Kini tangan hantu Yang Jian bisa mengendalikan hantu mana pun secara acak. Karena mengambil sebagian puzzle dari Guicha, tangan ini memiliki karakteristik tertentu mirip hantu penjaga.
Tangan hantu ini sangat mengerikan. Hantu biasa yang bersentuhan dengan Yang Jian akan langsung diam saat disentuh. Saat tangan hantu itu menyentuh kepala mayat, proses pengendalian langsung terjadi.
“Mayat ganjil yang membuka matanya ini perlahan-lahan kembali menutup matanya.
Seolah-olah kembali tertidur pulas setelah baru saja bangun dari kondisi sadar.
Mungkin dalam proses tidurnya, sebuah mimpi buruk mengerikan yang tak diketahui siapa pun sedang terjadi, hanya saja Yang Jian tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam mimpi buruk itu.
Ia hanya perlu melakukan tiga hal sesuai yang dikatakan orang itu.
Mengenai konsekuensi yang mungkin terjadi, di hati Yang Jian tidak ada kepastian. Tapi sesuai karakternya, secara logika seharusnya ia tidak mudah percaya pada perkataan orang asing - atau lebih tepatnya makhluk anomali asing. Namun kali ini, ia sama sekali tidak mencurigai apakah yang diminta orang itu merupakan jebakan atau tidak.
Jangan-jangan karena orang itu adalah ayah kandungnya yang telah meninggal?
Tidak.
Itu seharusnya mustahil. Setelah belasan tahun, memori Yang Jian tentang ayahnya hampir tidak ada, hanya tersisa konsep samar-samar. Tidak mungkin hanya karena hubungan kekeluargaan ia begitu saja percaya.
"Pasti aku terpengaruh oleh mimpi buruk itu," gumam Yang Jian yang merasa otaknya mungkin tidak normal.
Mayat ganjil di depannya telah menutup matanya. Meski masih duduk di tanah tanpa berbaring, kondisi ini sudah cukup.
Tidak membuka mata berarti pembentukan kendali telah tercapai, syarat ketiga ini bisa dianggap terpenuhi.
Selanjutnya Yang Jian perlu menunggu mayat ini mengalami perubahan anomali... Sesuai penjelasan orang di hutan tadi, mayat ini akan perlahan membusuk setelah tertidur. Saat tingkat pembusukan melebihi separuh, semua urusan akan berakhir.
Selama periode itu.
Pengendalian harus terus dipertahankan, jangan sampai hantu membuka matanya dan tersadar. Juga jangan mengisolasi mayat dalam tas mayat atau koper emas.
Yang Jian terdiam. Dia tidak berbicara, hanya mengangkat mayat itu dan meletakkannya di bagasi.
Dia mengambil beberapa jaket Jiang Yan yang tertinggal di dalam mobil untuk menutupi mayat, lalu duduk sendirian dengan telapak tangan hitamnya masih menggenggam erat mayat tersebut.
Menggenggam seekor hantu, duduk berdampingan.
Bahkan Pengendali Hantu biasa pun tidak akan memiliki keberanian sebesar ini, pasti setidaknya merasa panik dan takut.
Namun Yang Jian tetap tak bergerak seperti tak terjadi apa-apa. Tubuhnya dirasuki bayangan hantu, berada dalam kondisi akal sehat mutlak. Tanpa rasa kantuk atau lelah. Kondisinya sangat mirip hantu sejati, hanya berbeda dalam hal masih memiliki akal sehat dan kemampuan berpikir.
"Mayat sedang membusuk."
Saat duduk diam, Yang Jian memperhatikan bercak mayat mulai muncul perlahan di sebelahnya, berubah kehitaman dan menunjukkan tanda pembusukan. Sementara itu kepala manusia lainnya sudah membusuk habis, bahkan tulang tengkoraknya remuk hingga hilang sama sekali dari dunia ini.
Pertarungan antara hantu dan hantu mungkin sudah dimulai.
Orang itu mempertaruhkan segalanya untuk mencoba menguasai mimpi buruk itu.
Tak ada yang bisa menjamin keberhasilannya.
Tepat saat Yang Jian menyelesaikan semua ini, seiring berakhirnya mimpi buruk tadi malam, seluruh warga desa terbangun kaget. Konsekuensi mengerikan mulai terlihat.
Orang yang mati dalam mimpi buruk itu masih terkena dampak di dunia nyata. Dengan berbagai cara, sambil memejamkan mata, mereka melakukan bunuh diri dengan kejam.
Bulan belum terbit, jumlah korban jiwa di desa sudah melonjak drastis.
Tak lama kemudian, tangisan histeris dan teriakan menyayat hati mulai bergema di desa yang sunyi. Jelas banyak keluarga penduduk desa yang tidak bisa melewati mimpi buruk kali ini, tidak ada cara lagi untuk tersadar. Meski jumlah pastinya tidak bisa dihitung, setidaknya 20-30 orang tewas dalam mimpi buruk itu.
Hasil seperti ini sudah diprediksi oleh Yang Jian sejak awal.
Dalam peristiwa supranatural, kematian memang tak terhindarkan. Jumlah ini masih tergolong sedikit, karena para korban baru memasuki mimpi buruk sekali saja dengan durasi yang relatif singkat, berakhir sekitar jam 1 dini hari.
Jika bertahan beberapa jam lebih lama...
Seluruh desa akan menjadi permukiman tak berpenghuni.
Kali ini Yang Jian sudah berupaya maksimal meminimalisir korban. Bandingkan dengan peristiwa supranatural yang pernah dialaminya dulu, jumlah kematian jauh lebih besar dari ini.
Waktu terus berlahan.
Mayat di sebelahnya juga mulai membusuk perlahan, meski proses pembusukannya tidak terlalu cepat.
Dalam mimpi buruk tak berujung itu...
Masih ada hutan lebat yang redup sama seperti sebelumnya.
Kali ini, dunia mimpi hanya menyisakan hutan ini. Tak ada desa, tak ada jalan keluar, juga tak ada orang lain.
Di dalam gubuk kecil di tengah hutan...
Seorang pria yang mirip 60-70% dengan Yang Jian terbaring di ranjang kayu. Tubuhnya terus menghilang, menyatu dengan kegelapan di sekitarnya, seakan kekuatan gaib tak lagi mampu mempertahankan eksistensinya—sedang terhapuskan.
Menghadapi semua perubahan ganjil ini, tak ada perubahan pada wajah kaku dan datar pria tersebut.
Tak ada ketakutan, tak pula kepanikan.
Sebaliknya, terasa kelegaan seperti pembebasan.
Ia terjebak di sini selama belasan tahun, hanya untuk menunggu hari ini.
Sepanjang proses itu ia tak mengucap sepatah kata pun—mungkin tak ada yang perlu diakui, atau mungkin ia tak bisa menyampaikan pesan dari sini. Hanya di penghujung kepergiannya, tatapannya tertuju pada gumpalan bayangan hitam besar di sisi ranjang.
Seperti estafet.
Ia menyerahkan misi melawan hantu gentayangan kepada sang penerima: seekor anjing yang terseret ke dalam mimpi buruk.
"Seharusnya aku mati belasan tahun lalu..." gumamnya lirih, seakan mengingat sesuatu, namun terhenti. Akhirnya siluetnya perlahan ditelan gelap, sirna tanpa jejak.
Setelah kepergiannya,
seekor anjing herder hitam besar bangkit dari sisi ranjang. Dengan tabrakan ia membuka pintu, melangkah keluar. Sepasang mata ganjil menyapu hutan redup ini.
Hutan ini tak luas, tapi seakan seluruh dunia.
Sebab mimpi ini adalah mimpi seekor anjing.
Anjing ini tak pernah keluar dari pepohonan seumur hidupnya, maka seluas itulah dunianya.
Di tengah hutan, seorang lelaki dengan luka di punggung tangannya berdiri kaku dan mati rasa di sana, tak bergerak, mengintai rumah kayu kecil itu, memegang sebilah pisau tajam di tangannya, seolah ingin mendekat untuk menyerang penghuni rumah.
Tapi saat anjing itu keluar.
Hantu mulai berbalik untuk pergi, karena di dalam rumah kayu sudah tak ada orang.
Namun meski berusaha berbalik pergi, bagaimanapun hantu itu tak bisa keluar dari hutan ini, juga tak bisa menyelesaikan pergantian, mengakhiri mimpi buruk ini.
Karena mayat di dunia nyata dan dunia mimpi buruk telah terpengaruh, hantu itu terjebak.
Ini adalah jebakan yang dirancang matang, persiapan orang itu untuk menghabisi hantu dalam mimpi ini.
Jika ada yang tahu semua ini, pasti akan terkejut sampai tak bisa berkata-kata.
Benar-benar ada orang di dunia ini yang bisa memaksa hantu tak terpecahkan ke situasi buntu seperti ini, lalu mengambil alih...
Sesaat kemudian.
Dari hutan redup terdengar suara geram dan koyakan anjing serigala.
Hantu itu diserang, dikejar oleh seekor anjing.
Tak lama, hantu itu mati sekali.
Karena anjing tak punya memori manusia hidup, tak ada kelemahan, hanya naluri berburu, hantu tak bisa menyerang titik lemahnya, bahkan tanpa perlawanan pun hantu sudah tergigit mati.
Tapi mimpi buruk tak berakhir, karena mayat di dunia nyata dikendalikan, tak bisa membuka matanya.
Saat ini hantu terpaksa memasuki hari kedua mimpi buruk, karena hanya di hari kedua hantu bisa terus bangkit, ini bersifat paksaan, sesuai aturan hantu yang tak bisa diubah.
MIMPI BURUK HARI KEDUA, HANTU KEMBALI DIBUNUH OLEH ANJING SERIGALA.
HANTU TETAP TIDAK BISA BANGUN, MAKA TERPAKSA MELANJUTKAN MIMPI BURUK HARI KETIGA.
PADA HARI KETIGA, HANTU MASIH DIBUNUH LAGI.
……
SEBUAH SIKLUS TAK BERHENTI MULAI BERPUTAR DALAM MIMPI BURUK INI.
TAPI HANTU TIDAK BENAR-BENAR MENGUASAI MIMPI BURUK INI, IA HANYA MENGUASAI MAYORITAS SAJA. SEBAB ANJING SERIGALA BIASA INI JUGA MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER MIMPI BURUK, MESKI SANGAT LEMAH, IA MEMILIKI BAGIAN DARI PUZZLE HANTU.
MAKA SAAT HANTU DIBUNUH, INI JUGA MERUPAKAN PERTARUNGAN SALING MENGGANTIKAN ANTARA KEDUANYA.
SETIAP KALI MATI DI TANGAN ANJING YANG JUGA SUMBER MIMPI BURUK INI, KENDALI HANTU ATAS MIMPI BURUK AKAN MELEMAH. JIKA TERUS BERLANJUT SEPERTI INI, HANTU AKAN HILANG SEPENUHNYA DAN YANG AKAN MENGUASAI SEMUA ADALAH ANJING INI.
RENCANA AYAH YANG JIAN SEBELUM MATI AKAN TERLAKSANA DENGAN MULUS.
LAGI PULA RENCANA INI TIDAK BISA DIIKUTI ORANG HIDUP.
KARENA MEMORI ORANG HIDUP TERLALU RUMIT, MUDAH DIMANFAATKAN. SEKALI DITARIK KE DALAM MIMPI BURUK OLEH HANTU, KEMUNGKINAN BESAR BUKANLAH RIVAL HANTU. SEKALI DIBUNUH, HANTU DALAM MIMPI BURUK INI AKAN BANGKIT SEPENUHNYA.
MAKA HEWAN ADALAH PILIHAN TERBAIK.
TERUTAMA HEWAN YANG SELAMA INI DIURUNG DI TEMPAT SAMA.
INI ADALAH PERSIAPAN UNTUK MENAHAN HANTU.
