Yang Jian menyerahkan hak pilihan kepada Wang Xiaoming.
Mengingat Profesor Bruce Pi ini begitu bijaksana dan tanpa pamrih, pastilah dia tahu harus berbuat apa.
Asalkan dia membunuh Wu Yue, Yang Jian yakin penghapusan arsip itu demi kepentingan umum, tanpa dicampuri kepentingan pribadi. Dalam kondisi ini, dia bisa memaafkan.
Jika tidak bisa...
Itu hanya omong kosong belaka. Yang Jian akan tanpa ragu menggunakan kekuatan hantu gentayangan untuk menghabisi Wang Xiaoming sendiri.
Lalu, sekarang pistol ada di tangan Wang Xiaoming. Apa yang akan dilakukannya?
Yang Jian sangat menantikannya.
Saat ini.
Zhao Jianguo diam membisu, Mayor Jenderal Li Jun di sampingnya juga tak bersuara.
Mereka tahu.
Ini adalah sebuah transaksi.
Menukar nyawa orang biasa dengan seorang anggota Interpol untuk negara.
Wang Xiaoming memandang pistol di depannya, lalu menoleh ke arah Wu Yue di samping.
"Pangeran, Profesor Wang, jangan dengarkan omong kosong Yang Jian. Dia sedang menggunakan pedang orang lain untuk membunuh. Bahkan jika aku dibunuh, dia belum tentu bergabung dengan Interpol. Lagipula kontribusiku untuk perusahaan sangat besar, baik dalam mempertahankan operasional keuangan laboratorium maupun akuisisi hantu gentayangan..."
Saat itu, Wu Yue panik.
Orang lain tidak tahu karakter Wang Xiaoming, tapi dia sangat memahaminya.
Demi negara internasional, untuk menyelesaikan peristiwa supranatural yang semakin meningkat, dia bisa melakukan apapun - termasuk... membunuh dirinya sendiri.
"Wu Yue, tak perlu bicara banyak. Nilai Yang Jian memang lebih penting darimu. Perusahaan bisa menggantikan manajer umum, tapi tanpa Yang Jian, tak ada yang bertanggung jawab atas peristiwa gaib di Kota Dachang. Kerugian rata-rata di balik satu peristiwa supranatural, kau sendiri tahu."
Wang Xiaoming mengambil pistol dan berdiri: "Jadi, nilaimu jauh di bawahnya. Sekarang kuharap kau mau berkorban."
"Istri dan putrimu akan kubesarkan, jangan khawatir."
"Braak~!"
Suara tembakan bergema.
Wang Xiaoming menembak Wu Yue tanpa ragu.
Tapi Wu Yue yang ketakutan langsung memeluk kepala, beruntung bisa menghindari peluru itu.
"Lari~!"
Saat itu, Wu Yue hampir mental. Dengan panik dia merangkak sambil bergegas mencoba kabur.
"Kematian ada yang ringan seperti bulu angsa, ada yang berat seperti Gunung Tai. Setiap orang punya saat pengorbanannya. Sekarang giliranmu. Seharusnya kau tidak lari, ini hanya akan membuatmu lebih menderita."
"Braak~!"
Jeritan menyakitkan terdengar. Wu Yue tak tahu bagian mana yang tertembak, tubuhnya oleng dan terjatuh.
"Wang Xiaoming membawa pistol mendekat, mengarahkannya ke kepala pria itu. Di wajahnya tak terlihat rasa tidak tega, hanya ada satu jenis kesadaran."
"Sebuah kesadaran untuk membunuh dengan tangan sendiri guna menegakkan kebenaran yang lebih besar."
"Tunggu, tunggu sebentar, Profesor Wang. Kau masih ingat waktu aku mentraktirmu pijat plus-plus? Istrimu juga aku yang perkenalkan..." Wu Yue berkeringat deras, seluruh tubuhnya gemetar. Ia menopang diri dengan tangan sambil memohon.
"Braak~!"
Sebelum kalimatnya selesai, tembakan ketiga menggema.
Wu Yue terjatuh dalam genangan darah, tubuhnya masih kejang-kejang. Kedua matanya membelalak lebar, jalan hidupnya dengan cepat menghilang.
Tak lama kemudian.
Di lantai kini terbaring mayat yang perlahan menjadi dingin.
Wu Yue mati.
Dari awal sampai akhir, Mayor Jenderal Pasukan Khusus Li Jun dan Komandan Interpol Zhao Jianguo menyaksikan seluruh kejadian ini.
Mereka tidak berusaha menghentikan.
Meski sebenarnya mereka mampu.
Kasus ini berbeda dengan saat Yang Jian membunuh sebelumnya. Kali ini pistol dipegang Wang Xiaoming, dan hasil ini juga yang terbaik bagi semua pihak.
Yang Jian perlu kematian Wu Yue untuk membuktikan tidak ada pengacau dalam tubuh Interpol, sekaligus membuktikan Wang Xiaoming benar-benar tulus bekerja untuk publik dan layak dipercaya.
Li Jun perlu Wu Yue mati. Tugasnya adalah melindungi Wang Xiaoming. Jika Wu Yue hidup, Yang Jian mungkin akan bertindak, mengancam nyawa Wang Xiaoming.
Zhao Jianguo perlu Wu Yue mati. Dia butuh pertanggungjawaban untuk pihak kepolisian kriminal.
Wang Xiaoming sendiri juga perlu Wu Yue mati - untuk merekrut Yang Jian ke Interpol agar bisa mengabdi pada negara, sekaligus memuluskan transaksi selanjutnya.
"Mungkin dia seharusnya tidak mati, dia juga bertindak untuk perusahaan."
Tapi situasi menuntutnya mati, dia terpaksa mati.
Dan nilai dirinya sendiri tidak cukup membuat orang lain menjamin nyawanya.
"Sekarang kau puas?"
Wang Xiaoming berjalan kembali, meletakkan pistol di meja, mendorongnya ke hadapan Yang Jian.
Yang Jian berkata: "Setelah beberapa waktu, saya akan mengikuti ujian Interpol. Begitu lulus, saya akan bergabung dengan Interpol dan mulai menyelesaikan peristiwa supranatural untuk negara. Masalah arsip peristiwa supranatural Desa Huanggang sudah diselesaikan, tapi saya tidak ingin ada manipulasi arsip di masa depan. Jika dimanipulasi, saya berhak tahu."
Wang Xiaoming berkata: "Setelah menjadi Interpol, selama jasamu cukup besar, beberapa rahasia tidak akan disembunyikan darimu."
"Bagus. Sementara masalah ini sudah selesai, sekarang kita bisa mulai membahas masalah akuisisi." Mata Yang Jian menyipit, mengangkat tas mayat di sebelahnya ke meja.
Aroma dingin menusuk dan bau mayat memancar dari tas.
"Dua hantu, ditambah peti hantu yang saya bawa dari desa di belakang. Berapa nilainya? Sekadar informasi, kedua barang ini sangat berharga. Kalian harus menawar tinggi."
Konflik kontradiktif terselesaikan, saatnya mulai mendiskusikan kepentingan.
"Saya tidak terlalu paham bisnis. Kau bisa menyebut harga, asal kau puas saja. Tentu saja dengan syarat perusahaan punya dana yang kau butuhkan." Wang Xiaoming berkata: "Hari ini saya hanya perlu membawa kembali peti hantu itu."
Apakah ini berarti membiarkan saya 'mulutnya selebar mulut singa'?
Yang Jian mulai merenung dalam hati.
"Guiguan ini adalah bom waktu, pasti tidak bisa disimpan, lebih baik dijual. Dan Wang Xiaoming ini memang sangat ingin mendapatkan peti mati hantu ini, kalau tidak dijual dengan harga bagai, rasanya tidak adil untuk kerja keras saya."
Biarkan saya merenung sejenak di dalam hati.
Jika harga pasar satu hantu adalah satu miliar.
Guiguan ditambah hantu di dalamnya berarti dua hantu, nilainya dua miliar.
Ditambah premium 50% seperti yang dikatakan Wu Yue sebelumnya, total jadi tiga miliar.
Memikirkannya saja sudah menyenangkan.
Akan segera menjadi miliuner, hal yang bahkan tidak bisa kudimpikan semasa sekolah dulu.
Setelah merenung sejenak, Yang Jian akhirnya membuka mulut: "Guiguan ini spesial, bukan sekadar hantu biasa, punya kemampuan khusus. Menurutku nilainya setidaknya... lima miliar."
"Baik, lima miliar. Manajer keuangan mana? Transfer sekarang." Wang Xiaoming menoleh dan berteriak.
Sun Lihong segera mendekat dengan gugup: "Baik, Profesor Wang."
“……”
Langsung setuju tanpa tawar-menawar, apa harga yang kusebut terlalu murah?
Sekarang kalau mau mengubah harga, apa masih sempat?
Tapi melihat Zhao Jianguo, Li Jun, dan merasakan suasana tegas ini.
Yang Jian merasa mengubah harga sekarang akan merendahkan martabatnya.
Memalukan sekali.
Tapi di hadapan uang, apa lagi yang tidak bisa dikompromikan?
"Lima miliar hanya untuk Guiguan. Saya sudah susah payah mengangkutnya dari desa, bahkan harus membongkar mobil sport. Biaya operasional ini harus ditambah... tambah lima ratus juta." Yang Jian mengeraskan hati mencari alasan untuk menaikkan harga.
“Baik, transfer lagi 50 juta.” kata Wang Xiaoming.
Sial.
Masih kurang tinggi nilainya.
Ternyata, kemiskinan membatasi imajinasiku.
Sialan.
Seharusnya dulu belajar lebih giat, tidak akan malu meminta lebih karena uang terlalu banyak.
Yang Jian masih ingin menaikkan harga, tapi benar-benar tidak bisa menurunkan harga diri.
Jika terus menaikkan harga, sama sekali tidak ada harga diri lagi.
“Sudahlah, anggap saja berbuat baik. Tapi Feng Quan harus kubuat mahal.” Yang Jian berencana mengeruk keuntungan dari Feng Quan.
Dia sering menjebakku di Desa Huanggang.
Saudaraku.
Kekayaan bergantung padamu.
Yang Jian mengusap-usap kantong mayat di depannya.
Seolah bukan meraba mayat, tapi sekarung uang.
“Kalau begitu, selamat bekerja sama.”
Melihat harga sudah disepakati, Wang Xiaoming mulai bersemangat: “Jenderal Li, bisakah Anda mengembalikan peti hantu ke laboratorium?”
“Tentu.”
Li Jun berdiri dan segera memimpin sekelompok satpam laboratorium untuk memindahkan peti hantu.
Yang Jian mengingatkan: “Di dalam peti hantu ada hantu. Setelah dibuka, hantu itu akan kabur. Hati-hati... Kalau ada masalah, saya tidak bertanggung jawab.”
“Terima kasih.”
Li Jun menoleh memandang Yang Jian.
“Untuk transaksi selanjutnya, staf perusahaan yang akan berunding denganmu. Saya harus kembali ke lab.”
Melihat peti hantu sedang dipindahkan, Wang Xiaoming buru-buru berdiri hendak pergi.
“Hm?”
Kau langsung pergi?
Feng Quan tidak kau ambil? Aku sudah siap mengeruk banyak uang.
Yang Jian saat ini merasa dirinya telah melakukan kesalahan besar.
Feng Quan ini... sepertinya tidak begitu berharga.
"Tuan Yang, mohon bimbingannya. Saya yang bertanggung jawab atas transaksi berikutnya, apakah Tuan Yang punya keberatan?"
Sun Lihong di samping menarik napas pelan, membuka mulut dengan suara tegang.
