Lantai 45 puncak Gedung Shangtong.
Ini awalnya adalah kantor Paul si orang asing dari Shangtong Technology Co., Ltd, tapi sekarang kantor ini milik Yang Jian.
"Berdiri di sini, kita bisa melihat seluruh Kota Dachang dari ketinggian. Jika menggunakan wilayah hantu di tempat ini, Yang Jian memperkirakan area pusat kota dengan populasi terpadat mungkin masih masuk dalam jangkauan kabut hantunya."
Dengan kata lain, Yang Jian hanya perlu berdiri di sini untuk melakukan aksi penyelamatan hampir ke seluruh pusat kota, bahkan tanpa perlu melangkah sekalipun.
Jadi ketika Yang Jian mengajukan permohonan ke Zhang Hua untuk menggunakan tempat ini sebagai kantor, itu tidak sepenuhnya karena keinginan pribadinya. Sebenarnya ada juga pertimbangan pekerjaan di baliknya.
Saat ini, Yang Jian berdiri di depan kaca dari lantai ke langit-langit yang besar, memandang jauh ke arah Kota Dachang. Telepon di tangannya terhubung dengan markas besar: "Bagaimana kondisi mayat hidup kelaparan yang dikurung? Saya butuh laporan terkini tentang benda itu. Sudah ada tanda-tanda kutukan bangkit kembali di Dachang. Saya harap ini hanya kasus khusus, kalau tidak Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan mungkin terulang."
Daripada buru-buru mengambil bayi hantu dari kandungan Wang Shanshan, dia lebih dulu menghubungi markas untuk mendapatkan informasi.
Yang Jian khawatir ada pihak yang ingin meneliti mayat hidup kelaparan, sehingga tanpa sengaja melepaskan entitas itu. Lagipula, nilai yang terkandung dalam mayat hidup kelaparan sangat besar - bahkan dia sendiri sangat tergiur. Mustahil orang lain tidak berniat mengambil tindakan.
Orang yang merasa yakin bisa mengendalikan situasi tapi sebenarnya suka membuat masalah, jumlahnya sangat banyak di dunia ini.
"Baik, baik! Sekarang saya akan segera berkonsultasi dengan atasan tentang situasinya. Tolong tunggu sebentar." Petugas penghubung Liu Xiaoyu menjawab tergesa-gesa, menunjukkan sikap kerja yang tidak biasa.
"Cepatlah." Yang Jian meletakkan teleponnya.
“Lima menit kemudian, Liu Xiaoyu sudah menemukan hasil, dia langsung berkata: "Saya sudah berkonsultasi dengan atasan, mayat hidup kelaparan yang dikirim dari Kota Dachang sebelumnya saat ini berada dalam pengawasan ketat, tidak pernah ada catatan pernah dibuka. Meski beberapa ahli otoritas laboratorium mengajukan penelitian, tapi semuanya ditolak markas."
"Saya paham, pihakmu periksa ulang sekali lagi. Jika ada masalah lain segera beri tahu saya, jika tidak ya sudah seperti ini dulu." Yang Jian mengakhiri panggilan.
"Yang Jian, situasinya bagaimana?" Wang Bin yang duduk di sofa buru-buru bertanya.
Tatapan Yang Jian bergetar lemah: "Dari atasan tidak ada masalah, bukan sumbernya yang bocor. Jadi hanya ada satu kemungkinan, kondisi Wang Shanshan ini adalah kasus khusus."
"Kasus khusus? Maksudnya apa ini?" Wang Bin sama sekali tidak mengerti.
Yang Jian menjelaskan: "Hal-hal gaib sejak awal memang eksistensi yang sulit dijelaskan - misterius, ganjil, mengerikan. Ketika benda semacam ini bersinggungan dengan manusia, Pengendali Hantu, atau eksistensi lain, belum tentu tidak memunculkan situasi spesial. Wang Shanshan sendiri sudah sangat unik, dia juga terlibat dalam Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan. Meski peristiwa itu sudah berakhir, tapi benturan kutukan dengan kutukan bisa saja melahirkan eksistensi baru yang belum kita ketahui."
"Ini bukan bayi hantu biasa. Kalau iya, Wang Shanshan tidak mungkin bertahan sampai sekarang. Dari berakhirnya Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan sampai sekarang sudah lebih dari dua bulan. Jika mengikuti kecepatan kelahiran bayi hantu tahap pertama, tidak perlu waktu selama ini."
Dia tidak langsung terburu-buru mengeluarkan bayi hantu, tapi ingin mengungkap dulu alasan di balik situasi ini.
Bayi hantu yang tersisa ini sudah berada di dalam kandungan Wang Shanshan selama ini, tidak apa menunggu belasan menit lagi.
"Cepat keluarkan itu, makhluk jahat itu bisa membunuh orang!" kata Wang Haiyan dengan panik.
"Aku tahu, tapi harus memeriksa situasi dulu, memastikan kondisi bayi hantu itu." Saat itu Yang Jian membuka mata hantunya.
Baik untuk mengeluarkan bayi hantu maupun memastikan situasi, semuanya bergantung pada kemampuan mata hantu ini.
Tapi persis di saat ini, pintu kantor terbuka terdengar suara lantang; "Kakak Kaki, aku datang! Tepat pukul sembilan, lebih tepat daripada jam sekolah. Siapa lagi yang bisa seakurat Wei Ge? Hah, kalian semua ada di sini! Sudah sarapan? Barusan aku lihat ada kedai bakpao enak di dekat sini..."
"Dasar kau anak sialan banyak tingkah!" Zhang Xiangui masuk sambil menampar bagian belakang kepala Zhang Wei.
Yang Jian berkata: "Paman Zhang, Wei Ge, silakan duduk dulu. Setelah aku selesaikan masalah benda di tubuh Wang Shanshan ini, kita bicara."
"Wang Shanshan kenapa lagi?" Zhang Wei mendekat, matanya menyapu dari atas ke bawah. "Jangan-jangan hamil?"
"Kok kamu bisa tahu? Setelah sekian lama tidak ketemu, kepintaranmu meningkat." Yang Jian memandangnya dengan curiga.
Zhang Wei menyeringai: "Orangtua sudah datang, selain hamil masih ada kemungkinan apa lagi? Anak siapa? Jangan-jangan punyamu?"
Yang Jian menjawab: "Bukan punyaku."
"Lalu punya siapa?"
"Punya hantu."
Zhang Wei membelalakkan mata: "Teman sekelas Wang Shanshan seleranya seekstrem itu?"
"Yang Jian menatapnya dengan nada berwibawa: "Kalau kau bicara seperti ini, di luar pasti akan dipukuli, percayalah padaku. Aku tidak menipumu."
"Anak sialan, cepat ke sini!" Zhang Xiangui marah sambil menarik Zhang Wei; "Kakak Kaki sedang menangani situasi khusus, ngapain kau mengacau? Seharusnya kupertahankan kau di lokasi konstruksi kerja kasar."
Setelah mengendalikan Zhang Wei, dia meminta maaf pada Wang Bin dan Wang Haiyan.
Saat ini mata hantu Yang Jian memancarkan cahaya merah redup yang membentuk garis, menembus perut Wang Shanshan.
Melalui baju dan kulit, terlihat bayangan seperti bayi yang tersembunyi di kedalaman tubuhnya.
Seperti ibu hamil sungguhan, bayi hantu itu meringkuk diam tanpa gerakan. Tapi sepertinya terpengaruh mata hantu Yang Jian, bayi itu perlahan membuka kelopak mata.
Bola matanya sama sekali berbeda dengan bayangan hantu sebelumnya, berwarna merah darah ganjil seperti mata hantunya sendiri.
Melalui kontak mata hantu, dia merasakan keakraban aneh antara kedua entitas ini.
Perasaan ini mirip memiliki sepasang mata hantu tambahan. Bahkan melalui keberadaan bayi hantu, Yang Jian bisa merasakan eksistensi tubuh lain.
"Kakak Kaki, apa kau benar-benar bisa melihat kondisi kandungannya hanya dengan menatap seperti itu?" Zhang Wei bertanya penuh rasa ingin tahu.
“Kontrol yang baik bisa mencapai efek perspektif, meski sebenarnya tidak ada kegunaan khusus, bisa dibilang kemampuan kecil yang dikembangkan saat bosan.” Yang Jian berkata iseng.
Melalui pengamatan, dia bisa memastikan bahwa bayi hantu Wang Shanshan bukanlah kutukan yang ditinggalkan mayat hidup, lebih tepatnya seharusnya disebut sebagai kutukan yang dia tinggalkan sendiri.
Benar.
Yang Jian teringat, dulu dia pernah mati lalu bangkit kembali, sementara Wang Shanshan juga terkena dampak dan mati selama beberapa hari, kemudian dihidupkan kembali olehnya.
Bayi hantu itu mungkin mulai terbentuk dalam tubuhnya sejak saat itu.
Namun seiring dengan dibatasinya mayat hidup, sumber kutukan dipadamkan, bayi hantu yang seharusnya menghilang dari tubuh Wang Shanshan justru bertahan dengan cara baru karena terpengaruh kutukannya sendiri.
Bayi hantu sekarang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan mayat hidup.
Kutukan Yang Jian yang tertinggal dalam tubuh Wang Shanshan-lah yang melanjutkan nyawa bayi hantu terakhir ini.
Dengan kata lain, bayi hantu terakhir ini sudah berubah menjadi budak hantunya.
“Jika bayi hantu ini benar-benar bisa kukontrol, akibatnya akan luar biasa.” Yang Jian sendiri terkejut dengan dugaan ini.
Kengerian bayi hantu tahap 1-4 pernah dia alami.
Terutama saat tumbuh ke tahap empat, bahkan bisa menyantap hantu dan mengubahnya menjadi bagian tubuhnya sendiri, memiliki potensi pertumbuhan yang sangat mengerikan.
Jika Yang Jian bisa menangkap bayi hantu ini dan mengendalikannya, efek yang bisa ditimbulkannya di masa depan sulit dibayangkan.
Lagipula barang ini telah berkembang hingga tahap keempat, lebih menakutkan daripada hantu sejati.
"Masalah ini tidak bisa terburu-buru, harus dipikirkan dengan serius."
Tatapan Yang Jian bergetar lemah. Dia tidak berencana langsung mengeluarkan bayi hantu, melainkan berkata: "Masalah Wang Shanshan bisa kuselesaikan, tapi saat ini agak tidak nyaman. Setelah rapat nanti sore, datanglah ke rumahku. Akan kukeluarkan barang itu."
"Bagus, sungguh bagus. Terima kasih, Yang Jian!" ujar Wang Bin penuh rasa syukur.
"Tak perlu berterima kasih. Sekarang ini kewajibanku menyelesaikan kasus gaib Kota Dachang. Masalah Wang Shanshan sebenarnya sisa peristiwa sebelumnya. Secara logika maupun emosi harus kutangani sampai tuntas, jangan sampai muncul lagi tanda bahaya. Kalau masalah membesar, takkan semudah dulu menyelesaikannya." kata Yang Jian.
"Tapi beberapa hari ini tak perlu khawatir. Barang itu sangat stabil, tidak melukai tubuh Wang Shanshan. Bahkan setelah dikeluarkan pun tak ada pengaruhnya. Cara parasit ini sangat unik, persis seperti... benar-benar hamil."
