Ini adalah daerah pinggiran kota yang terpencil.
Sebuah jalan aspal yang tampaknya baru dibangun membentang di sepanjang jalan tol, mengarah ke pegunungan di kejauhan. Di antara perbukitan itu, berdiri sebuah lembaga penelitian yang menyerupai pangkalan militer.
Di peta, tempat ini tercatat sebagai Pangkalan Riset Teknologi Keselamatan, terdaftar sebagai perusahaan penelitian ilmiah resmi.
Sebenarnya, ini hanyalah kamuflase belaka.
Cuaca hari ini tampak tidak bersahabat. Langit kelabu disertai gerimis membuat hawa dingin musim dingin semakin lembap. Dalam kondisi seperti ini, jarang ada yang memilih keluar rumah kecuali untuk urusan penting.
Namun, baru saja.
Di jalan aspal yang sebelumnya sepi tanpa kendaraan atau pejalan kaki, tiba-tiba muncul sosok manusia entah sejak kapan.
Sosok itu berjalan sendirian di bawah gerimis, seakan ingin terus menyusuri jalan raya ini sampai akhir.
Tapi kehadiran sosok itu tidak bertahan lama.
Dalam sekejap mata, sosok tersebut menghilang tanpa bekas. Jalan raya kembali sunyi sepi, seolah bayangan tadi hanyalah halusinasi yang sama sekali tidak pernah ada.
“Di sini?”
Yang Jian saat ini berdiri di depan pintu gerbang Pusat Penelitian Sains Keselamatan. Ia mengangkat matanya sebentar, mengamati ke dalam. Di bawah pengawasan ganjil dari pandangan merah itu, banyak rahasia terungkap.
Tapi area yang tidak bisa diselidiki justru lebih banyak lagi.
"Aku akan mengirimmu masuk dulu."
Tatapan Yang Jian bergerak. Ia menemukan lokasi tersembunyi yang sulit terdeteksi.
Tiba-tiba, seorang anak kecil berkulit hijau kehitaman melesat di sampingnya dan menghilang secepat kilat. Saat muncul kembali, anak itu sudah berdiri di depan jendela sebuah gedung di dalam, penuh rasa ingin tahu memandang ke sekeliling seolah mencari sesuatu yang menarik.
"Diam di situ."
Ia memberi perintah pada Hantu Anak itu, menyuruhnya berdiam diri. Sang hantu tidak akan muncul kecuali dalam kondisi darurat.
Kini Yang Jian menutup Mata Hantunya, membuat Wilayah Hantu yang menutupi area sekitar menghilang.
Maka secara tiba-tiba ia muncul di hadapan orang-orang hidup, juga tertangkap CCTV di sekitarnya.
Tanpa ragu, ia bergegas menuju bagian dalam pangkalan penelitian.
Petugas keamanan yang melihatnya masuk langsung terkejut. Alih-alih menghalangi, mereka justru segera memverifikasi identitasnya melalui sistem pengenalan wajah lalu melaporkannya.
"Yang Jian si Mata Hantu telah tiba..."
Kabar itu menyebar.
Beberapa staf penelitian pun merasa gempar.
Sebelum Yang Jian mencapai gedung pertama, seseorang sudah menunggunya di depan pintu gedung tersebut.
Seorang pria paruh baya mengenakan setelan jas hitam dengan wajahnya dingin, kulit menghitam, tatapan matanya kosong dan mati rasa. Tubuhnya kaku seolah tak bernapas, tegak seperti mayat di depan pintu gerbang yang redup. Sekarang dia mengangkat kepala ke arah sini seolah menyambut kedatangan Yang Jian.
Guicha Wei Jing?
Ini mungkin kode nama barunya, seorang individu luar biasa di antara Pengendali Hantu. Tampaknya dia tidak mengendalikan hantu manapun karena... sekarang dirinya sendiri adalah hantu.
Tali hantu yang asing namun familiar itu dengan santai digantungkan di tali pinggangnya oleh Wei Jing.
Tali jerami tua yang tak selaras dengan setelan jas modern, namun tali hantu mengerikan yang telah bangkit itu sama sekali tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan, diduga telah dikendalikan oleh Wei Jing.
"Kukira yang bertugas menjemputku adalah Li Jun. Tampaknya sejak menjadi komandan tim, dia sangat sibuk dan bukan lagi pengawal Wang Xiaoming. Apakah pengawal barunya sekarang adalah kau?" Tatapan Yang Jian beralih dari tali hantu hitam itu sambil bertanya.
Wang Xiaoming masih mendapatkan perlakuan istimewa.
Untuk keamanannya, markas besar memaksakan untuk menyediakan seorang Pengendali Hantu yang memiliki Wilayah Hantu.
Li Jun sebelumnya, Wei Jing sekarang – keduanya bisa menggunakan Wilayah Hantu. Jenis Pengendali Hantu seperti ini cukup langka. Keberadaan mereka dalam satu tim bisa sangat meningkatkan persentase kelangsungan hidup tim.
"Mata Hantu... Yang Jian?"
Mata kosong Wei Jing yang mati rasa berputar perlahan, suaranya dingin namun mengandung serak aneh – nada yang mustahil dihasilkan oleh manusia hidup.
"Sebenarnya kita sudah bertemu berkali-kali, tapi hari ini sepertinya baru pertama kali benar-benar berkenalan. Sebagai seorang Pengendali Hantu, keberadaanmu terlalu berbahaya. Jika kau terus bersikap sembrono seperti ini tanpa mengendalikan diri, tidak akan ada akhir yang baik."
Dia sedang memberi peringatan.
Ini juga bentuk ketidakpuasannya terhadap tindakan Yang Jian akhir-akhir ini, merupakan pandangan pribadi Wei Jing.
Yang Jian berkata: "Guicha jelas masih terjebak dalam Lukisan Hantu, tapi kamu bisa melepaskan diri dari insiden Hantu Penjaga... Makhluk luar biasa seperti ini sangat langka. Siapa yang tahu apakah kamu benar-benar Wei Jing yang asli? Bisa jadi kamu adalah hantu yang berhasil lolos dari Guicha. Jadi dalam hal tingkat bahaya, kamu lebih berisiko daripadaku."
Meski waspada terhadap Wei Jing ini, dia tidak merasa gentar.
Karena Yang Jian tidak percaya Wei Jing ini benar-benar bisa menekan hantu lain dengan sempurna seperti Guicha asli.
"Ikut aku."
Wei Jing tidak berbicara. Dengan langkah kaku, dia berbalik dan berjalan menuju gedung.
Sorot mata Yang Jian berkedip. Sebelumnya dia sudah sepenuhnya memahami struktur bangunan di sini. Selain banyak area yang tidak bisa diselidiki, sudah ada peta mental lengkap di otaknya.
Karena itu, tanpa keraguan sedikit pun, dia langsung mengikuti Wei Jing.
Gedung pangkalan eksperimen ini tidak memiliki lift. Tampaknya sengaja dirancang untuk menghindari gangguan peristiwa supranatural, atau mungkin ingin menyederhanakan struktur bangunan. Semua pergerakan antar lantai harus menggunakan tangga.
Ruang tangga yang luas dan terang ini dirancang agar bisa menampung evakuasi massal dalam waktu singkat tanpa menyebabkan kemacetan di anak tangga.
Wei Jing membawa Yang Jian menuruni tangga menuju bawah tanah.
"Profesor Wang menunggumu di laboratorium penelitian lantai lima bawah tanah. Skema terkait kutukan kotak musik sudah disiapkan, tinggal menantimu." Katanya di perjalanan, seolah ingin mencegah kesalahpahaman.
Yang Jian memandang punggung Wei Jing yang pergi, bertanya; "Berapa lama kondisi seperti ini bisa kau pertahankan? Sebelum menguasai Guicha yang sejati, pasti ada cacat tertentu. Tak mungkin bertahan selamanya."
"Ini urusanku, tak perlu kau selidiki."
Suara Wei Jing yang memancarkan aura mengerikan bergema di ruang tangga, menunjukkan keengganan yang dalam terhadap penyelidikan Yang Jian.
"Kalau kau tak ingin membahas topik ini, biarlah." Kata Yang Jian sambil melirik ke langit-langit.
Wilayah Hantunya tak bisa meresap ke bawah. Ini menandakan setiap lantai memiliki lapisan isolasi yang mampu memblokir kekuatan gaib dan menghentikan penetrasi wilayah hantu.
Satu-satunya jalur penghubung hanyalah tangga.
Namun setiap lantai memiliki beberapa pintu gerbang yang jika ditutup akan mengisolasi tiap bagian seperti kotak emas raksasa, mengurung hantu dan fenomena gaib berbahaya yang tak terkendali agar tak menyebar ke luar.
"Wang Xiaoming menungguku di laboratorium lantai lima. Bawah tanah ini hanya memiliki lima lantai. Rupanya dia telah merancang strategi - selain mengantisipasi kebangkitan hantu gentayangan jika aku mati, juga menyiapkan perangkap untuk menindasku secara sempurna, bahkan kesempatan untuk menghabisiku." Bisik Yang Jian dalam hati.
Kehadiran Wei Jing adalah sinyal bahaya yang nyata.
Namun dia tak punya pilihan selain datang.
Karena sejak Yang Jian muncul di pangkalan eksperimen ini, itu berarti dia sudah tidak punya cara lain untuk menyelesaikan kutukan kotak musik, hanya bisa menemukan Wang Xiaoming.
Dan Wang Xiaoming juga telah menyiapkan segalanya dengan kompak, menunggu kemunculannya.
Tak lama kemudian.
Wei Jing dan Yang Jian muncul di laboratorium lantai lima.
Setelah mendorong tiga pintu gerbang terkunci berturut-turut, akhirnya di balik beberapa lapis dinding kaca khusus, dia melihat beberapa pegawai laboratorium, termasuk salah satunya Wang Xiaoming.
"Yang Jian datang." Wang Xiaoming membalikkan badan dan melihat ke arah ini.
Dr. Chen di samping berkata: "Harap berhati-hati kali ini. Jika situasi lepas kendali, konsekuensinya akan sulit dibayangkan. Bukan hanya Yang Jian, masih ada faktor tak terduga lain. Dari penelitianmu, kau pasti tahu hantu dalam peristiwa supranatural jauh lebih rumit dari perkiraan orang-orang. Pemahaman kita masih terlalu sedikit."
"Tidak masalah. Kau dan yang lain bisa mundur sementara dari lantai ini. Serahkan sisanya padaku." Nada Wang Xiaoming tenang.
"Kalau kau sudah memikirkannya matang-matang, aku tidak akan banyak bicara lagi."
Dr. Chen mengangguk dan meminta asistennya meletakkan pekerjaan di tangan mereka lalu pergi bersamanya.
Yang Jian melangkah mendekat. Matinya menyapu Dr. Chen dan tim yang sedang mundur terburu-buru, lalu beralih ke tubuh Wang Xiaoming. Langsung bertanya: "Apa skemamu untuk menyelesaikan kutukan kotak musik? Aku mau dengar yang sebenarnya. Jangan coba-coba mengasalaniku. Waktuku tidak banyak."
Wang Xiaoming membuka pembicaraan: "Saya telah mengambil sesuatu dari tubuh Guo Fan dua hari ini, sebuah tablet leluhur. Itu adalah benda yang sangat spesial. Orang yang menyentuhnya akan memasuki tablet tersebut secara kesadaran, sementara hantu di dalam tablet akan menggantikanmu. Jadi saya akan menggunakan metode ini untuk memindahkan kesadaranmu."
"Skema implementasi spesifiknya seperti ini: Pertama-tama kau harus memindahkan kesadaranmu ke dalam tablet leluhur, lalu membiarkan kesadaran lain di dalam tablet menggantikanmu. Kutukan kotak musik seharusnya tidak ikut masuk ke dalam tablet bersamamu."
"Aturan dua benda gaib ini kemungkinan besar akan bertentangan. Jadi yang perlu kau lakukan selanjutnya hanyalah menunggu beberapa waktu. Setelah kutukan kotak musik meledak, saya akan mengembalikan kesadaranmu ke tubuh. Dengan cara ini kita bisa mencegahmu dibunuh oleh kutukan."
Dia memberikan penjelasan singkat.
"Hanya ini?" Tatapan Yang Jian menyapu ruangan, dan tak lama kemudian ia melihat sebuah peti mati tanpa tutup di bilik terpisah, serta tablet leluhur di depannya.
Peti mati itu tanpa tutup, bagian dalamnya gelap gulita. Tapi dia familiar dengan benda ini - ini adalah peti mati hantu yang melahirkan Guicha.
"Lalu untuk apa kau menaruh peti mati hantu di sini?"
Wang Xiaoming menjawab: "Mempertimbangkan kemungkinan kebangkitan hantu gentayangan selama masa kehilangan kesadaranmu, tubuhmu akan dimasukkan ke dalam peti mati hantu. Dengan memanfaatkan kemampuan peti mati hantu untuk mengendalikan hantu dalam tubuhmu, ini adalah lapisan asuransi. Kau seharusnya bisa memahami ritual yang saya lakukan."
"Bagaimana jika kutukan kotak musik ikut pindah bersama kesadaranku?" tanya Yang Jian dengan nada dingin.
“Maaf, kemungkinan kematianmu sangat besar. Lagipula, segala sesuatu memiliki risiko, apalagi yang menyangkut kutukan peristiwa supranatural.”
Wang Xiaoming menjawab blak-blakan tanpa tedeng aling-aling, seolah tak ada yang disembunyikan.
Yang Jian kembali bertanya: "Jadi nanti tubuhku akan digantikan oleh kesadaran lain? Bagimu, tak peduli aku mati atau hidup, itu tidak penting."
Wang Xiaoming mengangguk: "Secara prinsip memang begitu. Lagipula kau juga termasuk luar biasa di antara Pengendali Hantu. Kehilangan Pengendali Hantu termasyhur karena kutukan terlalu merugikan. Aku harus mempersiapkan skema matang. Ini untuk kepentingan nasional. Tak peduli kau paham atau tidak, aku akan lakukan. Jika kau menolak, sekarang masih ada waktu untuk mundur."
Meski bicaranya tenang, nada suaranya penuh dengan kekejaman dan kedinginan yang tak biasa.
Ini upaya untuk memaksimalkan nilai diri Yang Jian.
"Siapa yang ada di tablet leluhur sekarang?" Yang Jian tidak terburu marah dan bertanya lagi.
Wang Xiaoming berkata; "Sebelumnya seekor hantu, sekarang Guo Fan."
"Jadi dalam skema ini, antara aku dan Guo Fan, satu akan bertahan hidup sementara yang lain menerima kutukan hingga mati?" tanya Yang Jian.
"Bukankah ini adil? Dia bertaruh dengan nyawa dan tablet leluhur melawanmu dan kutukan kotak musik. Kita lihat apakah kutukan akan transfer ke dia atau tetap melekat padamu."
Senyum dingin terlihat di wajah Wang Xiaoming.
"Jika kutukan berhasil dilepas, aku akan menyuruh Guo Fan menggantikan kau mati. Sebaliknya, kaulah yang akan tewas. Tubuhmu akan diambil alih Guo Fan."
Yang Jian tersenyum dingin: "Ini benar-benar sesuai dengan gaya kau. Dengan langsung mengungkapkan rencanamu seperti ini, tidak takut aku langsung menghabisi kau sekarang? Pikir membawa Wei Jing bisa menghalangiku? Untuk menangani dia, sepuluh detik cukup."
Kali ini persiapannya sangat matang. Jika meledak sepenuhnya, tidak ada satu pun Pengendali Hantu yang bisa bertahan, bahkan Pak Qin belum tentu selamat.
Wang Xiaoming mengangguk: "Tidak meragukan kemampuanmu, tapi ini tidak mengubah hasil. Meski aku dan Wei Jing mati di sini, kau tetap akan menjalankan skema yang kusarankan. Lalu apa makna membunuh kami? Hanya untuk melampiaskan emosi?"
"Jangan lupa, setelah selamat kau harus terus tinggal. Jika membunuh kami, perkiraanku kau akan dicabut status buron global, terus kabur pontang-panting. Membayar pengorbanan seperti ini demi emosi sungguh tidak bijaksana."
Tatapan Yang Jian berkelip-kelip memandanginya.
Terhadap skema kejam Wang Xiaoming ini, dia tidak terkejut. Tapi menurutnya skema ini pasti tidak sesederhana itu, karena mungkin berasal dari kertas kulit manusia, sehingga secara tak kasat mata ada jebakan.
Sebuah jebakan yang tak terlihat olehnya sendiri.
Mungkin jebakan ini juga tak terlihat oleh Wang Xiaoming, tapi sudah eksis.
Baru ketika skema diimplementasikan, jebakan akan muncul.
Saat itu semuanya sudah terlambat.
Karena sesuai rencana, kesadaran Yang Jian akan masuk ke tablet leluhur, sementara tubuhnya diambil alih Guo Fan. Saat itu benar-benar terikat tugas.
“Apakah aturan transaksi lemari hantu akan berlaku saat ini?” Tiba-tiba Yang Jian menyadari keberadaan barang ini di hatinya.
Satu-satunya cara untuk menahan Jebakan tak kasat mata ini adalah dengan mengandalkan aturan transaksi tujuh hari lemari hantu.
"Kau punya waktu untuk mempertimbangkan, tapi tidak lama. Kapan skema akan diimplementasikan, itu keputusanmu. Tentu saja penolakan juga diperbolehkan." Wang Xiaoming tidak terburu-buru mendesak, dia mau menunggu beberapa waktu.
Waktu ini tidak akan lama karena kutukan kotak musik masih berlanjut, diperkirakan ledakan akan terjadi dalam 24 jam.
