Ternyata Yang Jian memang tidak mati!
Di depan Gedung 'Keselamatan', saat Yang Jian dan Fang Shiming berdua jatuh dari gedung tinggi bersama-sama, kemudian bangkit kembali setelah beberapa saat, gambaran ini sampai ke markas.
Ada yang terkejut dan senang, ada yang tercengang, namun lebih banyak orang yang diliputi kecemasan.
"Dia masih hidup? Bagaimana mungkin? Sebelumnya sudah jelas terlihat kepalanya..."
Seorang ketua kelompok tidak bisa menahan diri dan berdiri dengan cepat. Sebelum selesai bicara, dia menyadari sesuatu lalu buru-buru duduk kembali, wajahnya memucat pasi.
"Dia tahu yang sebenarnya, makanya muncul di Gedung 'Keselamatan'. Ini maksudnya ingin menghabisi seluruh kelompok moment. Dari situasi sekarang, mungkin hanya tersisa Fang Shiming seorang."
"Mereka berdua bertarung di sana, pasti mempertaruhkan nyawa."
Shen Liang memandang beberapa ketua kelompok itu lalu mengingatkan: "Masalah utamanya bukan bagaimana pertarungannya dengan Fang Shiming, tapi bagaimana kita harus bersikap sekarang Yang Jian masih hidup? Kalau masalah ini meluas, konsekuensinya siapa yang berani tanggung?"
Begitu kata-kata ini terlontar, semua orang langsung terdiam.
Kecemasan di hati sebelumnya memang berasal dari hal ini.
"Masalah Yang Jian akan saya tangani. Untuk keputusan salah kalian, saya tidak peduli. Tapi demi kepentingan nasional, lebih baik kalian semua mengundurkan diri, termasuk Wakil Menteri." Wang Xiaoming bicara langsung tanpa basa-basi.
Semua disarankan mengundurkan diri?
"Profesor Wang, ini tidak tepat. Meski kami melakukan beberapa kesalahan, tapi sesuai situasi saat itu keputusan itu benar. Semua setuju, makanya kami sempat mengalah pada kelompok moment." Seorang ketua kelompok mencoba menjelaskan.
Wang Xiaoming berkata dengan tenang; "Sementara demi kepentingan nasional, Yang Jian bisa mengalah. Sekarang demi kepentingan yang sama, mengapa kalian tidak mau mengalah? Jika masih ingin penjelasan logis, bicaralah dengan Yang Jian. Saya tidak akan mendengarkan."
Ketua kelompok itu langsung tercekat, kata-kata terasa seperti lalat busuk di mulut, tapi tak menemukan alasan untuk membantah.
Bicara akal sehat dengan Yang Jian?
Lelucon apa ini? Saat ini Yang Jian sudah dalam mode membunuh tak terkendali. Orang biasa yang berani bersuara di hadapannya mungkin akan langsung lenyap dari dunia ini. Siapa yang tahu berapa sisa akal sehatnya di tengah amarah yang menguasainya.
Shen Liang yang merasakan suasana mulai memanas segera mengalihkan topik: "Profesor Wang, saat ini Yang Jian dan Fang Shiming masih hidup. Tampaknya pertarungan akan berlanjut. Apakah kita harus menghentikan mereka? Atau membantu Yang Jian? Li Jun dan Cao Yang sebagai komandan tim sudah di lokasi, ditambah banyak personel lain."
"Biarkan mereka lanjut, tidak perlu bantu." Wang Xiaoming menjawab.
"Jika tidak dihentikan, kematian salah satu pihak akan berdampak besar." Seorang anggota kelompok itu akhirnya berbicara meski ragu.
Wang Xiaoming mengerutkan alut memandangnya: "Dengan level IQ-mu saat ini, sulit bagiku menjelaskan beberapa hal."
Di saat bersamaan.
Depan pintu Gedung 'Keselamatan'.
Tubuh Yang Jian yang rusak setelah dirangkai kembali oleh Bayangan Hantu Tanpa Kepala mulai pulih. Denging kutukan dari kotak musik masih bergema di otaknya, kondisi ini memungkinkannya terus bertarung.
Tapi Fang Shiming tidak demikian.
Sudah jelas baginya: Jika Fang Shiming memaksakan pertarungan lagi seperti sebelumnya, besar kemungkinan Hantu Gentayangan-nya akan bangkit kembali.
Namun Fang Shiming sekarang juga tidak punya niat untuk melanjutkan pertarungan dengan Yang Jian.
Situasi tak menguntungkan, kondisi tak normal.
Dia menyadari Yang Jian ini sangat berbeda dari Pengendali Hantu biasa. Bertahan sampai sekarang kondisinya masih luar biasa baik, seolah tak ada risiko kebangkitan hantu. Keberadaan luar biasa seperti ini benar-benar pertama kali dia lihat.
"Hari ini, cukup sampai di sini. Aku tak ingin terus berkelahi tanpa makna. Meski enggan mengakui, tapi sepertinya moment kali ini kalah. Tujuanmu tercapai, setelah hari ini moment mungkin akan bubar." Kata Fang Shiming dengan wajah penuh kewaspadaan.
Yang Jian membalas dingin: "Baru bisa disebut hancur total kalau kau mati. Masih ada satu hantu yang belum kau gunakan. Sekarang coba saja, lihat apakah bisa menghabisiku."
"Kondisimu sekarang sangat khusus, seolah sama sekali tak takut mati."
Fang Shiming mundur perlahan: "Meski tak tahu alasannya, tapi pengalaman mengajariku kondisi sepertimu tak akan bertahan lama. Jadi aku tak akan buang waktu lagi. Kau juga jangan buang waktu padaku, karena aku tak akan melanjutkan pertarungan ini."
"Aku akan pergi. Dan yakin kau tak bisa menahanku. Situasi tadi sudah membuktikan kau tak punya cara lain untuk membunuhku. Satu-satunya metode adalah menguras habis tenagaku."
"Tapi aku tak akan memberimu kesempatan itu."
Begitu kata Fang Shiming, angin dingin mulai berhembus di sekitarnya. Angin ini bahkan menyapu Wilayah Hantu.
Ini adalah penggunaan kemampuan hantu untuk persiapan penarikan diri.
"Gunakan lagi lapisan keenam Wilayah Hantu."
Yang Jian saat ini tidak ragu-ragu sedikit pun, ingin menahan Fang Shiming di tempat, terus menyerangnya, membuatnya tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan miliknya sendiri. Sudah berjuang sampai tahap ini, mana mungkin melepaskannya dengan mudah.
Tapi denging kotak musik di dalam otaknya mulai mengganggu pada momen kritis ini.
Mata hantu tidak bisa bertumpuk enam lapisan seperti sebelumnya yang memaksa menghentikan segala sesuatu di sekitarnya, termasuk hantu.
Apakah Wilayah Hantu enam lapisan hanya bisa diaktifkan sekali dalam waktu singkat?
Wajah Yang Jian sedikit berubah, menyadari batas kemampuannya telah tercapai.
Kutukan kotak musik hanya bisa dipertahankan sampai tingkat ini. Jika dilanjutkan, tingkat kebangkitan hantu gentayangan akan melebihi kutukan ini. Saat itu, kutukan keabadian kotak musik akan gagal berfungsi, dan dirinya sendiri akan langsung tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan.
Dan mengambil keuntungan dari keraguan sesaat itu.
Fang Shiming menghilang tanpa bekas. Dia meninggalkan Wilayah Hantu ini dan segera menghilang dari pandangan Yang Jian, tidak ingin terus berkonfrontasi dengannya. Tentu juga ada sebagian kewaspadaan terhadap kemungkinan keterlibatan orang lain dalam peristiwa ini, situasi yang tidak menguntungkan baginya.
"Langkahnya sangat tegas."
Yang Jian tidak mengejar. Dia tahu tanpa mengaktifkan Wilayah Hantu enam lapisan, mustahil menahannya di tempat. Lagipula orang ini juga memiliki Wilayah Hantu, meski tidak sehebat miliknya, tapi cukup untuk menjamin mundur dengan aman.
Maka dia hanya berdiri di tempat, wajah muram memandangi kepergian Fang Shiming.
"Fang Shiming menghilang? Dia kabur?" Kerumunan yang menyaksikan adegan ini seketika menghela napas lega.
“Dua Pengendali Hantu papan atas jika terus bertarung, konsekuensi apa yang akan terjadi tak bisa diprediksi siapa pun. Sudah bagus dihentikan seperti ini.”
Moment hilang, Yang Jian tidak mati, Fang Shiming meski kabur tapi tak masalah. Setidaknya situasi terkontrol, belum sampai tahap kejahatan yang tak tertangani.”
“Yang Jian mungkin juga tak punya keyakinan penuh berani menghabisi Fang Shiming. Kalau tidak, dia takkan hanya diam melihatnya pergi.” Guo Fan membuka suara; “Kejadian hari ini harus berhenti di sini. Tapi ini justru baik, kami bisa pulang kerja. Besok harus lanjut mencari Lukisan Hantu.”
“Kau jika tak ingin mati, diamlah!” Yang Jian mendengar ucapannya, lalu menatapnya.
“Halo Yang Jian, aku bicara jujur. Pengaruh yang kau buat kali ini terlalu besar. Pikirkan bagaimana memberi laporan ke markas.” Guo Fan berkata, tapi sebelum selesai ditahan oleh Zhong Shan di sebelahnya yang buru-buru menutup mulutnya.
Zhong Shan berbisik pelan; “Kau gila? Kondisi Yang Jian sekarang jelas tidak normal. Kalau diprovokasi, dia bisa membunuh siapa saja. Masih kira markas bisa membatasinya?”
Guo Fan melihat orang lain. Semua tetap hening, tak ada yang berani menyatakan ketidaksetujuan pada Yang Jian. Dia tiba-tiba menyadari situasi saat ini, wajahnya langsung membeku.
Memang, orang di ambang kebangkitan Hantu Gentayangan bisa melakukan apapun.
Meski kondisi Yang Jian sekarang belum jelas, baru saja menghabisi semua Pengendali Hantu, ditambah bentrok dengan Fang Shiming, jelas kondisinya pasti sangat buruk.
"Fang Shiming sekarang tak ingin bertarung, ingin bersembunyi menyelamatkan nyawa? Bisakah dia bersembunyi? Aku pasti akan membunuhnya." Mata hantu Yang Jian kembali terbuka.
Segala sesuatu di sekitar kembali diselimuti cahaya merah.
Jalanan dan trotoar kembali sepi, pejalan kaki dan mobil di sekitarnya lenyap tanpa bekas.
Yang Jian bergegas melangkah maju. Siluetnya perlahan menghilang sementara Wilayah Hantu yang menutupi hampir separuh kota bergerak cepat.
"Yang Jian, mau kemana kau?" Wajah Li Jun berubah drastis sambil berteriak.
Yang Jian tidak menjawab. Seluruh tubuhnya telah menghilang dari pandangan kerumunan. Wilayah Hantu itu juga menjauh cepat dari pusat kota, membentuk cahaya aneh berwarna merah yang berkelap-kelip di kegelapan malam. Hanya dalam waktu satu atau dua detik, wilayah itu telah melampaui jangkauan pandangan semua orang.
"Yang Jian sudah bulat tekadnya untuk menghabisi Fang Shiming. Dia pasti punya metode tertentu yang ingin dia lakukan," analisa Cao Yang dingin. "Tapi penggunaan kemampuan hantunya yang sembrono ini menunjukkan dia sudah tak peduli dengan kondisi dirinya sendiri. Dia ingin menyelesaikan ini sebelum Hantu Gentayangan-nya bangkit sepenuhnya."
"Pada titik ini bahkan Yesus pun takkan bisa menghentikannya. Siapa yang berani menghalangi akan mati. Kita patut bersyukur tadi Yang Jian tidak menyerang kita. Jika dia tipe perusak, hari ini kota ini pasti sudah hancur total. Termasuk kita semua."
Li Jun beralih topik: "Yang Jian orang yang paham permusuhan, dalam hal prinsip besar dia tak akan salah. Jangan lupa, Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan diselesaikannya. Aku hanya khawatir demi menghabisi Fang Shiming, dia malah terjebak sendiri. Ini akan jadi kerugian besar bagi markas. Aku tak ingin melihat hasil ini."
"Su Fan, bisa prediksi kemana Yang Jian pergi?"
Akhirnya dia bertanya lagi.
Su Fan menggelengkan kepala: "Tak tahu. Hanya tahu dia menuju selatan. Dengan area Wilayah Hantunya, dalam beberapa menit saja dia bisa mengelilingi bumi. Saat ini dia mungkin ada di mana saja."
"Ke selatan? Mungkin pulang ke Kota Dachang." Li Jun membuat dugaan.
Cao Yang melanjutkan: "Tak perlu menebak-nebak. Dia pasti segera kembali. Berapa lama lagi dia bisa bertahan hidup? Yang Jian ingin menghabisi Fang Shiming pasti saat masih hidup. Jadi kepergian kali ini takkan menyita banyak waktunya."
Ekspresi Li Jun muram, hanya bisa berfokus mengatasi jebakan yang ada.
Menghilangnya moment, pengaruh peristiwa supernatural, aksi Lukisan Hantu... Masih banyak yang harus ditangani.
"Aku akan laporkan ini ke markas. Uruslah situasi di sini." Cao Yang membaca kekhawatiran Li Jun, langsung berbalik badan membawa beberapa Pengendali Hantu, bersiap membagi tugas.
