Rapat tidak berlangsung lama, sebelum siang acara sudah bubar.
Yang Jian, Zhang Han, dan Sun Yi bertiga membentuk satu tim, bertanggung jawab atas patroli di Distrik Timur Kota Dachang dengan permintaan menangkap bayi hantu yang sedang dalam tahap ketiga untuk penelitian Wang Xiaoming.
Tapi misi semua orang sama, tidak ada yang perlu dikeluhkan.
Karena ada imbalan, semua cukup bersemangat, tidak ada yang bekerja asal-asalan.
"Wilayah seluas ini, mau cari bayi hantu di mana? Sekarang seluruh kota gelap gulita, sebagian besar CCTV sudah gagal berfungsi. Kalau tidak, bisa mencoba memeriksa rekaman." Sun Yi menggelengkan kepala pelan: "Seharusnya aku tidak datang ke Dachang. Awalnya jodoh sudah bagus, sekarang calon istri kabur, diri sendiri pun belum tentu bisa keluar hidup-hidup dari sini."
"Cicilan rumahku belum lunas."
Zhang Han di kursi penumpang depan tertawa: "Kau masih sempat memikirkan cicilan rumah?"
"Tentu harus dipikirkan. Bagaimana jika aku mati dan cicilan tidak ada yang bayar sampai rumah disita bank? Ini satu-satunya aset seumur hidupku." Sun Yi berkata.
"Kasihan sekali nasibmu. Jika kasus ini bisa diselesaikan, kau pasti bisa kaya. Tidak dengar tawar-menawar Wang Xiaoming tadi? Jika kita bisa tangkap bayi hantu ini, setidaknya kau bisa untung beberapa miliar."
“Iya, kalau dipikir-pikir memang cukup membuat bersemangat. Tapi sebelumnya sudah disepakati, saya tidak punya kemampuan apa-apa, paling hanya sekadar menambah jumlah. Di saat genting tidak bisa membantu, paling hanya membantu kalian menyelidiki situasi, menjadi pelopor pembuka jalan.” Ekspresi Sun Yi terlihat bersemangat.
“Arsipmu tidak ada di markas polisi kriminal Asia, saya tidak bisa menemukan. Tidak keberatan untuk memberitahu?” Yang Jian yang sedang menyetir bertanya balik.
Sun Yi tersenyum canggung: “Nanti kalian akan lihat sendiri, ini juga bukan kemampuan yang sangat berguna.”
“Tidak masalah, nanti kita lihat jika ada situasi.” Yang Jian juga tidak memaksa.
“Tapi ngomong-ngomong, Zhang Han kenapa kamu mau membentuk tim denganku? Kamu sebelumnya juga anggota Klub Xiaoqiang, mungkin lebih baik ikut Ye Feng.”
Zhang Han memanfaatkan waktu senggang untuk menghisap rokok sambil berkata: "Dibandingkan Ye Feng, aku lebih percaya pada kemampuanmu. Lagi pula Ye Feng temperamennya terlalu buruk, menganggap remeh semua orang seperti dirinya Tianwang Laozhi. Kalau membentuk tim dengannya, pasti aku yang akan dikorbankan."
"Dikorbankan? Sekarang kau mungkin sudah bisa mengendalikan dua hantu, tidak termasuk kategori orang yang dikorbankan lagi," kata Yang Jian.
Zhang Han menjawab: "Situasiku agak khusus. Mengendalikan dua hantu lebih untuk bertahan hidup. Sebenarnya kemampuanku mungkin masih kalah dibandingkan sebelumnya."
"Mengapa berkata seperti itu?" tanya Yang Jian.
Zhang Han heran: "Mungkinkah kau tidak tahu? Metode memperpanjang waktu kebangkitan hantu gentayangan sebenarnya adalah membatasi hantu tersebut. Dalam arti tertentu, metode ini juga membatasi perkembangan kemampuan diri sendiri."
"Semakin dekat tahap kebangkitan Hantu Gentayangan, kemampuan diri sendiri akan semakin kuat. Sebaliknya juga berlaku."
"Apakah ini pemahaman Profesor Wang?"
"Benar." Zhang Han berkata.
Ekspresi Yang Jian berubah samar. Perkataan ini tampak sangat berbeda dengan informasi yang dia dapat dari kertas kulit manusia.
Metode dalam kertas kulit manusia adalah secara aktif membangkitkan Hantu Gentayangan, memanfaatkan karakteristik tertentu antar hantu, lalu mencari cara untuk mengontrolnya.
Batasan dan kontrol terlihat mirip, namun hasil yang dihasilkan sebenarnya sama sekali berbeda.
Mana yang lebih baik di akhir: metode kertas kulit manusia atau metode Profesor Wang?
Tidak ada yang tahu, bahkan Yang Jian sendiri tidak mengetahui.
Sementara mereka sedang melakukan patroli di seluruh kota, di sisi lain...
Tim kecil yang terdiri dari Zhao Kaiming, Ye Feng, dan He Chuan bertanggung jawab atas patroli di wilayah Barat Kota Dachang.
Zhao Kaiming bersandar pada tongkat emas, berjalan pincang dengan wajah muram di jalanan seperti seorang pengusaha kaya.
Suasana redup di sekitar meskipun terasa ganjil, menimbulkan kecemasan dan ketakutan, namun bagi orang seperti mereka: kegelapan adalah teman, ketakutan adalah bahan pangan - sudah menjadi kebiasaan.
"Kasus Bayi Hantu tidak sesederhana ini. Jumlah bayi hantu bukan masalah utama. Awan kegelisahan yang menyelimuti seluruh kota inilah kuncinya." Zhao Kaiming berbicara sambil berjalan: "Wang Xiaoming tidak akan mudah menyelesaikan peristiwa supranatural ini. Menurutku, daripada membantu, lebih baik mencari cara untuk meninggalkan Kota Dachang."
“Ye Feng, bagaimana menurutmu? Jika kau menggunakan gigi hantumu itu untuk menggigit membuka retakan di dunia redup ini, seharusnya tidak sulit kan?”
Ye Feng di samping mengenakan trench coat dan topi, menggigit rokok, berjalan di sebelahnya. Ia tersenyum: "Jadi inilah alasanmu mengajakku membentuk tim? Kau ingin kabur?"
"Bukan kabur, hanya ingin bertahan hidup saja." Zhao Kaiming berkata: "Jujur saja, peristiwa supranatural skala besar di seluruh dunia tidak sedikit. Kasus kuil hantu di Jepang, insiden gereja California di AS, dan kasus museum di Eropa... Tidak perlu kusebutkan berapa korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa ini."
"Membuang waktu di sini tidak ada artinya. Begitu kita meninggalkan Kota Dachang, kita bisa bangkit kembali. Apalagi saat ini masih ada Yang Jian di Dachang."
Ye Feng menunjuk ubun-ubunnya: "Kau tahu berapa pengorbanan yang diperlukan untuk menggigit dunia ganjil ini dan keluar dari sini?"
"Tapi kau bisa mengendalikan dua hantu. Seharusnya mampu bertahan." Kata Zhao Kaiming.
"Bagaimana jika tidak bertahan? Risikoku terlalu besar. Lebih baik ikuti dulu arahan Profesor Wang. Lagipula aku juga perlu janjinya, seperti mencabut surat pencarianku, atau mengizinkanku bergabung dengan Interpol untuk mengurungkan niat membunuh Yang Jian. Jika situasi benar-benar tidak bisa diselamatkan, baru akan kuperhatikan kabur dari sini." Ujar Ye Feng.
"Merepotkan sekali. Kalau kita bertiga bekerja sama membunuh Yang Jian, semua kekhawatiranmu akan hilang." Zhao Kaiming berkata dingin: "He Chuan, bagaimana pendapatmu?"
He Chuan berkata dengan wajah yang garang: "Tentu saja aku setuju, dia menghancurkan klub. Aku benar-benar ingin menyelesaikan urusan dengannya."
Ye Feng sambil menghisap rokok tertawa: "Aku tidak menentang rencana kalian menghadapi Yang Jian, tapi jangan libatkan aku. Aku tahu betul rencana kalian memanfaatkan Wang Xiaoqiang dan Wang Yue untuk membunuhnya. Aku sudah sangat tidak senang terlibat sebelumnya, jika kau bahas lagi, aku mungkin akan bekerja sama dengan Yang Jian untuk menghabisi kalian dulu."
"Kau ketakutan setelah dipukul Yang Jian?" Zhao Kaiming menatap tajam sambil berkata.
Ye Feng menjawab: "Jangan gunakan teknik provokasi murahan seperti itu. Jujur saja, Yang Jian bukan orang sembarangan. Ada alasan mengapa dia bisa bertahan sampai sekarang. Menurutku kau takkan bisa mengalahkannya. Seandainya bukan karena peristiwa gaib ini, mungkin aku yang jadi korban berikutnya."
"Dia sudah berkembang pesat, bukan lagi anak kecil yang bisa diatur seenaknya. Sudah saatnya kita memberinya rasa hormat dan kewaspadaan yang layak."
"Untuk peristiwa supranatural kali ini aku tidak berniat kabur. Setelah klub bubar, aku perlu mencari pelindung yang stabil. Profesor Wang sepertinya cocok, bagaimana menurutmu?"
Setelah berkata demikian, ia tersenyum dengan ekspresi wajah yang angkuh, disertai nada mengejek.
Ye Feng tidak suka urusan kekerasan. Di era modern begini masih saja adu kekuatan?
Zhao Kaiming tiba-tiba berhenti melangkah: "Kalau sudah begitu, aku tidak akan memaksamu. Tapi bagaimana pendapatmu tentang misi kali ini?"
"Kalau bisa bertemu bayi hantu, tentu sekalian menangkap satu untuk dihadiahkan ke Profesor Wang." Ye Feng berkata: "Masa kita diam saja di sini menunggu mati? Aku tidak sebodoh itu. Saat ini adu domba sangat tidak bijaksana. Wang Xiaoming benar, efisiensi aksi kita menentukan tingkat kelangsungan hidup..."
Tapi saat bicara sampai di sini, raut wajaknya tiba-tiba berubah kaku.
Tanpa disadari, situasi sekitar mulai terasa tidak beres.
Sepanjang perjalanan dari jalan sebelumnya, awalnya masih ada beberapa pejalan kaki dan toko-toko yang menyala lentera. Tapi saat sampai di sini, dia tiba-tiba menyadari area sekitar terasa sepi yang mengerikan, sama sekali tak ada suara.
Rasa dingin yang menyeramkan sepertinya lebih kuat dibanding tempat lain.
"Hm?" Ye Feng mengerutkan alut, berhenti melangkah dan waspada mengamati sekeliling.
"Situasinya agak tidak normal, He Chuan. Kau harus hati-hati."
Lalu dia memandang Zhao Kaiming di depannya dengan curiga.
Sepanjang perjalanan mengikuti patrolinya, apa dia sengaja membawaku masuk ke tempat ini?
"Siapa~!"
Tiba-tiba He Chuan berteriak, langsung menyorotkan senter ke gang kecil di sebelah.
"Melihat apa?" tanya Ye Feng.
"Barusan sepertinya ada seseorang berdiri di persimpangan itu mengawasi kita, tapi sekejap mata sudah menghilang." Jawab He Chuan.
"Apa itu bayi hantu?" Ye Feng bertanya lagi.
"Tidak jelas, hanya siluet orang yang lewat." Kata He Chuan.
Ye Feng memandang sekeliling, sayangnya dalam dunia redup ini pandangan tidak begitu jelas. Banyak benda hanya tampak sebagai lekuk yang buram.
"Banyak hal yang memiliki kontur mirip manusia: lampu jalan di kejauhan, model di toko-toko sekitar, hidran kebakaran di jalanan, bayang-bayang di sudut tembok..."
"Mari pergi dari sini." Awan kegelisahan di hati langsung membesar, Ye Feng berbalik dan bergegas pergi.
Tapi saat menoleh, ia tiba-tiba melihat jalan di belakangnya telah menghilang.
Hanya tersisa awan kegelisahan kehijauan kehitaman yang tak kunjung sirna.
