Mengubah memori bayi hantu berjalan lancar.
Yang Jian menggunakan koran hantu bernoda darah untuk melepas wajah bayangan hantu, lalu menambahkan tiga perintah.
『Pertama: Sepenuhnya menuruti perintah Yang Jian dan Wang Shanshan.
Kedua: Tanpa perintah Yang Jian dan Wang Shanshan, dilarang membunuh.
Ketiga: Dilarang muncul sembarangan di kerumunan orang.』
Perubahan yang dibuat sangat minim dan sederhana, sama sekali tidak rumit. Jika modifikasi memori ini efektif, tiga perintah ini sudah cukup. Jika tidak berguna, perubahan lebih rumit pun akan sia-sia.
Menyatukan kembali wajah yang terpisah.
Memandangi bayi berkulit kehijauan pucat dengan sepasang mata merah darah yang ganjil di tangannya, Yang Jian sadar keputusan hari ini - benar atau salah - akan memberi dampak besar pada dirinya. Mungkin ini perbuatan baik, mungkin juga bencana mengerikan yang ia picu sendiri.
Karena begitu makhluk ini dibesarkan, pasti akan cepat berevolusi menjadi bayi hantu tahap keempat. Jika menyantap beberapa hantu lagi, levelnya akan setara dengan mayat hidup asli.
Tapi Yang Jian tidak memiliki paku peti mati kedua.
"Sekarang kau masih bisa menyesal. Ini mempertaruhkan nyawa, pahami baik-baik." Kata Yang Jian serius saat keluar ruangan, mengulang pertanyaannya sebelum menyerahkan bayangan hantu ke Wang Shanshan.
Wang Shanshan sama sekali tidak ragu: "Kejadian supranatural akan semakin sering terjadi nanti, benar?"
“Secara teori memang begitu, lagipula peristiwa supranatural masih dalam masa peningkatan ledakan.” Kata Yang Jian.
Dengan otoritasnya di markas, wajar saja dia mengetahui situasi peristiwa supranatural. Jika setengah tahun lalu ketika pertama kali menjadi Pengendali Hantu, peristiwa supranatural global masih berada di fase awal-menengah, maka sekarang seharusnya sudah memasuki fase menengah. Mengikuti tren ini, dalam satu dua tahun ke depan peristiwa supranatural mungkin akan meledak total.
“Kau pernah bilang, hanya Hantu yang bisa menghadapi Hantu. Dengan membesarkannya, kita bisa bertahan hidup. Sebenarnya ini bukan hanya untukmu, tapi juga untukku sendiri, untuk orang tuaku.” Wang Shanshan yang wajahnya pucat menunjukkan senyum tipis, dia kembali menerima bayi hantu yang telah direnovasi dari tangan Yang Jian.
Dulu dia takut pada benda ini, ketakutan yang hampir membuat mentalnya hancur berantakan, seluruh tubuhnya kehilangan kendali.
Tidak disangka, sampai sekarang aku malah merawat sendiri benda ini.
“Kamu memang sudah banyak berubah.” Tatapan Yang Jian bergetar lemah memandangnya: “Orang yang mengalami langsung peristiwa supranatural umumnya akan mengambil dua jalan ekstrim. Tampaknya kamu seperti aku, memilih jalan penuh perjuangan untuk bertahan hidup yang tak bisa kembali. Jalan ini sangat sulit, bahkan aku pun tidak yakin bisa terus melangkah, entah kapan akan mati.”
“Tapi tidak ada cara lain, bukan?” Kata Wang Shanshan.
Yang Jian menghela napas: “Ah, memang tidak ada cara.”
Meski jarang berkomunikasi atau bertemu, ada chemistry tak terucap di antara mereka. Atau mungkin, karena urusan kutukan Mata Hantu, Wang Shanshan lebih bisa merasakan perasaan Yang Jian dibanding orang lain.
"Hal mempertaruhkan nyawa untuk membesarkan bayi hantu bukanlah sesuatu yang berani dilakukan semua orang."
"Sebelum pergi, aku akan memberimu sesuatu. Meski tidak terlalu berguna, setidaknya bisa memberi sedikit hiburan. Tunggu di sini sebentar." Yang Jian kembali ke ruangan lain.
Ini adalah ruangan penyimpanan peralatan.
Yang Jian mengambil pistol khusus, kotak emas, dan sisa lilin hantu putih yang separuh terbakar.
"Bawa barang-barang ini untuk perlindungan diri. Jika bayi hantu tidak bisa dikendalikan, gunakan lilin hantu putih ini untuk memasukkannya ke dalam kotak. Jangan sembarangan menyalakan lilin hantu - benda ini bisa memancing kedatangan hantu di sekitarmu. Meski di Kota Dachang tidak ada hantu, di belakang kuil yang akan kau datangi ada rumah tua era Republik dengan ruangan terkunci yang mungkin menyimpan bahaya tak terduga."
"Biasanya tidak masalah, sudah kupelajari. Tapi takut lilin hantu malah mendatangkan masalah, jadi gunakan dengan hati-hati."
Rumah tua era Republik itu memiliki tiga kamar: Kamar pertama dengan pintu kayu berisi Cermin Hantu, kamar kedua dengan pintu tembaga berisi Lemari Hantu, dan kamar ketiga yang ditutup rapat dengan pintu emas - diduga ada hantu di dalamnya.
Sebab hanya untuk mengurung hantu gentayanganlah emas diperlukan.
Yang Jian tidak berani membuka atau menyelidikinya. Saat ini dia belum memiliki keberanian untuk itu.
Tapi dia tahu, pemilik rumah tua pada masa itu pasti meninggalkan barang-barang ini karena memiliki nilai yang sangat besar. Fakta membuktikan, memang demikian. Baik itu Cermin Hantu maupun Lemari Hantu, begitu dikuasai, bisa mengubah banyak situasi buruk. Jadi jika ada hantu di kamar ketiga, pasti sangat khusus.
"Saya mengerti." Wang Shanshan mencatat kata-kata ini dalam hatinya.
Yang Jian mengangguk; "Kalau begitu begini saja, berhati-hatilah. Selama proses pengasuhan, buatlah catatan sebanyak mungkin, ini akan berguna di kemudian hari."
Dia juga menjelaskan beberapa aturan membunuh bayi hantu sebelumnya, meminta Wang Shanshan memperhatikan hal tersebut.
Setelah dua jam berlalu, barulah dia dan Wang Shanshan turun dari lantai atas.
"Yang Jian, bagaimana keadaannya? Apakah Shanshan sudah sembuh?" Begitu turun, Wang Haiyan langsung menyambut dengan tidak sabar, bertanya sibuk.
Sebelum Yang Jian sempat bicara, Wang Shanshan di sampingnya berkata datar; "Ibu, saya baik-baik. Bayi hantu itu sudah dikeluarkan, ada di sini."
Setelah berkata demikian, dia membuka kotak di tangannya. Seorang bayi berkulit kehijauan terbaring di sana, masih membuka mata memeriksa sekeliling.
"Ah~!"
Wang Haiyan terkejut, berteriak histeris sambil mundur beberapa langkah dengan cepat.
"Yang Jian, selamatkan aku!" Jiang Yan yang juga melihat barang ini langsung melompat seperti kelinci, bersembunyi ketakutan di belakang Yang Jian.
"Tidak apa, dia jinak."
Wang Shanshan mengulurkan jarinya menyentuh bayi hantu itu, dengan wajah tenang berkata.
“Selain itu saya sudah berdiskusi dengan Yang Jian, saya memutuskan untuk mengadopsinya dan membesarkannya. Dengan begitu nanti kita akan punya hantu yang melindungi kita, tidak perlu khawatir lagi terjadi peristiwa supranatural.”
Wang Haiyan mendengar ini wajah pucat pasi: “Apa? Kau masih mau membesarkannya? Tidak boleh! Tidak boleh! Itu akan membunuh kita semua.”
“Tenang, tidak akan. Saya memutuskan untuk membesarkannya di kuil belakang kompleks perumahan.” Kata Wang Shanshan dengan serius. Dia tidak berniat menyembunyikan karena mustahil disembunyikan, lebih baik semua orang tahu.
“Yang Jian, bujuklah Shanshan agar jangan memelihara barang ini.” Wang Haiyan hampir mati ketakutan.
Yang Jian menjawab: “Bayi hantu ini berbeda dengan yang sebelumnya. Sudah saya kendalikan, meski tidak bisa sepenuhnya dipastikan. Meski berbahaya, kita harus mencoba. Tante Wang juga pernah mengalami Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan, tahu betapa mengerikannya serangan supranatural. Perkataan Wang Shanshan tadi benar, jika bisa mendapat perlindungan bayi hantu ini, seluruh kompleks perumahan akan sangat aman. Tante Wang dan Paman Wang juga takkan dalam bahaya lagi.”
“Ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi demi kita semua. Saya tidak memaksanya mengambil keputusan ini, ini pilihannya sendiri. Tentu saja jika Tante Wang ingin menyalahkan saya juga tidak masalah.”
Dia tentu memahami sebagai orangtua yang tak bisa menerima putrinya mengambil langkah berisiko seperti ini.
Karena itu sampai sekarang Yang Jian belum memberi tahu ibunya bahwa dirinya telah menjadi Pengendali Hantu yang setiap hari bergumul dengan arwah gentayangan dan kematian.
“Ta-tapi ini terlalu berbahaya.”
Wang Haiyan dengan nada memohon berkata; "Aku hanya punya satu putri, susah payah bisa bertahan hidup. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bagaimana nantinya......"
Wang Shanshan malah berkata: "Ibu, Yang Jian juga sudah banyak berbuat untuk keluarga kita. Tanpa dia, kita pasti sudah mati. Ibu ingat waktu bayi hantu masuk ke rumah kita dulu? Yang Jian yang menyelamatkan kita. Menurutku aku harus melakukan sesuatu, tidak bisa mengandalkan Yang Jian terus. Lagipula dia juga sendirian, kita tidak boleh egois seperti ini."
Penjelasan logisnya memang benar, tapi Wang Haiyan sama sekali tidak mengizinkan putrinya berada di dekat makhluk mengerikan seperti itu.
Tapi dia juga tidak bisa membujuk Wang Shanshan, sementara Yang Jian diam-diam menyetujui hal ini. Ini membuatnya ketakutan sekaligus gelisah.
Yang Jian tidak menghiraukan perselisihan antara ibu dan anak ini. Menurutnya setiap orang punya pilihan sendiri, dia tidak akan memaksakan kehendak. Jika Wang Shanshan terbujuk dan mengabaikan rencana membesarkan bayi hantu, dia juga tidak akan berkomentar, hanya akan mencari cara lain untuk merawat bayi hantu.
"Kau benar-benar mengizinkan Wang Shanshan membesarkan barang itu? Bukannya kau bilang bayi hantu suka menyantap manusia? Jangan-jangan nanti malam dia kabur dan memakan seluruh keluarga Wang Shanshan." Jiang Yan yang bersembunyi di dekat Yang Jian berkata gugup; "Bagaimana kalau kau musnahkan saja barang itu? Memeliharanya di kompleks perumahan memang sangat berbahaya."
"Aku tahu batasannya."
Yang Jian berkata: "Semua situasi sudah kupikirkan. Meski agak berbahaya, selama masih terkendali, bahaya itu bukan masalah besar."
“Sudah larut, saya mau tidur dulu. Beberapa hari lagi saya harus pergi ke Kota Dajing, jadi dua hari ini saya harus menyelesaikan urusan perusahaan. Kau juga tidur cepat ya, besok masih harus bekerja.”
“Kalau begitu malam ini aku tidur bersamamu?” Jiang Yan memeluk lengannya dengan erat, menunjukkan sikap tak mau melepaskan.
Yang Jian berkata; "Aku tidak masalah, hanya takut nanti tanpa sengaja meraba tubuhmu sampai lengan atau kakimu tercabut."
"Ah, seseram itu kah?" Jiang Yan terlihat terkejut.
Dia yang paling lama bersama Yang Jian tahu bahwa pria itu terkadang berisiko kehilangan kendali.
"Siapa yang tahu? Aku sendiri tidak bisa memastikan hal ini," kata Yang Jian.
Akhirnya Wang Haiyan tetap tidak bisa membujuk Wang Shanshan. Wang Shanshan pergi membawa bayi hantu itu dengan syarat tidak akan mengeluarkannya di rumah.
Namun ini tetap tidak mengurangi rasa takut di hati Wang Haiyan.
Memang sulit bagi orang biasa untuk menerima hal-hal gaib yang mengerikan ini, hanya Pengendali Hantu seperti makhluk luar biasa yang tidak terlalu menolak.
Karena sikap tegas Wang Shanshan, urusan bayi hantu ini akhirnya diputuskan.
Tinggal menunggu hasilnya saja.
