Yang Jian meninggalkan Kuil Hongfa.
Ia tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan, hanya memastikan satu hal: pohon tulang belulang dan bayangan hitam setinggi tiga meter yang terkurung itu telah menghilang tanpa bekas, tapi belum bangkit kembali di Kota Dachang.
Namun ia berfirasat, di sudut tertentu dunia ini, hantu tersebut sudah muncul.
Sesuatu yang mengerikan di luar bayangan sedang mengendap.
Hanya saja dunia ini sangat luas, siapa tahu daerah mana yang akan sial menghadapi kebangkitan barang hantu itu.
Sama seperti keberadaan bayi hantu, awalnya bahayanya kecil, tersembunyi di metropolis besar bahkan tidak terasa kehadirannya, tapi begitu benar-benar bangkit, akan menjadi bencana besar yang menghancurkan.
“Tidak peduli sebanyak itu, di dunia di mana Hantu Gentayangan dibangkitkan, bahaya bukan hanya dari barang itu saja. Dunia ini ibarat rumah tua yang bocor di mana-mana, cukup urus wilayah kecilmu sendiri saat ini.” Demikian Yang Jian bergumam dalam hati.
Dia bukan orang yang ambisius. Sejak menjadi Pengendali Hantu, satu-satunya yang dipikirkannya hanyalah bertahan hidup, hidup dengan baik.
Jika tidak bisa bertahan hidup, dia akan memilih untuk mati dengan tenang.
Yang Jian tidak terlalu khawatir dengan bagaimana masa depan nanti. Dia yakin selama dirinya tidak mati, mengelola Kota Dachang seharusnya tidak sulit.
Ketika Yang Jian kembali ke kompleks perumahan, dia melihat sebuah kendaraan militer berhenti di depan pintu.
Entah sejak kapan Zhao Jianguo datang berkunjung.
Dia sedang duduk di ruang tamu sambil minum teh bersama dua anggota Interpol, sepertinya menunggu kedatangan Yang Jian.
Saat melihat Zhao Jianguo, Yang Jian sedikit terhenti lalu berkata: "Kapan Komandan Tim Zhao punya waktu untuk mengunjungi rumahku? Ada urusan dinas?"
Zhao Jianguo langsung meletakkan cangkir tehnya dan tersenyum: "Sudah beberapa kali kuhubungi, setiap telepon selalu bilang tidak bisa menerima. Akhirnya terpaksa datang langsung, semoga tidak merepotkan."
"Merepotkan tidak, asal jangan membawa masalah saja." Jawab Yang Jian: "Kunjungan orang-orang sepertimu biasanya jarang membawa kabar baik."
"Haha, jangan begitu. Kali ini memang ada kabar baik. Tapi sebelum itu, lihat dulu ini." Zhao Jianguo mengeluarkan sebuah map dokumen dari sampingnya.
Setelah dibuka, terlihat laporan otopsi dan beberapa foto jenazah.
“Bukannya terakhir kali kau ingin menyelidiki Zhao Kaiming? Ada kabar terbaru, ini laporan arsip terkini, coba lihat.”
Dengan curiga Yang Jian menerimanya, setelah membalik beberapa halaman, alutnya langsung berkerut: "Luka tembak, mati karena kehilangan darah berlebihan? Penyebab kematian... bunuh diri? Zhao Kaiming bunuh diri."
Dia sulit mempercayainya.
Zhao Kaiming yang licik itu, sudah menjebak semua orang, membesarkan bayi hantu sebagai sumber malapetaka, tapi belum genap seminggu sudah menerima laporan kematiannya.
"Bunuh diri dengan menembak diri sendiri, saksi dan bukti lengkap, tidak ada hal mencurigakan," kata Zhao Jianguo: "Mayatnya kini disimpan di peti es, mau melihat?"
"Tidak perlu, aku tidak tertarik dengan orang mati," kata Yang Jian: "Tapi orang sepertinya bunuh diri dengan pistol, aku masih ragu."
"Alasannya tidak jelas, tapi ada kejadian ganjil di sekitarnya."
Zhao Jianguo tiba-tiba menurunkan suaranya: "Saya selidiki latar belakang keluarga Zhao Kaiming, menemukan istri, putri, orangtua, dan kerabatnya semua meninggal secara misterius dalam satu tahun."
"Tidak ada luka, laporan autopsi, atau sertifikat kematian... Sepertinya dia memanfaatkan jabatan di Interpol untuk menghapus data ini. Rekaman percakapan dengan operator juga membuktikan keluarganya benar-benar sudah tiada."
Yang Jian berkata: "Aku tahu semua keluarganya sudah mati."
“Jadi informasi ini sangat ganjil, kau tahu setelah Zhao Kaiming mati ada yang melapor ke polisi? Pamannya sendiri, seorang yang sudah mati selama setengah tahun. Setelah diperiksa, bukan hanya pamannya Zhao Kaiming, orangtua, istri, dan anaknya yang seharusnya sudah mati secara misterius, ternyata semuanya muncul kembali.” Zhao Jianguo berkata.
“Berarti Zhao Kaiming berhasil, seluruh keluarganya hidup kembali?” Ekspresi Yang Jian berubah halus.
Hantu itu benar-benar bisa menghidupkan kembali orang mati.
Sungguh tak terpercaya.
Zhao Jianguo melanjutkan: “Benar, seluruh anggota keluarganya yang hilang hampir setahun tiba-tiba muncul dan hidup kembali, tapi dia sendiri malah mati. Meski bunuh diri dengan menelan pistol, apakah ada unsur gaib di balik ini masih belum bisa dipastikan.”
“Tak peduli ada unsur gaib atau tidak, kematian Zhao Kaiming adalah hasil terbaik. Dia sosok berbahaya yang rela mengorbankan seluruh Kota Dachang demi menghidupkan keluarganya. Andai dia tidak bunuh diri, aku yang akan membantu mengakhirinya.” Kata Yang Jian dengan tenang.
Seandainya waktu itu tidak sibuk menjaga mayat Hantu Kelaparan, dia pasti sudah mencari Zhao Kaiming untuk menyelesaikan urusan.
Belakangan Kota Dachang diambil alih, kesempatan terbaik Yang Jian untuk bertindak pun hilang.
Membunuh di depan markas polisi kriminal adalah tindakan bodoh. Kalau mau membunuh, harus pastikan tidak ada saksi hidup.
“Zhao Kaiming memang berbahaya. Kematiannya adalah hukuman ringan. Kalau tidak, kami akan mengirim tim untuk menangkapnya. Setelah divonis, pasti ditembak mati.” Zhao Jianguo juga membenci orang ini.
Bukan karena dia memberi kelonggaran pada bayi hantu, peristiwa supranatural tingkat S ini sama sekali tidak akan terjadi.
"Orangnya sudah mati, berarti masalah ini sudah selesai. Masih ada satu hal yang tidak tahu apa?" Yang Jian berkata.
"Besok ada rapat penting, harap Anda bisa hadir. Peristiwa supranatural di Kota Dachang sudah berakhir, masalah penyelamatan sisanya bukan urusan kita lagi. Interpol lain juga harus kembali ke pos masing-masing. Jadi ada rapat dadakan, terutama untuk memperkenalkanmu dengan anggota lain agar saling mengenal."
"Tentu saja, ada juga laporan kerja. Mengingat keterlibatan dalam peristiwa ini terlalu besar, beberapa masalah harus Anda jawab sendiri. Setelah itu, akan ada penghargaan besar dari atasan untuk jasamu kali ini."
"Nanti pasti harus pergi ke Kota Dajing."
Yang Jian berkata: "Seberapa merepotkan itu?"
"Hanya formalitas saja, anggap saja jalan-jalan. Sekarang Anda sudah menjadi Interpol Kota Dachang, beberapa prosedur tetap harus dijalani. Dan beberapa fasilitas juga harus Anda urus sendiri."
Zhao Jianguo tertawa sambil berkata: "Singkatnya, ini jauh lebih mudah daripada menyelesaikan peristiwa supranatural."
Yang Jian merenung sejenak, merasa benar juga. Karena sudah memilih bergabung dengan Interpol, wajar jika harus muncul secara fisik.
"Saya mengerti. Setelah menyelesaikan urusan di Kota Dachang, saya akan pertimbangkan untuk pergi ke Kota Dajing."
Kota Dajing adalah ibukota, mungkin sekarang menjadi kota teraman di Asia, tidak ada tandingannya.
"Baik, saya tidak akan mengganggu lagi. Besok jam delapan, masih di Stadion Kota." Zhao Jianguo berkata.
"Saya akan datang tepat waktu." Yang Jian berkata.
Setelah mengantar pergi Zhao Jianguo, dia mulai merasa samar-samar bahwa dirinya telah menjadi fokus perhatian berbagai pihak.
Meskipun tersirat halus, dari kunjungan pribadi Zhao Jianguo hingga undangan untuk datang ke Kota Dajing, semuanya menunjukkan hal itu.
Memang benar.
Nilai Yang Jian sekarang telah mencapai tingkat yang belum pernah ada sebelumnya. Bagaimanapun juga, dialah satu-satunya yang menyelesaikan peristiwa supranatural Tingkat S sendirian. Dalam lingkaran Pengendali Hantu, reputasinya mungkin sudah tersebar luas.
Tidak ada yang ingin melihat pahlawan akar rumput bangkit~!
Entah mengapa, saat Yang Jian menatap foto kematian Zhao Kaiming di meja, dia teringat kata-kata terakhir yang diucapkan saat pertemuan terakhir mereka.
Secara samar dia merasa bahwa popularitas berlebihan ini bukanlah hal baik.
Dari Pengendali Hantu tak dikenal menjadi terkenal di kalangan global, ini akan membawa imbalan tak terhitung sekaligus masalah tak berujung.
"Langkah demi langkah saja. Berpikir terlalu banyak tidak berguna." Yang Jian menyimpan laporan kematian itu, bersiap untuk mengarsipkannya.
Sementara dia seperti biasa terus tinggal di rumah untuk meneliti perubahan tubuhnya,
beberapa tamu tak diundang tiba-tiba muncul di luar Kompleks Perumahan Guanjiang.
"Polisi Mata Hantu Yang Jian tinggal di kompleks ini?"
Seorang pria muda bertubuh jangkung dengan wajah tampan berdiri di seberang sungai, memandang ke arah kompleks dari tepi jalan raya.
"Data tidak mungkin salah. Meskipun divisi Asia berusaha menutupi, informasi dasar justru bisa ditemukan karena sudah dipublikasikan sebelumnya. Data Interpol memang tidak dirahasiakan secara internal," kata rekan di sebelahnya.
“Mau pergi mengunjungi?”
Pria muda itu berpikir sejenak lalu berkata: “Memang seharusnya kita mengunjungi, tapi bukan sekarang.”
