Sebagai salah satu korban selamat yang berhasil melewati peristiwa supranatural ini, kematian Qian Yi karena luka terlalu parah terasa memalukan bagi seorang Pengendali Hantu.
Kebanyakan orang lain tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan atau terbunuh langsung oleh hantu, sangat jarang ada yang mati karena cedera.
Namun kematiannya sudah diantisipasi oleh Yang Jian.
Lagipula sejak awal dia sudah terbaring mengeluarkan darah terus-menerus, kecil kemungkinan bisa selamat. Sebelumnya tidak langsung tewas di tangan hantu itu saja sudah termasuk beruntung.
Saat ini Yang Jian memandangi mayat Qian Yi.
Orang-orang lain memperhatikan tatapannya, lalu ikut melihat ke arah mayat di lantai.
"Qian Yi mati?" Huang Ziya terlihat terkejut, karena sebelumnya saat dia menggunakan Lilin Hantu untuk memancing Tali Hantu, Qian Yi masih hidup.
Tak disangka orang ini justru tewas setelah peristiwa supranatural berakhir.
“Kalau sudah mati biarkan saja, hari ini masih akan ada banyak yang mati? Andai saja orang ini tidak menipu kita sebelumnya, kita tidak perlu mengambil risiko besar saat itu.” Zhang Lei melirik ke arahnya. Sebelumnya dia mengutamakan kepentingan nasional dengan membujuk Yang Jian untuk sementara melupakan permusuhan dan bergabung dengan Qian Yi.
Kini peristiwa supranatural telah berakhir, hidup-mati orang ini sudah tidak penting lagi.
Bahkan rekan satu tim pun dia celakakan, cepat atau lambat setelah bisa mengendalikan dua hantu pasti akan menjadi sumber malapetaka. Dia sangat meremehkan orang seperti ini, jadi meski mati pun tak akan dikasihani.
Wang Jiang di samping berkata; "Tunggu, kalau orang ini mati, apakah hantu dalam tubuhnya akan muncul?"
"Benar, perkataanmu mengingatkanku." Zhang Lei langsung terkejut.
Tiba-tiba tubuh Qian Yi yang sudah mati itu mulai kejang-kejang, lalu kedua kakinya berdiri secara ganjil. Namun bagian atas tubuhnya seperti patah tak bisa tegak, terkulai ke belakang layaknya tunas yang patah. Wajahnya yang tenang dalam kematian menghadap ke arah kerumunan, terlihat sangat mengerikan.
"Bahaya! Ternyata hantu dalam tubuhnya akan kabur. Apa isi arsipnya? Ada yang ingat? Harus segera ditangani!" Seru seorang Pengendali Hantu tak dikenal yang terburu-buru.
"Aku belum pernah melihat arsipnya. Mana mungkin peserta pelatihan melihat arsip setiap orang?" Zhang Lei wajahnya muram, mundur perlahan dengan hati-hati. Dalam kondisinya sekarang, kontak langsung dengan hantu sangat berisiko.
"Yang Jian, apa kita biarkan saja? Sepertinya sekarang kita tidak punya kemampuan lagi untuk menangani peristiwa supranatural."
Huang Ziya, Wang Jiang juga adalah orang yang mengendalikan seekor hantu. Setelah melalui peristiwa supranatural ini, kondisi mereka tidak baik-baik saja, dan saat ini mulai merasa panik.
Yang Jian melirik sejenak, lalu berkata perlahan: "Ini hanya peristiwa supranatural paling biasa. Qian Yi tidak tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan. Hantu ini masih bisa dikendalikan, bahkan orang biasa pun bisa menghadapinya. Tak perlu khawatir, biar saya yang menanganinya."
Dia bergegas mendekat tanpa sedikit pun rasa takut.
Keberadaan bayangan hantu tanpa kepala saja sudah cukup untuk sepenuhnya mengendalikan hantu dalam tubuh Qian Yi, seperti yang pernah dia coba sebelumnya.
Namun mayat Qian Yi yang bangkit secara ganjil ini tampaknya tidak ingin didekati Yang Jian. Kedua kakinya seperti dikendalikan, bergerak cepat ke depan. Hanya dengan beberapa langkah, mayat Qian Yi sudah muncul 100 meter lebih jauh.
"Barang hantu apa ini?" Orang lain yang melihat kejadian ini langsung terkejut.
Tadi mayatnya masih di sini, kok baru berdiri dan jalan beberapa langkah langsung bisa menjauh secepat itu?
"Kemampuan mirip Wilayah Hantu tapi berbeda? Bisa bergerak mengabaikan jarak?" Yang Jian memicingkan matanya. Dia juga melangkah maju dan langsung muncul di depan mayat Qian Yi yang sudah 100 meter jauhnya.
Bayangan hantu tanpa kepala di bawah kakinya menyelimuti, mayat Qian Yi langsung kehilangan kekuatan supranaturalnya dan terjatuh ke tanah.
Yang Jian mengalihkan pandangannya ke sepasang sepatu di kaki mayat Qian Yi.
Itu adalah sepatu kulit yang terlihat sangat normal.
"Tapi di sini adalah wilayah hantunya, kekuatan gaib yang sebenarnya tidak bisa dilihat oleh matanya." Yang Jian berjongkok dan melepas sepatu kulit dari kaki Qian Yi.
Wajah asli makhluk gaib itu akhirnya terlihat.
Di dalam sepatu kulit, kaki Qian Yi masih mengenakan sepasang sepatu sulam merah.
Gaya seperti era Republik, tapi terlihat usang. Pola merah di atasnya terasa ganjil, menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Ukuran sepatu ini sangat kecil, mustahil dipakai pria biasa. Namun Qian Yi berhasil memakainya - kakinya yang besar tertekan hingga melengkung tak berbentuk, jelas dipaksakan masuk.
"Hanya wanita berkaki kecil yang cocok mengendalikan hantu ini. Pria sebaiknya menyerah saja." Yang Jian melepas sepatu sulam merah itu.
Di tangannya, sepatu itu kehilangan aura gaibnya, berubah menjadi benda biasa.
Ini hasil dari penekanan kekuatannya.
Ia membawa sepatu itu kembali ke tempat semula, lalu mengeluarkan kotak emas dari koper. Setelah memasukkannya ke dalam, kotak itu dikunci rapat.
"Cuma sepasang sepatu?" Zhang Lei terlihat terkejut.
Yang Jian berkata: "Ini benda mistis, mungkin ada gunanya."
Sambil mengingat kejadian tadi, sepatu ini bisa bergerak bebas di wilayah hantunya. Jika dibangkitkan, mungkin bisa menerobos keluar dari wilayah hantu, bahkan mungkin lebih dahsyat.
Benda ganjil seperti ini jarang ditemui Yang Jian. Sejauh ini yang pernah ia temui hanya jubah Shou, lemari hantu, tali hantu...
"Dan benda semacam ini berbeda dengan hantu biasa. Dalam tingkat tertentu, jika kau bisa mengendalikannya, maka akan memainkan peran sangat penting, sama sekali tak perlu khawatir soal kebangkitan Hantu Gentayangan, persis seperti saat dia dulu menguasai Tali Hantu."
Seekor hantu yang telah bangkit, dipaksanya menjadi alat pembatas hantu, praktis dan efektif.
Sayang... Sekarang benda ini telah dibawa pergi oleh hantu dalam peti mati, tidak tahu apakah ada kesempatan mengambilnya kembali nanti.
"Situasi sudah berakhir, saatnya meninggalkan pangkalan pelatihan. Tempat ini kurang aman, dan aku mungkin harus menemui laboratorium Profesor Wang." Kata Yang Jian sambil melirik ke belakang setelah menyiapkan barang-barangnya.
Saat ini dia harus melakukan penutupan akhir.
Tiga Mata Hantu diaktifkan, lalu ditumpuk. Tanpa keraguan, dalam seketika dia membuka Wilayah Hantu tiga lapisan.
Untuk memastikan tak ada potensi masalah gaib di sekitarnya, juga mencari apakah hantu yang dilepaskan dari botol itu ada di sekitar.
Setelah Wilayah Hantu tiga lapisan diaktifkan, dia tak merasakan gejala kebangkitan hantu. Mata Hantu tenang seperti mati, Paku Peti Mati yang menyatu di tangannya dan tiga hantu dalam tubuhnya mencapai keseimbangan sempurna. Saat ini rasanya luar biasa, seolah dirinya berubah menjadi orang normal yang memiliki kemampuan gaib.
Wilayah Hantu tiga lapisan hanya diaktifkan selama tiga detik sebelum Yang Jian menutupnya.
Tiga detik itu cukup untuk memastikan situasi sekitar.
"Tidak menemukan apa pun."
Yang Jian mengerutkan kening; "Bahkan di dalam Wilayah Hantu tiga lapisan, saya tidak melihat ada hantu di sekitar. Mungkinkah hantu dalam botol itu kabur, atau dibawa pergi oleh peti mati hantu?"
Dia merasa kemungkinan dibawa oleh peti mati hantu lebih tinggi.
Sementara keamanan sudah dipastikan, tidak masalah lagi.
Segera, dia mengambil tas barang dan berbalik menuju keluar pangkalan pelatihan.
"Yang Jian, kau mau ke mana sekarang?" anggota lain yang melihatnya hendak pergi buru-buru menyusul.
Di antara sisa anggota yang sedikit ini, Yang Jian sepertinya menjadi satu-satunya tulang punggung.
Yang Jian berkata: "Saya mau kembali ke hotel untuk mandi, lalu istirahat."
"Bukannya markas melarang kita kembali ke Kota Dajing untuk sementara?" Huang Ziya heran.
Yang Jian menjelaskan: "Markas khawatir dengan kondisi kalian, takut kalian tiba-tiba mengalami kebangkitan hantu seperti alumni Wang Jiang di Hotel Damai. Meski saya tidak tahu apakah kalian akan mengalami itu, yang pasti saya tidak. Jadi perintah markas cukup didengar saja, setujui di permukaan untuk menghargai posisi mereka, tapi setelah telepon ditutup lakukan sesuai keinginan."
"Masa markas akan mengganggu kalian untuk urusan kecil begini? Jangan naif, sekarang mereka masih sibuk menangani peristiwa supranatural tadi."
"Kita memang selamat, tapi peristiwa itu belum berakhir. Hantu itu masih berkeliaran. Di tengah masalah besar seperti ini, keberadaan kita tidak akan dipedulikan. Asal jangan cari masalah saja."
Wang Jiang tertegun: "Penjelasannya masuk akal. Saya juga mau kembali ke hotel untuk istirahat."
Yang Jian berkata: "Syarat menjadi manja adalah mengetahui batasan, urus sendiri saja."
Setelah itu dia pergi tanpa menoleh sedikit pun.
Semua barang di pangkalan pelatihan sudah dia rapikan. Mayat Pengendali Hantu dan korban diletakkan di tanah lapang, tinggal menunggu pihak berwenang mengambilnya. Jelas sudah tidak ada peristiwa supranatural di seluruh area pelatihan.
Membersihkan semuanya secepat ini, siapa yang bisa menandingi?
