"Baik, saya paham. Di sini akan saya usahakan sebaik mungkin, tapi tidak bisa jamin. Strategi darurat sebaiknya disiapkan... Sudah dulu, situasi di sini sudah mulai muncul."
Sebuah jalan yang diblokir.
Chen Yi meletakkan ponselnya, alut yang berkerut dalam membuat kulit kendurnya berlipat-lapis, terlihat suram dalam pencahayaan redup ini.
Sebagai salah satu dari tiga penanggung jawab kota ini, demi mendukung operasi ini, dia bahkan mengesampingkan urusannya sendiri untuk berjaga di sini semalaman.
Jika semua berjalan lancar, dia sama sekali tidak perlu bertindak, cukup pulang kerja begitu fajar menyingsing.
Tapi semakin dikhawatirkan, semakin terjadi.
Perubahan anomali pun terjadi.
Dari percakapan tadi, Chen Yi memahami situasi di depan.
Saat ini ada lima hantu yang terus mendekat ke sini... Tingkat bahayanya sangat tinggi.
"Chen Yi, sepertinya hari ini tidak akan mudah pulang. Situasi seperti ini pasti tidak bisa ditahan hanya dengan kita berberapa." Zhong Shan di sampingnya juga meletakkan ponsel.
Mereka hampir bersamaan menerima kabar tersebut.
“Hantu yang keluar dari peristiwa gaib Tingkat S, kita belum tahu aturannya. Mungkin hanya dengan bertemu sekali saja kita semua akan mati di sini. Lagipula kali ini bukan cuma satu hantu, jumlah mereka melebihi kita. Ini bukan lelucon.”
Yang berbicara adalah Guo Fan. Tubuhnya mengeluarkan hawa dingin yang mengerikan, berdiri seperti mayat yang baru dikeluarkan dari lemari es. Bahkan tatapan matanya pun suram dan keabu-abuan.
Kontak antara Pengendali Hantu dengan hantu gentayangan sejati memang sudah berada dalam posisi sangat tidak menguntungkan. Jika jumlah pun tidak unggul, kemungkinan tim dihabisi semua setidaknya 90 persen.
Karena bertambahnya jumlah hantu berarti semakin mudah memenuhi syarat pembunuhan mereka. Bahkan pada momen tertentu dua hantu bisa menyerangmu bersamaan. Situasi seperti itu benar-benar di luar bayangan.
“Jumlah tidak terlalu berarti dalam kondisi seperti ini. Semakin banyak orang justru semakin mudah muncul masalah. Kau pikir markas tidak bisa mengerahkan puluhan Pengendali Hantu?”
Chen Yi membuka mulut: “Hanya saja Pengendali Hantu yang benar-benar berguna dalam situasi seperti ini sangat sedikit. Harus punya kemampuan bertahan hidup cukup, kesehatan mental stabil, plus pengalaman menangani peristiwa supranatural. Jika kita membawa faktor tidak stabil ke sini, apakah kita harus waspada terhadap serangan hantu atau justru kebangkitan tak terduga rekan kerja?”
“Selain itu, semakin banyak jumlah, semakin besar kemungkinan diawasi hantu. Peluang kematian semakin tinggi, reaksi berantai yang ditimbulkan semakin mengerikan. Makanya tim Pengendali Hantu di dalam maupun luar negeri jumlah anggotanya mutlak tidak lebih dari lima.”
“Misi kita kali ini sederhana: mengubah arah gerak lima hantu itu dan mengarahkan mereka ke rumah hantu.”
"Sederhana? Membawa lima hantu ke rumah hantu, di perjalanan kalau ada sedikit saja kecelakaan, kita hancur." Guo Fan meliriknya, tatapannya terlihat ganjil.
Chen Yi mendengar perkataannya, temperamennya yang meledak-ledak langsung naik. Dia langsung mendekat, menggenggam kerah baju Guo Fan, marah: "Takut mati? Minggir! Sekarang ngomel-ngomel apa? Karena kau pilih berdiri di sini, patuh pada pengaturan! Aku peringatkan, kalau kau bermasalah nanti, aku takkan melepaskanmu!"
"Chen Yi, kau mengancamku?"
Guo Fan tak gentar. Tatapan matanya yang suram memandanginya dengan ekspresi mati rasa.
Mereka yang selamat dari peristiwa supranatural mengerikan, meski kemampuan berbeda, tak ada yang takut masalah.
"Bukan ancaman, tapi peringatan." Chen Yi melotot kesal.
"Sudahlah! Kendalikan diri! Rekan kerja, untuk apa bertengkar soal sepele? Chen Yi, jangan salahkan Guo Fan. Kondisinya sudah memburuk. Kali ini jika ada masalah, mungkin dia takkan selamat. Wajar jika khawatir..."
Zhong Shan maju membujuk.
Sebagai orang yang sering berinteraksi dengan Guo Fan, dia paham kondisi Guo Fan memang kritis.
Kebangkitan hantu gentayangan adalah topik yang tak terhindarkan.
“Kondisi burukmu sendiri bukan alasan untuk menolak beraksi, lagipula kau pikir hanya kau seorang yang menghadapi bahaya terkikisnya tubuh oleh hantu gentayangan secara bertahap?”
Chen Yi tetap bersikap keras, tidak menunjukkan pengertian pada Guo Fan.
Karena kondisi setiap orang di sini sama, mungkin ada yang sedikit lebih baik.
Tapi saat benar-benar berhadapan dengan hantu, tak ada yang bisa menjamin bisa bertahan dari satu kali serangan hantu.
Guo Fan menyunggingkan wajah dingin. Dia baru ingin bicara, namun kata-katanya terhenti tiba-tiba. Kepalanya menoleh perlahan, tatapannya penuh kecemasan mengarah ke belakang Chen Yi.
Chen Yi sepertinya juga merasakan sesuatu. Segera melepaskan Guo Fan dan berbalik badan dengan cepat.
"Ini dia..."
Zhong Shan menekan suaranya. Sekeliling tiba-tiba hening. Suasana langsung berubah mencekam.
Jelas sekali.
Sebagai naluri Pengendali Hantu, atau mungkin ada keanehan pada hantu dalam tubuhnya - informasi ini membuktikan ada hantu yang sedang mendekat.
Kali ini bukan sekadar menangani peristiwa gaib biasa.
Dari informasi sebelumnya, diketahui ada lima hantu yang keluar dari Wilayah Hantu lukisan hantu...
Kondisi lima hantu itu tidak diketahui, aturannya pun misterius.
Mungkin hantu baru, atau bisa jadi sumber peristiwa gaib Tingkat S dari lukisan hantu.
Bahkan mungkin Guicha.
Dalam situasi seperti ini, segala kemungkinan bisa terjadi. Mungkin saat bertemu muka, mereka langsung dibunuh tanpa perlawanan oleh hantu gentayangan.
Perselisihan verbal sekarang sudah tak berarti lagi.
Tatapan ketiga orang itu terus menatap tajam ke depan.
Malam yang redup, hanya cahaya samar yang terpantul dari kejauhan. Jalan raya kosong melompong, kesunyian yang menyeramkan. Sabuk hijau di sekitar, bahkan di dalam hutan, tidak ada suara serangga sekecil apapun. Hanya dengan berdiri di sini, mereka sudah bisa merasakan aura dingin yang menyeramkan perlahan menggerogoti.
Selagi hantu sejati belum muncul, Guo Fan, Chen Yi, dan Zhong Shan segera bersiap sesuai dengan pengaturan yang telah diatur sebelumnya.
Tugas kali ini sederhana: dengan segala cara menghalangi hantu memasuki kota ini, mutlak tidak boleh membiarkannya masuk ke dalam kota.
Skema markas adalah menggunakan Lilin Hantu untuk memancing hantu pergi, dibawa ke rumah hantu.
Sedangkan skema cadangannya adalah: menyesuaikan diri sesuai situasi.
Karena saat berhadapan dengan hantu, segala kemungkinan bisa terjadi. Rencana memancing hantu juga memiliki risiko kegagalan yang tinggi - di sinilah ketiganya harus mencari cara sendiri untuk menanganinya.
Dalam kesunyian singkat itu, langkah kaki berat yang jelas mulai bergema di jalanan kosong.
Suara langkahnya tidak keras, tapi dalam lingkungan seperti ini terasa menusuk telinga. Setiap langkah seakan menginjak jantung ketiga orang, menciptakan rasa sesak napas.
Seiring suara yang semakin mendekat...
Di ujung jalan gelap yang terakhir, lima siluet manusia berbaris rapi muncul dalam pandangan.
“Mereka tubuhnya kaku, bagaikan mayat-mayat yang berjalan, namun gerakan mereka sungguh ganjil dan mengejutkan, seolah lima boneka tali yang setiap kali mengangkat kaki atau bergoyang tak ada sedikit pun penyimpangan.”
Chen Yi dkk. yang mengamati dari jauh, meski merasa lima orang berperilaku aneh ini tak berbahaya, sebenarnya mereka sadar begitu diawasi, pasti akan mengalami kematian mengerikan.
“Setidaknya ada kabar baik, hantu belum membentuk Wilayah Hantu, Rencana Penunjuk Jalan mungkin bisa dijalankan.” Zhong Shan mengamati sejenak lalu berbisik dengan suara rendah.
“Guo Fan, giliranmu.” Chen Yi menatapnya tajam.
Rencana Memancing Hantu ini wajib dilakukan Guo Fan karena kemampuannya khusus yang memungkinkannya tak diserang hantu dalam kondisi tertentu.
Hanya dengan cara ini Guo Fan bisa bertugas memancing hantu, sebab menggantikan orang lain sama saja bunuh diri.
Wajah Guo Fan tampak muram mengerikan, tatapan matanya yang kosong semakin terasa menyeramkan.
Tanpa sepatah kata, ia diam-diam melangkah maju menghadapi lima siluet mengerikan yang perlahan mendekat.
Pertama kali melakukan kontak dengan hantu tak dikenal sangatlah berbahaya, nyaris mustahil tanpa Pengendali Hantu yang mempertaruhkan nyawa.
Tak ada yang bisa menjamin hantu tak akan langsung membunuh saat pertama bertemu.
Sambil terus berjalan, Guo Fan menjulurkan tangannya ke dalam bajunya.
Ekspresi wajahnya menunjukkan penderitaan dan keganasan, disertai suara robekan daging dan kulit. Aroma busuk darah, daging, dan organ dalam menyebar, diikuti bau mayat yang pekat di sekitarnya.
Pada detik berikutnya.
Sebuah tablet leluhur berwarna kehitaman, tua, terbuat dari kayu seolah dikeluarkan secara paksa dari tubuhnya.
Di tengah tablet tua itu terdapat foto hitam-putih yang aneh.
Orang dalam foto tersebut hampir sama persis dengan Guo Fan, satu-satunya perbedaan adalah foto itu menunjukkan Guo Fan dengan luka di wajah - kulit dan daging separuh wajahnya terkulai, seolah dirobek paksa oleh sesuatu.
Luka seperti itu akan mematikan bagi orang biasa, namun sosok dalam foto tetap tenang dan damai, memancarkan ketenangan yang mengerikan.
Guo Fan membawa tablet itu dengan kedua tangan. Semakin ia melangkah, tubuhnya semakin berat, sementara aroma kematiannya semakin menyengat.
Dalam sekejap.
Wajah pada foto di tablet telah berubah menjadi sempurna, identik dengan Guo Fan.
Sementara Guo Fan yang berjalan di jalan kini memiliki separuh wajah terkulai, menyeramkan dan mengerikan.
Kini, yang berjalan bukan lagi Guo Fan, melainkan hantu sejati.
