Liu Xiaoyu memandangi Yang Jian. Di matanya terpancar ketakutan yang mendalam - bukan karena Yang Jian sendiri, melainkan bayi hantu yang bersembunyi di belakangnya.
Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan baru berlalu beberapa bulan, tapi sampai sekarang dia masih sering teringat proses lengkap peristiwa supranatural itu.
"Mengerikan, menakutkan, keputusasaan... Bahkan seorang operator seperti dirinya bisa merasakan adegan seolah berada di neraka. Hari ini, dia malah melihat Yang Jian membawa bayi hantu di sampingnya."
"Kau... Bagaimana mungkin kau...?"
Liu Xiaoyu merasakan seluruh tubuhnya dingin. Dia membuka mulutnya hendak bertanya, tapi rasa mengerikan yang membanjiri hatinya mengganggu pikirannya.
Yang Jian tahu pertanyaannya, dengan tenang berkata: "Kau kira bagaimana aku bisa hidup sampai sekarang? Tanpa menemukan titik terobosan dari hantu gentayangan, Pengendali Hantu normal sulit melewati peristiwa supranatural bertubi-tubi. Meski kasus Mayat Hidup Kelaparan sudah berakhir, masih ada sisa bayi hantu yang belum matang. Aku menemukannya, mengendalikannya. Sesederhana itu."
"Kau membesarkan mayat hidup?" Liu Xiaoyu menutup mulutnya sambil terkejut.
Meski tahu Yang Jian berani dan terkadang kejam, membesarkan mayat hidup kelaparan ini jelas tindakan gila. Orang berakal sehat mana mungkin melakukan ini.
Semua yang masuk lingkaran gaib paham.
Hantu terlalu mengerikan dan tak terkendali, merupakan keanehan yang tak terpahami. Jangankan dipelihara di dekatmu, sekadar berada satu kota saja sudah membuat orang bermimpi buruk di malam hari.
Yang Jian dengan tegas mengaku: "Benar, saya sedang membesarkan mayat hidup, tepatnya hanya seorang budak hantu saja. Tidak banyak yang tahu tentang hal ini, saya berencana menyembunyikannya dan belum ingin sampai semua orang mengetahuinya. Jadi, kau harus merahasiakan ini untuk sementara, jangan bocorkan."
Masalah anak hantu pasti tidak bisa dirahasiakan dalam waktu lama. Selama ia terus mengikuti, cepat atau lambat pasti akan ketahuan. Tapi yang penting saat ini jangan sampai ada yang tahu dulu.
Asal bisa melewati kutukan kotak musik, rahasia ini tidak akan penting lagi.
"Saya..." Liu Xiaoyu ingin menolak permintaan Yang Jian. Meski selama ini dia banyak membantu menyembunyikan rahasianya, tapi masalah ini terlalu besar risikonya.
Sedikit saja salah langkah bisa menimbulkan konsekuensi mengerikan. Menurut prosedur kerjanya, ini wajib dilaporkan dan tidak boleh ditutup-tutupi.
"Saya tidak bisa menyetujui."
Dengan mengatupkan gigi, Liu Xiaoyu menatap Yang Jian dengan tatapan cemas yang tegas, membuktikan sikapnya yang tak tergoyahkan.
Yang Jian tidak berbicara, hanya berkata tenang: "Setiap Pengendali Hantu punya rahasianya sendiri. Jika setiap Operator seperti kau yang melaporkannya setelah menemukan rahasia orang lain, menurutmu ini perbuatan baik atau buruk? Sekarang saya sudah mengundurkan diri, kau juga sedang cuti. Tidak perlu semua diikuti sesuai aturan kerja."
Dia mencoba membujuk. Jika tidak berhasil, dia akan menghapus ingatan Liu Xiaoyu.
Tapi konsekuensi jika orang biasa terpapar kekuatan gaib, Yang Jian tidak tahu. Jadi dia akan berusaha mencegah hal itu terjadi.
“Dan bayi hantu ini tidak semenakutkan mayat hidup kelaparan asli, tidak memiliki tingkat bahaya setinggi itu. Kau bisa anggap ini sebagai salah satu hantu yang saya kendalikan, sama seperti bayangan hantu tanpa kepala.”
Yang Jian berbicara sambil berdiri, bayangan hitam tanpa kepala yang tinggi besar di belakangnya mulai berjalan di ruang tamu seperti mayat, mondar-mandir di sekitar tanpa lenyap. Persis seperti hantu gentayangan yang telah terbangun, tak terkendali dan siap membunuh orang di sekitarnya kapan saja, mengerikan dan menakutkan.
Ini demonstrasinya tentang kesamaan dua entitas.
Liu Xiaoyu tak bisa menahan diri mundur. Dibandingkan hantu anak, bayangan hitam tanpa kepala yang tinggi besar ini jauh lebih mengerikan. Bahkan sebelum mendekat, bulu kuduknya sudah merinding.
Aura dingin yang menyeramkan mulai merambat melalui udara dan lantai, seakan menyusup ke seluruh tubuh.
“Saya... saya mengerti. Saya akan merahasiakan ini. Tapi... tolong janji, kendalikan barang ini... Kalau tidak, banyak orang akan mati.” Liu Xiaoyu memohon dengan suara gemetar.
Bayangan hantu di belakang Yang Jian meredup, berubah menjadi siluet biasa di lantai. Dia berkata; “Di dunia sekarang, peristiwa gaib semakin sering. Mana ada kasus tanpa korban? Menurutmu peristiwa mayat hidup kelaparan yang paling parah? Salah. Seiring waktu, bahaya dari satu peristiwa gaib tak terkendali bisa melebihi itu.”
“Kau adalah operator saya, juga telah banyak berinteraksi dengan orang. Seharusnya paham apa itu Pengendali Hantu. Intinya, kita memanfaatkan kekuatan hantu untuk melawan hantu. Menurutmu bayi hantu itu berbahaya? Justru itu yang saya cari. Benda ini berbahaya bagi orang hidup, juga bagi hantu. Jika tidak cukup berbahaya, saya takkan menyimpannya.”
“Karena itu saya tak bisa menjamin apakah dia akan lepas kendali atau tidak, juga tak bisa menjamin apakah dia akan membunuh atau tidak.”
Dia merasa perlu memperbarui kognisi Liu Xiaoyu, kalau tidak, dia takkan bisa menerima gadis ini sebagai operatornya.
“Kau... benar.” Bibir Liu Xiaoyu bergetar. Setelah merenung, dia tak bisa membantah perkataan Yang Jian.
Bukankah semua Pengendali Hantu saat ini menggunakan hantu gentayangan untuk melawan hantu lain?
Pada dasarnya, Yang Jian mengontrol bayi hantu itu dengan prinsip yang sama.
Hanya saja dampak Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan terlalu besar. Jika markas mengetahui Yang Jian memelihara bayi hantu, pasti akan menyitanya. Hampir mustahil dipertahankan, apalagi dia masih terkena kutukan kotak musik dan tak punya modal untuk melawan.
Baru setelah kutukan berakhir dia bisa kembali bersikap tegas.
Melihat Liu Xiaoyu mengubah sikap, Yang Jian berkata: “Karena kau setuju merahasiakan ini, saya akan percaya sekali ini. Tapi dari malam ini sampai besok malam, kau tak boleh meninggalkan rumah ini. Jika tidak, saya akan mengambil tindakan paksa. Kau pasti tak ingin mengalami itu.”
Kepercayaan tetap kepercayaan, tapi strategi pencegahan tetap harus dilakukan.
“Jika saya terus membawa benda ini, saya takkan bisa tidur nyenyak. Lebih baik saya pulang saja.” Liu Xiaoyu berkata dengan gemetar.
Yang Jian berkata: "Sekarang ingin pergi sudah terlambat. Pulanglah ke kamar sendiri untuk tidur. Kalau tidak bisa tidur, mainlah ponsel untuk menghabiskan waktu. Jangan keluar-keluar tanpa keperluan, juga jangan iseng membuka barang-barang. Aku menyimpan banyak benda berbahaya di sini, jadi kuperingatkan dulu agar kau lebih berhati-hati."
"Semakin kau berkata begitu, semakin aku ingin pergi." Liu Xiaoyu gemetar ketakutan sampai hampir menangis.
Awalnya dia mengira vila yang dihiasi mewah dengan lentera gemerlap ini pasti sangat aman. Ternyata itu hanya fenomena permukaan belaka. Bahaya sebenarnya tersembunyi di tempat-tempat yang tak terlihat olehnya.
"Seharusnya kau tidak tinggal sejak awal." Kata Yang Jian.
Namun akhirnya Liu Xiaoyu terpaksa masuk ke sebuah ruangan yang relatif aman dengan gemetar, dipaksa tinggal oleh sikap tegasnya.
Yang Jian membawa Hantu Kecil menuju lantai tiga vila.
Di sana ada ruang belajar dan sebuah ruang aman. Ia menyuruh Hantu Kecil bersembunyi di ruang aman itu. Tapi untuk berjaga-jaga, dia mengunci pintunya. Dalam kondisi normal, seharusnya makhluk itu tidak bisa keluar.
Kutukan kotak musik masih bergema di otaknya.
Tapi Yang Jian merasa sangat kelelahan. Seolah fungsi tubuhnya mencapai batas maksimal, berada di ambang kehancuran. Jika tidak segera beristirahat, tubuhnya akan mati kembali, membusuk, dan memburuk. Jadi dia berencana istirahat beberapa jam sambil menunggu kabar besok.
Dia tidak khawatir akan mati dalam tidur. Dengan kombinasi kutukan kotak musik dan aturan transaksi lemari hantu yang melekat padanya, pasti semuanya akan baik-baik saja.
"Istirahat kali ini sangat mewah, seolah-olah ini tidur terakhir sebelum mati."
"Meski terbuang-buang, ini sangat diperlukan, terasa seperti setelah kenyang baru bisa diantarkan ke alam baka dengan tenang."
Pada saat yang sama.
Di sebuah pinggiran kota yang cukup jauh dari pusat kota.
Terdapat sebuah laboratorium yang sangat tersembunyi di sini.
Meski sudah malam, tempat ini masih dijaga ketat dengan penerangan terang benderang.
Di area dengan tingkat keamanan tertinggi laboratorium, Wang Xiaoming muncul. Di depannya terdapat bilik khusus yang terbuat dari kaca, di dalamnya terpajang peti mati tua. Di depan peti terdapat bangku kecil dengan tablet leluhur di atasnya.
Di tablet leluhur itu terpampang foto hitam-putih seorang pemuda dengan raut wajah ketakutan yang terlihat tidak normal.
"Bagaimana hasil eksperimen peti mati hantu yang dilakukan Dr. Chen sebelumnya?" Wang Xiaoming menoleh ke arah lain.
Dr. Chen adalah pria berkacamata berusia awal tiga puluhan, penanggung jawab sebuah laboratorium yang sebelumnya berada di bawah Moment. Setelah kehancuran Moment, laboratorium ini diambil alih markas besar dengan banyak proyek yang diserahterimakan.
"Berjalan mulus, hanya saja saya tidak yakin apakah peti mati hantu yang cacat ini bisa mengendalikan semua hantu di dalam tubuh Yang Jian."
Dr. Chen tampak khawatir: "Jika gagal mengendalikan, risiko kehilangan kendali akan muncul. Lagipula Guo Fan adalah pendatang asing, mustahil menguasai tiga hantu sekaligus tanpa pengalaman."
“Berjalan mulus saja sudah cukup, tidak penting apakah bisa dikendalikan atau tidak. Lagipula kesempatan hanya ada satu kali. Berikutnya benda ini akan sama sekali tidak berguna.” Wang Xiaoming menatap tajam peti mati itu.
Peti mati hantu kini mulai kehilangan esensi sebagai benda gaib karena kebangkitan Hantu Gentayangan. Saat ini bukan hanya tutup peti yang hilang, tetapi kegelapan di dalam peti juga sudah hampir habis.
Bagaimanapun, peti mati hanyalah perwujudan fisik. Peti mati hantu sejati adalah arwah gentayangan yang berkode nama Guicha itu.
Tanpa hantunya, peti mati itu hanyalah peti mati biasa.
Dr. Chen bertanya lagi: "Jadi bagaimana rencanamu? Jika Yang Jian menyetujui skemamu, artinya kesadarannya akan masuk ke dalam tablet leluhur. Tapi begitu kesadaran masuk ke sana, kau bisa saja mencari orang lain untuk menggantikan tubuhnya, membunuh Yang Jian, dan menciptakan Yang Jian baru."
"Jadi, apakah kau ingin Yang Jian yang bertahan hidup, atau Guo Fan yang hidup?"
Wang Xiaoming berwajah dingin menjawab: "Itu tergantung apakah tablet leluhur bisa melepaskan kutukan kotak musik. Jika gagal, Yang Jian tetap akan mati, tetapi tubuhnya bisa dikendalikan Guo Fan. Jika berhasil, orang yang mati terkena kutukan kotak musik adalah Guo Fan. Aku hanya membuat pilihan terbaik dalam situasi terburuk. Bagaimanapun hasilnya, Yang Jian akan tetap hidup."
"Dalam situasi sekarang ini, dia hanya perlu tetap hidup. Siapa yang sebenarnya hidup dalam tubuhnya itu tidak penting."
"Ini memang gaya khasmu." Dr. Chen menghela nafas penuh kekaguman.
Wang Xiaoming berkata: "Sayangnya eksperimen peti mati hantu saya sebelumnya tidak memiliki tablet leluhur ini, jika tidak situasi akan jauh lebih baik daripada sekarang. Lupakan ini, bagaimana progres proyek lainmu? Sejak setahun lalu saya sudah memperhatikan, hanya karena alasan transfer jabatan tidak bisa terlibat. Sekarang sudah ada hasil kan?"
"Cukup bagus, ada sedikit efek tapi tidak sesuai prediksi. Masih butuh waktu untuk penyempurnaan, tapi keberhasilan hanya masalah waktu saja," kata Dr. Chen.
Dari percakapan terungkap bahwa mereka berdua pernah bersama-sama meneliti sebuah proyek khusus.
"Bagaimana perkembangan Peristiwa Lukisan Hantu di luar? Kau tidak peduli?" tanya Dr. Chen lagi.
Wang Xiaoming menjawab; "Semakin parah, tapi besok akan ada aksi penangkapan. Namun saya kurang optimis karena kurangnya dukungan informasi intelijen kunci. Hanya markas besar yang sudah tidak sabar. Jika bukan karena munculnya informasi intelijen baru sore tadi, saya tidak akan mengizinkan aksi ini. Tapi untuk kehati-hatian, saya menyuruh orang membawa Kamera Hantu."
Sambil berkata demikian, ia kembali memandang foto hitam-putih di tablet leluhur itu.
Foto di atasnya memiliki gaya dan model yang sama dengan foto yang diambil oleh Kamera Hantu.
Artinya, seseorang di masa lalu pernah menggunakan kamera itu, mengambil foto hantu, lalu meninggalkan foto hantu tersebut di tablet leluhur.
Ini adalah jejak yang ditinggalkan oleh pendahulu.
Masih banyak jejak serupa seperti ini. Jika diperhatikan dengan cermat akan mudah ditemukan.
Tapi Wang Xiaoming tidak tertarik. Yang menarik perhatiannya adalah sosok seperti Pak Qin - kesadaran manusia namun memiliki karakteristik hantu.
Jika ini bisa direalisasikan, peristiwa supranatural akan diselesaikan sepenuhnya.
