Di awal rapat, Wakil Menteri Cao Yanhua sudah mulai memuji-muji Yang Jian. Seolah-olah rapat ini menjadi panggung pertunjukan pribadi Yang Jian, memamerkan kemegahannya di depan orang lain. Setiap katanya dipenuhi pujian untuk Yang Jian.
Tapi bagi Yang Jian, pujian seperti ini hanya omong kosong.
Dia bukan tipe nekat yang akan tersanjung oleh pujian lalu mati-matian menunjukkan loyalitas.
Yang Jian memiliki cara bertahan hidupnya sendiri.
“Sebenarnya, ledakan peristiwa supranatural Tingkat S di seluruh dunia sudah bukan kasus khusus lagi. Di luar negeri juga ada kejadian serupa yang sangat parah, hanya saja peristiwa itu ada yang sudah diselesaikan atau berhasil dikendalikan. Jika negara kita tidak bisa menyelesaikan peristiwa mayat hidup ini, maka akan berdampak besar secara internasional, bahkan bisa menggoyang status negara kita di kancah dunia di masa depan.”
“Jadi preseden seperti ini sama sekali tidak boleh ada, setidaknya tidak boleh terjadi di negara kita.”
Cao Yanhua berkata dengan sangat serius.
Yang Jian mendengarkan dan untuk sementara paham sedikit.
Ini agak mirip kompetisi militer global. Kekuatan suatu negara sekarang tidak dinilai dari ekonomi atau senjata, tapi dari kemampuan menangani peristiwa supranatural.
Jika suatu negara tidak bisa menangani peristiwa supranatural Tingkat S, berarti masa depan negara itu suram. Secara alami tidak akan dipandang baik di dunia internasional.
“Baik, pidato saya selesai. Sekarang mari kita persilakan Yang Jian naik ke mimbar untuk menyampaikan kesimpulan aksi terkait peristiwa ini.” Setelah berbicara selama belasan menit, Cao Yanhua menyerahkan mimbar kepada Yang Jian.
Mendengar begitu banyak pujian dari Menteri Cao Yanhua sebelumnya, Yang Jian samar-samar merasa rapat ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Laporan aksi yang disebutkan ternyata tidak dipersiapkan sama sekali, semua mengandalkan improvisasi. Tidak takut mulut besar ini akan membocorkan segalanya?
Atau jangan-jangan rapat ini hanya kedok untuk mengorek rahasianya?
Ia melirik Zhao Jianguo.
Pria itu duduk tegak dengan wajah serius, tidak sembarangan tertawa, berpura-pura menyimak isi rapat.
Lalu ia melihat Wang Xiaoming. Profesor Bruce Pi yang terkenal internasional ini juga menunjukkan antusiasme dan ketertarikan terhadap rapat.
“Orang-orang licik ini.” Yang Jian mengumpat dalam hatinya.
Tapi setelah peristiwa ini berakhir, dia menyerahkan mayat hidup bersama paku peti mati dan jubah Shou yang bernilai fantastis ke markas polisi kriminal, ini sudah cukup membalas budi. Hanya saja dibanding ini, markas pasti lebih tertarik pada apa yang terjadi selama tujuh hari dirinya menghilang, lagipula ini terkait dengan solusi fundamental peristiwa gaib Tingkat S.
Hanya Wang Xiaoming yang tahu sedikit tentang hal itu, itupun bukan semuanya.
Tapi karakter Wang Xiaoming memang seperti ini, dia tidak akan mengumumkan hal yang belum pasti agar tidak menyesatkan orang lain.
Sebagai profesor besar, dia sangat paham betapa besar pengaruh yang bisa ditimbulkan oleh informasi sekecil apapun yang dia sebarkan terhadap negara, bahkan secara global. Makanya dia sangat ahli dalam menjaga ucapan.
Tapi bisakah rahasia kebangkitan dari kematian ini diungkap?
Keterkaitan dengan Cermin Hantu masih bisa dimaklumi, yang paling penting adalah kaitannya dengan eksistensi kertas kulit manusia. Barang itu ganjil dan mengerikan, tapi justru menjadi tumpuan hidupku. Tanpa kertas kulit manusia itu, aku pasti sudah mati dalam peristiwa peti mati hantu.
"Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari aksi kali ini, semuanya berkat rencana Profesor Wang. Aku hanya membantu saja. Dialah pahlawan utamanya, aku cuma pelaksananya. Hanya saja aku lebih beruntung, karena dari semua Pengendali Hantu yang beraksi, hanya aku yang bertahan sampai akhir."
Yang Jian maju dan langsung berbicara: "Jika tanpa penemuan Profesor Wang tentang aturan bayi hantu tahap empat, serta kemampuan memecahkan kekuatan bayi hantu terakhir, mungkin saya sudah mati dalam peristiwa ini."
"Jadi soal pengalaman, saya sungguh tak bisa berbagi. Banyak senior di sini yang lebih berpengalaman menangani kasus supranatural. Saya hanya makhluk rendahan yang baru jadi karyawan tetap dari pekerja sementara, mana bisa mengajari kalian."
Dia menunjukkan sikap rendah hati, menahan semua ketajaman diri.
Saat perlu bersembunyi, Yang Jian tak ragu-ragu.
Cao Yanhua mendengar ucapan Yang Jian, sudut bibirnya berkedut. "Dasar bocah ini tiba-tiba jadi baik hati? Saat rapat telepon dulu berani melawan pejabat militer, bahkan beberapa kali mengancam markas polisi kriminal Asia. Sekarang setelah menyelesaikan peristiwa supranatural Tingkat S, malah jadi pengecut?"
Dia melirik Zhao Jianguo di sampingnya.
Zhao Jianguo menggelengkan kepala halus, jelas maksudmu untuk mengorek informasi dari Yang Jian dengan cara ini tak akan berhasil—dia sudah waspada.
Orang yang bisa selamat dari tepi jurang maut, mana mungkin sederhana?
"Yang Jian, kabarnya kau mengendalikan dua hantu. Kebetulan, saya juga polisi kriminal yang menguasai dua hantu. Bisakah polisi level ini menghadapi mayat hidup Tingkat S secara langsung?" tiba-tiba Cao Yang tersenyum bertanya. "Mengingat sebelumnya belum pernah mengalami kasus seperti ini, saya ingin mengevaluasi kemampuan diri sendiri."
“Mengendalikan dua hantu tentu saja memberi hak untuk bertemu mayat hidup. Dengan keberuntungan, bahkan bisa langsung mengurungnya, asal memahami aturan membunuh hantu gentayangan dan memiliki kemampuan khusus.”
Yang Jian mengangguk, menunjukkan ekspresi yang sungguh-sungguh dan tulus.
“Sial, si brengsek ini mau menjebakku,” Cao Yang dalam hati memaki. Percaya omong kosongnya bisa-bisa mati tanpa tahu bagaimana caranya.
Dia pernah melihat dokumen Pengendali Hantu bernama Ye Feng dari Kota Dachang yang juga menguasai dua hantu. Hasilnya? Tewas di hari pertama misi. Jelas orang yang mengendalikan dua hantu pun tak punya hak menghadapi mayat hidup secara langsung.
Tapi meski Cao Yang tak percaya, beberapa polisi kriminal lain justru yakin. Mereka yang belum pernah mengalami peristiwa supranatural level S menganggap kasus gaib tingkat S ini tidak seberapa.
“Perkataan Yang Jian benar. Asal tahu polanya dan punya kemampuan, dengan keahlian kita mengurung mayat hidup ini bukan hal sulit. Masalahnya hantu itu memblokir seluruh kota sehingga bantuan tak bisa masuk, akhirnya memicu bencana sebesar ini,” ujar seorang polisi sambil mengangguk.
“Benar apanya? Kau benar-benar percaya omong kosongnya? Ingin cepat mati ya?”
Cao Yang melirik orang itu, dalam hati bergumam: “Ini si sok tahu yang menjengkelkan. Nanti jauhin deh, yang penting jangan sampai dia menjebakku.”
Yang Jian just tersenyum berkata: "Kau benar sekali. Dengan Profesor Wang yang membantu menyusun rencana untukku, semua Pengendali Hantu seharusnya bisa menyelesaikan kasus ini dengan mudah. Sebenarnya menurutku klasifikasi Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan sebagai Tingkat S kurang tepat. Menurutku ini paling banter cuma peristiwa gaib Tingkat A. Tapi penamaannya memang agak menyesatkan. Lebih cocok kalau disebut Peristiwa Hantu Anak Kecil."
Jika dibandingkan antara Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan dengan Peristiwa Hantu Anak Kecil, yang terakhir jelas terkesan lebih tidak berbahaya bahkan agak sepele, sehingga orang tidak menyadari keseriusan situasi.
"Aku juga rasa markas besar agak berlebihan. Kalau benar-benar peristiwa Tingkat S, mana mungkin bisa diselesaikan oleh satu orang? Pasti awalnya mereka tidak sigap, memberi kesempatan entitas itu memperluas bahayanya. Setelah diinvestigasi ternyata hantunya tidak semenyeramkan itu," seorang polisi kriminal ikut berkomentar.
Yang Jian menyambung: "Benar. Bayi hantu awalnya kabur dari tubuh Zhou Zheng. Zhou Zheng yang cuma mengendalikan satu hantu saja, bahkan jika Hantu Gentayangan-nya bangkit, bahayanya tidak mungkin sampai level tinggi."
"Kau memang beruntung bisa tak sengaja menyelesaikan peristiwa Tingkat A yang dikira Tingkat S. Apalagi dengan bantuan strategi Profesor Wang, kau dapat pujian besar tanpa usaha. Tapi bergantung pada keberuntungan saat berurusan dengan peristiwa gaib itu berbahaya. Kali ini berhasil, lain waktu belum tentu semujur ini."
Seorang lainnya menggelengkan kepala sambil tertawa: "Dia cuma orang beruntung saja."
Yang Jian menghela napas: "Benar, jadi jika di masa depan aku bertemu peristiwa Tingkat S, aku harus menjauh sejauh-jauhnya. Jangan sampai gegabah menyerbu ke depan. Bisa-bisa mati tanpa tahu penyebabnya. Kalian tahu kenapa akhir-akhir ini aku bersembunyi? Aku ketakutan, mengurung diri di rumah dan tak berani keluar..."
Cao Yang mendengar perkataannya, bertanya-tanya apakah benar seperti yang dikatakannya - sekedar kesalahan penilaian level peristiwa ditambah bantuan Profesor Wang, sehingga dia bisa meraih prestasi besar secara kebetulan?
Wang Xiaoming tetap diam. Dia tidak menyetujui maupun membantah ucapan Yang Jian.
Urusan membosankan seperti ini tidak pernah dia pedulikan. Dia tahu Yang Jian tidak ingin membuka rahasianya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap Yang Jian, mustahil mengorek informasi yang ingin disembunyikannya. Kemampuan menyimpan kartu asnya sangat hebat. Saat peristiwa terjadi, ketika kerumunan sudah putus asa menunggu ajal, ternyata dia masih punya kemampuan membalikkan keadaan yang tak pernah diungkap sebelumnya.
