Tubuh pria, wajah wanita.
Yang Jian merasa jika benar-benar melakukan ini, begitu Tong Qian hidup kembali mungkin akan mengejarnya sepanjang jalan karena marah.
Tapi dia tidak ingin mengambil risiko masuk kembali ke hotel untuk mencari mayat perempuan yang masih hidup untuk Tong Qian, apalagi membunuh wanita tak bersalah lain demi menghidupkan Tong Qian.
Demikian pula, dia juga tidak mungkin membiarkan Zhao Lei hidup kembali dengan status orang asing.
"Tubuh yang bisa digunakan hanya milik Zhao Lei. Sekarang wajah Zhao Lei tidak ditemukan, dia tidak mungkin dihidupkan kembali. Wajah Tong Qian ada di tanganku, tapi tubuhnya sudah tidak bisa dipakai lagi. Tubuhnya direbut hantu, aku tidak mungkin mengincar hantu itu... Ini satu-satunya cara saat ini. Jika ditunda beberapa hari lagi sampai wajah membusuk dan tubuh mati, semuanya sudah tidak bisa diselamatkan."
Meski tidak terlalu ingin, Yang Jian tidak punya pilihan lain.
Kondisi tidak memungkinkannya melakukan yang sempurna.
Lagipula, Pengendali Hantu sendiri adalah makhluk setengah manusia setengah hantu. Seperti Feng Quan dan Luo Suyi, tubuh mereka sebenarnya sudah lama mati, hanya dipertahankan oleh hantu dalam tubuh dengan tanda vital yang tak terbayangkan.
“Bahkan tubuh yang berubah menjadi mayat pun bisa diterima, operasi pergantian kelamin kecil-kecilan ini sepertinya juga tidak terlalu sulit dipahami.”
“Dibandingkan dengan hidup, ini bukanlah hal besar, menurutmu bagaimana? Tong Qian.”
Yang Jian memandangi wajah Tong Qian, bicara sendiri, lalu perlahan berdiri.
Setelah menghabiskan daging panggang di tangannya, dia memutuskan untuk segera memulai operasi kebangkitan terlarang ini. Seluruh proses akan dia lakukan sendiri.
Karena yang dilakukan Yang Jian bukan sekadar menghidupkan Tong Qian secara naif, tapi membuatnya mengendalikan dua wajah hantu dengan sempurna, menjadi Pengendali Hantu baru.
Metode ini didapat dari kertas kulit manusia.
Dia yakin cara ini seharusnya tidak salah, meski tetap ada kemungkinan gagal. Lagipula tak ada yang bisa menjamin pengendalian kekuatan gaib semacam ini.
Setelah merenung dengan serius,
Mengingat konten yang sebelumnya tertulis di kertas kulit manusia, Yang Jian perlu menganalisa berulang kali di otaknya, memastikan tak ada celah dalam proses ini.
Tapi sebenarnya metode operasinya cukup sederhana, kuncinya ada pada orang yang berani menelanjangi kebohongan.
Jika tidak, orang biasa akan berpikir seumur hidup tanpa hasil. Tentu syarat terpenting lainnya adalah harus memiliki hantu terkait di tangan.
Inilah bagian tersulit.
Seperti saat Yang Jian bangkit dari Cermin Hantu dulu, setiap syarat mutlak diperlukan. Hanya ketika semua terpenuhi, barulah dia menjadi anomali yang sempurna menguasai satu hantu seperti sekarang.
Tong Qian pun demikian.
Hanya saja, proses mengumpulkan hantu sudah diselesaikan Yang Jian untuknya. Yang harus dilakukannya kini hanyalah menunggu dalam tidur pulas.
Entah bangkit kembali,
Atau mati selamanya seperti ini.
“Mulailah, lokasi ini jauh dari Kota Zhongshan dan tidak ada orang di sekitarnya. Bahkan jika gagal, tidak akan menyebabkan korban tak bersalah.” Pikirannya terputus, Yang Jian memutuskan untuk mengikuti instruksi kertas kulit manusia: menghidupkan kembali Tong Qian dan mengendalikan dua Hantu wajah.
Tentu saja, sebelum itu dia masih punya satu persiapan yang harus dilakukan.
Memalsukan sebagian memori Tong Qian.
Memastikan setelah bangun, karakternya tidak berubah drastis menjadi musuhnya.
Meski dia cukup yakin dengan karakter Tong Qian, menambahkan lapisan proteksi tambahan lebih baik.
Mengeluarkan koran usang bernoda darah, meletakkan wajah Tong Qian di atasnya.
Seketika, koran bernoda itu menempel erat pada wajah itu seolah baru saja disobek, sulit dilepas.
Saat wajah menempel, sebaris tulisan cakar ayam muncul di samping koran bernoda darah.
『Bunuh Yang Jian!』
Tulisan itu kacau namun jelas, memberikan hawa dingin yang mengerikan bagi yang melihatnya.
"Hantu itu membuat proteksi ganda. Dia tidak hanya menyamar menjadi Tong Qian, tapi juga mengubah memorinya." Mata Yang Jian menyipit melihat tulisan itu.
Jika dia sembarangan memulihkan tubuh Tong Qian tanpa persiapan, bisa-bisa nyawanya berakhir di tangan perempuan itu.
Jika dia tidak menyadari identitas asli Tong Qian, bahaya tetap mengintai.
Ini benar-benar konspirasi dan jebakan besar yang menargetkannya.
Satu langkah salah, segalanya akan hancur berantakan.
"Untung, untung koran ini jatuh ke tangan saya. Hantu itu pasti tidak menyangka, meski sudah mengendalikan Zhao Lei, tapi Zhao Lei malah menyembunyikan informasi kunci. Kalau tidak, di hotel itu saya mustahil bisa menemukan kamar nomor 31."
Berurusan dengan hantu bukan lagi sekadar mencari aturan untuk bertahan hidup, tapi juga harus selalu waspada dan berhati-hati ekstra.
Meski Yang Jian sudah mengurung hantu itu, ia masih merasakan sisa ketakutan.
Memandangi tulisan di koran usang itu.
Yang Jian pertama-tama menghapus coretan hantu, lalu menulis konten yang ingin ia manipulasi dari memori.
Ia tidak memiliki selera jahat untuk mengubah seseorang menjadi budaknya. Bahkan modifikasi memori terhadap Feng Quan hanya bertujuan membuatnya mempercayai dirinya, melupakan permusuhan di antara mereka, dan menanamkan "Kamu orang baik".
Sedangkan modifikasi terhadap Tong Qian lebih sederhana, hanya satu kalimat:
『Percayalah pada Yang Jian』
Juga melakukan sedikit manipulasi preventif, seperti melupakan memori yang ditanam hantu, dan "Kamu orang yang waspada namun baik hati".
Setelah semua ini, barulah Yang Jian merasa tenang.
Langkah pertama selesai.
Sekarang langkah kedua.
Yang Jian mempersiapkan diri dan mengeluarkan kain putih bergambar wajah menangis.
Ini adalah kain penutup wajah Hantu Tangis Makam, dengan lekuk wajah manusia yang menangis.
Di sebelahnya ada wajah lain yang tidak jelas gender-nya, tersenyum dengan mata menyipit, seolah siap hidup kembali kapan saja, menimbulkan rasa merinding.
“Kain penutup wajah yang ada di atas adalah wajah menangis, seperti yang dikatakan kertas kulit manusia ini.”
Di sebelahnya terletak senyuman, yang berasal dari wajah hantu di belakang kepala Tong Qian.
Di bagian tengah terletak wajah Tong Qian sendiri.
Sedangkan di bagian paling atas, terbaring sebuah mayat tanpa lekuk fitur wajah. Ini adalah tubuh Zhao Lei yang masih menunjukkan tanda vital, sehingga belum bisa disebut sebagai mayat.
Tiga wajah, satu mayat.
Inilah semua persiapan yang harus dilakukan Yang Jian.
Selanjutnya adalah proses perangkaian.
Situasi saat ini bisa ditangani oleh siapa pun secara sendirian.
"Senyuman dan tangisan perlu dipasang bersamaan pada mayat untuk memastikan terciptanya keseimbangan." Yang Jian berdiri di ujung kepala ranjang, memandangi tubuh Zhao Lei dalam keheningan sejenak.
Kemudian, bayangan hantu tanpa kepala di sampingnya perlahan bangkit berdiri.
Seolah-olah ada seseorang yang muncul di sebelahnya.
Bayangan hantu tanpa kepala itu kini mengulurkan telapak tangan, satu tangan menggenggam kain penutup wajah, tangan lain mencengkeram senyuman itu, lalu perlahan mendekati sisi Zhao Lei.
Senyuman yang mirip topeng kulit manusia menutupi pipi kanan Zhao Lei.
Begitu menyentuh, wajah manusia ini seolah hidup kembali dan langsung menempel erat, dengan mulut yang perlahan terbuka seakan ingin mengeluarkan tawa menyayat hati yang mengerikan.
Namun bersamaan dengan itu, kain penutup wajah yang terpatri tangisan juga menyelimuti pipi kiri Zhao Lei.
Kain penutup itu pun menempel dengan cara yang ganjil.
Lekuk wajah menangis terlihat jelas, dengan mulut yang juga mulai terbuka untuk mengeluarkan derai tangisan.
Yang Jian menarik napas perlahan, merasa gelisah. Sudah tidak ada jalan mundur setelah sampai di tahap ini. Dengan tergesa-gesa ia menutupi wajah Tong Qian di bagian tengah.
Koran usang bernoda darah itu dengan anehnya menempel di atasnya, seolah-olah lapisan daging dan darah menyatu dengan cepat, tak lagi terpisahkan.
Senyuman di kanan, tangisan di kiri, wajah Tong Qian di tengah.
Saat ini, tubuh Zhao Lei telah memiliki tiga wajah.
Tapi situasi mengerikan baru saja dimulai.
Saat dua wajah hantu menyatu, tawa dan tangisan mulai bergema di dalam ruangan.
Senyuman dan wajah menangis kini dibangkitkan bersamaan.
"Kabur!"
Jantung Yang Jian berdebar kencang. Langsung menggunakan Wilayah Hantu untuk melarikan diri.
Ia tak bisa terlibat dalam situasi ini, kalau tidak akan terjerat suara dua wajah hantu itu lalu dibunuh.
Yang harus dilakukannya adalah menunggu sampai situasi selesai lalu kembali melihat hasilnya.
