Sepasang gigi hantu yang bahkan bisa merobek Wilayah Hantu.
Jika sampai tak sengaja tergigit barang ini, bahkan Pengendali Hantu pun bisa tewas.
“Apakah Ye Feng ini masih menyembunyikan hantu mengerikan seperti ini? Tapi sebelumnya tidak terlihat dia menggunakannya, sepertinya pengorbanan untuk menggunakannya terlalu besar, melebihi batas toleransi, jadi dia tidak berani sembarangan memakainya.”
Yang Jian bergumam dalam hati.
“Sekarang kedua kemampuan hantunya sudah terbongkar, bagaimana cara membunuhnya ya?”
Tak lama kemudian, dia kembali tenggelam dalam perenungan.
Pengendali Hantu memiliki batas atas yang tinggi, tapi juga batas bawah yang tinggi.
Beberapa Pengendali Hantu seperti Yan Li, Ye Jun, Wang Yue relatif mudah dihadapi, tapi tipe seperti Wang Xiaoqiang dan Ye Feng sangat sulit dibunuh.
Mengandalkan strategi biasa tidak akan berhasil.
Harus bergantung pada kekuatan hantu gentayangan baru bisa dilakukan.
Tapi dua hantu di tubuh Ye Feng terlihat terlalu sempurna, perlindungan jubah panjang umur dan serangan gigi hantu benar-benar kombinasi yang paripurna.
Bahkan tali hantu yang telah dibangkitkan pun sulit mengatasinya untuk sementara waktu.
Seketika itu juga, dia terhanyut dalam lamunan.
Tapi setelah merenung dengan serius, Yang Jian menyadari dirinya pun tidak punya cara untuk menghadapi Ye Feng. Wilayah Hantu sudah tidak bisa menahannya lagi, celah yang terkoyak gigi hantu semakin membesar, sebentar lagi Ye Feng bisa kabur dari wilayah hantu.
“Apa kita harus membiarkannya kabur begitu saja? Tidak, mutlak tidak boleh!”
Wajahnya berkerut dingin. Memanfaatkan momentum Ye Feng yang sedang bersiap kabur, dia kembali menyalakan Lilin Hantu dan berjalan mendekat.
Karena sudah tidak ada intervensi dari Ye Feng,
Yang Jian harus menyelesaikan Wang Xiaoqiang terlebih dahulu, mengambil kembali jari ganjil itu, tidak bisa membiarkan jari itu terus membatasi wilayah hantu.
Segera, dia tiba di ujung Wilayah Hantu.
Jari kurus itu berdiri di sana, memakukan Wilayah Hantu ke bumi dengan erat.
Wang Xiaoqiang tidak pergi, dia berdiri menjaga jari kering ini untuk memastikan Yang Jian tidak bisa mengambilnya.
Ini adalah rencana sebelumnya: selama dia bisa menjaga barang ini, rencana melawan Yang Jian akan memiliki dasar keberhasilan. Jika tidak, semuanya sia-sia.
Tapi seketika itu juga...
Yang Jian muncul dari Wilayah Hantu sambil memegang lilin merah dengan paksa.
Ya, dia sengaja keluar dari Wilayah Hantu.
Tapi Wilayah Hantu masih ada, hanya lepas dari kendalinya.
"Hm?"
Wang Xiaoqiang yang menjaga jari itu langsung menyipitkan bola matanya lalu berteriak: "Kenapa kau belum mati?"
"Tanya saja pada Ye Feng, sudah mati dia belum?" Yang Jian mengangkat lilinnya, mendekati jari yang tertancap di tanah tanpa rasa takut.
Wang Xiaoqiang memperhatikan gerakannya dan langsung menghalangi: "Kau pikir bisa mengambil barang itu semudah itu? Selama aku di sini, kau tidak akan bisa..."
"Braak~!"
Suara tembakan bergema. Dia jatuh dengan lubang peluru jelas di kepala yang berlumuran darah.
Yang Jian menyimpan pistolnya: "Cerewet. Kau cuma tidak bisa mati saja. Selama Hantu dalam tubuhmu tidak keluar, ancamanmu kecil bagiku."
Wang Xiaoqiang yang tergeletak membelalakkan mata, perlahan kehilangan vitalitas hingga menjadi pucat seperti mayat.
Namun di detik berikutnya, tubuhnya bergerak dengan ganjil. Gerakannya agak kaku, terlihat telapak tangannya meraih ke dalam kepala dengan posisi sendi terbalik, mengeluarkan peluru emas itu, lalu menutup kembali tengkorak yang retak.
Ada satu lagi bekas luka yang kumuh.
Tapi kemudian bola mata Wang Xiaoqiang berputar, tubuhnya pulih kembali.
Dia hidup lagi.
"Terkutuk!" Wang Xiaoqiang berdiri dengan cepat dari tanah.
Tapi saat itu Yang Jian sudah berdiri di depan jari ganjil itu.
Dengan kehati-hatian, ia menyuruh bayangan hantu mengambil jari tersebut.
Bayangan hitam di kakinya menyelimuti jari kering itu. Tak lama kemudian, telapak tangan hitam pekat mencabut jari itu dari tanah.
Tak ada kejadian tak terduga.
Tapi Yang Jian jelas merasakan jari ini dingin, menyeramkan, memancarkan aura kemalangan. Entah dicabut paksa dari tangan hantu mana, tapi sekarang tak perlu ditelusuri lagi.
Setelah jari diambil, Wilayah Hantu tak lagi terbatas.
Ia merasa dirinya seperti mendapatkan kebebasan kembali.
Namun saat itu, Ye Feng membelah Wilayah Hantu dengan gigitannya dan keluar.
Berjarak tak jauh.
Ye Feng langsung melihat Yang Jian, juga jari kering di atas bayangan hitam itu.
Keduanya saling bertatap, sama-sama paham.
Pertarungan kali ini berakhir seri.
Tak ada pemenang.
Jika harus ada yang kalah, maka keduanya adalah pecundang.
Ye Feng menggunakan terlalu banyak kekuatan hantu gentayangan, sehingga membuat musuh. Sementara Yang Jian mengalami serangan dan membakar hampir setengah lilin hantu.
Bisa dibilang kedua belah pihak sama-sama menderita kerugian.
"Ye Feng, kehadiranmu sangat tepat. Meski situasinya berubah, jika kita terus bekerja sama, kita masih bisa mengatasi Yang Jian ini." Wang Xiaoqiang langsung lega melihat kedatangan Ye Feng.
Dia sempat mengira Ye Feng sudah mati di Wilayah Hantu.
Karena belum mati, pertarungan ini masih bisa dilanjutkan.
"Diam!" Ye Feng membentak Wang Xiaoqiang tanpa sungkan.
Wang Xiaoqiang tertegun, sama sekali tidak menyangka.
Perubahan sikap Ye Feng dari sebelumnya sampai sekarang terlalu drastis. Apa yang sebenarnya terjadi di Wilayah Hantu?
Ye Feng tidak melanjutkan omongan dengan Wang Xiaoqiang, melainkan menatap Yang Jian: "Hentikan di sini. Kedepannya aku tidak akan menyerangmu lagi. Seperti yang dijanjikan sebelumnya, aku akan keluar dari Klub Xiaoqiang. Kita semua orang dewasa, tidak ada hal yang tidak bisa dilepaskan. Jika terus berkelahi, kita berdua bisa mati di sini."
"Kenapa? Kau tidak bisa bermain fair?" sindir Yang Jian dengan terkekeh.
"Bukan tidak bisa, tapi tidak worth it. Orang seperti kita yang susah payah mengendalikan dua hantu, dengan pola hidup normal setidaknya bisa bertahan beberapa tahun. Membuang waktu di sini sangat merugi." Ye Feng berkata: "Tentu saja, aku tahu kau punya lilin hantu yang tahan lama. Tapi aku juga bukan orang yang mudah dihabiskan waktu."
“Kartu kita berdua sudah terbuka. Jika kau bisa membunuhku, pasti sudah kau lakukan di dalam Wilayah Hantu ini. Begitu pula, jika aku bisa membunuhmu, kau takkan bisa keluar hidup-hidup. Hasil terbaik adalah kita berhenti di sini.”
“Tunggu, Ye Feng, ini berbeda dengan yang kita bicarakan sebelumnya,” kata Wang Xiaoqiang.
Ye Feng terus menatapnya dengan mata berapi sambil membentak: “Sudah kukatakan, diam kau! Sekali lagi buka mulut, sekarang juga kubunuh!”
Wajah Wang Xiaoqiang langsung berubah pucat mendengar bentakan itu.
Ingin membantah, tapi takut memicu amuk orang ini.
Lagipula dia hanya pengendali satu hantu, levelnya jauh di bawah Ye Feng.
Yang Jian merenung serius. Bukan mempertimbangkan untung-rugi, tapi mencari cara paling efektif untuk membunuh Ye Feng.
Meski idenya brilian, realitanya kejam.
Untuk saat ini, dia tak bisa melanjutkan pertarungan.
“Kedatanganmu hari ini akan menjadi kesalahan terbesar seumur hidupmu. Memang hari ini aku belum bisa membunuhmu, tapi nantikanlah keadaannya yang berbeda.”
Wajah Yang Jian gelap, mata hantunya menatap tajam: “Pertemuan berikutnya, hanya satu dari kita yang akan hidup. Untuk sekarang, minggir dari pandanganku!”
Ye Feng merasakan dingin menjalar di tulang punggung. Dalam otaknya tiba-tiba muncul satu kata: Orang gila.
