Saat ini, sebuah helikopter sedang melesat menuju Kota Dachang.
Wang Xiaoming duduk di helikopter dengan wajah tenang memandang ke arah Kota Dachang.
Dia tidak bisa membiarkan satu-satunya adik kandungnya mati di sini. Semua orang lain di matanya bisa dikorbankan asal harganya pantas, tapi Wang Xiaoqiang tidak boleh.
Mengubah Wang Xiaoqiang menjadi Pengendali Hantu melalui eksperimen bukanlah niatnya. Ini karena Wang Xiaoqiang sebelumnya didiagnosis sakit parah, sehingga hanya ini cara membuat adiknya bertahan hidup.
Karena itu dia memilih hantu yang paling mudah dikendalikan dan paling kecil kemungkinannya membunuh orang.
Hantu itu sengaja dipersiapkan Wang Xiaoming untuk melindungi adiknya.
Di dunia berbahaya ini, dia butuh hantu penjaga untuknya.
Tapi sang adik sepertinya tidak terlalu menghargai. Tidak masalah, dia hanya melakukan kewajiban seorang kakak.
"Lacak posisi Wang Xiaoqiang, lihat di mana dia sekarang!" tiba-tiba Wang Xiaoming bersuara.
Seorang teknisi segera melapor: "Berdasarkan Pelacakan dan positioning kendaraan, mobil yang dikemudikan Wang Xiaoqiang sedang melaju cepat ke pintu tol jalan lingkar utara, sudah melewati ruas paling berbahaya di pusat kota."
“Berapa lama sampai?” kata Wang Xiaoming.
“Dalam tiga menit.”
Wang Xiaoming menambahkan: “Lacak ponsel positioning satelit semua polisi kriminal di Kota Dachang, lihat apakah ada yang mengejar.”
“Baik.” Teknisi segera melakukan pelacakan cepat.
Setiap ponsel polisi kriminal memiliki fungsi positioning satelit, selama memiliki otoritas ini, pelacakan global bisa dilakukan via software.
“Ada! Seorang polisi kriminal sedang berada di belakang Wang Xiaoqiang. Dari informasi feedback positioning satelit... Ponsel positioning ini milik Yang Jian. Ya Tuhan, tidak mungkin! Sinyalnya muncul secara ganjil - sebelumnya masih di pusat kota, sekarang sudah keluar kota.” Teknisi itu terkejut melihat feedback sinyal.
Sinyal di layar monitor bergerak maju dengan pola melompat yang ganjil.
“Wilayah Hantu? Tapi jangkauannya terbatas, dia belum menguasainya dengan baik, tidak bisa mengejar Wang Xiaoqiang.” Wang Xiaoming melirik layar.
Berdasarkan feedback sumber sinyal di layar, kecepatan mobil Wang Xiaoqiang setidaknya mendekati 100 meter per detik. Sementara sinyal Yang Jian terekam melompat 300 meter per kedip, namun diselingi jeda sekitar 4 detik.
Dengan perhitungan ini, kecepatan mereka pada dasarnya seimbang.
Jika bukan karena Yang Jian bergerak lurus, sementara Wang Xiaoqiang harus berbelok-belok dengan mobil, jarak antara mereka justru akan semakin jauh.
“Pergi ke lokasi penjemputan, segera mundur setelah menjemput orangnya!” Perintah Wang Xiaoming seketika.
Sekarang tampaknya operasi penyelamatan kali ini berhasil diatasi tanpa insiden.
Memikirkan hal itu, sudut bibirnya menampakkan senyum tipis.
“Wang Xiaoqiang ini menyetir supercar secepat itu tidak takut terbalik?” Untuk pertama kalinya Yang Jian merasakan kebencian sebesar ini pada pengemudi supercar.
Setelah kecepatan mencapai batas maksimal, bahkan Wilayah Hantu pun tak sanggup mengejar.
"Digunakan untuk kabur nyawa-nyawa, ini benar-benar kelas satu."
Posisi Klub Xiaoqiang ini juga dipilih dengan strategis. Jika berada di area perkotaan, kemacetan lalu lintas bisa membuat Wang Xiaoqiang meragukan makna hidup.
Mengikuti jalan aspal yang baru dibangun beberapa tahun ini, kita bisa langsung terhubung ke jalan lingkar utara yang berkecepatan tinggi.
"Untuk bisa menyusulnya, kita perlu metode berbeda. Kontrol yang lebih presisi atas Wilayah Hantu." Tatapan Yang Jian bergetar lemah, sebuah ide terlintas di benaknya.
Saat dirinya bergerak menggunakan Wilayah Hantu, sekaligus memperluas wilayah tersebut ke depan. Dengan cara ini, tidak perlu ada jeda di tengah pergerakan.
Meski tidak bisa langsung mempersempit jarak 300 meter sekaligus, tapi karena tanpa jeda, kecepatannya justru lebih tinggi.
"Coba kita lihat."
Yang Jian mulai melakukan percobaan.
Kilatan cahaya merah menyambar di permukaan jalan, lalu tiga detik kemudian di posisi dimana cahaya itu menghilang, muncul kilatan baru yang melesat cepat ke depan.
"Masih terlalu lambat, lanjutkan percobaan."
Cahaya merah terus meluas ke depan, kali ini jedanya hanya dua detik.
Setelah satu menit, jeda waktu dipersingkat menjadi satu detik.
Dua menit kemudian.
Interval satu detik itu akhirnya menghilang.
Percobaan berhasil, Wilayah Hantu terhubung dengan sempurna.
Saat ini, sopir yang sedang mengemudi di jalan bisa melihat jelas cahaya merah melesat di udara dengan kecepatan luar biasa, muncul dan lenyap sekejap.
Dalam cahaya merah itu samar terlihat lekuk tubuh seseorang.
Tidak, yang terlihat hanyalah bayangan sisa dari pandangan mata. Kenyataannya, orang itu sudah menghilang dari bidang penglihatan.
"Profesor, bahaya! Kecepatan Yang Jian tiba-tiba meningkat drastis!"
Teknisi di helikopter berteriak kaget melalui umpan balik sinyal: "Sudah 100 meter per detik, kecepatan masih bertambah, 120 meter per detik, 150 meter per detik... Sudah 200 meter per detik, Ya Tuhan, hantu apa ini? Apakah dia ingin menembus penghalang suara? Kecepatan seperti ini sudah tidak bisa dicapai alat transportasi biasa, hanya penerbangan yang mungkin."
Wang Xiaoming mengubah ekspresi wajahnya: "Kau benar, Yang Jian benar-benar terbang."
"Sebelumnya saya meneliti Wilayah Hantu, dan sudah mendapat sedikit pemahaman tentang penerapannya. Jika dikontrol dengan baik, Pengendali Hantu bisa mensimulasikan efek mirip terbang menggunakan Wilayah Hantu."
"Catatan kuno juga menyebutkan hal serupa. Mereka menyebut metode bepergian ini sebagai... pelangi berubah."
"Era berbeda, sebutan berbeda, deskripsi berbeda, tapi esensinya sama."
Memandangi sinyal di layar, Wang Xiaoming segera berkata: "Terbangkan helikopter ke depan. Tak perlu menunggu jalan tol, sambut dia di persimpangan ini."
Menunjuk sebuah titik di peta, menurut penilaiannya ini posisi paling tepat.
Namun saat ini, Yang Jian sudah memaksimalkan kecepatannya dengan memanfaatkan Wilayah Hantu.
Meski masih kalah dengan hantu gentayangan yang sudah bangkit, ini sudah batas maksimal yang bisa dia capai saat ini.
Pencapaian ekstrem ini membuat Yang Jian sendiri merasa terkejut.
Karena... dia terbang.
Cahaya merah menyelimuti seluruh tubuhnya, pemandangan di kiri-kanan bergerak begitu cepat hingga buram, hanya mobil super biru di depan yang terus mendekat dalam pandangannya.
Pada kecepatan ini, Yang Jian tidak takut menabrak tiang listrik atau kendaraan di jalan.
"Dia yang berada di dalam Wilayah Hantu sebenarnya hanyalah ilusi, hanya memiliki satu bayangan. Benda biasa tidak bisa menyentuhnya, sehingga dia bisa meningkatkan kecepatan tanpa ragu."
"Itu helikopter Kakak."
Saat ini, Wang Xiaoqiang yang mengemudikan supercar dengan ugal-ugalan dan beberapa kali nyaris terbalik akhirnya berhasil melewati area paling berbahaya. Kemampuan mengemudi yang dilatih selama setahun akhirnya terpakai hari ini.
Akhirnya dia melihat sebuah helikopter di kejauhan sedang mendekat ke arah sini.
Itu pesawat khusus Wang Xiaoming.
Asalkan naik ke pesawat khusus, bukan hanya satu Yang Jian, bahkan sepuluh pun tidak berani menyerang pesawat Wang Xiaoming. Jika tidak, bahkan polisi Interpol pun akan ditembak mati di tempat.
"Apa aku selamat?" Wang Xiaoqiang terengah-engah, baru menyadari seluruh tubuhnya sudah basah oleh keringat dingin.
Tapi setelah selamat dari maut, wajahnya tetap menunjukkan ekspresi gembira.
"Apa yang membuatmu berhalusinasi sudah selamat?" Tiba-tiba suara dingin terdengar dari sebelah Wang Xiaoqiang.
Tepat di sampingnya.
Jaraknya kurang dari satu meter.
"Apa?!" Wang Xiaoqiang langsung menoleh tajam.
Yang dilihatnya adalah Yang Jian yang entah sejak kapan sudah duduk di kursi penumpang depan.
"Kau..." Wang Xiaoqiang campur kaget dan marah.
Tapi Yang Jian langsung berkata: "Perhatikan depan, fokus menyetir."
Tiba-tiba Wang Xiaoqiang menyadari dunia di hadapannya berubah warna, seakan diselimuti lapisan cahaya merah. Langit biru dan matahari menyilaukan sudah tidak terlihat lagi.
Dunia ini sunyi sepi, keheningan yang menakutkan. Bahkan helikopter yang tadi masih di depan mata sudah menghilang tanpa bekas.
Wilayah Hantu~!
“Yang Jian, kau bajingan.”
Wang Xiaoqiang menggertakkan gigi hingga hampir pecah, perasaan putus asa mulai menyergap.
Kakaknya jelas-jelas sudah menunggu di depan untuk menjemput, mengapa... mengapa Yang Jian bisa muncul di sini?
Apa artinya memasuki Wilayah Hantu, dia sangat paham. Tanpa strategi khusus, atau izin dari Yang Jian, mustahil keluar dari sarang hantu terkutuk ini dengan metode normal.
Sekalipun area Wilayah Hantu hanya seluas ratusan meter persegi.
"Kemarin kau harusnya membunuhku sampai tuntas. Sudah kubilang, jika kau tidak membunuhku, aku yang akan membunuhmu. Dengan pengalaman pertama menghadapimu, kali ini kau mutlak takkan bisa bangkit kembali." Yang Jian masih duduk di kursi penumpang depan, tak berubah ekspresi.
"Mari kita lihat siapa yang mati duluan!" Wang Xiaoqiang dengan cepat mengeluarkan pistol, bersiap menembak Yang Jian di depannya.
Sesaat kemudian.
"Braak～!"
Mobil menabrak sesuatu dan terguncang hebat, melayang sejenak sebelum jatuh ke tanah. Inersia laju kencang membuatnya terguling-guling gila-gilaan. Mobil sport bernilai puluhan juta itu mulai terurai, hancur berantakan.
"Sudah kubicarakan untuk memperhatikan jalan dan serius menyetir. Kau tidak mendengarkan. Jika tak keberatan, matikan mesin, turun, dan tunjukkan SIM-mu."
Yang Jian berdiri di depan reruntuhan mobil, memandangi Wang Xiaoqiang yang berlumuran darah setelah terhempas.
Dia belum mati.
Satu-satunya keahlian Wang Xiaoqiang adalah sulit dibunuh. Bahkan jika kepalanya dipenggal, hantu dalam tubuhnya bisa menyambungkannya kembali.
Tapi kali ini berbeda.
"Yang Jian sudah tahu cara untuk membuat Wang Xiaoqiang benar-benar mati tanpa bisa bangkit kembali."
