Begitu Lilin Hantu putih menyala, menyaksikan lima sosok di kejauhan itu memutar badan dengan wajah datar dan menatapnya, bahkan Yang Jian yang sudah berpengalaman pun mengeluarkan keringat dingin di dahinya.
Untungnya dia mematikan Lilin Hantu dengan cukup cepat, sehingga tidak memancing hantu sejati untuk mendekat.
Jika tidak, dia mungkin harus berhadapan dengan lima hantu misterius yang menyerangnya sekaligus.
Tingkat keganasan seperti itu jelas berakibat fatal.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Setelah situasi mereda, wajah Yang Jian terus berubah-ubah dipenuhi keheranan.
Tak perlu diragukan lagi, kelima orang itu seharusnya adalah Pengendali Hantu dalam misi kali ini. Meski tidak semuanya dikenalnya, sebagian besar wajah mereka cukup familiar.
Tapi sekarang... lima Pengendali Hantu semuanya telah berubah menjadi hantu.
“Apakah aksi gagal sehingga tewas di tangan kebangkitan Hantu Gentayangan, atau terjadi perubahan tak terduga lainnya?”
“Tidak mungkin lima orang semuanya tewas karena kebangkitan Hantu Gentayangan. Pasti ada persiapan matang dalam aksi ini. Meskipun tim kecil, markas pasti punya skema penarikan aman. Kemungkinan seluruh tim hancur harusnya sangat kecil.”
“Bahkan jika menghadapi bahaya mengerikan di Wilayah Hantu, paling-paling satu dua orang mati. Tak mungkin semua dihabisi.”
Tatapan Yang Jian berubah-ubah. Dengan cepat dia tenang, menganalisis situasi ini berdasarkan informasi yang dia ketahui.
“Lagipula markas juga tidak melakukan kontak darurat. Artinya kehadiran lima orang ini tidak diketahui markas...”
Dia memeriksa ponsel positioning satelitnya lagi.
Tak ada satu pun pesan kontak darurat yang masuk. Ini menunjukkan aksi ini tidak membutuhkan bantuan.
Seketika, berbagai pikiran melintas. Namun keraguan di hatinya tak berkurang. Yang Jian hanya bisa menyimpulkan samar-samar bahwa ada masalah dalam aksi ini yang memicu perubahan tak terduga. Kelima orang yang keluar dari Wilayah Hantu ini adalah bukti terkuat.
Tidak, sekarang mereka sudah bukan manusia lagi. Mereka adalah hantu sejati.
Uji coba menyalakan Lilin Hantu tadi yang langsung membuat mereka menoleh membuktikan hal ini.
Karena Lilin Hantu putih bisa memancing hantu. Hanya hantu sejati yang bereaksi terhadap cahayanya.
“Tapi sekarang bukan saatnya merenungkan ini... Arah pergerakan lima orang ini sepertinya menuju pusat kota.”
"Yang Jian tidak ragu lama. Ketika perhatiannya kembali tertuju pada lima orang yang perlahan menjauh di kejauhan, ia menyadari mereka justru bergerak menuju arah kota. Jika tak ada yang menghalangi, sebelum subuh tiba kelimanya akan sepenuhnya memasuki kota nun jauh di sana."
"Konsekuensi yang bisa terjadi jika hantu diduga keluar dari lukisan hantu itu masuk ke kota sudah bisa dibayangkan."
"Dulu hanya seekor mayat hidup yang nyaris menghabisi sebuah kota. Lukisan hantu yang sudah diklasifikasikan sebagai peristiwa gaib Tingkat S ini, Yang Jian yakin juga punya kemampuan serupa untuk memusnahkan kota."
"Haruskah menyusul dan menghadang?"
"Sorot mata Yang Jian bergetar halus. Niat bertindak menguat, namun masih diselimuti keraguan."
"Hantu tak dikenal berarti bahaya tak terduga. Ini bukan sekadar peristiwa supranatural biasa. Salah langkah bisa menjerumuskan ke jurang kematian tanpa harapan. Apalagi jika ia tewas di sini, hantu dalam dirinya akan bangkit - maka masalahnya tak lagi sekadar peristiwa Tingkat S."
"Bagaimanapun, dirinya sendiri adalah hantu yang sangat berbahaya."
"Tapi membiarkan situasi ini juga merepotkan. Jika dibiarkan meluas, aku yang harus maju ke garis depan. Untuk sekarang, lebih baik ikut mengawasi. Gerak-gerik kelima orang yang begitu mencolok ini pasti sudah mendapat perhatian markas. Mari lihat bagaimana mereka menanganinya."
"Tanpa terburu-buru bertindak, Yang Jian memutuskan untuk menguntit dari belakang, mengamati perkembangan."
"Menghadapi situasi khusus seperti ini, sembrono adalah kesalahan fatal. Terutama tanpa keyakinan pasti, tindakan gegabah adalah pilihan terburuk."
"Sesaat kemudian."
Yang Jian yang berdiri di jalan yang redup memancarkan cahaya merah ganjil dari tubuhnya.
Setelah cahaya merah muncul, seluruh tubuhnya menghilang dari tempat semula.
Di kejauhan, kelima orang itu masih berjalan dengan wajah datar dan gerakan yang agak lamban.
Gerakan kelima orang ini seragam, langkah terukur, memancarkan aura dingin yang menyeramkan. Sama sekali tidak tercium aroma orang hidup, dingin bagai mayat-mayat yang bergerak mendekati kota gemerlap di kejauhan dalam selimut kegelapan malam.
Masyarakat yang terbuai dalam kemewahan kota metropolitan sama sekali tidak menyadari bahwa lima ancaman mengerikan yang tak terbayangkan sedang mendekat.
Jika kelima entitas yang mungkin merupakan hantu sejati ini memasuki kota, probabilitas terpicunya aturan membunuh mereka akan meningkat secara eksponensial.
Pada saat itu, kengerian sesungguhnya dari hantu gentayangan akan sepenuhnya terungkap.
Ternyata.
Seperti dugaan Yang Jian, keanehan di sini telah terdeteksi.
Di langit, puluhan drone berkelap-kelip seperti lebah yang terus beterbangan.
Drone-drone ini berputar-putar di atas kepala lima sosok bergerak ganjil, kamera CCTV mereka memotret dan merekam dengan gila-gilaan.
Informasi darurat segera dikirim melalui saluran prioritas.
Yang pertama menerima laporan ini adalah ruang rapat penting di markas besar.
"Bercanda apa ini, Li Jun, Liu San, Su Fan, Ahong, Xu Yiping, mereka lima orang itu sampai bisa dikalahkan semua? Dalam keadaan seperti ini, mereka masih manusia atau sudah jadi hantu? Apa yang mereka inginkan, jangan-jangan mau membuat kekacauan di kota?" Melihat gambaran di proyektor, Cao Yanhua selaku Wakil Menteri tak lagi bisa duduk tenang.
Dengan cepat dia menepuk meja, berdiri sambil gemetar antara kaget dan marah, seluruh tubuhnya gemetar tak tertahan.
Di balik kemarahannya tersembunyi ketakutan yang tak bisa disembunyikan.
Sebab jika situasi ini benar adanya, ujian yang akan dihadapi kota ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.
Kebangkitan lima Pengendali Hantu termasyhur, ditambah insiden Hantu Penjaga, insiden Lukisan Hantu... Ini bisa membentuk bola salju raksasa yang menggelinding, menelan semua Pengendali Hantu yang terlibat menjadi bagian dari peristiwa gaib mengerikan ini.
Ini bukan lagi soal bisa atau tidak ditangani, tapi bagaimana meminimalisir kerugian sebesar mungkin.
"Profesor Wang, menurutmu bagaimana cara menangani situasi ini sekarang?"
Tiba-tiba dia menatap tajam ke arah Wang Xiaoming.
Cao Yanhua kini menyesal, mungkin persetujuannya terhadap rencana gila Wang Xiaoming adalah kesalahan.
Seharusnya mereka tidak mencoba mengendalikan peristiwa gaib Tingkat S.
Semua orang di ruang rapat ikut menatap Wang Xiaoming, suasana tegang menggantung.
Wang Xiaoming justru tersenyum di sudut bibirnya, mengungkap informasi mengejutkan: "Ternyata rencana ini berjalan lebih mulus dari perkiraanku."
"Apa?!"
Cao Yanhua terperanjat: "Apa maksudmu?"
“Jangan arahkan pandangan kalian ke Li Jun dan yang lainnya, lihatlah pemandangan di sekitar pangkalan eksperimen. Wilayah Hantu dari Lukisan Hantu telah menghilang... Wilayah Hantu Guicha juga lenyap. Ini artinya Rencana membatasi hantu dengan hantu telah berhasil.” Wang Xiaoming berkata perlahan.
Orang-orang lain mengikuti perkataannya dan melihat ke layar.
Wajah banyak orang berubah drastis.
Ternyata, seperti yang dikatakan Wang Xiaoming, wilayah hantu mengerikan itu telah lenyap. Kegelapan berbentuk peti mati itu juga menghilang.
Hal yang dikhawatirkan sebelumnya sepertinya telah diselesaikan.
Kecuali lima orang yang terlihat sangat ganjil saat ini...
"Jika benar seperti yang Profesor Wang katakan, Guicha dan Lukisan Hantu telah berhasil diatasi, tapi bagaimana dengan kondisi kelima orang ini? Apakah mereka masih hidup, atau arwah penasaran mereka sudah bangkit?" Shen Liang merenung sejenak.
"Nyawa Li Jun dan yang lain sekarang sudah tidak penting lagi."
Suara datar Wang Xiaoming menyimpan dingin yang tak wajar: "Dibandingkan dua peristiwa gaib Tingkat S, bahkan menghabisi lima orang pun sepadan. Saat ikut operasi ini, mereka sudah siap mati. Aku tidak pernah memprioritaskan nyawa mereka. Yang kupikirkan hanya bagaimana menyelesaikan kasus ini."
"..." Kerumunan terdiam.
Meski perkataannya terdengar kejam, tapi jelas ada benarnya.
Mana ada peristiwa supranatural yang tidak memakan korban jiwa.
"Tapi Li Jun dan kawan-kawan seharusnya belum tewas. Perhatikan sinyalnya. Meski lima orang yang keluar ini identik dengan Li Jun, Liu San, Su Fan, Ahong, dan Xu Yiping, tapi mereka tidak membawa ponsel positioning satelit. Lagipula, jika mereka tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan, gerakan mereka mustahil selangkah seperti ini."
"Perhatikan tangan kelima orang itu."
Wang Xiaoming menunjuk punggung tangan lima orang dalam gambaran itu.
"Lihat, semua tangan mereka memiliki luka yang berlubang. Luka ini sangat unik, dan sama persis di setiap orang."
"Luka yang sama, gerakan yang sama, ekspresi yang sama, tapi orang yang berbeda..." Tatapan Wang Xiaoming tajam: "Persis seperti dilukis."
Lukisan hantu?
Mendengar dugaan dan deskripsi Wang Xiaoming, seseorang berteriak kaget.
"Kau bilang mereka adalah lukisan hantu? Bagaimana mungkin? Lukisan hantu seharusnya berupa gambar, tercatat jelas di arsip. Kok bisa berubah jadi lima orang?" Shen Liang mengerutkan alut.
"Pola pikir konvensional justru menjerumuskan ke jalan buntu. Aku tak perlu memastikan apakah mereka benar-benar lukisan hantu, cukup menjaga kecurigaan ini." Wang Xiaoming berkata: "Wakil Menteri, saatnya siapkan aksi berikutnya. Jalankan skema saat lukisan hantu tak terkendali. Abaikan nyawa Li Jun dan kawan-kawan, giring kelima orang ini. Asalkan benda ini tidak masuk ke dalam kota."
"Untuk lokasi penempatan, saya usulkan rumah hantu di pinggiran kota."
Tiba-tiba, Wang Xiaoming mengajukan lokasi lain.
Rumah hantu di pinggiran kota!
Wajah Cao Yanhua berubah drastis.
Ini salah satu area ganjil di kota yang tak bisa ditangani, karena tidak memiliki daya sebar. Keberadaannya diizinkan secara implisit.
"Bisakah kita coba mengurungnya?"
"Cao Yanhua ingin menyelesaikan hantu ini sekali dan untuk selamanya."
Wang Xiaoming sepertinya sedang merenung, beberapa saat kemudian baru berkata: "Tidak bisa memberikan pendapat, ini harus Pangeran sendiri yang menilai."
Ujian itu berisiko, tapi mungkin juga membawa hasil.
Kelebihan dan kekurangan bagi Wang Xiaoming tampak sama, jadi dia tidak memberikan saran sendiri.
"Saya mengerti."
Cao Yanhua sepertinya cepat mengambil keputusan: "Shen Liang, beri tahu Chen Yi dan tim di lapangan untuk mempersiapkan aksi berikutnya."
