Liu Xiaoyu baru saja berencana melepaskan pekerjaannya dan kembali ke kamar tidur untuk istirahat, namun tiba-tiba menerima telepon dari Yang Jian.
Dia segera menanggapinya dengan serius.
Umumnya para pengendali hantu tidak akan sembarangan menelepon via satelit. Begitu telepon masuk, hampir pasti mereka sedang menghadapi peristiwa supranatural atau bertemu hantu.
Pada momen seperti ini, tugas operator sangat krusial: mengumpulkan informasi, mengarsipkan dokumen, menilai level bahaya... Ini merupakan mata rantai penting dalam mempertahankan stabilitas regional.
Karenanya meski baru saja terbangun, begitu telepon berbunyi harus segera kembali ke pos kerja.
Mendengar penjelasan Yang Jian,
Liu Xiaoyu membuka arsip Bayi Hantu Zhou Zheng. Alisnya berkerut, ekspresinya menjadi sangat serius.
“Kau bilang bayi hantu yang keluar dari kandungan Zhou Zheng itu sedang berkembang... Beberapa hari lalu masih berbentuk bayi, sekarang sudah seperti anak kecil, bahkan menunjukkan kecenderungan menggunakan domain hantu?”
“Benar. Secara garis besar situasinya seperti itu. Selain itu, seorang teman sekelasku mendapat dua bekas telapak tangan dari bayi hantu itu. Setelah itu, si hantu sepertinya mengincarnya, begitu terobsesi ingin menyantapnya—seperti terkena kutukan mirip suara ketukan pintu. Di arsipmu adakah kasus serupa? Ada ide metode tidak?” Tanya Yang Jian.
“Berdasarkan arsip paranormal sebelumnya, memang ada polisi kriminal yang pernah mengalami situasi serupa. Sebagian besar hantu jika memiliki tujuan membunuh yang jelas umumnya harus memenuhi dua syarat: satu adalah syarat pemicu yang kaku, satu lagi adalah aturan pembunuhan. Sama seperti motif pembunuhan orang biasa, cara melakukan kejahatan juga memiliki penjelasan logis yang sama.”
“Syarat pemicu hantu pengetuk sebelumnya adalah suara ketukan pintu, metode pembunuhannya adalah hantu mengetuk pintu. Tentu saja tidak menutup kemungkinan metode pembunuhan lain. Metode pembunuhan hantu bayi seharusnya... dengan menyantap, membunuh seseorang melalui cara memakan. Sedangkan syarat pemicunya seharusnya adalah kontak fisik.”
“Berdasarkan analisa beberapa dokumen, hantu bayi seharusnya akan langsung memakan orang yang disentuhnya, atau jika ada yang menyentuhnya. Alasan dia sekarang terus menatap teman sekelasmu itu hanya karena dia pernah melakukan kontak dengan hantu bayi.”
Yang Jian berkata: “Sebelumnya saya tidak pernah melakukan kontak dengan hantu bayi, tapi hantu bayi itu tetap menyerang saya.”
Di sekolah, dialah orang pertama yang diserang hantu.
“Sebagian besar hantu memiliki kemampuan membunuh acak. Dalam kondisi syarat pemicu belum terpenuhi, mereka akan menyerang orang di sekitarnya secara acak. Saat hantu bayi meninggalkan tubuh Zhou Zheng, orang pertama yang dilihatnya adalah kamu, jadi kamu dianggap sebagai mangsa. Tapi untuk hantu yang memiliki kemampuan penyebaran dan mobilitas seperti ini, umumnya diklasifikasikan sebagai level B.”
“Bertemu hantu tidak bisa dianggap akan aman-aman saja jika tidak memenuhi syarat. Hanya bisa dikatakan bahwa memahami aturan hantu bisa meningkatkan peluang bertahan hidup.” Liu Xiaoyu menjelaskan.
Mendengar ini, sudut bibir Yang Jian berkedut. Sekarang dia akhirnya mengerti mengapa Fang Jing di sekolah mereka rela mengorbankan orang lain secara gila-gilaan demi bertahan hidup.
“Mengenai cap tangan teman sekelasmu itu, saya di sini berpikir itu mungkin cap hantu budak.” Liu Xiaoyu berkata.
Cap hantu budak?
Yang Jian bertanya: “Apa itu? Apa bedanya dengan hantu budak biasa?”
“Setiap hantu yang bisa menggunakan wilayah hantu memiliki satu kemampuan, yaitu mengubah orang mati menjadi hantu budak. Hantu budak tidak punya akal sehat, dan sama sekali tidak ada hubungan dengan sosok mereka semasa hidup kecuali wajah yang sama. Mereka adalah jenis hantu yang berbeda, jadi jangan tertipu oleh penampilan hantu budak saat masih hidup. Selain itu, hantu budak akan menuruti hantu pemiliknya tanpa syarat. Kamu mungkin pernah menemui ini di sekolahmu, tapi tingkat hantu ketuk itu terlalu tinggi. Jumlah hantu budak yang bisa dikendalikannya melebihi perkiraanmu. Kami di sini sudah mengklasifikasikannya sebagai level A.”
Level A, jika diberi waktu yang cukup, ini adalah hantu gentayangan yang bisa memusnahkan populasi sebuah kota.
Yang Jian merasakan dingin di hatinya, baru tahu hantu ketuk itu mengerikan sampai tingkat seperti itu.
“Sedangkan cap hantu budak sebenarnya adalah tanda dari hantu gentayangan, seperti merek dagang perusahaan. Teman sekelasmu itu meski belum mati, tapi sudah bisa dianggap sebagai hantu budak di wilayah hantu tersebut. Begitu dia mati, akan langsung dikendalikan. Data sementara yang saya dapatkan di sini hanya segini.” Liu Xiaoyu menjelaskan.
Di ujung telepon, Yang Jian mendengar ini dan hatinya semakin berat: “Kalau begitu, bayi hantu itu belum tumbuh bulu pun sudah berencana mengumpulkan wanita cantik sebagai istana belakang? Kukira itu hantu yang baik, ternyata hantu mesum kecil.”
“……Sejauh ini hantu tidak memiliki nafsu, di matanya tidak ada indah atau buruk. Mungkin teman sekelasmu itu perempuan, waktu itu bayi hantu baru saja merangkak keluar dari kandungan Zhou Zheng. Setelah gagal menyerangmu, dia memilih untuk menyerang orang yang terlihat lebih lemah, hanya itu saja.” Liu Xiaoyu berkata.
“Adakah cara untuk menghilangkan cap itu?” Yang Jian bertanya.
Liu Xiaoyu menjawab: “Tidak ada, tapi ada satu skema yang mungkin bisa dicoba. Belum ada anggota polisi khusus yang mencobanya.”
“Mengapa?” Yang Jian bertanya.
“Persyaratannya terlalu tinggi.”
“Persyaratan apa?”
Liu Xiaoyu menjelaskan: “Yang paling dasar adalah mengharuskan pengendali hantu bisa menggunakan wilayah hantu. Seorang profesor berteori, jika hantu bisa memiliki budak, maka pengendali hantu seharusnya juga bisa memiliki budak. Dengan menggunakan cap budak hantu untuk menggantikan cap hantu gentayangan, sehingga orang bisa terbebas dari pengejaran hantu itu.”
“Ini bukan omong kosong? Capnya tetap ada di badan.” Yang Jian menyeringai.
“Berbeda. Hantu gentayangan itu mati, sedangkan pengendali hantu adalah orang hidup. Bahkan jika menjadi budak pengendali hantu, tidak akan kehilangan akal sehat. Ada perbedaan esensial dengan budak hantu... Tentu saja, jika kamu mati karena kebangkitan hantu gentayangan, maka budak-budakmu semasa hidup akan diambil alih oleh hantu dalam tubuhmu.”
“……” Wajah Yang Jian menjadi hitam legam.
Pengendali hantu semua berumur pendek. Bukankah ini sama saja melompat dari lubang api ke lubang api lain?
Tetap saja harus mati.
“Aku mengerti. Lain kali kita lanjutkan.” Kata Yang Jian.
“Tunggu, tunggu dulu!” Liu Xiaoyu tiba-tiba teringat sesuatu, buru-buru menghentikannya.
“Masih ada hal lain?” Yang Jian bertanya.
Liu Xiaoyu berkata: “Di sini kami perlu membuat arsip untukmu, semoga kamu bisa kooperatif. Sebaiknya kamu memahami Hantu di dalam tubuhmu, seperti kemampuan, ciri-ciri, bentuk... Jika tetap tidak kooperatif, berikutnya pihak kami tidak akan membantu pekerjaanmu lagi.”
“Baiklah.”
Yang Jian berpikir sebentar, menganggap hal ini tidak masalah, lalu menjelaskan tentang mata ini.
Setelah Liu Xiaoyu selesai mencatat, dia melanjutkan: “Pihak ibumu sudah kami atur melalui kenalan, sekarang masuk ke perusahaan resmi. Beberapa waktu lagi akan kembali ke Kota Dachang dari luar kota, kamu tidak perlu khawatir. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan urusan ayahmu yang lalu? Bisakah dijelaskan lebih detail?”
“Ayah? Bukankah ayah saya sudah mati sejak saya kecil? Maksudmu peristiwa yang mana?” Yang Jian bertanya penuh kecurigaan.
Liu Xiaoyu tertegun sejenak: “Waktu itu di kontrakanmu, bukankah kamu bilang ayahmu ada di sebelah? Saya curiga itu Hantu, lalu menyuruhmu meninggalkan tempat itu.”
“Hantu ya Hantu, ngapain menyebut-nyebut ayah saya?” kata Yang Jian. “Masa kamu mengira Hantu itu ayahku? Jangan ngaco lah.”
“……” Liu Xiaoyu tidak marah, malah mengerutkan alisnya.
Dari nada bicara Yang Jian, dia tidak sedang bercanda.
Satu-satunya penjelasan adalah... memorinya lagi diubah.
Sebuah Hantu yang diduga bisa memanipulasi memori manusia? Bahkan yang bersangkutan tidak menyadarinya... Padahal dia pemilik Hantu, tapi kenapa diriku tidak berubah?
Liu Xiaoyu cepat-cepat mencatat, bersiap memberikan kasus ini kepada tim deduksi ber-IQ tinggi. Ini bukan bagian dari pekerjaannya.
“Sudah, kalau tidak ada hal lain, sampai di sini dulu. Lain kali kita bicara lagi.” Kata Yang Jian.
“Sebelum mengakhiri, izinkan aku bertanya sekali lagi, apakah kesehatan mentalmu baik-baik saja belakangan ini?” Liu Xiaoyu tiba-tiba bertanya lagi.
“Baik, tidak ada masalah.” Yang Jian menutup telepon.
Kemudian ia menatap Wang Bin dan Wang Haiyan di dalam mobil: “Kalian dengar?”
“Ini adalah telepon dari petugas penghubung divisi Asia organisasi Interpol. Perkataannya mewakili otoritas berbagai negara. Sebenarnya, peristiwa supranatural telah lama ditangani oleh negara-negara, hanya saja untuk menghindari kepanikan global dan kekacauan, semuanya disembunyikan. Kini kalian telah terlibat, aku pun tak perlu lagi menghindari topik ini, agar tidak ada yang menganggapku sebagai dukun palsu atau orang gila.”
Keluarga Wang Bin tenggelam dalam keheningan yang dalam.
Hati setiap orang tidak tenang.
Yang Jian kembali memandang Wang Shanshan. Tiba-tiba, raut mukanya berubah kaku.
Ia melihat sebuah tanda merah samar di pergelangan tangan Wang Shanshan yang entah sejak kapan muncul. Bentuknya mirip... sebuah mata, namun pudar hingga hampir menghilang.
“Sejak kapan tanda ini ada?” Yang Jian menggenggam tangan Wang Shanshan dengan kasar.
Wang Shanshan mengkerut ketakutan: “Sejak di sekolah waktu kau menggenggam tanganku...”
Ini adalah Tanda Budak Hantu～!
Yang Jian tertegun, ia mulai mengingat-ingat.
Benar, di sekolah dulu ia pernah menyelamatkan Wang Shanshan dengan menggenggam pergelangan tangannya.
Apakah tanda itu terbentuk saat itu?
Sekarang Yang Jian mengerti. Benar-benar mengerti.
"Mengapa Wang Shanshan tidak mati meski sudah beberapa hari diteror bayi hantu? Ternyata karena tanda di tubuhnya sendiri... Hanya saja bayi hantu itu semakin berkembang, kekuatannya meningkat, sehingga tanda miliknya sendiri mulai menghilang."
"Tanda ini bisa menyelamatkan orang, tapi juga bisa berbuat jahat." Wajah Yang Jian berubah-ubah, tenggelam dalam perenungan.
Namun tak lama setelah Yang Jian menutup telepon, sebuah arsip tentangnya muncul di ruang arsip divisi Asia. Di halaman pertama arsip tersebut tertulis rombongan huruf besar:
『Detektif Kriminal Bermata Hantu... Yang Jian (Tidak Direkrut)』
