Wei Jing yang sudah tak terkendali kini telah sepenuhnya keluar dari pintu gerbang Pangkalan Eksperimen Teknologi Keselamatan. Saat ini dia berdiri di atas aspal di luar.
Saat ini, gerimis masih turun dari langit, lingkungan sekitar terasa lembab dan dingin menyeramkan.
Namun setelah kemunculan Wei Jing, lingkungan sekitar menjadi semakin ganjil. Pencahayaan sekitar seolah mulai menghilang, lapisan kegelapan mulai muncul dan menyelimuti area sekitarnya. Kegelapan ini teramat pekat dan berat, hampir seperti memiliki wujud fisik.
Ini adalah Wilayah Hantu milik Wei Jing.
Juga merupakan Wilayah Hantu Hantu Penjaga.
Hanya saja sebagai bagian dari Hantu Penjaga, Wilayah Hantunya tidak sempurna dengan area jangkauan yang terbatas.
Meski cakupannya kecil, Wilayah Hantu Wei Jing sangat mengerikan. Wilayah Hantu tiga lapisan Yang Jian tak bisa meretasnya, hanya Wilayah Hantu empat lapisan yang bisa setara kekuatannya. Untuk melakukan reverse hacking diperlukan aktivasi Wilayah Hantu lima lapisan. Situasi ini memicu keputusasaan bagi sebagian besar Pengendali Hantu.
Insiden saat tim berusaha menangani kasus Hantu Penjaga dan hampir terperangkap sampai mati di dalamnya memang bukan tanpa alasan.
Namun, saat Wilayah Hantu Wei Jing mulai meluas, sosok Yang Jian muncul di ujung jalan raya. Dia meninggalkan gedung untuk menghalangi Wei Jing yang tak terkendali.
Demi berjaga-jaga, dia membawa serta anak hantu.
Anak hantu dengan perut menggembung seolah kenyang, sepasang mata merahnya bagai perpanjangan mata hantu, penuh rasa ingin tahu memerikti sekeliling. Yang lebih mengkhawatirkan adalah kepala manusia mati yang dipegangnya.
Meski kepala itu jelas sudah membusuk parah, masih terlihat tanda-tanda aktivitas.
Mata keabu-abuan itu mengintai, membuat bulu kuduk merinding.
"Benar-benar tak berkesadaran," ujar Yang Jian sambil mengamati wajah mayat Wei Jing yang tak meninggalkan jejak orang hidup.
Mati rasa, dingin menyeramkan, bagai mayat berjalan.
"Meski tak berkesadaran, tak aktif menyerangku. Sebelumnya juga tak menyerang Wang Xiaoming. Kondisi ini sangat aneh, bukan hantu maupun manusia..."
Seperti pengamatan Wang Xiaoming sebelumnya, Yang Jian pun membuat penilaian.
Menurutnya aturan membunuh hantu pada Wei Jing yang tak terkendali ini sementara gagal berfungsi.
Karena tak ada pola, Yang Jian memutuskan melawan secara langsung.
"Suruh kepala mayat itu menatap Wei Jing," perintah Yang Jian pada anak hantu.
"Ini adalah konfrontasi paling konservatif. Meski kepala manusia mati adalah seekor hantu, keberadaannya sangat unik. Meski tingkat bahayanya tinggi, saat dipegang bisa digunakan. Terasa benda ini cocok dijadikan benda gaib, contohnya teleskop, senapan tua double barrel... Menunjuk orang langsung mati, menunjuk hantu bisa menghasilkan efek pengendalian."
Kepala manusia membusuk di tangan Hantu Anak disesuaikan arahnya. Sepasang mata abu-abu kematian itu kini mengawasi Wei Jing.
Efek pengendalian muncul.
Wilayah Hantu di sekitar Wei Jing mulai terpengaruh. Lapisan kegelapan pekat yang menekan itu perlahan mulai menghilang. Meski kecepatannya tidak cepat, efeknya sudah jelas terlihat.
"Berguna... Tapi pengendaliannya masih kurang." Ekspresi wajah Yang Jian berubah samar.
Dengan hanya mengandalkan kepala manusia membusuk, hanya bisa mengendalikan Wilayah Hantu Wei Jing. Tapi dia masih bergerak, masih mendekat ke sini. Artinya sudah jelas.
Tingkat bahaya Wei Jing sangat tinggi.
Jika mengabaikan jangkauan pengaruh, setidaknya tingkat bahayanya sekarang mencapai level A. Setara dengan kasus Hantu Ketuk Pintu.
"Wang Xiaoming menyuruhku menyelamatkan Wei Jing, bukan menghabisi dia. Ini agak sulit bagiku. Soalnya sulit menentukan batasan dalam beberapa hal." Yang Jian melirik ke belakang.
Entah sejak kapan, bayangan hitam tanpa kepala bertubuh tinggi sudah berdiri di belakangnya.
Bayangan hitam tanpa kepala itu berjalan di lantai seperti manusia hidup. Bergerak mendekati Wei Jing.
Dengan kombinasi kepala manusia membusuk dan tekanan Bayangan Hantu Tanpa Kepala, Yang Jian yakin ini sudah cukup.
Namun, kemunculan bayangan hantu tanpa kepala sepertinya memicu kewaspadaan Wei Jing. Langkahnya terhenti, bola mata kosongnya memandangi bayangan hantu yang perlahan mendekat, menunjukkan perubahan yang sulit dipahami. Perubahan ini membuat Wei Jing melakukan pembelaan diri. Telapak tangan kaku-nya mengambil tali jerami tua kehitaman di pinggangnya.
Tali hantu!
Ini adalah seekor hantu sekaligus benda gaib mengerikan yang sudah lama bangkit.
Alasan tidak ada gerakan karena selama ini selalu dikendalikan oleh Wei Jing, sehingga tidak menunjukkan aktivitas apapun.
Sekarang.
Wei Jing yang menggenggam tali hantu melepaskan cengkeramannya. Tali itu terlepas dari kendalinya dan jatuh ke bumi.
"Kalau kau tidak mau, aku akan merebutnya kembali." Tatapan Yang Jian berubah. Target serangan bayangan hantu beralih - dia ingin merebut tali hantu itu.
Tali ini dulunya direbut oleh Guicha. Belakangan Wei Jing yang dibangkitkan secara ganjil membawanya kembali dari tangan Guicha. Jadi mengenai kepemilikan barang ini, dia tidak keberatan.
Lagipula Wei Jing mengambilnya dengan keahliannya sendiri. Yang Jian pun tidak dengan muka tebal mengklaim barang ini miliknya.
Tapi sekarang situasinya berbeda. Wei Jing sudah tak terkendali.
Lengan bayangan hantu tanpa kepala yang terbentuk dari kumpulan bayangan terangkat, seolah hendak meraih tali jerami itu.
Bayangan hantu vs tali hantu. Adegan ini pernah terjadi sebelumnya. Saat itu yang menang adalah bayangan hantu, alasannya sederhana: tali terkutuk yang bisa menggantung manusia ini tak mampu mengangkat bayangan hantu tanpa kepala.
Namun sesaat kemudian.
Sesuatu yang ganjil terjadi.
Saat bayangan hantu belum menyentuh tali jerami, tali hantu hitam itu tiba-tiba melilit tubuh bayangan hantu dan langsung mengikatnya.
Bayangan hantu tanpa kepala sedang berusaha melepaskan diri, namun tak bisa kabur. Tali ini bahkan bisa mengikat bayangan yang tak berwujud fisik. Jika yang mendekat adalah manusia, mereka akan langsung tercekik mati dengan mayat terpelintir.
"Tali hantu mengalami perubahan yang tak kumengerti." Ekspresi Yang Jian menjadi serius.
Tali ini berbeda dari yang dulu.
Tapi proses kebangkitan tali hantu masih berlanjut.
Di langit yang redup, tali-tali jerami ganjil mulai berjatuhan satu per satu. Meski area jangkauannya tak luas, mereka berkumpul rapat dan mulai bergerak mengarah ke Yang Jian untuk menyerangnya.
Seutas tali jerami yang dekat jatuh di bahu Yang Jian, langsung mencekik lehernya dan berusaha menggantung seluruh tubuhnya.
Wajah Yang Jian tetap tenang. Ia mengulurkan tangan untuk memegang tali hantu, belum sempat menariknya.
Tali hantu yang seharusnya sangat kuat itu tiba-tiba putus, seolah lapuk dimakan waktu. Di tangannya hanya tersisa segenggam debu hitam yang langsung beterbangan diterpa angin.
Tak hanya itu.
Setiap tali jerami yang melayang ini dicengkeram oleh telapak tangan kehitaman - kekuatan gaib dari tangan hantu memilih untuk melawan tali-tali hantu yang menjulur ini.
Satu per satu tali jerami itu patah, remuk, lalu lenyap tanpa sisa.
Tali jerami ganjil yang menjuntai dari langit baru saja bangkit, belum sempat membunuh satu orang pun sudah mulai mengalami kekalahan.
"Tangan hantu saya juga telah memperoleh sebagian puzzle dari Guicha, dan kemampuan mengendalikan ini melebihi tali hantu." Yang Jian sambil melawan juga mencoba, ia memandangi telapak tangan hitamnya sendiri sambil menarik kesimpulan.
Kemudian ia menatap bayangan hantu tanpa kepala.
Saat ini, di lengan bayangan yang terbentuk dari tubuh hantu tanpa kepala itu muncul telapak tangan hitam nyata yang mencengkeram tali hantu dan berusaha mengendalikannya.
Tali hantu mulai mengendur, bayangan hantu tanpa kepala berjuang melepaskan diri dari kendali.
Meski ada upaya pengendalian, efeknya tidak terlalu terlihat.
"Tangan hantu turunan tidak bisa mengendalikan tali hantu asli yang merupakan sumbernya. Meski ada efek, untuk benar-benar merebut tali hantu ini harus saya yang bertindak langsung." Bisik Yang Jian dalam hati, sudah memiliki penilaian garis besar.
"Kalau begitu, tidak perlu menghiraukan tali hantu. Lebih baik langsung mengendalikan Wei Jing. Bayangan hantu saya sudah terjebak, tali hantunya juga tidak berguna."
Sesaat kemudian, Yang Jian mengaktifkan empat lapisan Wilayah Hantu.
Dengan kepala manusia mati yang membusuk mengendalikan Wei Jing, empat lapisan Wilayah Hantu-nya sudah cukup.
Yang Jian menghilang dari tempatnya, muncul tiba-tiba di belakang Wei Jing, mencengkeram lengan pria itu. Seluruh kekuatan ganjil dari tangan hantu hitam ini tertumpah ke tubuh Wei Jing tanpa ada yang membagi beban.
"Apakah pengendaliannya berhasil?"
Yang Jian merasakan Wei Jing sepertinya tidak bergerak lagi, seperti membeku di tempat.
