Saat ini di dalam Klub Xiaoqiang.
Di aula rapat lantai empat.
Sebuah meja logam raksasa terletak di sini, cukup untuk menampung tiga puluh orang duduk. Namun saat ini di aula rapat hanya ada lebih dari sepuluh orang yang berkumpul, sepertinya sedang melakukan musyawarah tentang sesuatu.
"Sudah bisa dipastikan, Yan Li tewas di tangan kebangkitan Hantu Gentayangan. Lokasi musibahnya berada di sebelah jalan tol sekitar lima puluh li di luar Kota Dachang. Ini gambar satelitnya, kalian bisa melihat."
Yang memimpin rapat adalah Wang Xiaoqiang. Dia mengenakan setelan jas dan dasi, dengan gerak-gerik yang menunjukkan sosok orang sukses dan berkelas.
Di bawah proyeksi, tampak sebuah gambar satelit.
Tepatnya lokasi dimana Yan Li mengalami musibah.
Di tempat itu terdapat sebuah kolam darah yang terkumpul.
"Situasi di atas sudah kalian lihat. Darah hantu mulai lepas kendali setelah meninggalkan tubuhnya. Dalam waktu kurang dari satu hari sudah menyebar menutupi area seluas 2.000 meter persegi dengan kedalaman setidaknya 2 meter. Pertumbuhan secepat ini sangat mengerikan, dan yang terpenting, volume darah hantu masih terus bertambah. Saat ini belum terlihat tanda-tanda akan berhenti."
Wang Xiaoqiang mengerutkan alut berkata: "Kita mungkin harus bersyukur dia tidak mati di Kota Dachang. Kalau tidak, darah hantunya akan menyusuri pipa bawah tanah, meresap ke saluran air, mengalir ke ribuan rumah. Seluruh Kota Dachang bisa lumpuh karena satu hantu ini."
"Tapi, pertemuan kali ini saya undang kalian bukan hanya untuk membahas kematian Yan Li, tapi juga untuk merundingkan kematian He Sheng, Zhang Yiming, Ye Jun, dan Ouyang Tian - keempat orang itu."
“Dalam waktu singkat sekitar sepuluh hari, Klub Xiaoqiang kita telah mengalami kerugian tidak kurang dari lima anggota. Situasi seperti ini belum pernah terjadi sejak klub pertama kali didirikan. Kerugian sebesar ini seluruhnya disebabkan oleh satu orang.”
Proyeksi sekilas.
Foto Yang Jian muncul di hadapan kerumunan.
“Inilah si pendatang baru. Mungkin beberapa sudah mengenalnya, tapi sebagian besar belum, mengingat dia hanya datang ke klub sekali dan belum memilih untuk bergabung.”
Wang Xiaoqiang berkata: “Data dasar Yang Jian sudah kalian lihat. Latar belakangnya sederhana, hanya murid SMA kelas 3 biasa yang secara kebetulan menjadi Pengendali Hantu.”
“Seperti pemuda lain pada umumnya, memiliki kemampuan khusus sedikit saja sudah membuatnya sombong.”
“Di klub, dia nekat menembak Ye Jun di depan umum. Dalam Peristiwa Desa Huanggang, empat Pengendali Hantu tewas karena ulahnya. Pulang dari sana, dia malah bentrok dengan Zhao Kaiming, polisi Interpol saat ini. Konon Zhao Kaiming kehilangan satu kaki di tangannya, sampai sekarang jadi pincang – kakinya putus sampai tidak bisa disambung lagi.”
Sambil mengetuk meja, Wang Xiaoqiang melanjutkan: “Sekarang saya punya bukti cukup untuk menyimpulkan bahwa Yang Jian telah mengganggu ketenangan Kota Dachang. Tindakan sembrononya dampaknya bakal setara dengan peristiwa supranatural, bahkan tidak terkendali dan terus meluas.”
“Maka, sebagai Direktur Utama klub, saya usulkan untuk menghapuskan Yang Jian. Yang setuju, siapa? Yang menentang?”
Begitu kata-kata ini meluncur, belasan orang yang hadir langsung terhening.
Sebagian besar dari mereka bukan Pengendali Hantu. Bergabung dengan Klub Xiaoqiang hanya untuk berbisnis dan mencari keuntungan semata.
Jadi target siapa yang dihadapi tidak masalah, asalkan uangnya tersedia.
"Masalah Yang Jian juga pernah kudengar, kemampuannya sangat kuat, berhasil melewati beberapa peristiwa supranatural, bahkan kasus Desa Huanggang berhasil diselesaikannya. Orang seperti ini pasti tidak sesederhana penampilan luarnya. Dalam situasi tanpa kontradiksi atau konflik yang perlu, saya tidak setuju untuk berseteru dengan Pengendali Hantu. Ancaman sebenarnya adalah semakin meningkatnya peristiwa gaib, bukan individu tertentu atau permusuhan pribadi."
Seorang pria paruh baya di sebelah membuka mulut berkata.
Wajah Wang Xiaoqiang berubah muram: "Apakah maksud Direktur Ma, klub boleh dihancurkan oleh Yang Jian ini tanpa masalah?"
Pria paruh baya bernama Direktur Ma itu menghisap rokoknya: "Alasan saya mendanai klub tanpa sisa tenaga adalah agar keluarga dan perusahaan saya mendapat perlindungan. Dengan kata lain, saya membeli asuransi dengan membayar klub. Kalian memang cukup bagus, pernah menyelesaikan beberapa kasus gaib dan melindungi keamanan para pemegang saham."
"Jika bisa terus begini tentu baik. Tapi aturan tetaplah aturan. Meski kau ketua klub, menggunakan kekuatan klub untuk membunuh Pengendali Hantu lain tanpa alasan jelas jelas melanggar maksud awal pendirian klub."
"Saya tidak tahu detail kasus Desa Huanggang, dan tidak ingin tahu. Intinya saya menolak hal ini."
“Tuan Ma, perkataanmu ini agak tidak tepat. Kerugian besar klub sama saja merugikan kepentingan kita. Memang benar Yang Jian adalah ancaman. Dia tidak mau bergabung dengan klub maupun Interpol, ingin mengikuti dua perahu sekaligus, berubah haluan sesuai angin. Untuk apa menyimpan orang seperti ini? Jika di kemudian hari ada konflik kepentingan lagi, mungkinkah kita harus mengalah pada orang seperti ini?”
Tuan Ma melirik dan berkata: “Hantu tidak akan aktif membalas dendam pada manusia. Kalau tidak bisa dihadapi, lebih baik kabur. Tapi manusia berbeda. Bisakah kalian menanggung risiko dibalas oleh seorang Pengendali Hantu? Menyakiti orang tanpa alasan pasti akan menuai balasan.”
“Tidak perlu musyawarah lagi. Mari kita ambil suara. Yang Jian benar-benar telah menyebabkan kematian lima Pengendali Hantu klub dan kerugian besar. Sekarang klub kekurangan personel. Bunuh atau simpan? Berikan pendapat. Yang setuju dengan pendapat Tuan Wang silakan angkat tangan.” Kata anggota lain.
Kerumunan di meja konferensi saling berpandangan, kemudian satu per satu mengangkat tangan.
Dari belasan orang, lebih dari 90% telah mengangkat tangan.
Tuan Ma yang tadi ragu-ragu sejenak, akhirnya juga mengangkat tangannya.
“Bagus.”
Wang Xiaoqiang memperlihatkan senyum tipis di sudut bibirnya: “Sementara kita semua sudah sepakat, saya akan segera eksekusi dalam waktu singkat. Tidak lebih dari sepuluh hari, Kota Dachang akan kehilangan orang ini.”
“Tuan Wang, berapa uang yang mau klub keluarkan untuk menyelesaikan Yang Jian? Jika harganya masuk akal, perusahaan saya tidak keberatan mengambil pekerjaan ini.”
Seorang pria besar botak tersenyum lebar, matanya memancarkan keserakahan dan kegilaan.
Wang Xiaoqiang berkata: "Kalian tidak bisa, kemampuan tidak cukup, jangan lupa, Hao Shaowen sudah jatuh di tangannya. Untuk menghadapi Yang Jian perlu menggunakan beberapa strategi khusus. Situasi ini akan kuselesaikan, kalian tunggu kabar saja."
"Brak brak brak～！"
Pada saat itu, suara ketukan pintu terdengar di luar ruang tamu.
"Siapa? Silakan masuk."
Sekejap kemudian, Yang Jian masuk dari luar.
Begitu dia muncul.
Semua orang di ruang tamu langsung menatapnya tajam, mata mereka membelalak, menunjukkan ekspresi terkejut.
Ini... tadi masih membahas apakah Yang Jian ini hidup atau mati, kok sekarang orangnya malah datang?
"Yang Jian?" Wang Xiaoqiang juga tertegun.
Dia mengira anggota klub lain yang datang, sepuluh ribu kali tidak menyangka yang datang justru Yang Jian.
Apakah dia mendengar semua isi rapat tadi?
Memikirkan ini, seluruh tubuh Wang Xiaoqiang langsung menegang. Jika saat ini diserang Yang Jian secara mendadak, klub benar-benar akan hancur.
"Kenapa kalian semua memandangiku seperti ini? Apa aku semakin keren belakangan ini? Atau kalian diam-diam membicarakan sesuatu yang tak bisa diungkap di belakangku?"
Yang Jian menyipitkan mata sambil masuk: "Wang Xiaoqiang, Tuan Wang, Sudah Lama Tak Berjumpa. Kehadiranku tidak mengganggumu kan?"
Wang Xiaoqiang mengumpulkan keberanian: "Yang Jian, untuk apa kau ke sini? Kau bukan anggota klub, tempat ini tidak menyambutmu."
Melihat situasinya, dia mungkin baru datang dan tidak mendengar isi rapat sebelumnya.
"Tidak ada yang menyambut Hantu, tapi Hantu yang muncul tetap akan muncul, bukan?" kata Yang Jian.
"Hah, di proyektor masih tergantung fotoku, di meja ini juga ada dokumenku. Kenapa? Benar ditebak, diam-diam ingin mengganggu aku?"
"Gemerincing～！"
Begitu kata-katanya keluar, anggota lain langsung tak bisa menahan diri.
Setidaknya lima enam orang serentak berdiri, mengarahkan pistol ke Yang Jian.
"Baru saja sedang membicarakan cara menyingkirkanmu, tak kau datang tanpa diundang. Bagus, hari ini datang, jangan harap pergi. Pangeran Wang, kau tak perlu merenung cara atau strategi, 100 juta, aku yang atasi dia." Seorang pria besar botak berkata dengan geram.
"Murid kelas 3 SMA, sehebat apa dia? Kena peluru, otak hancur, tetap mati. Tapi setelah dia mati, Pangeran Wang kau harus bertanggung jawab bersihkan tempat, jangan biarkan Hantu di tubuhnya mengganggu urusan."
"Lei Hu minta 100 juta, aku cuma 80 juta. Pangeran Wang, pertimbangkanlah."
"Sial, ini mau adu bisnis sama aku?" Lei Hu si pria botak itu memarahi.
Wang Xiaoqiang tak bisa lagi berpura-pura, hanya berkata: "Kalau kalian bisa selesaikan dia, aku kasih masing-masing 100 juta."
"Pangeran Wang murah hati, sepakat begitu." Wajah kerumunan terlihat bersemangat.
"Tunggu, tunggu, tunggu dulu."
Yang Jian melambaikan tangan memberi isyarat ke kerumunan: "Berdasarkan ini, aku sudah diatur kalian? Sudah dipikirkan cara membagi uang."
