Yang Jian membawa Feng Quan yang tubuhnya tinggal separuh keluar dari hotel lagi.
Di perjalanan, dia menanyakan kabar Guo Fan.
Lagipula Feng Quan dan Guo Fan beraksi bersama, tapi sekarang Feng Quan masih hidup sementara Pengendali Hantu Guo Fan tetap hilang.
"Aku tidak tahu posisi Guo Fan. Dia mematikan komunikasi dan bersembunyi. Tapi menurut perkiraanku, dia mungkin belum mati. Hanya ada beberapa rahasia yang harus disembunyikan sehingga memilih berpisah untuk menyelamatkan diri." Feng Quan mengingat situasi saat itu.
"Kalau begitu Guo Fan masih di hotel ini?" Tatapan Yang Jian bergetar lemah, dia menoleh ke belakang.
Feng Quan berkata: "Hampir pasti. Tapi aku diserang oleh hantu itu sampai kehilangan separuh tubuh, dia juga pasti tidak lebih baik."
"Kalau begitu untuk sementara tidak usah pedulikan dia. Hubunganku dengannya tidak terlalu baik, biarkan dia berdoa sendiri." Setelah berpikir, Yang Jian merasa hidup-matinya Guo Fan tidak akan mempengaruhi aksinya selanjutnya jadi tidak terlalu dipedulikan.
Setelah keluar dari hotel, mereka berdua langsung berada dalam kabut hantu.
"Bagian tubuhku yang lain berada di dalam Hantu Kabut, perlu memancing hantu itu keluar lalu membatasi. Kali ini mungkin harus merepotkan Kakak Kaki untuk bekerja keras menemui, tapi sebenarnya Hantu Kabut tidak sulit dihadapi. Dengan kemampuanmu, saya yakin kakak bisa dengan mudah mengendalikannya."
"Aturannya apa?" Yang Jian langsung bertanya.
Feng Quan menjawab; "Hantu di dalam kabut akan mengunci target berdasarkan gerakan dalam kabut tebal ini. Jika seseorang berlarian sembarangan di dalam kabut, dia akan cepat ditemukan hantu lalu dibunuh. Metode bertahan hidup adalah berdiri diam di tempat. Selama kau tidak mengacaukan kabut, hantu itu tidak akan menyerangmu."
"Tentu saja, ini hanya persentase keyakinan tinggi untuk tidak diserang, bukan jaminan mutlak. Hantu dalam kabut akan terus bergerak, sekali bertemu tetap akan membunuh. Jadi satu-satunya metode bagi orang biasa yang terperangkap kabut adalah berdiri diam menunggu kabut menghilang sendiri. Jangan sekali-kali lari panik atau berteriak."
Setelah mendengar penjelasan itu, Yang Jian langsung tersadar.
Pantas saja setiap kali dia masuk-keluar kabut, selalu ada kesan seseorang mengikuti dari belakang. Begitu keluar dari kabut, gerakan itu langsung menghilang.
Ini karena kehadirannya mengganggu kabut, sehingga dia diawasi oleh hantu.
"Aku yang akan memancing hantu itu keluar." Saat ini Yang Jian menarik kembali Wilayah Hantu-nya, lalu berjalan percaya diri sambil menggendong Feng Quan di punggungnya di tengah kabut tebal.
Angin yang terbawa dari langkah kaki mengacaukan kabut pekat di sekeliling, kabut keabu-abuan itu terus-menerus bergulir-gulir dan berdesir, dalam sekejap mengganggu ketenangan di dalam Hantu Kabut, bagaikan danau yang tenang tiba-tiba dimasuki ikan yang melompat ke permukaan, menghadirkan riak-riak di permukaan danau yang tadinya tenang.
Setelah berjalan beberapa saat di tengah Hantu Kabut yang pekat, awalnya sekitar sangat sepi, namun belakangan situasi di sekeliling perlahan mulai terasa tidak beres.
Di balik kabut tebat di sekitar, samar-samar muncul siluet berbentuk manusia yang seperti terus berkeliaran di sekitar dan perlahan mendekati area ini.
Di dalam kabut pekat, suara tak terdengar dan pandangan juga sangat terpengaruh.
Bagi orang biasa, saat ini pasti sudah tersesat dalam kabut, bahkan mungkin tanpa sadar telah memancing kedatangan hantu. Saat menyadarinya, pasti saat itu juga kematian akan menjemput.
Meski Yang Jian telah menyimpan kembali Wilayah Hantunya, mata hantu-nya masih bisa sedikit menangkap situasi sekitar.
Meski Hantu Kabut mempengaruhi penglihatan, efeknya tidak sampai menyebabkan buta total.
Kabut di sekeliling semakin pekat, bahkan kini setiap tarikan napas terasa aneh - setiap helaan membawa hawa dingin menusuk yang merasuk ke paru-paru, membuat seluruh tubuhnya gemetar tak tertahan.
“Kakak Kaki, Hantu itu datang.” Feng Quan saat ini berbisik mengingatkan; “Apakah napas terasa dingin dan menyeramkan? Ini adalah cara pembunuhan Hantu itu. Begitu Hantu itu mendekat, kabut hantu di sekitar akan berubah menjadi kutukan mengerikan. Setiap tarikan napas, setiap detik tambahan berada di sini, tubuh akan mengalami erosi dari kabut hantu.”
“Jika orang biasa, saat diserang Hantu Kabut, hanya perlu kontak sekali, tubuh akan langsung berasimilasi.”
Yang Jian melihat lengannya, tidak menemukan keanehan; “Jika sudah terasimilasi, apa yang terjadi?”
“Tubuh akan berubah menjadi kabut tebal dan lenyap, hanya menyisakan baju di badan. Setelah itu, Hantu Kabut akan semakin pekat, area yang diselimutinya juga akan meluas... Semakin banyak orang mati di sini, Hantu Kabut akan semakin kuat. Ini adalah entitas dengan perkembangan yang sangat mengerikan, tidak boleh dibiarkan.”
Ekspresi Feng Quan menunjukkan kekhawatiran mendalam; “Kegagalan aksi kali ini, aku harus bertanggung jawab besar atas kaburnya Hantu Kabut ini.”
Sebelum sempat berbicara, nada bicaranya tiba-tiba berubah: “Akan muncul, Hantu itu di sekitar sini, aku bisa merasakannya.”
Melalui persepsi tubuh terhadap kabut tebal di sekeliling, Feng Quan dengan tepat menilai posisi Hantu itu berada di dekat mereka berdua.
Lagipula dialah yang pernah mengendalikan Hantu ini, tidak ada yang lebih memahami Hantu ini daripada dia.
Yang Jian yang terampil dan berani, berhadapan dengan hantu yang belum sepenuhnya dibangkitkan ini, hatinya penuh keyakinan. Tatapannya berkelip-kelip, mata hantu terbuka, menyisir kabut pekat di sekitarnya.
Tak lama kemudian, pandangannya mengunci area kabut pekat yang tak terjangkau tangan di depan sebelah kiri.
Dalam kabut itu, siluet berbentuk manusia semakin jelas, terus mendekat ke sisi ini. Setiap kali mendekat, Yang Jian merasakan suhu sekitar turun beberapa derajat, sementara erosi Hantu Kabut semakin parah.
Ini adalah hantu yang bisa membunuh hanya dengan mendekat.
"Dekat sedikit lagi." Yang Jian terus mempertahankan gerakan berjalan, karena ini bisa memancing hantu itu. Bayangan di kakinya membentuk telapak tangan yang terus merambat ke arah hantu tersebut.
Sebagian besar bayangan hantu sedang digunakan untuk mengendalikan kebangkitan Hantu Gentayangan Feng Quan, hanya sedikit bagian yang bisa digerakkan. Ia hanya bisa mengulurkan satu tangan.
Tapi ia yakin ini cukup untuk menghadapi Hantu Kabut ini.
Sekitar belasan detik kemudian.
Hantu dalam kabut akhirnya muncul dalam jangkauan pandangan mata hantunya, hanya berjarak lima meter darinya.
Yang Jian melihat jelas sumber Hantu Kabut itu.
Itu adalah sosok manusia yang terbentuk dari kabut pekat, memiliki anggota gerak dan fitur wajah, namun bentuknya sangat tidak stabil. Seolah tertiup angin akan segera menghilang dalam kabut, menyatu sempurna dengan lingkungan sekitar hingga sulit dibedakan mana kabut dan mana hantu.
"Satu-satunya perbedaan adalah bentuk hantu ini terbentuk dari kabut yang lebih pekat. Jika dibandingkan dengan lingkungan sekitar, masih bisa terlihat meski samar."
"Namun Hantu Kabut itu tidak utuh. Bagian atas tubuhnya berupa kabut pekat, sementara bagian bawahnya ternyata adalah tubuh Feng Quan."
"Ia melangkah dengan kaki yang seharusnya milik Feng Quan, seolah tak bisa melepaskan diri dari tubuh itu."
"『Apakah karena tanah makam? Kedua hantu saling menahan.』" Yang Jian memperhatikan tanah coklat tua terus berjatuhan setiap kali Hantu Kabut melangkah.
"Itu sisa tanah makam di tubuh Feng Quan. Tapi melihat situasinya, dalam satu dua hari lagi semuanya akan jatuh. Saat itu Hantu Kabut akan benar-benar bebas, melepaskan ikatan bagian bawah tubuh Feng Quan, dan kembali menyatu dengan Kabut Hantu ini."
"Baru saat itulah Kabut Hantu benar-benar bangkit kembali."
"Setelah kebangkitan, mungkin area yang diselimuti bukan hanya sebuah hotel, tapi beberapa blok jalan, bahkan seluruh kota."
"『Mendekatlah!』" Yang Jian terus berjalan sambil menunggu Hantu Kabut mendekat.
"Tangan yang berubah dari Bayangan Hantu sudah menunggu di samping, siap menangkap hantu ini begitu berada dalam jangkauan."
"Jebakannya sangat sederhana, siapa pun bisa melihat keanehannya. Tapi hantu hanya bergerak sesuai pola tetap, tak peduli ada jebakan atau tidak."
"Lima detik kemudian."
"Hantu dalam kabut pekat itu memasuki area serangan Yang Jian. Dalam jarak sependek ini, ia yakin tak mungkin gagal melakukan serangan."
Bayangan hantu yang berdiam diri di tanah segera berdiri, seperti telapak tangan gelap yang langsung mencengkeram kaki Hantu Kabut.
Hantu Kabut tampak berusaha melawan, namun sia-sia belaka.
Seiring invasi bayangan hantu, bagian atas tubuh yang terbentuk dari kabut pekat mulai cepat buyar, kabut di sekitarnya pun terus-menerus menghilang.
"Keberhasilan Pembatasan." Kata Yang Jian perlahan.
"Kakak Kaki memang hebat, hantu level ini sudah tidak mengancam lagi bagimu." Puji Feng Quan sambil tersenyum, dia juga melihat kabut di sekitar menghilang dengan kecepatan yang tak terduga.
Ini adalah tanda hantu gentayangan telah dikendalikan, fenomena gaib turunannya pun akan lenyap.
"Jangan puji dulu, prioritas utama sekarang adalah menyambungkan tubuhmu. Tanah makam di dalam tubuhmu sudah aktif kembali, Hantu Kabut ini juga hampir bangkit. Entah apakah dua hantu ini bisa kembali seimbang." Yang Jian mengungkapkan kekhawatirannya sambil menyatukan bagian atas tubuh Feng Quan di punggungnya dengan cepat.
Meletakkan bagian bawah yang berhasil dikendalikan bersebelahan dengan bagian atas tubuhnya, lalu menyusunnya menggunakan Bayangan Hantu.
Seperti menyusun balok kayu, merakit tubuh yang telah terputus ini.
Merakit tubuh tidak sulit bagi Yang Jian yang sudah berpengalaman, namun belum tentu Feng Quan bisa bertahan hidup.
Kondisi tubuh Pengendali Hantu sulit dinilai dengan logika biasa, jadi masih harus dilihat apakah Feng Quan cukup beruntung.
"Sudah, saya bisa merasakan bagian bawah tubuhku bergerak lagi." Kata Feng Quan dengan nada gembira.
Yang Jian berkata; "Meski kau sudah memulihkan perasaan, ini karena saya membantu mengendalikan hantu dalam tubuhmu. Jika saya tidak membantu mengendalikan, mungkin kau akan langsung tewas di tangan kebangkitan Hantu Gentayangan. Jadi momen berikutnya adalah yang paling krusial, saya akan menarik kembali Bayangan Hantu."
"Baik, tarik kembali bayangan hantumu lalu saya akan mencoba lagi. Jika saya benar-benar tewas di tangan kebangkitan Hantu Gentayangan, saya terima. Di bidang kami, mana ada yang tidak mati." Feng Quan mengangguk, ekspresi wajahnya tidak menunjukkan ketakutan.
Baginya, nyawa ini hari ini pada dasarnya adalah bonus.
Tanpa bantuan Yang Jian yang memaksakan perpanjangan nyawa, sebelumnya di hotel dia sudah tewas di tangan kebangkitan Hantu Gentayangan. Jadi sekarang ada kesempatan untuk bertahan hidup, sekalipun peluangnya kecil, ini tetap hal yang sangat mengejutkan dan menyenangkan baginya. Bahkan jika akhirnya mati, setidaknya sudah hidup lebih lama beberapa waktu.
Yang Jian tidak banyak bicara, langsung menarik kembali Bayangan Hantu Tanpa Kepala.
