"Masih tersisa tiga orang dan satu kepala manusia yang tidak bisa dikirim, diduga merupakan seekor hantu yang sedang bangkit."
Pada momen ini, di gedung tinggi sekitar, Yang Jian memandangi lantai atas Gedung 'Keselamatan' yang baru saja terpengaruh Wilayah Hantu lima lapisnya. Ia bisa melihat jelas apa yang terjadi tadi.
Meski serangannya datang tiba-tiba dengan kecepatan yang ganjil.
Tapi anggota moment tetap merupakan Pengendali Hantu. Kecepatan reaksi mereka cukup cepat, langsung menggunakan kemampuan hantu untuk melawan. Hanya saja sebagian besar terlalu rapuh, tidak bisa bertahan dan terkirim oleh Wilayah Hantu lima lapis Yang Jian. Beberapa lainnya tidak tahan dan tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan, lalu ikut terkirim.
Meski hasilnya tidak seefektif prediksi, setidaknya banyak karakter tidak penting di moment yang terselesaikan.
"Jiang Shangbai itu ternyata memakai jubah Shou dari mayat hidup yang rakus makan... Markas benar-benar mengutak-atik mayat hidup itu. Tak disangka baju ini malah ada di tubuhnya."
Wajah Yang Jian berkerut dingin, menatapi baju yang tertinggal setelah setelan jas Jiang Shangbai menghilang.
"Sebenarnya, Jiang Shangbai juga akan mati, tapi jubah Shou ini berhasil menahan serangan mata hantu."
"Persis seperti Ye Feng yang pernah kami temui di Kota Dachang dulu."
"Andai tahu akan seperti ini, waktu itu aku seharusnya tidak perlu terlalu hati-hati, langsung saja mencopot jubah Shou dari tubuh mayat hidup kelaparan itu."
Saat melawan mayat hidup kelaparan, dia benar-benar trauma oleh serangan bertubi-tubi. Bahkan dengan paku peti mati yang tertancap, Yang Jian tidak berani menyentuh benda itu sedikitpun, khawatir keseimbangan akan terganggu dan fungsi penguncian paku peti mati menjadi gagal. Lagipula, saat pengurungan waktu itu, dia bahkan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Tapi setengah tahun kemudian, ada orang yang berani mencopot baju mayat hidup kelaparan. Entah harus disebut sebagai kebodohan yang tak kenal takut, atau keberanian yang melampaui batas.
"Tidak masalah, hari ini mencopot baju orang ini juga sama saja. Membawa pergi jubah Shou dari tubuhnya, lebih baik daripada harus bertemu lagi dengan mayat hidup kelaparan." Mata Yang Jian menyipit tanpa sedikitpun keraguan.
Hanya satu hal yang membuatnya merasa tidak biasa: Fang Shiming itu.
Serangan mata hantu sama sekali tidak mempan pada pria itu. Sepertinya dia menggunakan metode tertentu untuk mengisolasi pengaruh Wilayah Hantu lima lapisan, sehingga seluruh tubuhnya tetap utuh tanpa cedera sedikitpun.
Adapun pria yang katanya bernama Wu Yun itu...
Hanya sekedar selamat karena keberuntungan. Pada serangan berikutnya, dia pasti akan mati tanpa ampun - kondisi fisiknya jelas tidak akan kuat bertahan.
"Jadi yang harus saya perhatikan selanjutnya adalah Fang Shiming. Dia memang sangat spesial, bahkan tanpa memiliki Gunting Hantu pun berbeda dengan Pengendali Hantu lainnya... Apakah dia juga termasuk luar biasa?" Yang Jian tidak terburu-buru melakukan serangan berikutnya.
Dia perlu merenung dan menganalisa situasi.
Meskipun sekarang ada kutukan kotak musik yang memungkinkannya langsung menyerbu markas, tapi ini bukan karakter aslinya.
Dia tidak sepenuhnya percaya kutukan kotak musik itu tak terkalahkan. Bagaimana jika kemampuan salah satu hantu bisa membuat kutukan kotak musik gagal berfungsi? Bukankah dia akan langsung mati?
Kemungkinan ini mungkin kecil, tapi bukan berarti tidak ada.
Terutama saat mempertaruhkan nyawa seperti sekarang, satu kecerobohan bisa berakibat fatal. Karena itu Yang Jian perlu memastikan setiap serangan memberikan efek, setidaknya harus bisa menghabisi satu orang.
"Perlu mencoba Wilayah Hantu enam lapisan?" Yang Jian merenung.
Wilayah Hantu enam lapisan belum pernah digunakannya. Saat ini dia hanya bisa mempertahankan Wilayah Hantu lima lapisan dalam waktu lama, yang dipastikan bisa membuat hantu gentayangan kurang menakutkan menghilang, termasuk manusia dan bangunan. Tapi penghilangan ini bersifat sementara. Berapa lama bertahan? Dia tidak yakin. Tapi cepat atau lambat hantu-hantu yang hilang ini akan muncul kembali.
"Tidak, tidak perlu. Wilayah Hantu enam lapisan berisiko. Bagaimana jika mempengaruhi kutukan kotak musik? Itu akan buruk."
Yang Jian tidak berani melakukan percobaan berbahaya tanpa alasan. Saat ini dia sudah mempertahankan kondisi 'tidak mati' sampai batas tertentu, memiliki toleransi kesalahan yang besar. Jadi serangan terus-meneruslah yang benar, tak perlu mengejar batas maksimal kekuatan hantu.
Sambil berkata, dia melihat telapak tangannya yang pucat tak berdarah.
Tangan Hantu mampu mengendalikan tiga hantu secara maksimal tanpa perlu menjaga keseimbangan tubuh.
Biasanya tangan ini tidak terlalu berguna, lebih berfungsi untuk mempertahankan nyawa. Namun bagi Pengendali Hantu lain, justru tangan inilah yang paling mematikan karena tingkat kengeriannya hampir setara dengan peristiwa peti mati hantu di Desa Huanggang ketika pembatasan diri dilepas.
Kemampuan ini juga cukup untuk menghabisi seluruh tim Pengendali Hantu.
Lagipula, sampai sekarang Yang Jian belum menemukan orang yang memiliki lebih dari tiga hantu dalam tubuhnya.
Tiba-tiba.
Dia menghilang lagi.
Kali ini Yang Jian memutuskan untuk langsung meretas ke dekat mereka.
Menghadapi serangan kedua Yang Jian yang akan segera datang.
Beberapa orang yang tersisa sama sekali tidak menyadarinya, bahkan masih sibuk berselisih tentang kejadian tadi.
"Pak Fang, ayo segera pergi! Kalau hantu sudah menyerang sekali, bisa jadi akan menyerang lagi. Kita semua tahu hantu tak bisa dibunuh. Jika diserang lagi, kita akan habis terkikis waktu. Kerugian sudah terlalu besar, banyak korban jiwa. Markas pun takkan bisa protes."
Wu Yun terlihat panik, ketakutan luar biasa.
Selain trauma dengan kejadian tadi, dia juga khawatir ada hantu lain yang bangkit di sekeliling. Meski sebagian besar anggota berikut hantunya menghilang, kepala manusia mati Liu Dong yang kisut dan membusuk masih tergeletak.
Mata kepala itu masih bergerak-gerak liar, membuat siapa pun tak bisa tidak merasa was-was.
"Ayo, kita pergi ke ruang aman dulu sementara. Jika sudah dipastikan tidak ada masalah, baru cari waktu yang tepat untuk pergi."
Fang Shiming membuka pembicaraan, lalu menjelaskan: "Bagaimana jika benar-benar diawasi hantu? Meski kita pergi ke mana pun, tetap berisiko diserang. Kabur tidak ada gunanya. Jadi kita perlu pastikan situasi dulu. Meski banyak yang mati kali ini, itu bukan masalah besar. Masih banyak kuota cadangan. Nanti bisa angkat anggota baru lagi. Kita tidak akan terpengaruh."
Dia bertindak layaknya CEO perusahaan. Manager dan karyawan berganti generasi, dia tinggal merekrut yang baru.
Selama dia tidak mati, moment tidak akan runtuh.
Dan dia yakin peristiwa supranatural macam ini tidak bisa menghabisi dirinya.
"Bawa kepala Liu Dong itu. Barang itu berbahaya, jangan dibuang sembarangan. Suatu saat mungkin masih berguna." Jiang Shangbai menambahkan.
Wu Yun yang statusnya rendah terpaksa mengeraskan hati, membungkus kepala itu dengan hati-hati.
Ini kepala hantu. Jangan sampai diawasi, atau situasi akan sulit dikendalikan. Saat Liu Dong masih hidup tidak masalah. Sekarang dia mati, jika Hantu Gentayangan bangkit lagi, itu lebih mengerikan.
Karena tidak ada wadah emas, terpaksa menggunakan baju biasa. Untuk sementara masih aman, nanti di ruang aman baru ditangani.
"Jiang Shangbai, kenapa tidak pakai Wilayah Hantu? Apa kita turun langsung begini?" tanya Wu Yun sambil membawa kepala membusuk yang sangat berbahaya itu.
Wajah Jiang Shangbai memerah gelap: "Wilayah Hantu saya ditekan. Mata hantu Yang Jian lebih kuat sedikit."
“Gunakan tangga saja.” Fang Shiming berkata.
Tabrakan antara dua Wilayah Hantu biasanya menghasilkan dua skenario: Wilayah Hantu yang lemah dikendalikan sehingga tidak bisa digunakan, atau Wilayah Hantu tetap berfungsi namun saling mengganggu dan tidak mencapai bentuk normal.
Skenario kedua masih bisa ditolerir meski ada gangguan, tapi skenario pertama benar-benar sial karena kemampuan seekor hantu hampir dibuang.
Jiang Shangbai termasuk dalam skenario kedua dimana Wilayah Hantunya langsung dikendalikan oleh Wilayah Hantu dari mata hantu.
Tepat saat ketiga orang ini bersiap mundur sementara ke ruang aman untuk menyelamatkan diri, tiba-tiba tubuh mereka merasakan keanehan.
Telapak tangan mayat yang dingin dan kebiruan entah sejak kapan telah mencengkeram pergelangan kaki mereka, seolah ada hantu gentayangan yang menghalangi kepergian mereka.
“Ini... serangan kedua?” Wu Yun terlihat ngeri, seluruh tubuhnya gemetar.
Bukan hanya dia yang diserang secara misterius, Jiang Shangbai tidak hanya dicengkeram di pergelangan kaki tapi juga di bahu oleh telapak tangan lain yang tiba-tiba muncul. Selain itu, ia merasakan jari-jari bergerak-gerak gila di belakang kepalanya, seperti ada mayat yang meraba bagian belakang kepalanya.
Hawa dingin yang menyeramkan itu membuat bulu kuduk mereka langsung berdiri.
Lebih banyak telapak tangan mayat muncul dari tubuh Fang Shiming - di bajunya, lengan baju, ujung celana... bahkan dalam mulutnya terlihat jari-jari menyembul.
"Pada momen ini, bahkan dia yang selalu tenang menunjukkan ekspresi terkejut."
"Karena Fang Shiming merasa hantu dalam tubuhnya... terkendali."
