"Harus memeriksa apa yang sebenarnya terjadi dengan semua ini."
Setelah masalah Huang Ziya diselesaikan, suara rendah Yang Jian bergema di ruangan kosong itu, bagaikan bisikan hantu gentayangan.
Dia masih mempertahankan empat lapisan Wilayah Hantu tanpa perubahan.
Karena mempertahankan kondisi sebelum kematiannya adalah pilihan paling aman: menyembunyikan diri sekaligus mengisolasi informasi dari luar. Setidaknya hingga kini dia belum pernah diserang, membuktikan metode ini masih efektif. Bahkan jika tidak berguna, keseimbangan ini tak boleh dipecahkan secara aktif.
Suaranya seakan masih bergema di ruangan ketika Yang Jian telah menghilang tanpa bekas.
Dia kembali muncul di jalanan yang pernah dikunjunginya sebelumnya.
Berdiri tepat di tempat dimana dulu dia mati.
Genangan darah beku di tanah masih jelas terlihat, serpihan-serpihan tubuhnya yang remuk masih berserakan.
Selain itu, Yang Jian melihat ponsel positioning satelit dan kotak musik ganjil yang terjatuh di sebelahnya.
“Sebelumnya Huang Ziya tidak membawa pergi kotak musik, dia juga tidak menyuruh Huang Ziya melakukannya. Karena siapa tahu apakah kutukan kotak musik akan menginfeksi orang kedua, jadi cara paling aman adalah membiarkannya di sini tanpa perlu diurus. Lagipula di empat lapisan Wilayah Hantu, Yang Jian juga tidak mungkin kehilangan barang.”
Yang Jian memungut ponsel positioning satelit miliknya. Hasilnya, dia melihat ponselnya ternyata menerima sebuah SMS.
“Yang Jian terlibat dalam peristiwa supranatural tak dikenal, diduga telah tewas...”
“Ini pemberitahuan dari markas. Mungkin markas telah memverifikasi kondisiku melalui ponsel dan menganggap aku mungkin sudah mati.” Pikir Yang Jian, tapi kemudian mengerutkan alut: “Tunggu, informasi ini tidak tepat. Bagaimana markas bisa yakin aku pasti tewas karena peristiwa supranatural? Ataukah mereka sudah melakukan konfirmasi?”
Dia mencurigai serangan itu mungkin ulah manusia, tapi markas malah mendefinisikannya sebagai peristiwa supranatural.
Ini bertentangan dengan dugaannya sendiri.
“Harus bertanya sampai jelas.” Yang Jian bersiap menghubungi petugas penghubungnya Liu Xiaoyu.
Tapi kemudian dia menemukan sinyal ponsel hilang, tidak ada cara untuk terhubung.
Bercanda.
Ponsel ini bahkan selama Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan bisa menjaga komunikasi. Empat lapisan Wilayah Hantu-nya sama sekali tidak bisa mengisolasi sinyal. Banyak ponsel orang biasa masih bisa menelepon minta tolong.
“Markas memutus sinyalku.” Tatapan Yang Jian berkedip. Dia menyadari selain tidak bisa terhubung, banyak fungsi ponsel juga terkunci.
"Ini adalah program perlindungan diri perangkat lunak, dirancang untuk mencegah kebocoran informasi. Kecuali markas membuka kunci secara proaktif, banyak fungsi tidak akan aktif. Dulu saat mendapat ponsel positioning satelit Zhou Zheng, dia juga harus menunggu operator yang menghubunginya secara pasif, tidak bisa mengambil inisiatif untuk menghubungi operator."
"Informasi menunjukkan statusku sebagai diduga meninggal, tapi tindakan ini hampir memastikan kematianku. Kalau tidak, mengapa sinyal diputus? Jika aku masih hidup, bukankah ini menunjukkan kelalaian kerja yang fatal?"
"Ada yang tidak beres."
Meski masih muda, Yang Jian telah mengembangkan kepekaan tinggi terhadap hal-hal tidak logis setelah banyak berhadapan dengan peristiwa supranatural berbahaya.
Dia merasa serangan ganjil yang baru saja dialami dan sikap tidak masuk akal markas ini seolah menutupi sesuatu. Jika benar ini murni peristiwa supranatural, seharusnya markas akan mengirim tim penyelamat seperti saat Wang Xiaoming terjebak di Wilayah Hantu Guicha.
Tapi sekarang...
Melalui wilayah hantunya, Yang Jian mengamati seluruh situasi sekitar dengan jelas.
Seluruh wilayah telah diblokir.
Hotel Damai kosong melompong, hanya Huang Ziya yang sudah pergi sebelumnya.
Jalanan bahkan tidak ada satu mobil pun.
"Ini persiapan untuk menghadapi kebangkitanku sebagai hantu gentayangan... Artinya mereka sudah menganggapku sebagai mayat hidup?" Jejak-jejak ini menunjukkan bahwa di mata orang luar, Yang Jian sudah dianggap sebagai Pengendali Hantu yang tewas.
Tidak mungkin ada penanganan seperti ini kalau tidak.
"Aku harus cari orang yang bisa menjelaskan, dan harus dilakukan secara rahasia."
Yang Jian merasa sementara markas memperlakukan dirinya sebagai orang mati, dia bisa berpura-pura menjadi orang mati untuk sementara waktu dan menghilang dari pandangan kerumunan. Namun kebenaran yang sebenarnya wajib dia pahami dengan jelas.
Liu Xiaoyu.
Yang Jian teringat padanya.
Karena Liu Xiaoyu adalah anggota markas sekaligus Operator khususnya, dia mungkin mengetahui beberapa situasi. Lagipula dia hanyalah orang biasa, bertemu dengannya takkan menimbulkan kejadian tak terduga.
Hanya saja... Saat ini Liu Xiaoyu mungkin sedang berada di markas.
Mendatanginya secara jujur dan terhormat jelas tidak mungkin. Situasi di sana lebih rumit dari perkiraan orang-orang.
"Tapi di saat seperti ini, untuk apa aku masih banyak pertimbangan? Sementara markas menganggapku sudah mati, biarkan mereka menyadari konsekuensi setelah kematianku..."
Yang Jian dengan acuh menjatuhkan ponsel di tangannya, lalu memungut kotak musik yang masih mengutukinya.
Kemudian dia membelalakkan mata hantunya.
Kali ini bukan sekadar empat mata hantu yang dibukanya, melainkan kesembilan mata hantu di tubuhnya semuanya terbuka lebar.
Selama tumpang tindih Wilayah Hantu tidak melebihi empat lapisan, kutukan kotak musik tidak akan terpengaruh - ini sudah terkonfirmasi. Mengaktifkan Wilayah Hantu lima lapisan dalam waktu singkat juga aman. Tapi Yang Jian tidak tahu efek penggunaan jangka panjang, meski merasa tak perlu mengambil risiko berlebihan mengingat situasi saat ini belum seburuk perkiraan.
Sesaat kemudian.
Wilayah Hantu yang awalnya hanya menutupi satu jalan mulai meluas dengan kecepatan yang hampir tak terpercaya.
Dalam waktu singkat sudah menutupi tiga hingga empat jalan di sekitarnya, kemudian hampir seluruh wilayah kota, lalu sebagian kecil pusat kota... Dan area ini masih terus membesar.
Namun Yang Jian tidak bisa mempertahankan empat lapisan Wilayah Hantu dalam cakupan seluas ini, hanya bisa memilih untuk mempertahankan tiga lapisan Wilayah Hantu.
Jika masih ingin memperluas jangkauannya, maka dia harus mengurangi menjadi dua lapisan Wilayah Hantu.
Tapi tiga lapisan Wilayah Hantu sudah cukup.
Lebih dari separuh pusat kota tertutup, bahkan markas pusat pun termasuk di dalamnya.
Yang Jian berdiri di jalan, sembilan mata hantu bertumpuk menjadi tiga, memancarkan cahaya merah ganjil, membentuk tiga Wilayah Hantu. Ketiga wilayah ini seperti puzzle dalam Lukisan Hantu, tersambung membentuk Wilayah Hantu yang lebih luas.
Pada momen ini.
Hampir semua Pengendali Hantu di kota merasakannya.
"Ini..." Li Jun yang terus mengamati situasi di sekitar tiba-tiba menengadah.
Orang biasa tidak menyadari, tapi dia melihat dengan jelas, seolah seluruh dunia diselimuti cahaya merah. Perasaan diawasi oleh tatapan ganjil menyergap hatinya. Matanya melirik ke kiri-kanan, menyadari jangkauan cahaya merah ini telah melampaui perkiraannya, semua tempat dalam pandangannya tertutup.
"Apakah hantu Yang Jian sudah bangkit?"
Hati Li Jun membeku, kekhawatiran terburuknya menjadi kenyataan.
"Wilayah Hantu Yang Jian?" Di sebuah restoran dekat hotel, Zhang Lei tertegun, menunjukkan ekspresi heran.
“Halo halo halo, bukan begini kan, langsung mulai cari masalah?” Di sebuah jalan, Cao Yang yang sedang berjalan tiba-tiba menghentikan langkahnya, wajahnya terlihat sangat muram.
Ia juga menyadari betapa mengerikannya Wilayah Hantu ini.
Seketika, seolah-olah separuh kota tertelan masuk tanpa tanda-tanda sebelumnya, tidak memberi waktu untuk bereaksi.
Persis... seperti mimpi buruk yang akan dimulai.
“Ini benar-benar buruk.”
Di sebuah vila di pusat kota, Guo Fan tertegun, sukacitanya setelah mendengar kematian Yang Jian sirna seketika.
“Dari tadi sudah kukatakan, jangan terlalu cepat bersenang hati atas kematian Yang Jian, sekarang muncul masalah kan.” Zhong Shan di sampingnya mengerutkan alisnya sampai menyatu, matanya menatap ke luar jendela.
Dunia diselimuti cahaya merah, tanpa warna lain sama sekali.
Markas Besar.
Ada sebagian area di sini yang tidak terpengaruh Wilayah Hantu, tapi wilayah lain tidak bisa dihindari.
“Hmm?” Di sebuah ruangan, seorang tua penuh bintik-bintik usia tua menggerakkan tatapannya yang keruh dan tak berdaya ke arah Yang Jian.
“Huu huu!”
Di sebuah kamar tidur, Liu Xiaoyu tergeletak di ranjang dengan wajah tertanam di bantal, masih berduka atas kematian Yang Jian. Ia sama sekali tidak mempedulikan situasi sekitar, seolah tidak menyadari apa pun.
Gedung 'Keselamatan' juga termasuk dalam area yang tercakup Wilayah Hantu.
Kerumunan yang sedang membicarakan rencana mengurus jenazah Yang Jian tiba-tiba tertegun serentak.
“Ini wilayah hantu Yang Jian. Warna ini, perasaan diawasi ini... pasti tidak salah. Hantu dalam tubuhnya sudah keluar.” Jiang Shangbai berdiri dengan cepat, berlari ke dekat jendela dan melihat ke luar. Wajaknya langsung berubah gelap: “Area cakupannya luar biasa besar. Separuh kota menghilang.”
Melalui bangunan-bangunan ikonik, dia bisa menilai area mana yang berada dalam pengaruh wilayah hantu, dan mana yang tidak.
Justru karena bisa menilai, ekspresi Jiang Shangbai menjadi sangat suram.
“Sial, nakut-nakuti saya ya? Baru bangkit langsung separuh kota?” Seseorang melompat dari kursinya dengan wajah tak percaya.
Jiang Shangbai menunjuk ke kejauhan: “Mudah dikenali. Gedung tinggi di sana sudah tidak terlihat cahayanya. Jika dihitung dari sana sampai sini... separuh pusat kota masih tergolong kecil. Untung wilayah hantu ini menyebar ke arah pinggiran kota. Kalau tidak, seluruh kota akan tertutup.”
“Artinya mulai sekarang kita bisa diserang hantu kapan saja?” Seorang anggota lain menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.
