bertanya: “Aku masih belum mengerti, sebenarnya siapa yang memiliki wewenang akhir?” Anda menggunakan telepon untuk mengikat password, saya menggunakan surel untuk mengikat password, kedua orang boleh menggunakan cara lupa password untuk mengatur password baru...
