Di Kompleks Perumahan Guanjiang, salah satu penghuni lantai tinggi.
Ini adalah kamar pengantin baru Wang Bin dan Wang Haiyan. Bertiga sekeluarga saling menghangatkan dan menghibur sebelum keputusasaan tiba, saling memberikan percaya diri.
Tapi tepat di saat ini.
Wang Shanshan yang duduk di sofa dengan wajah pucat tiba-tiba menutup matanya, lalu terjatuh tak berdaya ke lantai.
"Putri, ada apa denganmu?" Wang Haiyan yang kaget segera membantu Shanshan bangkit dari lantai.
Tapi begitu menyentuh tubuh Shanshan, Wang Haiyan terkejut.
Tubuh yang sudah lebih dingin dari orang normal ini kini benar-benar beku, sama sekali tak tersisa kehangatan. Dengan panik dia meraba dada putrinya.
"Ah~!"
Tak tahan menjerit histeris, Wang Haiyan dengan cepat menarik kembali telapak tangannya.
Detak jantung putrinya telah terhenti. Dia sudah mati.
"Sayang, cepat ke sini! Putri kita dalam masalah..." Wang Haiyan memanggil Wang Bin.
"Kau jangan teriak keras-keras, mau memanggil hantu itu ya?" Wang Bin ketakutan buru-buru lari keluar dari dapur, hampir saja menutupi mulut istrinya.
Meski mereka belum masuk ke ruang aman, tapi tahu cara hantu-hantu di luar itu membunuh orang.
Tapi setelah Wang Bin memahami kejadian tadi, dia pun tertegun.
Putrinya sendiri sudah mati?
"Yang Jian, iya, tanya Yang Jian dulu." Wang Bin secara refleks teringat Yang Jian.
Dia pasti tahu kondisi putriku seperti ini.
Tapi saat Wang Bin hendak menghubungi via ponsel, tiba-tiba tertegun karena teringat ucapan putrinya sebelumnya: Jika Yang Jian mati, aku juga akan mati.
Mungkinkah... Yang Jian sudah mati?
Yang Jian bukan cuma mati, saat ini mayatnya sudah dingin. Wajahnya tenang, tangan dan kaki lunglai menjuntai, sepatu di kakinya sudah terlepas. Seluruh tubuhnya digantung dengan tali jerami usang di udara, tak bergerak.
Mayat ini mempertahankan posisi ini sudah lama.
Jika tak ada kejadian tak terduga, mayatnya akan tetap tergantung membusuk, berbelatung, akhirnya hanya menyisakan kerangka.
Sekitar empat jam setelah dia gantung diri.
"Tik-tok~!"
Tetesan air hitam seperti tinta pekat dari bawah kakinya mulai semakin banyak dan sering. Kamera sesekali merekam, tapi hanya sepintas lalu, tak jelas apa itu sebenarnya?
“Tadi... kakinya menetes air? Mungkinkah organ dalam sudah mulai membusuk, muncul cairan mayat?”
Wang Xiaoming yang memperhatikan detail ini masih penuh tanya.
Secara logika proses pembusukan tidak akan secepat ini.
Namun kemudian Wang Xiaoming kembali melihat sesuatu yang gaib terjadi pada mayat Yang Jian.
Mayatnya bergoyang-goyang~!
Perlahan mulai bergoyang ke depan dan belakang.
Disertai suara rengat atap ruangan yang berderit seiring goyangan mayat berat itu.
Pemandangan seperti ini pasti akan membuat siapapun yang melihatnya hampir pingsan ketakutan.
Mayat yang telah mati berjam-jam tiba-tiba bergantung dan bergoyang di udara.
“Situasi ini... mungkinkah Yang Jian akan hidup kembali? Tidak, bukan. Bukan mayat Yang Jian yang bergerak sendiri, tapi tali itu yang bergerak.” Bola mata Wang Xiaoming menyempit, mulai menyadari alasan Yang Jian memilih cara bunuh diri khusus ini.
Pasti dia telah menguasai aturan hantu gentayangan tertentu, ingin memanfaatkan pola tersebut.
Tentang hasil akhir seperti apa yang akan muncul, Wang Xiaoming tidak jelas.
“Dia belum kalah, Yang Jian belum kalah.” Seberkas harapan kembali muncul di hatinya.
Dalam rekaman video, mayat Yang Jian yang tergantung di udara perlahan berayun. Awalnya goyangannya kecil, tapi semakin lama amplitudo ayunan itu bertambah besar.
Cairan hitam yang menetes dari mayat Yang Jian juga semakin banyak.
Cairan hitam yang menetes ke lantai ini tidak berubah menjadi genangan air mati, melainkan seperti makhluk hidup yang merayap di lantai, kemudian perlahan menyebar dari titik tetesan ke segala arah.
Lantai mulai tertutupi kegelapan.
"Sial, baterai ponsel hampir habis." Wang Xiaoming terus menatap perubahan ini, saat ini dia menyadari baterai ponselnya hampir terkuras.
Dia ingin mengisi daya, tapi tidak melakukannya karena jika baterai ponselnya habis, ponsel Yang Jian di sana juga akan mati karena kehabisan daya. Sekali ponsel di sana mati, video ini akan terputus.
"Masih ada sisa baterai sekitar dua puluh menit." Dia memperkirakan dalam hati.
Tapi ini sudah mencapai momen genting, tidak tahu apakah baterai dua puluh menit cukup.
Di dalam ruangan yang redup.
Mayat Yang Jian terus berayun di udara di bawah lentera kristal, seolah ditiup angin dingin tak terlihat.
Tapi jendela dan pintu ruangan tertutup rapat, mustahil ada angin.
Saat ini, ayunan mayat Yang Jian di udara sepertinya mencapai batas ambang.
Dalam ayunan kali ini, kaki mayat menyentuh Cermin Hantu di depannya.
Begitu menyentuh.
Kaki mayat kini menempel di cermin, tak bisa dilepaskan.
Karena menempel, ayunan berhenti.
Saat ini mayat Yang Jian menggantung miring di udara dengan cara yang melawan pengetahuan umum.
“Tali jerami di lehernya menegang, menarik lehernya dengan erat, seolah-olah berusaha mencegah mayat ini tersedot ke dalam Cermin Hantu.”
“Sementara itu, wajah Yang Jian yang tenang tiba-tiba mulai bergetar, mayatnya mengeluarkan cairan hitam yang mengucur deras.”
“Benarkah seperti ini?”
“Melihat pemandangan ini, Wang Xiaoming mulai menyadari sesuatu, berdiri dengan wajah terkejut membuat anggota lain di ruang aman penasaran memandanginya.”
“Mengabaikan pandangan orang lain, meski tidak berani memastikan, Wang Xiaoming yang panik mulai memahami tujuan sejati Yang Jian.”
“Jika tebakannya benar, Yang Jian ingin memanfaatkan karakteristik beberapa hantu untuk menciptakan kontradiksi dan pertentangan secara sengaja, membuat hantu saling berbenturan.”
“Tapi tidak mungkin, masih kurang satu syarat. Meski bisa menciptakan konflik sempurna antar hantu, dia tetap mati...”
“Saat mengucapkan ini, Wang Xiaoming tiba-tiba berhenti, lalu menatap Zhang Wei dengan tajam.”
“Bagaimana jika orang mati bisa bangkit kembali?”
“Tepat di saat ini.”
“Tali hantu di leher mayat Yang Jian mulai tertutupi cairan hitam, perlahan berubah menjadi hitam pekat.”
“Benda itu sebenarnya bukan cairan, melainkan bagian dari bayangan hantu yang terlihat menyeramkan seperti tinta.”
“Krek~!”
“Disertai suara ringan.”
“Tali hantu yang menggantung diri Yang Jian kehilangan kekuatan setelah ditutupi bayangan hitam ini, langsung terjatuh dari udara.”
Tali Hantu akhirnya mengalami kekalahan setelah memprovokasi kebangkitan Bayangan Hantu.
Ia tidak bisa mengendalikan Bayangan Hantu yang memiliki tubuh fisik, apalagi dalam kondisi sudah bangkit sepenuhnya.
Bukan hanya itu, tali itu sendiri malah dikendalikan oleh Bayangan Hantu Tak Berkepala.
Tapi misi Tali Hantu telah selesai.
Tepat saat tali itu menjuntai dari ubun-ubun.
Mayat Yang Jian tiba-tiba berdiri tegak di udara, lalu braak! menabrak Cermin Hantu di depannya.
Bukan menabrak, melainkan tersedot masuk ke dalam cermin itu.
Dari sini mulai momen genting: menciptakan siklus buntu logika antara Bayangan Hantu dan Cermin Hantu.
Membuat kedua hantu itu masuk ke status hang bersama.
Jika berhasil...
Yang Jian akan bangkit dari kematian.
Tapi saat itu baterai ponsel habis, layar langsung gelap.
Wang Xiaoming hanya sempat melihat mayat Yang Jian tersedot ke cermin sebelum sambungan terputus.
