Muncul seekor hantu?
Saat Wang Xiaoqiang mulai bertindak, Yang Jian langsung merasakan perubahan di dalam Wilayah Hantu.
Ada sosok yang tiba-tiba muncul di wilayah kekuasaannya, kalau sampai tidak menyadari ini, pantas saja dia tidak bisa hidup sampai sekarang.
"Berbeda dengan Pengendali Hantu lainnya, Wang Xiaoqiang ini ternyata bisa langsung mengeluarkan seekor hantu dari tubuhnya. Perasaan ini seolah-olah ada hantu yang dipaksakan disembunyikan di dalam tubuhnya. Metode mengendalikan hantu gentayangan ini agak berbeda dari Pengendali Hantu lainnya."
Yang Jian melihat Wang Xiaoqiang yang berjalan mendekatinya, saat ini daging dan darah dari seluruh tubuhnya terus berjatuhan.
Daging yang jatuh itu sama sekali bukan daging manusia normal, melainkan hasil rampasan dari orang lain yang dijahit paksa ke tubuhnya sendiri.
Saat mengenakan baju tidak terlihat, tapi sekarang setelah Wang Xiaoqiang melepas pakaiannya, barulah terlihat betapa menjijikkannya tubuh manusia yang terselubung di balik kemeja jas itu.
"Hantu ini... sangat berbahaya." Yang Jian merenung.
Namun tertutup asap keemasan, dia pun tak bisa melihat jelas wajah hantu itu. Hanya tahu bahwa dalam asap tersebut ada siluet hitam berbentuk manusia yang terus mengikuti di belakang Wang Xiaoqiang.
"Yang Jian, sejujurnya aku sangat muak dengan tubuhku ini. Jika memungkinkan, aku lebih memilih tidak menggunakan kekuatan hantu gentayangan sama sekali sampai mati. Tapi hari ini kau benar-benar melampaui batas." Wang Xiaoqiang berkata dengan wajah dingin.
"Aku membunuh kalian disebut melampaui batas? Tadi kan kalian yang pertama menembak. Sekalipun di pengadilan, ini tetap pembunuhan atas nama bela diri."
Yang Jian perlahan muncul dari samping: "Lagipula, seberapa banyak kau tahu tentang kemampuanku? Meski sama-sama Pengendali Hantu, kemampuan pun ada tingkatannya. Sayangnya, kemampuanku termasuk yang khusus."
"Kemampuan setiap orang yang diperoleh dengan mengendalikan hantu jahat memang sangat khusus, kau bukan pengecualian." Kata Wang Xiaoqiang.
Yang Jian tersenyum tipis: "Perkataanmu ini benar, setiap orang yang berhasil mengendalikan hantu dan memperoleh kekuatan luar biasa pasti merasa dirinya istimewa. Tapi secara pribadi, kupikir kemampuanku sedikit lebih istimewa dibanding kalian."
"Lalu tunggu apa lagi, ayo!" Wang Xiaoqiang menatap Yang Jian dengan mata berapi-api.
Dia tidak bisa menentukan apakah orang di hadapannya ini benar-benar nyata, atau sekadar halusinasinya sendiri.
Jika ini adalah ilusi yang diciptakan hantu, mustahil bagi individu biasa untuk membedakannya.
Tapi ada satu metode untuk mengujinya.
Yaitu dengan memperhatikan dari mana peluru keluar saat dia menembak - di situlah entitas aslinya berada.
Sederhana tapi efektif.
Yang Jian melirik ke sekeliling: "Jangan berlagak seolah kekuatan kita seimbang. Sebenarnya pertarungan kita sudah berakhir sejak awal. Hantu yang kau lepaskan dari tubuhmu memang membuatku waspada, jadi langkah paling bijak bukan berhadapan langsung dengan hantu itu, tapi menjaga jarak... Cukup aku hadapi kalian saja, mengapa harus melawan hantu yang tak bisa dibunuh?"
"Bukannya kau ingin melihat kemampuanku? Mengingat kau sebentar lagi mati, akan kuperlihatkan."
Begitu kata-katanya selesai, alisnya tiba-tiba merekah mengerikan.
Sebuah mata merah darah yang ganjil berputar dalam daging, tiba-tiba muncul dan memancarkan cahaya merah redup sambil menatap tajam Wang Xiaoqiang.
"Mata hantu..." Wang Xiaoqiang merasakan dingin menyelinap di hatinya.
"Dia hanya tahu bahwa dalam arsip Yang Jian tertulis bahwa dia mengendalikan mata hantu, namun tentang kemampuan mata itu sama sekali tidak diketahui."
Dan saat Yang Jian membuka mata hantu.
Pemandangan sekitar langsung berubah.
Aula rapat yang semula entah sejak kapan telah diselimuti lapisan cahaya merah, semua benda seolah direndam dalam darah. Bukan hanya ruangan ini, bahkan dunia di luar jendela juga berubah, sama-sama memancarkan cahaya merah. Di langit tak terlihat ikon matahari.
Hanya hamparan merah darah yang menutupi angkasa.
"Tempat ini, bukan aula rapat lagi?" Bola mata Wang Xiaoqiang menyempit. Dengan cepat dia menoleh ke belakang.
Ternyata.
Asap dupa emas yang sebelumnya menyelimuti sekitar telah menghilang tanpa bekas. Asap dupa yang dilempar Lei Hu di lantai juga sama sekali tidak ada. Mayat beberapa orang yang tewas sebelumnya pun lenyap.
"Otakmu cukup bagus. Memang di sini bukan aula rapat sebelumnya. Sementara lokasinya sudah berganti, menurutmu di mana hantu yang kau lepaskan tadi berada?" kata Yang Jian.
"Tidak mungkin! Bagaimana mungkin kau bisa melakukan hal seperti ini, bahkan mengusir hantu?" Wang Xiaoqiang terkejut memandangi Yang Jian.
Matanya melirik ke kiri-kanan. Anggota lain juga terlihat panik.
Sepertinya tidak menyangka lingkungan sekitar tiba-tiba berubah.
Yang Jian berkata: "Siapa bilang aku mengirim hantu pergi? Aku hanya mengirim kalian dan diriku sendiri pergi. Hantu yang kau lepaskan masih berada di aula rapat tadi. Kemampuan khusus ya? Meski tidak terlalu ganas, tapi cukup ampuh untuk menyelamatkan nyawa. Jika digunakan dengan lincah, bisa memiliki daya rusak yang mengerikan."
"Terutama bagi orang biasa."
Sambil bicara, pistol di tangannya diangkat dan menembak ke langit.
"Braak~!"
Dentuman senjata menggema. Seorang pemegang saham klub roboh dengan kepala berlubang peluru, langsung terjatuh ke lantai.
Dia ditembak Yang Jian dari sudut yang mustahil untuk bidikan normal.
Namun pada detik itu juga, Wang Xiaoqiang langsung menembak beberapa kali ke arah sumber suara tembakan.
Peluru khusus ini kebal terhadap kekuatan hantu gentayangan. Jika orang di depan palsu, maka arah datangnya peluru pasti yang asli.
Yang lain juga menyadari hal ini. Lei Hu berteriak: "Jangan tembak ke orang! Mereka palsu! Yang asli bersembunyi di sana..."
Tapi sebelum selesai bicara, orang di sebelahnya tiba-tiba bergoyang seperti susunan balok kayu. Seluruh badannya berantakan jatuh ke lantai. Sebuah kepala dengan mata membelalak masih menunjukkan ekspresi terkejut dan tak percaya. "Ini... apa yang terjadi?"
Hati dipenuhi tanda tanya, tapi lebih banyak ketakutan dan keputusasaan dibanding kebingungan.
Tiba-tiba, bayangan mulai menyatu dari lantai ke kaki Lei Hu, perlahan meresap masuk ke dalam tubuhnya.
Semua ini terjadi tanpa sepengetahuan Lei Hu sendiri.
"Berhenti, Lei Hu."
Wang Xiaoqiang mengeluarkan keringat dingin di alutnya, dia melambaikan tangan memberi isyarat.
"Percuma, kalian bahkan tidak tahu posisi saya tapi sembarangan menembak. Meskipun mencari ikan di air keruh, mustahil menemukan lokasi pasti saya. Kalian tak bisa bedakan yang palsu dan asli, apalagi membedakan ilusi dan kenyataan. Mata bisa menipu kalian, mungkinkah telinga juga tidak menipu?"
Suara Yang Jian terdengar dari tempat lain.
Keduanya serentak menoleh.
Mereka melihatnya sedang duduk di kursi santai.
Kursi itu berasal dari taman.
Artinya, ini sudah bukan di dalam gedung lagi, sudah berpindah ke luar?
"Terkutuk, setan apa sebenarnya kau ini?" Wang Xiaoqiang kini murka. "Tanpa sadar, kau bahkan bisa mengubah posisi kami semua?"
Di dalam hatinya, dia sulit mempercayainya.
Tapi suatu pengalaman memberitahunya: kemampuan seperti ini memang ada pada hantu gentayangan level A.
Wilayah Hantu~!
Kemampuan yang hampir hanya dimiliki hantu gentayangan Tingkat A, secara umum didefinisikan sebagai kemampuan tak terpecahkan.
Apakah ini Wilayah Hantu atau bukan, tapi hantu yang dia lepaskan bahkan tak sempat muncul sudah dihilangkannya. Dalam situasi seperti ini mustahil menang, siapapun pasti hancur.
Lagipula... Wang Xiaoqiang tak berani membiarkan hantu itu terlalu lama di luar.
Jika terlalu lama, dia tak tahu apakah hantu itu akan lepas kendali.
"Omong kosongnya sudah cukup. Saya orang yang sibuk. Bunuh dia," kata Yang Jian.
"Apa?" Wang Xiaoqiang tertegun.
Tiba-tiba dia menyadari sesuatu, menoleh ke belakang.
Tidak tahu sejak kapan Lei Hu di sebelahnya sudah memiliki wajah pucat lesu, mata terpejam, berdiri tak bergerak seperti mayat.
Tangan pria itu justru sudah mencengkeram kepalanya sendiri.
Sial, sejak kapan dia dikendalikan oleh Yang Jian?
"Menghadapi Pengendali Hantu sepertimu, aku enggan melakukan kontak langsung. Jadi cara terbaik adalah menyuruh orang lain yang bergerak, agar tak menghadapi kejadian aneh," kata Yang Jian.
"Klik~!"
Suara ringan terdengar. Kepala Wang Xiaoqiang dicabut oleh Lei Hu di sebelahnya seperti membongkar balok susun.
Wang Xiaoqiang yang kehilangan kepala tidak langsung mati. Matanya membelalak memandang Yang Jian, kini ia menyadari realitas mengerikan.
Yang Jian ini jelas bukan sekadar mengendalikan satu hantu.
Setidaknya dia menguasai dua hantu~!
"Saatnya mengantarmu ke akhir jalan."
Baru setelah tubuhnya roboh, Yang Jian mendekat. Untuk berjaga-jaga, ia menembakkan pistol ke kepala yang tergeletak.
Tengkorak pecah.
Anehnya, tidak ada tulang tengkorak yang terlihat di dalam kepala Wang Xiaoqiang.
Tapi karena sudah dipastikan mati, Yang Jian tak lagi memikirkannya.
