“Akhirnya ada perkembangan. Kota ini semakin menyeramkan. Kalau tidak ada tindakan, kitalah yang berikutnya jadi korban.”
“Cepat selesaikan bersama. Aku tak mau peristiwa supranatural ini berubah jadi bencana mengerikan yang tak tertolong.”
“Apakah Yang Jian juga perlu minta bantuan？Sepertinya situasinya sangat genting.”
Saat ini.
Di depan pintu rumah sakit, beberapa mobil terus menerobos lampu merah, tiba di sini dalam waktu sesingkat mungkin.
Tak perlu diragukan lagi, mereka adalah para Pengendali Hantu yang tersisa di Kota Dachang saat ini.
“Maaf, maaf, mobil saya kehabisan bensin di jalan, terpaksa naik sepeda ke sini. Tidak menunda urusan kan?” Seorang pria yang mengendarai sepeda datang secepat angin.
“Sun Yi, kau benar-benar tidak bisa diandalkan. Pantas saja Yang Jian mengabaikanmu. Andai aku jadi dia, pasti sudah kumarahi. Miskin itu biasa, tapi bahkan menghasilkan uang pun tidak bisa. Menjadi Pengendali Hantu sebegitu memalukannya? Lagipula di saat seperti ini kau masih memikirkan cicilan rumah dan klaim bensin!” Zhang Han tidak bisa menahan diri.
Sun Yi berkata: “Jangan katakan begitu. Terkadang aku sendiri merasa muak dengan diriku.”
“Kalian semua sudah datang? Bagus. Mari kita mulai aksinya.” Di luar batas rumah sakit, Wang Xiaoming dengan wajah tenang mendekat.
“Profesor Wang, Anda baik-baik saja?”
Wang Xiaoming menjawab: “Penarikan diri cukup tepat waktu. Untuk sementara masih aman. Saat ini bisa dipastikan rumah sakit ini telah diinvasi hantu. Jenis hantu apa masih belum jelas, jadi kalian harus bersama-sama menyelesaikan peristiwa supranatural ini. Jika berhasil, mungkin bisa mengubah situasi saat ini.”
Kerumunan mendengar itu, seketika menatap ke arah rumah sakit.
Suram, muram, diselimuti aura hitam kehijauan. Sunyi senyap tanpa cahaya lentera maupun teriakan minta tolong. Kesepian yang mengerikan.
Ketika kembali memikirkan bahwa sudah dipastikan ada Hantu di dalam sini, hati tidak bisa tidak menjadi berat.
"Apa masuk langsung seperti ini terlalu berisiko? Yang Jian, kau tahu informasi apa?" Zhao Kaiming berwajah dingin menatap Yang Jian yang sedang duduk di dekat sabuk hijau tak jauh dari situ.
Yang Jian berkata: "Aku sudah membawa Wang Xiaoming pergi sebelum peristiwa supranatural ini meledak, tidak pernah bertemu langsung, jadi tidak bisa memberi informasi yang berguna."
Yang dikatakannya adalah kebenaran tanpa disembunyikan.
Sebelumnya demi kehati-hatian, dia sengaja tidak melakukan kontak langsung dengan Hantu itu.
Tapi yang pasti, Hantu itu membuka jalan yang tidak eksis di Wilayah Hantunya sendiri lalu keluar darinya, ini sama sekali tidak normal.
Sangat mungkin ini melebihi bayi hantu tahap ketiga.
Bahkan mungkin inilah sumber semua peristiwa supranatural.
"Tanpa dukungan informasi dan nekat mengeraskan hati begini, pasti akan ada korban besar," kata Zhao Kaiming. "Profesor Wang, apa pendapatmu?"
Wang Xiaoming menjawab: "Maaf, aku tidak bisa memberi kalian dukungan informasi apapun."
"Sial, berarti harus mempertaruhkan nyawa dong?" seorang Pengendali Hantu asing langsung menggerutu.
Yang Jian melirik Pengendali Hantu tak dikenal itu: "Menghadapi peristiwa supranatural memang selalu mempertaruhkan nyawa. Jika tidak mau, kau bisa pergi. Tak ada yang memaksa. Tapi ingat, setelah kami semua mati, kau sendirian juga tidak akan bertahan lama."
Pengendali Hantu itu langsung tercekat.
Benar, mundur sekarang mungkin bisa bertahan sementara, tapi pasti akan mati juga nanti.
Bahkan jika yang lain berhasil menyelesaikan peristiwa ini, di kemudian hari pasti akan ada penyelesaian masalah.
“Kapan kita mulai bertindak? Karena datang tergesa-gesa, beberapa persiapan belum sempat disiapkan.” Zhang Han berkata.
Wang Xiaoming menjawab: “Apa yang perlu kalian siapkan? Senjata? Amunisi? Apa itu berguna untuk peristiwa supranatural? Jika kalian membutuhkan wadah untuk mengurung hantu gentayangan, saya telah menyiapkannya sebelumnya.”
Dia menunjuk ke tandu yang terletak di sebelah.
Di atasnya terdapat koper yang cukup untuk satu orang berbaring, terbuat dari emas murni dengan konstruksi sangat kokoh.
“Kalau begitu saya tidak ada keberatan lagi.” Zhang Han menyahut.
“Jika tidak ada keberatan, kita mulai sekarang. Yang Jian, bagaimana denganmu?” Wang Xiaoming menoleh ke arah Yang Jian.
“Saya akan ambil barang dari mobil dulu.” Yang Jian bangkit dan berbalik badan.
Di mobil, dia mengumpulkan semua perlengkapan penting: kertas kulit manusia, lilin hantu, bahkan tali hantu yang tak terkendali - semuanya dibawa dengan harapan bisa memanfaatkan serangan tak terduga dari tali hantu yang terbangunkan saat situasi kritis.
Sebenarnya sebelum kedatangan mereka, Wang Xiaoming sudah menjelaskan pentingnya misi ini.
Mengurung hantu ini hanya satu aspek, yang lebih crucial adalah menyelidiki apakah melalui pintu masuk jalan tiba-tiba itu, kita bisa memasuki Jalan Ketujuh legendaris dan menemukan sumber peristiwa gaib ini.
Karena itu, Wang Xiaoming sendiri akan turun tangan langsung.
“Mari mulai.” Wajah Profesor Wang tetap tenang tanpa jejak ketakutan. Langsung melangkahi garis batas dan kembali memasuki rumah sakit.
“Profesor Wang juga ikut?” Zhang Han tertegun.
Wang Xiaoming berkata: "Tentu saja, aksi yang diperlukan pada saat masalah utama tidak bisa dihindari. Jika hanya khawatir akan keamananku, itu tidak perlu. Peristiwa ini sudah memburuk dengan cepat, tidak ada waktu untuk bertindak selangkah demi selangkah."
Zhao Kaiming melirik, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya bertongkat, pincang mengikuti kerumunan menuju rumah sakit.
Tak lama kemudian.
Tujuh orang, ditambah Wang Xiaoming menjadi delapan orang, memasuki gedung rumah sakit yang remang-remang ini melalui pintu gerbang.
Baru berjalan belasan meter ke depan, kegelapan sudah menelan kerumunan. Jalan di belakang sudah tak terlihat jelas.
Ada yang menyiapkan senter berkekuatan tinggi, tapi cahayanya tak mampu menembus awan kegelisahan tebal yang menggantung. Hanya bisa menjangkau 5-6 meter, lebih jauh hanya terlihat lekuk buram.
Aula utama rumah sakit yang kosong itu kini sunyi sepi. Hanya langkah kaki mereka sendiri yang bergema jelas di sekitarnya.
"Ah~!"
Dari kedalaman rumah sakit terdengar samar jeritan menyakitkan.
"Suara apa itu?" seseorang terkejut.
Wang Xiaoming menjelaskan: "Jangan panik. Itu pasien yang tertinggal saat penarikan diri. Kandungan mereka berisi bayi hantu. Sekarang mungkin bayi hantu itu mulai berkontraksi. Tapi menurut perhitunganku, bayi-bayi itu belum saatnya lahir. Kita masih aman untuk sementara."
“……”
"Berapa banyak pasien seperti ini?"
"Sekitar dua tiga puluh orang."
"Sial." Kerumunan mengumpat dalam hati.
“Semua ini berpotensi menjadi Hantu, dan waktu kelahiran juga tidak bisa ditentukan hanya oleh seorang profesor. Siapa tahu apakah Hantu di sini akan membuat bayi hantu ini lahir lebih cepat.”
“Jika itu terjadi, tingkat bahaya rumah sakit ini akan semakin meningkat.”
“Di rumah sakit sebesar ini, mencari satu Hantu saja pasti sangat sulit,” Zhao Kaiming tiba-tiba berkata.
Wang Xiaoming berkata: “Karena itu, sebelum mencari Hantu itu, kalian harus menemaniku ke kantor untuk mengambil beberapa barang. Sepanjang jalan, jika ada pasien, selamatkan mereka. Jangan dibiarkan mati di sini, itu hanya akan memperburuk situasi.”
Kerumunan merasa seperti terperangkap dalam kapal bajak laut setelah mendengar ini.
Awalnya hanya bertugas menangani satu Hantu, tapi ternyata ada banyak urusan merepotkan yang terlibat.
Yang Jian diam saja. Ia tahu Wang Xiaoming pasti punya tujuan tertentu masuk ke sini lagi. Jika memungkinkan, mana mungkin orang ini nekat mempertaruhkan nyawa?
Namun yang ia khawatirkan bukan itu, melainkan Hantu yang berhasil keluar dari Wilayah Hantu-nya dengan paksa tadi.
Itulah ancaman terbesar.
“Selama ada Lilin Hantu, situasi sespesial apapun masih bisa kuhadapi untuk menyelamatkan diri,” batin Yang Jian.
Dibandingkan dengan kertas kulit manusia yang tidak bisa dipercaya, Lilin Hantu-lah andalannya.
Tak lama kemudian.
Dipimpin oleh Wang Xiaoming, kerumunan perlahan menjelajah lebih dalam ke rumah sakit.
Entah ilusi atau bukan, area rumah sakit ini sepertinya lebih luas dari biasanya. Sudah berjalan lama tapi belum juga melewati aula utama, jalan terus terentang di depan.
“Jalan telah diubah, ini bukan lagi jalan rumah sakit.” Tiba-tiba, Wang Xiaoming berhenti melangkah dan mengerutkan alut.
“Bercanda apa ini, langsung dikasih begini?” Seorang anggota terlihat mengerikan.
Wang Xiaoming berkata: “Tidak bercanda, saya sudah menghitung. Dari tadi sampai sekarang saya sudah berjalan 176 langkah. Menurut jarak, seharusnya saya sudah keluar dari aula utama, bahkan sudah sampai di depan kamar pasien pertama. Tapi sekarang kita masih di aula utama.”
“Kemunculan hantu mempengaruhi ruang dimensi di sini, saya berpikir demikian untuk sementara.”
