Mengesampingkan skema Wang Xiaoming, sebenarnya hanya ada tiga metode yang bisa digunakan Yang Jian saat ini untuk mengatasi kutukan kotak musik.
Kembali naik bus gaib itu.
Mengajukan permintaan setelah menyelesaikan transaksi dengan lemari hantu.
Informasi dari kertas kulit manusia.
Selain tiga opsi ini, Yang Jian merasa rencana kembali ke Hotel Caesar untuk menelusuri Xiang Lan dan mengungkap rahasia kotak musik terlalu tidak jelas. Selain tingkat bahayanya tinggi, waktu yang dibutuhkan juga tidak pasti. Bahkan bisa membuatnya terperangkap di sarang hantu itu. Begitu kutukan meledak, pasti dia mati tanpa ampun.
Pada momen ini.
Di kompleks vila pinggiran kota, tepatnya vila nomor 8, Yang Jian duduk sendirian di sofa sambil merenung.
Di depannya tergeletak tumpukan emas dan beberapa kontrak aset - kompensasi yang ditinggalkan He Tianxiong saat kepergiannya.
Tapi sekarang Yang Jian sudah tidak tertarik lagi pada hal-hal seperti ini. Bagaimanapun, dulu dia hanya ingin menyelesaikan urusan pemakamannya demi uang. Kini semuanya sudah diatur dengan baik, aset tambahan telah menjadi hal yang tidak penting. Lagipula, dia sendiri tidak punya nyawa untuk menikmati pembelanjaan.
"Jika mengurutkan tiga skema sesuai prioritas, seharusnya saya menempatkan skema lemari hantu di posisi pertama, kertas kulit manusia kedua, dan bus ketiga." Setelah mempertimbangkan, Yang Jian membuat pengaturan sendiri.
Alasan mengapa skema bus ditempatkan terakhir adalah karena dia merasa kemungkinan besar akan langsung mati begitu naik ke bus.
Beberapa perkataan Wang Xiaoming masih bisa dipercaya.
Skema lemari hantu paling aman karena Yang Jian tahu aturan transaksi lemari itu. Selama lemari hantu bisa memenuhi, maka situasi akan aman. Tentu saja hal ini agak merepotkan.
"Menemukan orang dalam foto ini? Batas waktunya satu tahun." Tangan Yang Jian masih memutar-mutar foto tersebut.
"Batas waktu satu tahun untuk menemukan orang dalam foto... Waktu yang longgar, terlihat seperti misi sederhana. Tapi setelah dipikir-pikir, ini mengandung jebakan yang dalam. Bagaimana jika orang ini sama sekali tidak ada di dunia? Bagaimana cara mencarinya? Apakah harus menciptakan seseorang dari udara kosong untuk lemari hantu?"
"Selain itu, orang dalam foto ini diduga mirip dengan figur dalam Lukisan Hantu. Tapi Lukisan Hantu bukanlah dirinya yang seutuhnya, hanya sebuah lukisan. Apakah ini pengantin perempuan hantu yang pernah ditemui di bus sebelumnya? Ataukah harus mengumpulkan semua potongan puzzle untuk mencapai target?"
Tatapan Yang Jian bergetar lemah: "Ini seharusnya tidak mungkin. Permintaan terakhir saya adalah menemukan Zhao Lei, misi itu sederhana. Lemari Hantu tidak mungkin tiba-tiba meningkatkan kesulitan tugas sejauh ini. Jadi saya tidak perlu menyusun seluruh puzzle, mungkin cukup menemukan petunjuk lokasinya saja. Begitu lokasi puzzle diberitahukan ke Lemari Hantu, misi akan selesai."
Setelah berpikir sejenak.
Dia merasa situasi ini sangat rumit karena tidak tahu apakah orang dalam foto benar-benar Hantu dari Lukisan Hantu. Jika iya, berapa banyak fragmen yang dimiliki hantu itu juga tidak diketahui.
Karena itu, saat ini hanya ada satu hal yang bisa dimintai bantuan.
Kertas Kulit Manusia.
Yang Jian meletakkan foto, pandangannya beralih ke kotak emas itu.
Sejujurnya, dia sangat waspada terhadap benda ini. Informasi di dalamnya menyembunyikan jebakan mematikan. Sedikit kecerobohan bisa membuatnya terperangkap, dan sekali terjebak berarti kematian.
Satu-satunya kali tanpa jebakan mungkin saat peristiwa Peti Mati Hantu di Desa Huanggang.
Apakah Kertas Kulit Manusia ini juga takut pada Gui Cha? Khawatir ditelan oleh Gui Cha? Atau takut dikendalikan selamanya oleh Gui Cha hingga kehilangan kemampuan ganjilnya?
"Wang Xiaoming tidak bisa dipercaya, Kertas Kulit Manusia juga meragukan. Tapi untuk bertahan hidup, harus ada pilihan yang dibuat." Yang Jian mengenakan sarung tangannya.
Sarung tangan khusus ini bisa mengisolasi energi gaib. Selalu begini caranya menjaga kewaspadaan.
Setelah membuka kotak, dia mengeluarkan Kertas Kulit Manusia.
Kertas berwarna coklat tua itu masih tetap sama, terlipat rapi tanpa ciri khusus.
Tapi aura ganjil nan dingin terus terasa jelas.
Benda ini memang benar-benar mengandung sesuatu yang tidak lazim.
【Nama saya Yang Jian, ketika kau melihat kalimat ini saya sudah mati……】
Di atas kertas kulit manusia, tulisan hitam yang ganjil muncul, membentuk kalimat utuh yang terpampang di hadapan Yang Jian, namun hanya sebatas ini.
Biasanya kertas ini tak perlu diinterogasi, bahkan tak butuh ancaman, selalu bisa menampilkan informasi masa depan secara misterius.
Masalah utamanya terletak pada kemauannya untuk membuka informasi tersebut.
"Informasi tak berguna tak usah diberikan. Saya perlu tahu cara menyelesaikan kutukan kotak musik. Ancaman-ancaman tak perlu diulang. Kesempatan pilihan saya kali ini terbatas. Jika tak ada jawaban di sini, maka kau sepenuhnya kehilangan nilai bagi saya."
Yang Jian bersuara, seolah sedang berdialog dengan kekuatan gaib tak dikenal, atau mungkin sedang menginterogasi hantu parasit yang menempel di kulit manusia.
Tidak jelas apakah ucapannya berpengaruh, hanya tulisan di kertas kulit itu yang terus bermunculan.
Menyambung kalimat sebelumnya, muncul lagi tulisan di kertas kulit——
【Alasan kematian saya adalah karena menerima kutukan kotak musik di suatu momen. Tanggal dua puluh lima pukul dua belas malam, kutukan akan meledak tepat waktu. Saya tak bisa menghilangkannya. Jika kau membaca ini, ingatlah: JANGAN PERNAH membuka kotak musik itu. Jangan pernah.】
Wajah Yang Jian berubah muram. Ini tampaknya informasi kedaluwarsa, sebab dirinya sudah membuka kotak musik. Namun menurut tanggal yang tertera, dia akan tewas di tangan kutukan kotak musik pada tanggal 25 pukul 12 malam. Berarti sekarang tersisa waktu tiga hari untuk bertahan hidup.
Waktu tidak banyak, tapi juga tidak sedikit, pada beberapa orang sebelumnya yang terkena kutukan ini jumlah hari yang cukup rata. Keberuntungan saya tidak sampai buruk di tahap tidak sanggup bertahan dua hari.
Tapi tak lama kemudian, di bawah informasi ketinggalan zaman ini muncul konten baru.
Huruf hitam yang aneh, seolah ditulis oleh hantu gentayangan——
【Saya mencoba dalam sisa waktu terakhir memakai berbagai metode untuk menyelesaikan kutukan kotak musik, sayangnya semuanya gagal, tapi saya mendapatkan beberapa informasi terkait kutukan kotak musik. Saya pernah menganalisa melodi kotak musik.】
Tak lama kemudian.
Jejak hitam pada kertas kulit manusia terus muncul, tapi tidak membentuk huruf, malah membentuk partitur musik dengan simbol-simbol not.
"Melodi kotak musik?" Yang Jian berpikir sejenak, lalu memotret dengan ponsel, mungkin akan berguna.
Meski sama sekali tidak paham tentang musik.
【Hari ini tanggal 24, saya mencoba berbagai cara untuk memainkan ulang melodi kotak musik. Saya mencoba berbagai alat musik, meminta bimbingan beberapa orang, menyimpulkan bahwa melodi ini kemungkinan besar dimainkan dengan piano. Saya menduga apakah kutukan berasal dari kotak musik? Atau dari piano tertentu?】
Piano?
Tatapan Yang Jian bergetar lemah, Kamar 71 Hotel Caesar?
Tapi tulisan pada kertas kulit manusia terus bermunculan——
【Malam tanggal 24, saya mencoba masuk ke tempat yang pernah dikunjungi untuk mencari piano di suatu ruangan. Saya mengalami situasi mengerikan yang hampir merenggut nyawa, tapi akhirnya berhasil menemukannya. Namun di depan pintu kamar saya mendengar dua melodi berbeda berasal dari piano itu.】
“Dua melodi?” Yang Jian memperhatikan informasi ini.
Dia pernah mendengar melodi piano dari Kamar 71, melodi pertama adalah musik kotak musik yang dimainkan oleh wanita misterius Xiang Lan, sedangkan melodi kedua adalah lagu pengantar tidur ganjil yang dimainkan oleh Hantu di ruangan itu. Mungkinkah ada melodi ketiga?
【Tapi aku gagal, aku tidak menghilangkan kutukan, tapi sepertinya aku telah menguasai sedikit kiat. Mungkin dengan mengkombinasikan tiga melodi berbeda menjadi satu musik, akan menghasilkan efek yang tak terduga.
Alasan kegagalanku bukan karena takut memainkan piano di ruangan itu, tapi karena aku sama sekali tidak bisa memainkannya.】
“……” Pada detik ini, Yang Jian merasa sedang dipermainkan oleh kertas kulit manusia ini.
Tulisan pada kertas kulit manusia terus bermunculan——
【Skema ini gagal, tapi tanpa sengaja aku menemukan beberapa rahasia mengerikan tentang tempat itu. Aku hampir mati, tidak ada waktu lagi. Aku meninggalkan tempat itu dan mencari metode baru... Pada pukul dua belas malam tanggal dua puluh lima, aku gagal dan tewas di tangan kutukan kotak musik.】
Semua tulisan mulai menghilang dengan drastis pada momen ini, seolah-olah Yang Jian di masa depan benar-benar mengikuti petunjuk kertas kulit manusia dengan mencari rahasia Kamar 71 di Hotel Caesar, namun karena salah memilih skema dan berlama-lama, akhirnya tewas di bawah kutukan.
Namun setelah semua tulisan ini menghilang, tulisan baru mulai bermunculan——
【Nama saya Yang Jian, ketika kau melihat kalimat ini saya sudah mati... Saya telah menerima banyak bahaya, mengalami peristiwa mengerikan, yang paling harus diwaspadai adalah kutukan dari kotak musik, saya hampir mati dalam kutukan saat itu.】
“Hm?”
Ekspresi Yang Jian tiba-tiba menjadi serius, karena kali ini informasi di kertas kulit manusia berubah, tidak menyebutkan dirinya mati melainkan hampir tewas di bawah kutukan.
Dengan kata lain, kemungkinan untuk bertahan hidup mulai muncul.
