Dari perspektif profesional Dokter Qian, sebenarnya kondisi penyakit Tong Qian tidak parah, hanya mengalami kehilangan darah berlebihan dan kerusakan jaringan kulit kepala. Meski ada beberapa fraktur tulang, ini mudah diobati. Satu-satunya yang membuat kami bingung adalah kondisi otaknya.
"Ada masalah apa dengan otaknya? Apakah mengalami trauma berat?" Yang Jian terus mengejar.
Dokter Qian menjelaskan: "Bukan itu penyebabnya. Saya sudah memeriksa kondisi kepala pasien, tidak ditemukan luka luar yang serius. Kerusakan luas pada jaringan kulit kepala juga tidak mempengaruhi bagian dalam otak. Namun setelah menggunakan instrumen canggih selama beberapa hari untuk memindai otak pasien berulang kali, yang aneh adalah kami sama sekali tidak bisa mendeteksi gelombang otaknya."
"Hm, dengan bahasa yang lebih sederhana, pasien seharusnya berada dalam keadaan kematian otak. Kondisi seperti ini umumnya hanya terjadi pada orang mati. Maaf, deskripsi ini mungkin terdengar kurang sopan, tapi faktanya memang demikian. Bahkan pasien vegetatif yang lumpuh selama belasan tahun sekalipun, gelombang otak mereka tetap menunjukkan aktivitas."
"Dalam dunia medis, kematian seseorang ditentukan ketika aktivitas otak berhenti - yang kita sebut kematian otak. Tapi yang aneh, meski dalam keadaan kematian otak, tubuhnya tetap mempertahankan fungsi organ yang normal. Jika tidak karena ini, mungkin saya sudah harus menerbitkan sertifikat kematian."
"Dokter Qian, mungkin otak pasien sedang dalam keadaan hibernasi dalam dengan fluktuasi gelombang otak yang sangat kecil. Bagaimana kalau kita lakukan pemindaian ulang?" Seorang ahli di sebelah mengusulkan.
Seorang dokter lain berkata: "Sudah diperiksa beberapa kali, tidak ada gelombang otak yang terdeteksi sama sekali. Ini adalah Misteri yang Belum Terpecahkan dalam dunia kedokteran."
Mendengar diagnosis seperti itu, Yang Jian tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan alut.
Ini bukan misteri apapun. Ini adalah efek samping setelah Tong Qian diserang Hantu.
Jika tidak ada kejadian tak terduga, Tong Qian mungkin akan terus tertidur pulas seperti ini sampai fungsi tubuhnya berhenti, lalu meninggal di ranjang pasien.
"Saya sudah memahami situasinya secara umum. Terima kasih atas kerja keras para profesor dan ahli. Jika memungkinkan, saya ingin tinggal berdua dengan pasien untuk beberapa waktu. Bisakah para ahli dan profesor keluar sebentar?" tiba-tiba Yang Jian berkata lagi.
"Tentu saja bisa." Dokter Qian mengangguk setuju.
Tak lama kemudian, sekelompok profesor dan ahli di kamar pasien pun berangsur-angsung pergi.
Bukan karena keahlian pengobatan mereka kurang hebat. Sungguh, situasi khusus seperti ini di luar kemampuan mereka. Operasi hanya bisa menyembuhkan tubuh Tong Qian, tapi tidak bisa mengatasi gejala aneh yang dialaminya saat ini.
Setelah orang-orang pergi, di kamar pasien hanya tersisa Yang Jian, staf koordinasi Zhang Gao, dan Tong Qian yang terbaring di ranjang.
"Yang Jian, meski saya tidak tahu banyak detail, dan pertanyaan saya mungkin terdengar bodoh, tapi menurutmu apakah kondisi Tong Qian bisa diselesaikan?" Zhang Gao bertanya dengan serius: "Tong Qian kan anggota Interpol Kota Zhongshan. Jika ada cara untuk menyelamatkannya, harap kamu mau membantu."
Yang Jian menatapnya: "Ada hal-hal yang tidak bisa diubah dengan sumber daya manusia. Tapi untuk kondisi Tong Qian seperti ini, aku hanya bisa mencoba. Jika tidak berhasil, dia mungkin akan seperti ini seumur hidup. Lagipula kau juga tahu, di bidang kita tingkat kematian sangat tinggi. Sejak hari menjadi Pengendali Hantu, nyawa kita sudah mulai hitungan mundur, kapan saja bisa mati."
"Tong Qian begitu, aku pun begitu."
"Aku mengerti ini." Zhang Gao mengangguk.
Yang Jian berkata: "Biarkan aku sendirian sebentar."
"Kalau begitu merepotkanmu." Zhang Gao berkata dengan tulus, kemudian mundur dari kamar pasien.
Pandangan Yang Jian kini beralih ke tubuh Tong Qian yang tak kunjung sadar. Dia tidak punya keyakinan besar bisa menyadarkan Tong Qian, mengingat kondisinya sudah seperti ini. Tapi patut dicoba, karena jika Tong Qian bisa bangun, akan sangat membantu aksi selanjutnya.
Tapi bagaimana cara menyelamatkannya adalah masalah besar.
Ini bukan urusan yang bisa diselesaikan hanya dengan kemampuan. Diperlukan metode.
"Berdasarkan hasil tes para ahli, aku yakin otak Tong Qian sekarang dalam keadaan kosong. Semua memorinya hilang. Jadi kepalanya dalam kondisi berhenti beraktivitas. Satu-satunya cara menyelamatkannya adalah dengan mengembalikan memorinya."
Dengan pemahamannya tentang Hantu tersebut, Yang Jian menganalisa hasilnya.
Tapi memori itu seharusnya berada di tangan Hantu tersebut.
"Tingkat kesulitan untuk mengambil kembali ingatan ini terlalu besar, dan apakah ingatan yang berhasil diambil adalah ingatan asli Tong Qian? Bagaimana jika hantu itu kembali memanipulasi sebagian, maka ketika Tong Qian terbangun, sangat mungkin dia akan menjadi budak hantu, bukan dirinya yang sebenarnya."
"Kecuali... mengendalikan hantu itu dan mengembalikan ingatan Tong Qian ke keadaan semula."
Tatapan Yang Jian bergetar lemah, muncul skema penyelesaian dengan tingkat kesulitan ekstrem namun sempurna dalam pikirannya.
"Ini hampir mustahil dilakukan. Hantu yang bisa menghapus ingatan orang lain, bagaimana mungkin dikendalikan oleh manusia biasa? Bahkan jika dipaksa menyatu, bisa jadi hantu yang mengendalikan manusia, bukan sebaliknya."
Namun, asumsi berani ini menyimpan cacat fatal dalam sistem logikanya.
"Tidak semua hantu bisa dikendalikan. Hantu dengan kemampuan manipulasi memori pasti memiliki tingkat kesulitan pengendalian yang tinggi, sehingga dugaan ini mustahil terwujud."
"Tidak. Dengan informasi dan kemampuan yang saya miliki saat ini memang tidak mungkin, tapi jika ditambah bantuannya, situasi akan berubah total."
Yang Jian yang duduk di sebelah ranjang pasien tiba-tiba mengeluarkan kotak emas dari tas mayat yang selalu dibawanya.
Kotak terkunci rapat itu menyimpan peluang tertentu yang membuatnya dilas erat.
Tapi dengan kekuatan fisiknya, Yang Jian cukup membengkokkan sedikit untuk membukanya secara paksa.
Selembar benda berwarna coklat tua yang terlipat rapi, mirip perkamen kuno, terpampang di depan mata.
Setelah dibuka dan direntangkan, benda itu tampak seperti sehelai kertas usang.
【Namun bahan kertas ini terbuat dari kulit manusia, terasa dingin dan menyeramkan saat dipegang, permukaannya yang berbercak-bercak memancarkan aura tidak menyenangkan.】
Ini adalah kertas kulit manusia.
Sejak Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan di Kota Dachang berakhir, Yang Jian jarang menggunakan benda ini. Terlalu ganjil, dia merasa tidak bisa mengendalikannya dan tidak ingin diperbudak, sehingga selalu disimpan. Tapi kasus Kota Zhongshan kali ini sangat krusial, bukan sekadar peristiwa supranatural Tingkat A biasa, jadi dia memutuskan untuk membawanya.
【Namaku Yang Jian, ketika kau membaca kalimat ini aku sudah mati...】
Di atas kertas kulit manusia, tulisan hitam sebaris muncul seperti watermark.
Tapi hanya kalimat itu saja, bagian selanjutnya dihilangkan, seolah menyembunyikan informasi atau menolak memberi petunjuk lebih lanjut.
"Katakan, bagaimana cara menyelamatkan Tong Qian," tanya Yang Jian langsung ke inti persoalan tanpa basa-basi.
Ini bukan pertama kalinya berinteraksi.
Tulisan di kertas kulit manusia mulai perlahan menghilang, bahkan kalimat pertamanya lenyap, lalu suasana kembali sunyi.
"Menolak memberi informasi? Atau kau sadar tidak bisa menipuku lagi sehingga mengubah sikap?"
Tatapan Yang Jian dingin menusuk: "Kalau begitu kau tidak punya nilai lagi. Menurutmu aku akan menyimpan barang tak berguna? Dulu kubuang kau 10.000 meter bawah tanah, kali ini akan kulakukan hal sama—tapi takkan kugali kembali."
Ancaman langsung dilontarkan tanpa ruang negosiasi.
Berhadapan dengan benda ganjil semacam ini tak boleh ada toleransi.
Nasib Zhao Kaiming masih jelas terpampang, Yang Jian tidak ingin mengikuti jejak buruknya.
Kertas kulit manusia yang diam itu sepertinya sekali lagi memilih untuk mengalah, mungkin merasakan perbedaan sikap Yang Jian kali ini dibanding sebelumnya.
Dulu hanya ancaman palsu, kini Yang Jian benar-benar mempertimbangkan rencana untuk membuang benda ini, lagipula dia masih punya lemari hantu sebagai Langkah Cadangan.
Yang tidak diketahui Yang Jian adalah, keberadaan lemari hantu itu sendiri justru diungkapkan oleh kertas kulit manusia kepadanya.
Makna di balik semua ini tak ada yang tahu.
Perlahan, huruf-huruf hitam mulai muncul di permukaan kertas kulit manusia, seolah ditulis dengan pulpen tak kasat mata yang telah ada sejak awal, baru terlihat sekarang.
【……Hari ini aku datang ke Kota Zhongshan dengan kekhawatiran akan seekor hantu, meski tak ku inginkan. Aku tahu keberadaan Zhao Lei adalah ancaman besar yang mengintai.
Jika ingatanku benar, peristiwa gaib di Zhongshan seharusnya bernama Insiden Balon Kepala Manusia, sebuah kutukan mengerikan yang tak ada korban selamat. Tapi yang kusoroti justru kasus Tong Qian.
Tong Qian Sang Wajah Hantu diserang di Hotel Caesar. Wajah hantunya seolah direnggut, memorinya hilang, menjadikannya vegetatif.
Saya mungkin harus mencari cara untuk menyelamatkannya, namun saat itu saya menyadari hal ini tidak mudah dilakukan. Untuk menyelamatkan Tong Qian, saya harus menemukan koran miliknya terlebih dahulu. Koran terkutuk itu telah merebut memori Tong Qian. Dengan mengambilnya kembali dan menutupkannya di wajahnya, mungkin dia bisa tersadar.
Saat itu saya belum berhasil karena koran tersebut masih berada di Hotel Caesar, di dekat hantu itu. Ini berarti saya harus mengambil risiko kembali ke hotel untuk mencari barang itu. Ini bukan pilihan bijaksana, karena belakangan saya baru menyadari ada entitas yang lebih mengerikan dari hantu itu di hotel.
Saya tidak boleh membangunkannya……】
Sebuah paragraf memenuhi seluruh Kertas Kulit Manusia, tidak ada ruang tersisa untuk menulis. Oleh karena itu, kalimat terakhir terhenti tiba-tiba.
Meski banyak omong kosong, Kertas Kulit Manusia mengungkap dua informasi penting: koran yang merebut memori Tong Qian, serta keberadaan hantu tak dikenal di Hotel Caesar.
"Apakah dengan menemukan koran yang merebut memori Tong Qian dan menutupkannya di wajahnya bisa mengembalikan ingatannya?" Yang Jian merenung.
Ini hampir sama dengan kesimpulannya.
Namun masalahnya adalah bagaimana memastikan memori Tong Qian masih utuh, belum dimodifikasi.
Yang Jian mengajukan pertanyaan ini.
Kali ini Kertas Kulit Manusia cukup kooperatif dengan menghilangkan tulisan sebelumnya dan menampilkan tulisan baru:
【……Saat itu saya tidak yakin apakah memori Tong Qian sudah dimodifikasi oleh Hantu. Jika benar demikian, setelah saya membantu mengambil kembali memorinya, yang bangun bukanlah Tong Qian melainkan kepribadian tak dikenal yang dikendalikan Hantu. Ini bukan yang saya inginkan.
Untuk menyelesaikan masalah ini, saya harus menemukan sumber Hantu itu, membatasinya, lalu memodifikasi memori Tong Qian secara paksa sesuai keinginanku. Tapi ini sangat berbahaya……】
Ucapan itu terhenti lagi di sini.
"Apa setelah bicara panjang lebar akhirnya kembali ke titik awal? Atau harus menghadapi Hantu itu dulu?" Yang Jian merasa meski mendapat jawaban, tapi seperti berputar-putar.
Terlihat mendapatkan jawaban, tapi sebenarnya tidak.
Dia ingin menyelamatkan dan membangunkan Tong Qian untuk mendapatkan informasi guna menghadapi Hantu itu. Tapi untuk menyelamatkan Tong Qian, dia harus menyelesaikan masalah Hantu itu terlebih dulu. Dengan begitu, informasi itu jadi tidak penting lagi.
Metode di Kertas Kulit Manusia menjadi sesuatu yang tidak berguna.
"Barang yang merepotkan." Yang Jian menyipitkan mata memandangi kertas kulit manusia di tangannya.
Berinteraksi dengan benda ini benar-benar ujian kecerdasan. Orang biasa pasti tidak sanggup mengatasinya.
Makanya dulu saat Yang Jian memilih gantung diri di depan Cermin Hantu, dia menitipkannya pada Zhang Wei untuk diserahkan ke Wang Xiaoming setelah kematiannya.
Dari semua orang yang pernah ditemui Yang Jian, hanya Wang Xiaoming yang punya hak untuk berurusan dengan kertas kulit manusia ini. Orang lain pasti akan terbius sampai mati oleh kertas ini.
Namun saat dia merenung, tulisan lama di kulit manusia itu menghilang. Tulisan baru mulai muncul.
Ini jarang terjadi, dimana informasi ditampilkan secara aktif.
Namun saat melihat informasi baru di atasnya, ekspresi Yang Jian menunjukkan keterkejutan dan ia langsung berdiri dengan cepat.
【......Kasus Tong Qian membuat saya menyadari bahwa dalam situasi saat itu saya memiliki syarat untuk mengendalikan dua Hantu Wajah dengan sempurna. Meskipun persyaratannya cukup rumit, jika berhasil saya akan memiliki anak buah yang sangat kuat. Tong Qian yang kehilangan memori memenuhi syarat untuk mengendalikan dua Hantu Wajah. Begitu ia berhasil mengendalikannya, saya bisa memodifikasi memorinya untuk menjamin loyalitasnya pada saya.
Semua ini bergantung pada kemampuan saya untuk membatasi hantu dasar tersebut.
……】
Sebaris tulisan di bawahnya kembali menuliskan metode khusus.
