Malam hari.
Yang Jian tidak tidur. Sebaliknya, Xiong Wenwen di tenda sudah tidak tahan. Meski hari ini mengalami trauma, anak kecil itu langsung tertidur pulas di ranjang.
“Dengan kondisi fisiknya saat ini, dia bisa mempertahankan keadaan tidak tidur dan tidak minum dalam waktu lama, memasuki kondisi mirip hibernasi.”
“Selama lingkungan memungkinkan, Yang Jian bisa tetap tersadar dalam waktu panjang. Lagipula masalah kebangkitan Hantu Gentayangan untuk sementara sudah diselesaikan, ini memberinya keunggulan besar di beberapa aspek.”
“Feng Quan dan Guo Fan sudah masuk ke dalam hotel. Dari sumber sinyal, mereka belum keluar. Tidak tahu apakah bisa melewati peristiwa ini. Jangan sampai terperangkap di dalam, nanti malah merepotkan saya.”
Yang Jian keluar dari tenda, memandangi Kota Zhongshan yang terang benderang di kejauhan sambil mengerutkan alut.
Dia tidak peduli nyawa kedua orang itu, hanya khawatir mereka mengalami kecelakaan hingga melepaskan hantu dalam tubuh dan memperumit situasi.
“Posisi Zhao Lei masih belum dipastikan, sumber hantu pengubah memori juga belum ditemukan. Aksi hari ini memang agak gagal. Andai Xiong Wenwen bisa memprediksi status hantu itu, semuanya akan mudah. Sayang Wilayah Hantuku tertekan, tidak bisa mengurung hantu itu lama-lama sampai terpaksa mundur.”
Yang Jian merenung kembali pengalamannya siang di hotel, samar-samar merasa persiapan di ruang makan itu seperti jebakan khusus untuknya.
Meski tidak berani memastikan, tapi dugaan seperti ini sudah muncul.
"Pada akhirnya sumber informasi masih terlalu sedikit. Sepertinya Hantu yang mengendalikan Zhao Lei sengaja mengumpulkan berbagai peristiwa supranatural untuk meningkatkan kompleksitas, agar bisa menghindari investigasi dan seranganku yang berulang kali. Kalau tidak, mustahil dia punya keberanian untuk terus berdiam di hotel menungguku datang. Lagipula, hantu itu sudah beberapa kali berinteraksi denganku dan tahu aku punya kemampuan untuk mengurungnya."
Sebenarnya Yang Jian memiliki kemampuan untuk tidak takut terhadap serangan Hantu pemutar memori ini. Yang dikhawatirkannya adalah makhluk ini berkembang, mengubah memori orang, mengubah mereka menjadi budak hantu lalu digunakan untuk melawannya.
Baik orang biasa maupun Pengendali Hantu, semuanya berpotensi dikendalikan oleh hantu itu.
"Jadi, untuk menyelesaikan Hantu pemutar memori ini, kita harus memisahkan satu per satu peristiwa supranaturalnya, jangan sampai saling tumpang tindih."
"Tapi cara ini cukup sulit. Jika dilakukan lapisan per lapisan akan memakan banyak waktu dan tenaga. Ada cara kedua yaitu memastikan lokasi dan identitas hantu itu, lalu langsung mencari cara untuk mengurungnya."
Di hatinya, dia menimbang untung-rugi sambil menilai rencana aksi selanjutnya.
Berinteraksi dengan hantu adalah hal yang sangat berbahaya. Bahkan bagi Pengendali Hantu khusus seperti Yang Jian sekalipun, tetap ada risiko tewas dalam peristiwa supranatural.
Saat Yang Jian sedang merenung, tiba-tiba dari kejauhan, Zhang Gao keluar dari tenda lain dan bergegas mendekat ke arahnya.
"Zhang Gao, kenapa datang ke sini tengah malam begini? Ada masalah?" Yang Jian yang melihatnya langsung bertanya lebih dulu.
Zhang Gao memiliki ekspresi panik luar biasa di wajahnya: "Ada telepon dari pihak rumah sakit, itu adalah laporan diagnosis dokter penanggung jawab. Kondisi Tong Qian agak mengkhawatirkan, saya rasa perlu memberitahukanmu."
"Dia sudah mati?" Ekspresi Yang Jian sangat tenang, di hatinya sudah mempersiapkan kemungkinan kematian Tong Qian.
Zhang Gao berkata: "Luka di tubuhnya sementara sudah stabil, ini bisa dibilang kabar baik. Tapi dia tetap tidak bisa bangun-bangun. Detailnya saya juga tidak terlalu paham, tapi pihak rumah sakit sudah memberi tahu keluarga Tong Qian untuk mempersiapkan kemungkinan dia menjadi vegetatif. Lagipula ini bukan masalah medis biasa, tapi menyangkut keberadaan barang itu."
"Vegetatif?" Ekspresi Yang Jian berubah: "Tidak bisa dibangunkan sama sekali?"
"Kurang lebih seperti itu maksudnya."
Yang Jian melihat jam: "Berapa jarak rumah sakit dari sini? Saya ingin pergi melihat situasi. Kemampuan Tong Qian untuk bangun terkait dengan langkah saya selanjutnya. Saya perlu memastikannya."
"Di Rumah Sakit No.3 Kota Zhongshan, tidak jauh dari sini."
"Apakah Xiong Wenwen aman di sini?" Yang Jian menoleh memandangi tenda.
"Tidak masalah. Sekitar sini sudah dijaga ketat secara militer. Meski terlihat sepi di malam hari, sebenarnya pengamanan sangat ketat. Kecuali dapat izin, siapa pun dilarang masuk atau keluar. Ini arahan dari atasan." Kata Zhang Gao.
Yang Jian berkata: "Tugaskan satu orang untuk berjaga di sini, tidak, dua orang. Jika ada perkembangan, beri tahu saya. Saya akan segera kembali."
Dia khawatir terjadi sesuatu pada Xiong Wenwen yang sendirian setelah kepergiannya.
"Anak bandel ini hanya bisa meramal masa depan, tapi tidak bisa menyelamatkan diri. Jika benar-benar terjadi masalah, sekalipun sudah meramal masa depan, dengan kemampuan anak kecil, sangat sulit bertahan hidup. Jadi harus dipasangkan dengan Yang Jian, Pengendali Hantu dengan kemampuan tempur yang sangat kuat."
"Baik, saya segera mengatur." Zhang Hao langsung memberitahu petugas keamanan untuk melindungi Xiong Wenwen.
"Ayo pergi."
Setelah memastikan tidak ada masalah, Yang Jian dan Zhang Gao segera menuju Rumah Sakit Ketiga.
Rumah Sakit Tionghoa Ketiga Zhongshan, tepatnya Rumah Sakit Tionghoa Ketiga, adalah rumah sakit terbaik di kota.
Untuk menyelamatkan Tong Qian, satu-satunya anggota Interpol di Zhongshan, semua sumber daya medis secara alami diarahkan ke sini. Dengan teknologi medis saat ini, selama bukan penyakit terminal dan masih ada waktu, nyawa bisa dipertahankan.
Lagipula luka fisik Tong Qian tidak parah.
Tapi karena terpapar peristiwa supranatural, dia masih terus tertidur lelap tanpa gejala akan terbangun.
Tak lama kemudian.
Yang Jian dan Zhang Gao tiba di rumah sakit.
Tempat ini juga dijaga ketat, terutama lantai kamar pasien. Petugas jaga bergiliran. Saat Zhang Gao datang, dia menunjukkan kartu identitas baru diizinkan berkunjung.
Di sebuah kamar pasien khusus.
Tong Qian mengenakan pakaian pasien, kepala dibalut perban, memakai penutup kepala medis terbaring di ranjang. Wajahnya pucat, masih dalam kondisi pingsan.
Di sebelah berkumpul berbagai ahli otoritas dan dokter terkenal dari kota yang sedang mengamati kondisi penyakit, namun dari alut mereka yang berkerut jelas terlihat proses ini tidak berjalan mulus.
"Bagaimana kondisi Tong Qian, para dokter dan ahli? Bisakah kalian menjelaskan padaku?" Yang Jian masuk langsung bertanya tanpa basa-basi.
Lima enam dokter paruh baya menatapnya dengan tertegun sejenak.
Zhang Gao di sebelah memperlihatkan kartu identitasnya: "Ini Yang Jian dari Interpol Kota Dachang yang bertanggung jawab atas kasus ini. Kami harap para dokter bisa bekerja sama."
"Halo, saya dokter penanggung jawab Qian Zhiqiang." Seorang dokter menjabat tangannya sambil memeriksa Yang Jian dengan seksama.
Dari sudut pandang medis, Yang Jian tampak sangat muda dengan kondisi fisik yang unik: napas berat, detak jantung tidak stabil, namun saat berjabat tangan terasa dingin yang tidak wajar dan kekuatan genggaman yang luar biasa bak bukan manusia.
"Halo Dokter Qian, bisakah jelaskan secara spesifik kondisi Tong Qian?" tanya Yang Jian serius sambil melepaskan jabatan tangan.
"Kondisi pasien sementara stabil. Sebelum masuk RS, mengalami multiple fraktur, perdarahan organ dalam, dan trauma berat pada jaringan kulit kepala... Tapi masalah utamanya ada di sini." Dokter Qian menunjuk kepalanya sendiri.
