Rencana Komandan Tim bukanlah fokus rapat kali ini. Poin utamanya adalah Peristiwa Lukisan Hantu.
Peristiwa supranatural Tingkat S lainnya yang berkembang dari insiden Hantu Penjaga. Peristiwa Lukisan Hantu ini pernah meledak di luar negeri dan menghabisi tim Pengendali Hantu termasyhur, menyebabkan korban jiwa yang tak terbayangkan. Hingga kini, beberapa daerah di luar negeri masih menderita fobia lukisan.
Ekspresi Cao Yanhua serius. Dia memberi isyarat pada pegawai.
Proyeksi slide langsung berubah menjadi dokumen yang memuat semua data intelijen terkait Peristiwa Lukisan Hantu.
"Munculnya Peristiwa Lukisan Hantu ini berasal dari rencana penanganan insiden Hantu Penjaga. Atas usulan Profesor Wang, kami sengaja memancing Lukisan Hantu ke pinggiran kota untuk menekan wilayah hantu Hantu Penjaga, sehingga menyelesaikan kasus tersebut secara tuntas." Cao Yanhua menunjuk gambar. "Rencana ini berhasil."
“Wilayah Hantu Guicha sepenuhnya ditutupi oleh Lukisan Hantu, Guicha menghilang tanpa bekas...”
“Tapi di akhir rencana muncul beberapa kekeliruan. Rencana Memancing Hantu yang dijalankan Chen Yi, Zhong Shan, dan Guo Fan gagal sepenuhnya memandu lima hantu yang keluar dari Lukisan Hantu ke lokasi yang ditentukan. Saat mengganti Lilin Hantu di tengah jalan, dua dari hantu itu menghilang.”
Setelah berkata demikian, dia menunjuk ke foto lainnya.
Foto tersebut memperlihatkan jalan raya redup dengan lima siluet ganjil berdiri di tengahnya, seolah sedang berjalan mendekat ke arah sini.
Siluet lima orang ini terlihat familiar, mirip dengan Li Jun, Su Fan, Liu San, Ahong, dan Xu Yiping.
Bukan sekadar mirip, citra mereka persis sama.
“Kalau begitu, lukisan ini bisa mengubah wujud hantu? Menjadi siapapun di antara kita?” Cao Yang mengerutkan alis, langsung menyentuh inti masalah.
“Sepertinya memang begitu,” seseorang menyetujui.
“Kalau hanya mengganti citra, seharusnya mudah dikenali. Lagipula hantu dan manusia berbeda, kesan ganjilnya pasti tak bisa disembunyikan,” Jiang Shangbai mengerutkan kening.
“Mungkin tidak sesederhana yang kita lihat. Baru setelah kontak langsung kita akan tahu mengapa hantu perlu menyamar, dan mengapa bisa ada lima hantu yang keluar. Lukisan Hantu seharusnya hanya satu, hantu sumber pun mestinya cuma satu.” Suara keraguan mulai bermunculan.
Cao Yanhua melanjutkan: “Dua hantu yang menghilang itu menyamar sebagai Su Fan dan Liu San. Entah ini informasi krusial atau bukan, kalian cukup ingat saja. Beberapa hari setelah kedua hantu ini lenyap, Peristiwa Lukisan Hantu muncul di pusat kota.”
“Ini adalah beberapa foto Lukisan Hantu yang berhasil kami kumpulkan saat ini, kalian bisa melihatnya.”
Setelah berkata demikian, slide presentasi berkedip dan di layar muncul empat foto Lukisan Hantu.
Setiap Lukisan Hantu pada dasarnya serupa: bingkai lukisan tua berukiran dengan cat merah kusam, lukisan minyak buram bergambar seorang wanita dengan fitur wajah samar-samar, mengenakan baju bergaya Eropa berwarna merah. Tangan putihnya terlihat tak selaras dengan gaya lukisan di sekitarnya.
“Latar belakangnya berbeda.” Ekspresi Yang Jian berubah sedikit saat melihat keempat Lukisan Hantu ini.
Meski setiap Lukisan Hantu terlihat mirip dengan sosok wanita yang sama di dalamnya, latar belakang lukisan minyak di belakang wanita itu sepenuhnya berbeda.
Latar belakang lukisan pertama adalah bangunan tinggi yang tersembunyi dalam kegelapan, dengan jendela-jendela buram yang samar memperlihatkan siluet manusia tak jelas. Dari lekuk dan penampilan bangunan, ini menyerupai kompleks apartemen mewah di metropolis besar.
Latar belakang lukisan kedua juga bergaya suram dan muram, namun objek dalam lukisan berubah menjadi taman rindang pepohonan, dengan beberapa pejalan kaki berdiri di jalan kecil taman.
Latar belakang lukisan ketiga tetap bergaya gelap dan ganjil, namun bukan menggambarkan kompleks perumahan atau taman, melainkan sebuah sekolah. Sebuah asrama menempati sebagian besar area, sementara bangunan lain hanya menjadi lekuk gelap yang tak jelas terlihat.
“Lukisan minyak ketiga menggambarkan jalan raya dalam kota yang ramai bagai pasar, dengan banyak kendaraan macet di sekitar dan bangunan tinggi di sekitarnya.”
“Saya rasa kalian pasti sudah menyadari, keempat lukisan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Setelah saya bandingkan, latar belakang bangunan di belakangnya kemungkinan adalah Kompleks Shangfeng, Hutan Lindung, Universitas Dajing, dan... Jalan Besar Jembatan Langit.”
Cao Yanhua berkata: “Dan keempat lokasi ini adalah tempat-tempat yang mengalami musibah, di mana ada kasus pembunuhan oleh Hantu Lukisan.”
“Latar belakang lukisan berbeda, hantu yang sama, lukisan yang terus bermunculan. Semua ini seperti teka-teki, terutama poin terakhir - bagaimana sebenarnya Hantu Lukisan bisa muncul tiba-tiba? Ini adalah masalah paling krusial yang harus segera diungkap saat ini.”
“Tidak semudah itu mengungkapnya. Kalau mudah, kerugian di luar negeri tidak akan separah ini. Masalah ini mungkin sudah didiskusikan ribuan kali oleh orang lain.” Jiang Shangbai menggelengkan kepala pelan.
“Saya setuju dengan perkataan Jiang Shangbai. Hanya mengandalkan petunjuk seadanya untuk menganalisa kasus Hantu Lukisan di sini, menurut saya kemungkinan berhasil hampir tidak ada.” Chen Yi juga mengangguk, lalu menambahkan: “Yang Jian, saya dengar kemarin malam kamu menangani kasus Hantu Lukisan, dan penangananmu berbeda dengan kami. Saat itu Hantu Lukisan membentuk Wilayah Hantu yang menutupi dua lantai.”
“Apa kamu pernah kontak langsung dengan hantu dari lukisan itu? Bagaimana kalau berbagi pandanganmu?”
Semua orang di ruangan itu langsung menatap Yang Jian.
Mengingat kemungkinan besar mereka akan berhadapan dengan Peristiwa Hantu Lukisan, mereka tidak ingin melewatkan satu petunjuk pun. Saat ini adalah waktu terbaik untuk meminta Yang Jian berbagi informasi.
Lewat dari kesempatan ini, mungkin Yang Jian tidak akan mau lagi berbagi informasinya.
Ekspresi Cao Yanhua berubah, ia pun menoleh ke arah Yang Jian: "Yang Jian, kau punya pengalaman bertemu, bisa berbagi informasi."
Yang Jian justru tenang: "Tidak ada yang perlu dibicarakan, mirip dengan peristiwa supranatural lainnya. Wilayah Hantu mempengaruhi sekitar, hantu berkeliaran di dalam wilayah... Yang patut diperhatikan adalah di dalam Wilayah Hantu, Lukisan Hantu dan hantu terpisah. Untuk mengurung harus menemukan Lukisan Hantu yang terselubung dulu, kalau tidak hantu tidak bisa diselesaikan. Karena meskipun kau menyelesaikan hantu terlebih dahulu, hantu baru akan kembali muncul dari lukisan itu."
"Jadi lukisan itu sumbernya."
"Restart?" Feng Quan di samping heran.
"Bukan restart, berbeda dengan restart. Satu Lukisan Hantu mewakili satu hantu. Lukisan tidak berubah, tapi membuat hantu di dalamnya terus muncul, seperti... Bangkitlah." Yang Jian berpikir sejenak lalu berkata.
Restart jauh lebih mengerikan daripada ini, restart adalah Hantu restart diri sendiri, artinya kau harus menghadapinya lagi dari awal, tapi Lukisan Hantu tidak perlu. Kau bisa sepenuhnya menghindari Hantu di dalamnya, menemukan Lukisan Hantu, kemudian mencari cara untuk mengurungnya, tingkat kesulitannya masih relatif rendah.
"Yang Jian, lalu bagaimana caramu mengurungnya?" Li Jun bertanya.
Yang Jian juga tidak menyembunyikan: "Pertama selesaikan Hantu yang berkeliaran di Wilayah Hantu, manfaatkan waktu saat Hantu belum keluar dari Lukisan Hantu untuk bertindak mengurung Lukisan Hantu. Ini metodenya."
"Artinya... untuk mengurung Lukisan Hantu setidaknya butuh kerja sama dua orang? Satu orang menangani Hantu, satu orang mencari Lukisan Hantu dan tetap di sana menunggu waktu yang tepat?" Li Leping berbicara perlahan.
"Secara teori memang begitu, tapi ini hanya sebuah Lukisan Hantu biasa. Bagaimana dengan sumbernya?"
Yang Jian berkata: "Sumbernya pasti tidak sesederhana yang dibayangkan orang-orang, tapi ngomong-ngomong, siapa kau? Kenapa saya sama sekali tidak mengenalmu."
"Namaku Li Leping, cukup kau ingat namaku saja. Adapun tentang diriku, kalian tidak akan bisa mengingatnya," kata Li Leping.
Li Leping?
Yang Jian menoleh. Di otaknya memang hanya tersisa nama itu, dan sepertinya dia pernah bertemu dengan orang ini pada rapat sebelumnya. Tapi memori tentang orang ini... benar-benar tidak ada.
Orang yang tidak bisa diingat?
Benar-benar ganjil.
Yang Jian meliriknya lagi, tapi seketika itu juga lupa lagi. Dan ini bukan pertama kalinya.
Mungkin lain kali bertemu pun dia tetap tidak akan mengenali, kecuali orang itu sendiri yang menyebutkan namanya.
"Kalau begitu tujuan utama rapat ini adalah kita bersama-sama membicarakan cara menyelesaikan Lukisan Hantu?" tanya seseorang.
Cao Yanhua berkata: "Benar. Tiga hari. Saya beri waktu tiga hari. Apapun metodenya, sekalipun harus membalik seluruh kota, pasti harus menemukan Lukisan Hantu dan memastikan sumbernya. Siapa yang berhasil, markas akan memenuhi satu permintaan wajar darinya."
"Jika ada yang bisa langsung menyelesaikan Peristiwa Lukisan Hantu, saya akan mengangkatnya menjadi kandidat Rencana Komandan Tim."
Tiga hari?
Mendengar batas waktu ini, ekspresi Yang Jian berubah.
Sebelumnya dia sudah menyatakan pada Cao Yanhua bahwa hanya akan tinggal di kota ini lima hari. Kini sudah dua hari berlalu. Tiga hari lagi dia akan kembali ke Kota Dachang. Saat itu semua hal di sini sudah tidak ada hubungannya dengannya.
Tapi di momen genting ini muncul masalah seperti ini.
Sepertinya tiga hari ke depan tidak akan mudah dijalani.
Namun tenggat waktu yang ditetapkan Cao Yanhua bukanlah sengaja untuk Yang Jian, melainkan keputusan yang diambilnya setelah merenung dan melakukan penilaian.
Karena jika Peristiwa Lukisan Hantu tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, pasti akan membawa dampak yang sangat besar.
Ditambah lagi, banyak orang yang tidak bisa tinggal lama di sini, cepat atau lambat harus kembali ke kota masing-masing. Jadi tiga hari sudah hampir mencapai batas toleransi kebanyakan orang. Jika lebih lama lagi, akan merepotkan kota-kota lain.
"Langsung menjadi komandan tim jika berhasil menyelesaikan Peristiwa Lukisan Hantu?" Tatapan banyak orang berkelip-kelip, sepertinya mulai tertarik.
Mereka sudah memahami kekuasaan seorang komandan tim selama diskusi tadi.
Benar-benar menggoda.
Memiliki yurisdiksi atas wilayah luas puluhan kota besar-kecil, bisa membentuk tim Pengendali Hantu sendiri, markas besar akan memberikan dukungan logistik kunci tanpa syarat, serta prioritas menjamin kelangsungan hidup komandan tim...
Siapapun yang punya sedikit ambisi pasti akan tertarik.
Tapi begitu memikirkan tingkat kesulitan dan kerumitan peristiwa ini, mereka diam-diam menggelengkan kepala.
Untuk mengatasi Lukisan Hantu saja perlu mengerahkan begitu banyak Pengendali Hantu termasyhur. Meski ada pemikiran hati-hati, tingkat keganjilan dan bahaya benda itu tak perlu dijelaskan lagi.
Sedikit lengah, mungkin kita semua akan dihabisi dalam hitungan menit.
"Jika tidak ada pertanyaan lagi, sekarang Profesor Wang akan mulai menjelaskan dokumen terkait Peristiwa Lukisan Hantu," kata Cao Yanhua.
Pada saat itulah Wang Xiaoming yang terlihat lusuh dan agak kurus itu mulai menengadah. Sebelumnya, dia terlihat seperti terus-menerus tertidur.
"Arsip Peristiwa Lukisan Hantu selalu berada di tangan pihak luar negeri. Data mereka mungkin ada yang disembunyikan, jadi kita hanya bisa mengorganisir informasi yang didapat saat ini serta membuat dugaan... Berikut beberapa pandangan pribadi saya dan situasi yang telah dianalisis, kalian bisa menyimak..."
Wang Xiaoming berdiri, menunjuk ke empat foto Lukisan Hantu di layar: "Pertama, saya menyimpulkan jika ingin benar-benar menemukan sumber Lukisan Hantu, kemungkinan besar kita harus masuk kembali ke salah satu lukisan tersebut."
Ucapannya singkat, langsung menyentuh inti permasalahan.
"Apa? Masuk ke dalam lukisan untuk mencari Lukisan Hantu?" seseorang langsung terkejut.
Tingkat bahayanya terlalu tinggi.
Mencari barang di depan hantu, sekali tidak sanggup bertahan pasti akan dibunuh di dalam lukisan itu.
"Ini hanya kesimpulan pribadi saya. Perhatikan latar belakang empat Lukisan Hantu ini: Kompleks Shangfeng, Hutan Lindung, Kampus Dajing, Jalan Raya Jembatan Langit. Keempat lokasi ini tidak ada yang berulang. Meski lukisan kelima dan keenam belum muncul, jika muncul mungkin bisa membuktikan kesimpulan saya benar."
Wang Xiaoming melanjutkan: "Latar belakang Lukisan Hantu seharusnya memiliki konektivitas tertentu. Artinya, jika masuk ke satu lukisan, kemungkinan besar bisa berpindah ke lukisan lainnya."
"Kelayakan masuk ke Lukisan Hantu sudah terbukti, karena beberapa mayat korban ditemukan di dalam lukisan. Perhatikan sudut redup ini." Dia kembali menunjuk ke sudut tersembunyi di Lukisan Hantu pertama.
Gambar dari tempat itu diperbesar, seorang perempuan berpakaian modern terbaring di sana. Meskipun mayatnya diselimuti kegelapan latar belakang, namun lekuk tubuh yang buram masih bisa terlihat.
"Profesor Wang, ini hanya dugaan semata."
Jiang Shangbai berkata dengan suara berat: "Kita tidak bisa mengambil risiko masuk ke dalam Lukisan Hantu hanya karena sebuah dugaan untuk mencari sumbernya. Bisa-bisa banyak orang akan mati."
"Dalam situasi tanpa petunjuk, kita hanya bisa mengandalkan syarat yang ada untuk membuat asumsi. Ini satu-satunya metode," kata Wang Xiaoming dengan serius. "Selain itu tidak ada cara yang lebih baik, dan saya yakin kesimpulan saya benar."
"Bagaimana jika Lukisan Hantu benar-benar terhubung bersama? Jika kita masuk dan gagal menemukan sumbernya, bukankah kita akan mati di dalam?" tanya seseorang.
Wang Xiaoming menjawab: "Ini pertanyaan bodoh. Lukisan Hantu sekaligus merupakan pintu masuk dan keluar. Empat lukisan hantu di tangan saya berarti ada empat pintu keluar, dengan syarat kalian tidak tersesat di dalamnya. Lagipula itu adalah dunia Lukisan Hantu, apa yang akan terjadi atau apa yang kita temui di sana juga tidak saya ketahui."
"Bahkan mungkin masuk ke dalam Lukisan Hantu adalah sebuah jebakan. Saya hanya menyebutkan kemungkinan ini. Jika ingin memastikan, perlu ada yang berani mengambil risiko."
Mengambil risiko?
Bercanda apa, ini sama saja menggunakan nyawa untuk mencoba!
"Dan kalian sebaiknya bergerak cepat, latar belakang Lukisan Hantu seperti main puzzle, sepertinya sedang menyusun area-area kecil menjadi satu. Jika semua wilayah sudah terhubung, maka semua pintu keluar mungkin akan hilang. Sangat mungkin Lukisan Hantu akan sepenuhnya dibangkitkan, dan saat itu Wilayah Hantu-nya kemungkinan besar akan menutupi seluruh kota, dengan cakupan... yang bisa terus bertambah."
"Mengenai alasan munculnya Lukisan Hantu, saya belum bisa memastikan karena tidak ada informasi sama sekali. Rasanya seperti muncul entah dari mana, jadi petunjuknya harus kalian cari sendiri."
"Selain itu masih ada kemungkinan lain..."
Yang Jian mendengar penjelasan Wang Xiaoming, hatinya perlahan menjadi ciut.
Dugaannya sangat berani namun masuk akal, sesuatu yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya.
Apakah Lukisan Hantu saling terhubung?
Mencari sumbernya dengan memasuki Lukisan Hantu?
"Jika dugaan Wang Xiaoming benar, seharusnya ada pintu masuk ke kedalaman Lukisan Hantu di wilayah dua lapis yang saya tangani sebelumnya. Tapi saya tidak menemukannya... Atau mungkin teori Wang Xiaoming tentang Lukisan Hantu salah?"
Sembari berpikir, Yang Jian juga mendengar kemungkinan lain yang diungkapkan Wang Xiaoming.
Lukisan Hantu hanyalah Hantu biasa yang bersembunyi di suatu tempat di kota, dan menemukannya akan menyelesaikan masalah ini.
Tapi Wang Xiaoming tidak puas dengan teori ini.
Karena terlalu sederhana.
Jika semudah itu, seharusnya negara lain sudah menyelesaikannya sejak lama. Jadi dia lebih condong ke teori pertama, meski tidak menyangkal kemungkinan kedua.
Bagaimana jika memang sesederhana itu?
Selain itu, dia masih memiliki dugaan ketiga, keempat... Hanya saja kemungkinannya lebih kecil, tidak diucapkan agar tidak mengganggu pola pikir semua orang.
Untuk mengonfirmasi lebih lanjut, diperlukan petunjuk dan informasi yang didapat dari aksi semua orang.
"Benar-benar situasi merepotkan." Yang Jian semakin pusing mendengarnya.
Dua hantu yang keluar dari Lukisan Hantu. Diduga bisa mengubah wajah, citra terakhir menyerupai Su Fan dan Liu San.
Latar belakang Lukisan Hantu diduga tersambung seperti main puzzle, sedang mengikis kota ini. Jika puzzle tersusun, risiko kebangkitan total Lukisan Hantu mungkin terjadi.
Hantu yang terus muncul dari Lukisan Hantu, mirip restart, penanganannya membutuhkan kerja sama dua orang.
Guicha yang menghilang dalam Lukisan Hantu.
Tim Pengendali Hantu papan atas luar negeri yang dihabisi semua, di mana letak hantu pada tubuh mereka?
Rumit.
Sangat rumit.
Semua petunjuk sama sekali tidak teratur, dugaan-dugaan dan asumsi-asumsi yang tidak bisa disatukan.
Jauh lebih kompleks dibanding Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan di Kota Dachang dulu.
Waktu itu hanya perlu mencari aturan membunuh Mayat Hidup Kelaparan dan menemukan sumbernya.
Tapi bagaimana dengan Lukisan Hantu ini?
Berbagai lukisan yang muncul entah darimana, keanehan yang tak bisa dipahami. Tidak diketahui aturan membunuh, pola kemunculan, maupun sumbernya. Semuanya bagai misteri.
"Lukisan Hantu bahkan bisa menekan mata hantuku. Aku berada dalam posisi lemah alami menghadapinya. Lebih baik tidak terlibat dalam peristiwa ini kali ini, kalau benar-benar menghadapi bahaya mungkin aku akan tumbang di sini." Yang Jian menilai situasinya.
Dia merasa tidak perlu ikut campur, paling-paling cuma jadi ikan asin selama beberapa hari lalu kabur.
Dengan banyak orang di sini, tidak perlu dia sok jago.
Lagipula...
Yang Jian memandang Pak Qin yang sejak masuk ruang rapat sampai sekarang hanya duduk diam di kursi sebelah.
Dengan adanya orang tua ini, situasi mungkin tidak akan terlalu buruk.
Setelah mantap di hati, Yang Jian memutuskan untuk fokus memperhatikan Jiang Shangbai dan moment di belakangnya.
Konflik hari ini dengan mereka adalah tanda bahaya sekaligus sinyal.
Jika tebakannya benar, berikutnya akan ada gelombang balasan dari moment.
Asalkan bisa bertahan, moment bahkan jika tidak hancur total, setidaknya tidak akan berani lagi bicara tentang membunuhku di masa depan.
