"Suasana di meja konferensi terasa menekan."
"Entah karena pengaruh Yang Jian, atau karena beberapa orang sudah tahu Rencana Komandan Tim sedang diaktifkan - di mana beberapa hadir sebagai rival potensial. Atau mungkin sifat alami Pengendali Hantu yang selalu waspada terhadap sesamanya, saling tidak percaya."
"Konflik antara Yang Jian dan Jiang Shangbai mereda, tidak eskalasi menjadi masalah lebih besar setelah kasus Gao Zhiqiang."
"Dia menyandarkan kepala sambil sesekali menyapu pandangannya ke sekeliling meja."
"Di dalam hati, Yang Jian sangat paham betapa pentingnya orang-orang ini. Selama dia masih hidup, interaksi dengan mereka tak terhindarkan. Mengenal mereka lebih awal tetap diperlukan."
"Tak ada satupun yang normal."
"Setelah mengamati beberapa saat, dia menarik kesimpulan seperti ini."
"Beberapa duduk tegak dengan sikap formal. Secara kasat mata terlihat normal, tapi tubuh mereka kaku, aura-nya dingin, tanpa vitalitas - tak berbeda dengan mayat."
"Ada yang sedang bermain katak kertas, namun setelah diamati dengan saksama, kertas yang digunakan untuk melipat katak tersebut ternyata adalah kertas uang sembahyang yang biasa dipakai dalam ritual pemakaman di desa-desa rakyat."
"Ada yang sedang merias wajah, tetapi pigmen di dalam kotak riasnya terlihat terlalu mencolok hingga terkesan ganjil, di balik wewangian yang menyengat terselip bau mayat yang samar-samar."
"Ada yang sedang tengkurap bermain ponsel, namun ternyata dia memegang ponsel dengan kedua tangannya, sementara sebuah tangan kecil lainnya muncul dari telapak tangan yang tak terlihat, membantu menekan layar."
……
"Tentu saja, bahkan Yang Jian pun tak bisa dibilang normal. Di alutnya, sebuah mata hantu terus melirik ke sekeliling, sorot merah di dalamnya memancarkan nuansa ganjil dan jahat, tak selaras dengan penampilan Yang Jian sendiri, seolah seekor hantu gentayangan sedang mengintai orang lain."
"Waktu berlahan berlalu."
"Sebenarnya rapat penting ini bisa dimulai dengan normal, namun tertunda karena beberapa perselisihan."
"Di jalan menuju lokasi rapat."
"Cao Yanhua dan Wang Xiaoming berjalan bersama, mereka berdiri di sana seolah sedang melakukan musyawarah dadakan."
"Meski rapat ini utamanya membahas kelanjutan insiden Hantu Penjaga, tapi daftar cadangan Rencana Komandan Tim juga akan diumumkan dalam rapat ini, sesuai kesepakatan sebelumnya." Wang Xiaoming membuka pembicaraan.
"Benar, itu adalah agenda berikutnya. Apakah Profesor Wang tertarik dengan hal ini? Bukankah kuota rekomendasi Anda sudah habis?" Cao Yanhua bertanya.
"Markas besar memberikan hadiah khusus satu kuota rekomendasi Rencana Komandan Tim kepada Wang Xiaoming. Kuota ini sangat penting, asal kandidatnya memenuhi kriteria, kemungkinan besar akan terpilih sebagai anggota rencana tersebut."
"Awalnya dikira Wang Xiaoming akan menggunakannya untuk Li Jun, namun ternyata diberikan kepada Yang Jian."
Ini adalah hal yang tidak terduga oleh banyak orang.
"Saya berencana untuk mengubah rekomendasi secara mendadak." Wang Xiaoming berkata dengan tenang.
Cao Yanhua tertegun sejenak: "Perubahan dadakan seperti ini tidak seperti gaya khas Profesor Wang."
"Saya tahu, tapi beberapa hal memberi saya inspirasi lebih besar." Wang Xiaoming berbicara perlahan: "Percayalah, perubahan mendadak kali ini sangat penting."
Cao Yanhua merenung sejenak lalu bertanya; "Kalau begitu maksudmu..."
"Batalkan hak Yang Jian sebagai kandidat komandan tim, sesuai rencana awal, alihkan kuotanya ke Li Jun." Wang Xiaoming berkata serius.
"Ini tidak bisa."
Cao Yanhua langsung menolak tegas: "Status Yang Jian sebagai kandidat Rencana Komandan Tim sudah bukan hal yang bisa diubah oleh Profesor Wang lagi. Jasanya yang besar, ditambah pengaruhnya di kalangan Pengendali Hantu, jika dia gagal menjadi komandan tim, ini bukan sekadar pergantian orang biasa. Akan ada dampak berlapis yang lebih dalam."
"Selain itu kita harus mempertimbangkan perasaan pribadi Yang Jian. Jika bahkan setelah menyelesaikan peristiwa gaib Tingkat S dia tidak bisa menjadi komandan tim, apakah dia akan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini? Saya dengar orang-orang dari forum gaib sudah melakukan kontak dengannya, bahkan berbicara dengan admin forum Ye Zhen. Orang-orang dari lingkaran sosial Moment juga mencoba mendekatinya secara profesional, beberapa pihak di balik Shen Liang pun melakukan pendekatan diam-diam. Kalau tidak, Boneka Pengganti Nyawa itu tidak akan jatuh ke tangan Yang Jian."
Meski tidak terlalu menyukai sikap membangkang Yang Jian yang sulit diatur, dari sudut pandang situasi, pengangkatan Yang Jian sebagai komandan tim menguntungkan.
Emosi pribadi tidak boleh mempengaruhi kepentingan markas besar. Cao Yanhua memiliki kesadaran akan hal ini.
"Saya tahu, tapi saya yakin Yang Jian bukan tipe orang yang mengutamakan hak dan status. Yang lebih ia pedulikan adalah kepentingan nyata. Mengeluarkannya tidak akan menimbulkan emosi muak yang berlebihan, asalkan kompensasi diberikan dengan memadai. Tentang ini saya percaya diri."
Wang Xiaoming berkata: "Lagipula, ada hal lebih penting yang membutuhkan Yang Jian. Sebenarnya sebelumnya saya sudah mempertimbangkan banyak orang, tapi sayangnya dari semua kandidat Rencana Komandan Tim saat ini, tak satu pun yang sepenuhnya memenuhi kriteria saya. Hanya dia pengecualian... Masih ada ruang berkembang yang besar padanya. Jika jadi komandan tim, dengan karakternya yang seperti itu, Yang Jian mungkin akan pensiun di Kota Dachang. Ini yang tak ingin saya lihat."
"Pensiun itu perbuatan baik. Setidaknya dia bisa menyelesaikan peristiwa khusus di satu wilayah, sekaligus mengurangi kemungkinan ia membuat kekacauan."
Cao Yanhua menyatakan: "Jika alasanmu hanya sebatas 'akan berguna di beberapa tempat', kamu takkan bisa membujukku. Dalam hal penelitian, aku bisa memberi kelonggaran tanpa batas. Tapi dalam situasi seperti ini, aku harus lebih serius mempertimbangkan. Begini saja, dari sini ke pusat konferensi darurat jaraknya sekitar perjalanan tiga menit. Profesor Wang, kamu masih punya tiga menit. Jika dalam waktu itu kamu tidak bisa memberikan alasan sah dan meyakinkan, aku terpaksa minta maaf."
Ia pernah punya dugaan bahwa Wang Xiaoming menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam pada Yang Jian, mengingat Yang Jian sendiri yang menghabisi adiknya Wang Xiaoqiang dengan tangan sendiri.
Karena itu, urusan Yang Jian harus ia pertimbangkan dengan lebih teliti.
Sekali saja permusuhan pribadi menyebabkan hilangnya seorang Pengendali Hantu termasyhur, itu akan menjadi kerugian besar bagi markas besar.
"Baik, hanya tiga menit." Tatapan Wang Xiaoming berkelip-kelip. Bagi dia, sepuluh detik saja sudah cukup untuk menyusun alasan dan kedok yang sempurna.
Waktu berlalu dengan cepat.
Tiga menit setelahnya.
Cao Yanhua, Wang Xiaoming, beberapa pegawai pendamping, serta orang berusia ratusan tahun yang bertongkat itu akhirnya tiba di pusat konferensi darurat.
Sudah datang?
Waktu menunggu yang membosankan akhirnya berakhir.
Banyak orang mulai fokus dan serius, pandangan mereka tertuju pada Wakil Menteri Cao Yanhua yang mengadakan rapat kali ini.
Tapi tatapan Yang Jian terus menempel pada orang tua bertongkat berusia ratusan tahun itu.
Dari papan nama di meja terlihat, orang tua ini bermarga Qin, dipanggil Qin Lao.
Ini mungkin sebutan saja. Nama aslinya sengaja disembunyikan. Bahkan marga pun mungkin palsu, karena dengan strategi modern, begitu mengetahui nama dan wajah seseorang, dengan sedikit usaha dan waktu kita bisa menemukan banyak informasi dan petunjuk.
Makanya dalam rapat ini sinyal ponsel diblokir, bahkan dilarang memotret atau merekam.
"Sepertinya baru setelah rapat ini ada kesempatan bertemu dengan Qin Lao," bisik Yang Jian dalam hati.
Beberapa hal memang tak pantas ditanyakan langsung.
"Semua sudah hadir? Bagus. Karena situasinya darurat, saya akan menghilangkan pembukaan yang tak perlu. Rapat ini diadakan oleh saya selaku Wakil Menteri, didampingi Profesor Wang."
“Setelah orang lain duduk, Cao Yanhua melirik lalu mengangguk dan berkata; 'Agenda utama rapat ini adalah membahas solusi untuk peristiwa supranatural Tingkat S ber-kode Guicha yang terletak di pinggiran Kota Dajing dekat pangkalan eksperimen. Insiden ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kematian banyak anggota baru yang sedang mengikuti pelatihan di pangkalan pelatihan. Di sini saya ingin secara khusus memuji Yang Jian, karena berkat kehadirannya di pangkalan pelatihan saat itu, empat Pengendali Hantu dan beberapa staf yang selamat berhasil diselamatkan. Ia juga berhasil menghentikan pertumbuhan lebih lanjut hantu gentayangan berkode Guicha. Ini merupakan prestasi yang luar biasa.'”
“Namun saya yakin banyak yang belum memahami detail insiden Guicha ini. Karena situasi yang mendadak ditambah kerahasiaan kejadian khusus, penjelasan hanya bisa diberikan sekarang secara dadakan. Tolong putar proyeksi slidenya.”
Tak lama kemudian, pegawai segera menyalakan proyektor.
Di layar muncul gambar besar berisi deskripsi peti mati hantu, dokumen tentang Wei Jing, serta asal-usul insiden Guicha kali ini.
Yang Jian tidak tertarik dengan penjelasan semacam ini. Ia terlibat langsung dari awal sampai akhir dalam seluruh peristiwa, tak ada yang lebih paham darinya tentang kasus Guicha ini. Namun ia tetap bersedia mendengarkan analisa markas besar, mengingat di balik markas besar terdapat lebih dari satu tim deduksi yang terlibat dalam analisa dan penanganan kasus.
Cao Yanhua menjelaskan secara rinci kronologi insiden Guicha dari awal hingga akhir.
Termasuk aturan membunuh Guicha, serta karakteristik khusus peti mati hantu.
Para hadirin lainnya tetap hening, hanya menyimak dengan seksama.
Bagi Pengendali Hantu termasyhur, mereka memiliki satu titik persamaan: sangat memperhatikan pengumpulan informasi dan intelijen. Karena dalam proses menangani peristiwa supranatural, setiap detail kecil atau kekeliruan akan menentukan hidup atau mati.
Makanya mereka semua sangat serius.
Lagipula tak ada yang bisa memastikan siapa yang akan ditugaskan menangani insiden Hantu Penjaga berikutnya.
Jika ada yang sok gaya, bersikap sombong, dan enggan mendengar, maaf—orang seperti itu sudah lama mati, mustahil bisa hidup sampai ikut rapat penting ini.
Saat yang lain mendengar Hantu Penjaga memiliki kemampuan mengendalikan hantu lain tanpa berpikir, wajah mereka langsung pucat.
Lelucon macam apa ini?
Langsung menekan hantu lain, mengubah Pengendali Hantu jadi orang biasa?
Ini benar-benar perlakuan buruk!
Ketika mendengar aturan membunuh Hantu Penjaga adalah membunuh Pengendali Hantu yang terisolasi, banyak orang lega. Mengetahui polanya berarti bisa mencegah—ini syarat dasar untuk menjamin keamanan.
Cao Yanhua kemudian menjelaskan alasan "terjebak sendiriran berarti mati".
"Dalam area tertentu, jumlah hantu harus melebihi jumlah hantu yang saat ini dimiliki Hantu Penjaga agar tidak dibunuh. Meski ratusan orang berkumpul, tetap tak berguna. Jadi hanya aksi bersama Pengendali Hantu yang mungkin melawan." Cao Yanhua menunjuk diagram di layar.
"Area ini sudah melalui musyawarah dan verifikasi markas. Saat ini jarak aman yang disepakati adalah 20 unit area, kira-kira seluas satu ruangan."
"Wakil Menteri, berapa jumlah hantu yang dimiliki barang berkode Hantu Penjaga itu sekarang?" tanya seseorang dengan serius.
Wang Xiaoming membuka mulut: "Tidak jelas."
"Bagaimana bisa tidak jelas? Bukankah sebelumnya kalian pernah terlibat dalam peristiwa ini?" Ada yang bertanya dengan nada curiga.
"Karena dalam proses keterlibatan, beberapa anggota tewas—bahkan lebih dari satu. Jumlah hantu mengalami perubahan drastis. Sangat sulit untuk memperkirakan secara akurat. Namun berdasarkan keterangan beberapa Pengendali Hantu yang selamat dari pangkalan pelatihan sebelumnya, kemampuan penekanan Guicha saat itu terhadap jumlah hantu adalah...9."
Wang Xiaoming melirik Yang Jian sebelum melanjutkan, "Jika kita menghitung Pengendali Hantu yang tewas dalam peristiwa supranatural setelahnya, maka jumlah Guicha saat ini setidaknya mencapai 16."
"Profesor Wang, apakah Anda serius? Guicha ini sudah mampu menekan 16 hantu sekaligus secara tak terpecahkan?!"
"Bagaimana kita bisa menghadapinya? Agar tidak terjebak dalam status terisolasi, kita perlu mengumpulkan 8 Pengendali Hantu sekaligus. Benarkah benda ini sudah sebegitu mengerikannya?"
"Berdasarkan data, ya. Jika diberi waktu, benda ini benar-benar bisa memusnahkan populasi sebuah negara. Bahkan Pengendali Hantu pun tak mampu membendungnya. Level kekuatan kita sama sekali tidak sebanding."
"Jujur saja, setelah mendengar ini saya sama sekali tidak ingin terlibat dalam kasus supranatural ini. Lebih baik saya lanjut tidur saja."
Sebelum data lengkap tentang Guicha selesai dipaparkan, gelombang ketakutan dan kecemasan sudah mulai menyebar di meja konferensi.
Penekanan tak terpecahkan. Terjebak sendirian berarti mati.
Dua syarat ini saja sudah cukup untuk menghabisi banyak Pengendali Hantu—itu pun jika kita sudah mengetahui aturannya. Jika tidak, sama sekali tidak ada kesempatan bertahan. Bahkan mati pun tak tahu penyebabnya.
“Jika hanya seperti ini mungkin masih bisa diatasi, dua kemampuan Guicha yang belum disebutkan Menteri Cao di belakang, setelah diungkapkan kalian akan mengerti apa yang disebut peristiwa supranatural tak terpecahkan sesungguhnya.” Cao Yang kali ini tersenyum.
“Memang, dua syarat ini hanya aturan membunuh Guicha, tetapi Guicha sendiri memiliki dua karakteristik yang sangat menakutkan.”
Ekspresi Cao Yanhua sangat muram, dia melanjutkan dengan memutar proyeksi slide, gambar yang diselimuti kegelapan muncul dalam pandangan kerumunan.
“Hantu berkode Guicha ini memiliki Wilayah Hantu. Selama berada dalam wilayahnya, Guicha tidak bisa dikurung atau dikendalikan.”
“Bagaimana jika berhasil mengurungnya selama periode itu?” Li Leping yang duduk di dekat Yang Jian bertanya.
Pertanyaan ini juga mewakili pikiran orang lain, mereka ingin tahu mengapa Guicha tidak bisa dikurung.
“Begitu berhasil dikurung, Guicha akan restart dan memulai serangan berikutnya. Bisa restart kedua kalinya, ketiga, keempat, sampai membantai semua orang dalam wilayahnya. Tidak akan berhenti sebelum itu.”
Wang Xiaoming memandangi kerumunan sambil menambahkan penjelasan.
Penekanan tak terpecahkan, terisolasi berarti mati, tidak bisa dikurung, restart tak terbatas.
Setiap karakteristik hantu yang terungkap seperti pukulan palu berat, menghantam hati setiap orang.
Seolah ingin menghabisi semua harapan, menyisakan ketakutan tak berujung dan keputusasaan tanpa perlawanan.
“Hehe, ini bukan peristiwa supranatural, ini jelas-jelas peristiwa menghadiahkan nyawa. Siapa yang pergi pasti mati. Bahkan satu orang saja tidak punya kesempatan untuk menghadiahkan nyawa, harus pergi berkelompok. Jika tim dihabisi semua lagi, Hantu Penjaga terus berkembang, maka nanti tidak ada yang bisa dimainkan lagi.” Seseorang menggelengkan kepala dengan senyum getir.
Banyak orang merasa hati mendadak dingin.
Perkataan orang ini masuk akal. Jika aksi berkelompok tetap gagal, tingkat perkembangan Hantu Penjaga benar-benar tidak bisa dibayangkan.
“Ngapain lagi berdiskusi? Tidak bisa dikurung, bisa restart, ini sama sekali tidak bisa ditangani. Jika benar-benar bergerak, memang siapa pergi pasti mati.”
“Meski korban jiwa belum banyak, situasi ini memang layak diklasifikasikan sebagai peristiwa gaib Tingkat S. Sejujurnya, kemungkinan kita bisa menanganinya sangat kecil.”
“Aku sekarang tidak ingin apa-apa, cuma mau pulang tidur.”
Ternyata.
Kengerian Hantu Penjaga membuat kerumunan gelisah. Aroma pesimis dan keinginan menghindar menyebar di meja konferensi.
Tidak ada yang berani menghadapi peristiwa supranatural seperti ini.
Sekali pun mereka berhak menjadi kandidat Rencana Komandan Tim, tetap tidak bisa.
Tidak mampu ya tidak mampu. Bukan sekadar teriak semangat atau mempertaruhkan nyawa. Maju tanpa skema yang layak hanya berarti menghadiahkan nyawa.
“Tenang!”
Cao Yanhua menepuk meja: “Aku tahu ini sulit, makanya kita perlu diskusi. Insiden Hantu Penjaga tidak bisa ditunda, harus secepatnya diselesaikan. Jika dibiarkan, konsekuensinya akan menghancurkan. Hari ini para Pengendali Hantu termasyhur dalam negeri ada di sini. Jika kita tidak bisa, artinya peristiwa gaib benar-benar lepas kendali.”
"Jadi, saya mohon kepada semua, buatlah sebuah skema. Selama markas bisa menanggung, segala pengorbanan layak dilakukan."
Dia percaya para Pengendali Hantu yang hadir dalam rapat ini pasti menyimpan beberapa rahasia, meski biasanya tersembunyi rapat. Tapi sekarang, markas wajib memberikan tekanan agar mereka mengungkapkannya.
Jika insiden Hantu Penjaga tidak diselesaikan, banyak hal menjadi tak bermakna.
Karena Hantu Penjaga itu berada di pinggiran Kota Dajing.
Begitu menyusup ke kota dan wilayahnya diselimuti wilayah hantu, situasi ini akan terpublikasi lebih cepat. Peristiwa supranatural akan terbongkar sebelum waktunya.
Sebelum berbagai persiapan selesai, ini mutlak tidak boleh terjadi.
Hening, mencekam.
Seluruh kerumunan tetap diam seribu bahasa.
Karena mereka merasakan tekad markas. Jika masalah ini tidak tuntas, mungkin semua orang akan menderita.
Wakil Menteri sedang menerapkan strategi "musyawarah sebelum konfrontasi".
"Sementara Wakil Menteri sudah bicara begitu, saya akan blak-blakan. Saya tetap pada skema sebelumnya: ambil paku peti mati yang tertancap di tubuh mayat hidup, biarkan saya pimpin tim langsung menyelesaikan Hantu Penjaga. Dulu mayat hidup di Kota Dachang juga punya kemampuan restart, bukankah akhirnya tetap bisa dibatasi?"
Jiang Shangbai memecah kesunyian, mengungkapkan skema yang diyakininya pasti berhasil.
Hm?
Ucapan Jiang Shangbai menyedot perhatian banyak orang.
Rupanya masih ada skema layak. Ini akan mempermudah segalanya.
"Skema ini memang punya kelayakan tertentu, tapi termasuk tindakan berisiko. Markas tidak sanggup menanggung risiko kegagalan." Cao Yanhua ragu sejenak, lalu berbicara dengan wajah muram.
“Ini skema terbaik saat ini. Jika sebelumnya mendengarkan saya, aksi Profesor Wang tidak akan menyebabkan beberapa Pengendali Hantu tewas.” Jiang Shangbai berkata.
Wang Xiaoming mendengar itu diam seribu bahasa, tidak membantah.
Kegagalan aksinya membuatnya tak punya hak bicara. Meski skema Jiang Shangbai ada celah, tapi memang memiliki kemungkinan keberhasilan. Sebelum gagal, dia tak akan berkomentar.
“Kalau Jiang Shangbai punya skema, lakukan saja. Lebih baik daripada hanya menunggu di sini.” Seorang anggota berkata dengan sikap masa bodoh.
“Benda gaib khusus yang pernah menyelesaikan mayat hidup, memang berpotensi membatasi Hantu Penjaga. Tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Selama operasinya tepat, kita tak perlu khawatir mayat hidup akan tak terkendali. Saya setuju dengan skema ini.”
“Saya juga tidak keberatan.”
Banyak orang mengangguk tanda setuju.
Karena mereka tak ingin mengambil risiko. Sekarang ada yang maju, itu yang terbaik.
Sebenarnya Yang Jian tidak terlalu memperhatikan diskusi skema mereka. Di hatinya sudah ada konsep pengurungan hantu, hanya saja saat ini dia belum tahu apakah bisa dilakukan.
Tapi saat mendengar Jiang Shangbai akan menggerakkan mayat hidup, dia berdiri dengan cepat.
“Saya tidak setuju!” Suara Yang Jian tegas dan nyaring.
“Mengutak-atik mayat hidup? Ini disebut skema? Jangankan menyelesaikan Hantu Penjaga, bahkan jika berhasil, siapa yang akan mengatasi mayat hidup nanti?”
