Ketika Yang Jian dan anggota forum gaib saling berstrategi serta menguji.
"Segala yang terjadi di sini, sudah lama dikirimkan gambarnya ke markas melalui satelit di luar angkasa."
"Sebab saat Yang Jian bertindak tadi, dia tidak menggunakan Wilayah Hantu untuk memengaruhi dunia nyata. Karena saat itu dia terlalu polos untuk melakukan gerak-gerik rumit itu, sampai-sampai pertarungannya dengan Ye Zhen tidak hanya dilihat orang biasa, tapi juga tertangkap satelit."
"Bisa dibilang, dia sedang dalam siaran langsung sepanjang waktu."
"Sulit dipercaya, Ye Zhen ternyata kalah. Ini, ini apa yang terjadi? Apa gambaran tadi seperti berhenti sebentar, lalu tiba-tiba Ye Zhen langsung tak berdaya?" Di ruang rapat markas.
Shen Liang memandangi layar elektronik dengan ekspresi terkejut.
"Ye Zhen adalah Pengendali Hantu papan atas yang sudah termasyhur di lingkaran sosial. Meski tidak pernah terlibat dalam peristiwa gaib Tingkat S, dia sudah menangani banyak kasus supernatural. Setidaknya semua peristiwa gaib di sekitar Kota Dahai sudah diselesaikan anggota forum gaib."
"Kalau bukan karena itu, bagaimana mungkin markas mengizinkan forum gaib berkembang pesat?"
"Kekalahan Ye Zhen kali ini benar-benar telak. Tapi mungkin ini baik, sekalipun tindakan Yang Jian bukan kemauan sendiri, yang penting menang. Selama menang, ini bisa menambah wibawa markas, sehingga organisasi aneh-aneh tidak terus bermunculan." Cao Yanhua menghela napas lega, mengangguk tanda menerima hasil ini.
Persis seperti ketika Yang Jian bertarung dengan Fang Shiming dulu.
Sebagai Wakil Menteri, dia tidak mau melihat komandan tim markas kalah.
"Sekali kalah, dampak buruknya akan menyebar ke segala aspek."
"Tidak beres! Pindahkan gambaran satelit ke tubuh Ye Zhen, lalu perbesar gambarnya maksimal!"
Tiba-tiba, pada saat yang sama Cao Yang di ruang rapat menggerakkan pandangannya, lalu memberi perintah kepada teknisi.
Tak lama kemudian.
Gambaran di layar elektronik berkedip sejenak, lalu diperbesar.
Ye Zhen yang tengkurap di tanah seperti anjing sialan dengan pantat terangkat muncul di layar.
Adegan ini layak disebut sebagai suasana legendaris, yang saat ini tertangkap oleh satelit dan mungkin akan segera tersebar ke seluruh dunia.
Namun yang mengganjal di hati Cao Yang bukanlah ini, melainkan potongan kecil benda hitam yang terlihat di kepala Ye Zhen. Meski tak mencolok seperti tanda hitam, setelah diperbesar ternyata benda hitam itu adalah separuh paku.
Sebagian besar sisanya tertancap di dalam kepala Ye Zhen.
"Paku peti mati? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi."
Bola mata Cao Yang membelalak sementara ia bergumam pada diri sendiri, tampak sulit mempercayai hal ini.
"Apa?" Cao Yanhua juga memperhatikan detail yang sangat penting ini.
Shen Liang mengerutkan kening: "Apa kita salah lihat? Bagaimana mungkin paku peti mati ada di tangan Yang Jian? Setengah tahun lalu setelah menyelesaikan Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan, peti mati dan mayat hidup itu dikirim kembali ke markas besar oleh Li Jun sendiri. Waktu itu kamu juga hadir. Lagipula dalam kasus terakhir, Yang Jian sudah membersihkan namanya dari kecurigaan - saat itu dia memang tidak meninggalkan Kota Dachang."
Cao Yang berkata: "Kalian bisa lihat sendiri. Alasan Ye Zhen tergeletak di tanah tidak bisa bergerak bukan karena Yang Jian membunuhnya, tapi karena kepalanya tertusuk paku peti mati yang menancap ke tanah. Saya tidak tahu apakah Yang Jian terlibat dalam kasus pencurian mayat hidup kelaparan, tapi saya yakin benda ini adalah paku peti mati."
"Saya pernah melihat langsung paku yang menancap di dahi mayat hidup kelaparan dulu. Tidak mungkin salah, ini benar-benar identik."
"Mungkinkah ini yang kedua? Saat mengambil paku peti mati dulu, mungkin Yang Jian menyimpan langkah cadangan dengan menyembunyikan informasi. Lagipula hanya dia yang pernah ke wilayah gaib itu sendirian." Meski Shen Liang menekan suaranya, Cao Yanhua di sebelah tetap mendengar.
Ini sengaja diucapkan untuk didengar Cao Yanhua.
Mereka khawatir atasan akan mencurigai Yang Jian mencuri mayat hidup kelaparan.
Cao Yang mengangguk ringan: "Mungkin ini yang kedua. Kalau Yang Jian mau mencuri paku peti mati, dulu tidak akan begitu mudah menyerahkannya. Mengingat karakternya yang tidak mau rugi, pasti akan terus mempermasalahkan paku itu. Kemurahannya yang tidak ikut campur menunjukkan dia masih punya stok."
"Tapi sejauh ini tidak ada benda gaib yang benar-benar identik." Cao Yanhua kini mengerutkan alutnya dalam-dalam.
"Mungkin ini yang pertama kalinya."
Cao Yang berkata: "Bukankah lilin hantu juga bisa diproduksi ulang? Meski sulit dan prosesnya lambat, tetap bisa diproduksi terus. Keduanya memiliki sifat yang sama."
Shen Liang diam. Tatapannya beralih ke Cao Yanhua.
Dia agak khawatir Wakil Menteri mempertanyakan Yang Jian dengan masalah ini sekarang, mengingat kasus pencurian mayat hidup terakhir kali, Cao Yanhua harus menanggung tanggung jawab dan tekanan yang cukup besar.
"Ye Zhen tidak boleh mati." Cao Yanhua merenung sejenak, tiba-tiba mengucapkan kalimat ini.
Cao Yang tertegun, lalu tersenyum kecut pada dirinya sendiri: "Keseimbangan yang dimaksud? Takut keluarga Yang Jian mendominasi sendirian?"
"Dulu Fang Shiming dari moment dan Ye Zhen dari forum gaib menjaga keseimbangan kekuatan rakyat. Sekarang moment sudah hilang. Jika Ye Zhen dihabisi lagi, pasukan tingkat komandan tim di markas tidak bisa melawan Yang Jian. Di masa depan, mungkin semua orang harus bekerja sesuai ekspresi wajahnya. Ini tidak diperbolehkan." Kata Cao Yanhua.
"Apalagi, jika Ye Zhen hilang, kelompok di bawahnya pasti akan kacau balau. Di momen genting ini, menghabiskan tenaga untuk hal ini tidak worth it."
"Jadi, bagaimana rencana Wakil Menteri untuk menghalangi Yang Jian sekarang?" Tanya Cao Yang.
Hanya dengan duduk di kantor saja ingin menghentikan Yang Jian?
Ini agak sulit diatasi.
Cao Yanhua berkata dengan suara berat: "Berikan kompensasi, bujuklah, coba negosiasikan. Kondisi Yang Jian sekarang juga tidak stabil. Masih ada harapan. Markas akan menjadi mediator, percaya anggota forum gaib juga akan menghargai posisi kita."
Dia masih memiliki kemampuan membaca situasi. Terlihat bahwa Yang Jian sekarang agak sulit mengakhiri konfrontasi dengan anggota forum gaib tersebut.
Mediasi di saat seperti ini akan efektif.
"Tapi harus mengeluarkan modal darah." Kata Cao Yang.
Cao Yanhua melihat ke arah gunting tua di depan Cao Yang: "Yang Jian selalu ingin mengambil kembali Gunting Hantu yang ada di tangan Fang Shiming. Jika kita aktif mengembalikannya sekarang, saya yakin Yang Jian akan mempertimbangkannya. Hanya saja saya harap kamu tidak keberatan."
"Terserah, aku tidak masalah." Cao Yang mengangkat bahu.
Saat ini dia hanya memegangnya sementara untuk main-main.
Tapi benda ini terlalu berbahaya. Cao Yang merasa ini bukan barang yang bisa dia gunakan, jadi mengembalikannya ke Yang Jian juga tidak apa.
Lagipula, suatu hari jika Yang Jian datang mencarinya, dia tetap harus mengeluarkannya, bukan?
"Kalau begitu mari lakukan seperti ini. Shen Liang, kamu hubungi Li Yang." Kata Cao Yanhua.
"Baik. Tidak masalah."
Sebuah skema mediasi sementara dari markas besar mulai terbentuk.
Tapi sekarang...
Di Kota Dahai, benturan antara Yang Jian dengan anggota forum gaib baru saja dimulai.
Saat ini...
Dengan wajah dingin, Yang Jian bergegas mendekati Ye Zhen yang tengkurap di tanah, mengabaikan peringatan orang lain. Dia terlihat ingin memaksa membawa pergi Ye Zhen, siapapun yang menghalangi tidak akan digubris.
Manajer forum gaib di seberang langsung berubah wajah melihat adegan ini.
Sama sekali tidak terduga, Yang Jian langsung mengambil inisiatif menyerang tanpa peduli kehadiran orang lain di tempat.
"Haruskah kita bertindak?" Ah Wu di sebelahnya berbisik sambil menekan suara. Seluruh tubuhnya menegang, berkeringat dingin.
Sepertinya kali ini benar-benar harus mempertaruhkan nyawa.
Jangan terkecoh dengan penampilan Yang Jian yang seperti wajah putih lemah tak berdaya. Jika benar-benar berbalik menyerang, mungkin dalam hitungan detik dia bisa menghabisi kita semua.
Aroma kematian seolah sudah bisa tercium di udara.
"Manajer saat ini juga jantungnya berdegup kencang, dia melihat Yang Jian bergegas mendekat tanpa keraguan, seluruh tubuhnya hampir hancur berantakan.
Karena, dia juga takut mati.
Belum lagi bukan hanya hari ini kalah, dirinya sendiri akan mati, di belakang dia juga akan ditetapkan sebagai penjahat yang menyerang penanggung jawab, di antara kerabat, teman dan keluarga, reputasinya hancur lebur, bahkan anak-cucu akan menganggapnya sebagai aib.
"Wei Yun, bertindak, tahan Yang Jian." Dengan bertahan, manajer tiba-tiba membentak, memanggil sebuah nama.
Sesaat kemudian.
Dari kelompok forum gaib itu menerjang keluar seorang pria tinggi kurus yang terlihat aneh.
Pria ini seluruh tubuhnya terbungkus dalam trench coat, namun kurus kering seperti kulit membungkus tulang, seolah tidak ada daging sama sekali di badannya, bagaikan mumi yang telah lama disimpan di kamar mayat, sepasang mata kurus yang penuh darah terus menatap Yang Jian dengan intens, hampir tanpa ragu langsung menerjang keluar.
Dia melangkah, tubuh tinggi kurusnya goyah-goyah, seperti setiap saat bisa terjatuh ke tanah.
Jelas, pria bernama Wei Yun ini adalah seorang Pengendali Hantu, mengenai hantu apa yang dikendalikannya Yang Jian tidak tahu.
Tapi dia tidak akan membiarkan fakta bahwa kondisinya sedang tidak baik diuji oleh orang tidak penting di saat seperti ini.
"Bunuh dia." Langkah Yang Jian tidak berhenti, berkata dengan dingin.
Sesaat kemudian.
Di sudut tak mencolok di sekitar, seorang anak kecil yang mengenakan jubah Shou mayat, seluruh tubuhnya memancarkan warna kebiruan seperti bayi mati, berlari tanpa alas kaki. Bola mata merah tanpa pupilnya mengunci posisi pria bernama Wei Yun dengan keganasan yang membuat hati bergetar.
Anak hantu itu segera menerjangnya.
"Masih ada Langkah Cadangan?" Manajer itu terkejut dalam hatinya.
Awalnya dikira Yang Jian sudah kehabisan akal, meski masih bisa melawan, jika Wei Yun bisa menahannya untuk mengulur waktu mungkin masih ada titik balik.
Tak disangka Yang Jian tidak langsung bertindak, malah mengendalikan kekuatan gaib mengerikan untuk menyumbang.
"Apa?" Pengendali Hantu bernama Wei Yun itu panik.
Anak hantu itu sudah menyerang tubuhnya.
Anak hantu basah kuyup memeluk paha kurusnya, merangkak naik ke atas. Jejak yang ditinggalkannya membentuk tanda hitam seperti cap air, namun membuatnya merasakan erosi sesuatu pada dirinya.
Tubuhnya seakan-akan mulai membusuk.
Dan bukan hanya itu.
Wei Yun mencoba melepaskan diri dari hantu kecil ini, namun sadar tak berdaya. Kekuatan hantu ini terlalu dahsyat, mencengkeramnya bagai berakar. Selain itu, hantu kecil ini sendiri sepertinya bisa mengisolasi perlawanan kekuatan gaib.
Keistimewaannya sama sekali tak berguna di hadapan hantu kecil ini.
“Itu... mayat hidup?” A Wu melihat pemandangan ini, bola matanya tiba-tiba mengerut.
Dia mengenalinya.
Ini jelas mayat hidup tahap kedua. Dulu dia pernah melihat arsip dokumen itu, di otaknya masih terekam rupa mayat hidup.
“Serbu bersama, rebut Putra Sulung! Paling-paling kita semua mati di sini,” Manager berseru.
Dia memilih strategi saling menghancurkan.
Meski sebagai orang biasa, sama sekali tidak ada tanda-tanda dia mengkerut.
Situasi ini seperti dua pasukan bertempur, sekali mundur berarti kekalahan total, hanya dengan mempertaruhkan nyawa ada satu-satunya kesempatan bertahan hidup.
“Benar-benar merepotkan,” Yang Jian memandang Ye Zhen yang hanya berjarak lima meter di depannya, hatinya berdebar kencang.
Dia tidak bisa mengintimidasi anggota forum gaib ini.
Anak buah Ye Zhen benar-benar berani mempertaruhkan nyawa melawannya, bahkan seorang biasa pun berani berhadapan langsung, seolah-olah mereka semua tidak takut mati.
“Cis! Cis!”
Lampu di sekitar berkedip-kedip, terganggu oleh kekuatan gaib tertentu. Pencahayaan sekitar tiba-tiba menjadi jauh lebih redup.
Dan pada saat yang sama.
Sebuah layar elektronik menyala dengan cahaya ganjil, gambar di layar terus berkedip, seolah-olah rekaman hantu gentayangan mengerik mulai perlahan menjadi jelas. Cahaya dari layar itu memancar ke arah Yang Jian.
Tidak hanya itu.
Udara di sekitar tiba-tiba menjadi lembab, langit diselimuti awan gelap, hujan dingin mulai rintik-rintik turun.
……
Berbagai fenomena supernatural mengerikan bermunculan di sekitar.
Ini pertanda anggota forum gaib mulai bertindak.
Yang Jian saat ini menyadari, untuk mengendalikan orang-orang ini dan membawa pergi Ye Zhen sudah tidak mungkin lagi. Tidak hanya itu, dia harus mempertaruhkan nyawanya sekali lagi.
Hanya saja kali ini tingkat bahayanya jauh melampaui sebelumnya.
Jika gagal, dia mungkin akan tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan.
"Seharusnya aku membawa kotak musik itu, sehingga bisa bertaruh sekali lagi." Yang Jian menarik napas dalam-dalam, merasa menyesal tapi tidak terlalu memikirkannya.
Dia akan melepaskan kendali atas mata hantu dan menggunakan Wilayah Hantu lagi.
Bukan untuk bertarung dengan mereka, melainkan untuk kabur.
Membawa mayat Ye Zhen dan paku peti mati sambil melarikan diri. Asalkan semuanya berjalan mulus dan kecepatannya cukup cepat, dia mungkin tidak akan langsung mengalami kebangkitan.
Tapi ini mengandung risiko judi.
Lagipula Yang Jian juga tidak yakin apakah ini benar-benar. Bagaimana jika batasnya terlampaui, dia pasti hancur.
Saat ini, tidak bertaruh pun tidak mungkin.
Namun tiba-tiba, suara mengerikan yang aneh, melengking, seperti rintihan hantu gentayangan bergema.
"Hentikan semua aksimu!"
Munculnya suara ini membuat kepala Yang Jian sejenak kosong, secara refleks menghentikan gerakannya.
Fenomena gaib di sekitarnya semua terpengaruh. Hujan dingin di langit tiba-tiba berhenti, tidak jadi turun. Penerangan yang padam tiba-tiba menyala lagi. Siluet mengerikan hantu gentayangan yang mulai jelas di layar elektronik kembali buram, layar terus berkedip-kedip...
Semua fenomena gaib ternyata bisa ditenangkan hanya dengan satu kalimat.
Tapi ketenangan ini bersifat sementara, tidak bisa bertahan lama.
“Apakah itu suara hantu Lin Luomei?” Yang Jian segera menyadari.
“Lin Luomei?”
Anggota lain forum gaib juga familiar dengan hantu yang dikendalikannya, saat ini semua memandang ke arahnya.
Lin Luomei berlari mendekat dengan wajah panik, seluruh tubuhnya berlumuran tanah terlihat sangat compang-camping. Tanpa peduli sekitar, ia buru-buru mengangkat pengeras suara: “Taman Fushou tak terkendali! Banyak hantu gentayangan bangkit dari kuburan!”
“Kapten Yang, telepon dari markas.”
Li Yang mengambil kesempatan ini untuk mendekat, tangannya gemetar menyodorkan ponsel.
Pertarungan seperti ini tidak berani dia ikuti, selama ini hanya mengawasi dari kejauhan.
Ingin menghentikan, tapi tak berdaya.
“Para anggota forum gaib, beri saya sedikit penghormatan. Mari hentikan perseteruan ini di sini.” Sun Rui juga tiba, berjalan pincang dengan tongkat sambil wajahnya suram mendekat cepat.
Dia juga tidak menyangka situasi akan memburuk sampai sejauh ini.
Kekalahan Ye Zhen membuat sisa anggota forum gaib berusaha merebut mayat dari tangan Yang Jian.
