Saat ini Yang Jian dalam kondisi tidak bisa bergerak, tubuhnya sepenuhnya dikendalikan oleh Bayangan Hantu yang utuh, sementara Bayangan Hantu yang menguasai tubuhnya sedang meretas kesadarannya, namun kesadaran Yang Jian dilindungi oleh kotak musik.
Sebuah perlawanan unik terus berlangsung.
Tapi perlawanan ini muncul di waktu yang sangat tidak tepat.
Karena pada momen ini, hantu gentayangan yang keluar dari Ruang 301 telah muncul di sampingnya.
Penampilan hantu tersebut adalah tubuh ilusi seorang pria tua berwarna hitam-putih yang terlihat ganjil.
Pria tua ini tidak melakukan apapun pada Yang Jian, hanya mendekat lalu berdiri diam mematung, dengan tatapan kosong dan kaku yang terus mengintai.
Konsekuensi yang ditimbulkan adalah tubuh Yang Jian seolah terlepas dari dunia ini, sedang memudar dengan cepat.
Sebaliknya.
Tubuh orang tua itu semakin mengeras, warna hitam-putih mulai menghilang, mendapatkan kembali warna kulit normal yang seharusnya dimiliki manusia, bahkan bajupun memiliki nuansa usang.
Yang Jian bahkan tidak merasakan sakit maupun keanehan.
Seolah kehilangan dirinya sendiri adalah hal yang biasa dan remeh.
Namun pengalaman melawan hal gaib memberitahunya: dia sedang dihapuskan oleh hantu dari dunia ini, sementara hantu itu akan menggantikan eksistensinya setelah penghapusan selesai, muncul sepenuhnya di dunia sebagai hantu dunia ini. Lagipula, hantu di depan mata ini hanyalah produk sisa dari media golok kayu bakar yang dipicu Yang Jian.
Secara teknis tidak bisa dianggap sebagai hantu gentayangan sejati, hanya sekumpulan kekuatan gaib.
Tapi jika Yang Jian benar-benar terhapus...
...hantu dari masa lalu akan berhasil turun ke dunia sekarang, menjadi entitas yang benar-benar ada.
"Kewaspadaan dan kekhawatiranku sebelumnya benar. Hantu Kamar 301 ini benar-benar mengerikan. Tubuhku dikendalikan Bayangan Hantu, tapi tetap tak bisa lolos dari nasib terhapus." Yang Jian memandangi kakinya yang sedang menghilang drastis.
Setelah kaki hilang, bayangannya justru tertinggal.
Tubuh lenyap, tapi bayangan masih ada.
Fenomena ganjil ini tidak sulit dipahami.
Karena bayangan Yang Jian adalah Bayangan Hantu, sementara hantu mengerikan Kamar 301 bisa menghapus tubuhnya tapi tak mampu menghapus hantu lainnya.
Hantu tak bisa dibunuh.
Sekalipun bayangan hantu saat ini berada dalam posisi mutlak lemah, tetap tidak akan bisa dilenyapkan.
"Harus mencari cara untuk mengatasi kesulitan di depan mata, kalau tidak aku pasti akan dibunuh oleh hantu gentayangan ini." Yang Jian masih tidak bisa bergerak, meski panik sampai berkeringat dingin, tubuhnya sama sekali tidak bereaksi.
Kontrol hantu gentayangan masih ada.
"Bergeraklah, cepat bergerak!"
Saat ini dia sangat panik, berhasil mengontrol satu tangan tapi masih kaku, meski perlu waktu untuk beradaptasi, serangan hantu gentayangan sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk beradaptasi.
Bagian yang menghilang semakin banyak.
Dari kedua kaki terus merambat ke atas, sekarang sudah sampai di posisi lutut.
Bagian tubuh lainnya juga terkena dampak, warnanya terus memudar.
Tak lama lagi, Yang Jian akan terlepas dari dunia ini.
Sungguh tak terpercaya.
Setelah kedua kaki Yang Jian direnggut dan menghilang, kaki hantu gentayangan itu perlahan mulai terlihat, semakin nyata, tapi bagian atas tubuhnya masih dalam keadaan ilusi.
Dari tampaknya.
Harus menghapuskan dirinya sepenuhnya, hantu baru bisa mengambil kembali tubuh yang utuh.
Yang Jian semakin gusar, memandangi lengan yang bergoyang-goyang, mati-matian berusaha meraih sesuatu di sebelahnya.
Sebuah paku peti mati yang berkarat.
Paku peti mati yang sebelumnya tergenggam di tangan terlepas karena perjuangan sengit sebelumnya dan tertinggal di dekatnya, sangat dekat, bisa diraih dengan mudah.
Tapi jarak sejengkal ini justru sulit dia capai.
Karena saat bergerak, lengannya akan mengalami gangguan intermiten, menyulitkannya untuk mengontrolnya dengan baik.
Pengaruh hantu terhadap Yang Jian masih berlanjut.
Saat ini, area yang menghilang sudah meraih lutut dan mencapai posisi paha.
Segera akan sampai di pinggang.
Jika naik lagi dan lengan terhapus, Yang Jian akan kesulitan untuk bangkit kembali.
"Paku peti mati, komandan tim ingin mengambil paku peti mati."
Tapi Li Yang yang terus mengamati situasi dari kejauhan menyadari detail ini - tangan Yang Jian bergerak mengarah ke paku peti mati yang tertinggal di sampingnya.
Jelas terlihat.
Saat ini Yang Jian membutuhkan barang ini.
Namun yang mengerikan, hantu gentayangan mengerikan itu berdiri di sebelah sambil terus menatapnya dengan intens.
Orang lain yang mendekat mungkin akan mati mendadak dalam sekejap.
Seluruh tubuh Li Yang menegang, keringat dingin bercucuran. Dengan menggigit gigi, ia menerobos keluar.
Meski mempertaruhkan nyawa, keseimbangan ini harus dihancurkan.
Kalau tidak, semua orang akan mati di sini.
"Kau... hati-hati." Yang Xiaohua tertegun melihat Li Yang berlari, lalu segera paham maksudnya - rupanya ia tak tahan untuk memberi bantuan pada Yang Jian.
Sebagai orang biasa, ia hanya bisa mengingatkan seperti ini.
Sebenarnya ia juga bisa kabur.
Tapi Yang Xiaohua tidak melakukannya, karena ia sadar betul: kabur sekarang berarti jalan buntu - tidak hanya gagal mengirim surat, tapi juga kehilangan perlindungan Yang Jian, menghapuskan harapan terakhir untuk bertahan hidup.
“Jangan mendekat, kau tidak akan bisa sampai ke sisi Hantu itu sebelum mati.”
Namun tepat pada saat itu, suara yang familiar tiba-tiba bergema di Kompleks Mingyue yang sunyi.
Entah sejak kapan, seorang wanita berkebaya merah telah menghalangi jalan Li Yang.
Itu adalah... Liu Qingqing.
Kondisi Liu Qingqing sangat tidak wajar. Wajahnya kaku dan mati rasa, seperti boneka tali, tanpa sedikit pun aura orang hidup di tubuhnya.
"Kau?" Li Yang terkejut, buru-buru menghentikan langkahnya, memandangi Liu Qingqing dengan penuh kewaspadaan dan permusuhan.
"Kau tinggal di sini, aku yang pergi."
Bahkan untuk membuka mulut pun Liu Qingqing terlihat kaku. Dia hanya mengucapkan itu lalu berbalik menuju posisi Yang Jian.
Li Yang curiga, tidak tahu apakah Liu Qingqing benar-benar ingin membantu atau justru menghalanginya mendekat.
Orang ini sebelumnya menghilang di Ruang 301 selama beberapa waktu.
Kemunculannya sekarang, entah karena mengendalikan Hantu atau dikendalikan Hantu, sangat berbahaya.
"Ikuti dia."
Li Yang tidak mempercayai Liu Qingqing, dia tetap buru-buru mengikuti.
"Langkah lagi kau mati." Liu Qingqing berjalan sambil menoleh memandangi Li Yang.
Saat itu Li Yang menyadari sepatu hak tinggi di kaki Liu Qingqing mulai memudar dan menghilang dengan cepat, diikuti kedua kakinya yang juga mulai terhapus.
Namun yang ganjil, Liu Qingqing tetap berjalan meski tanpa kaki, mempertahankan posisi berjalan mendekati Yang Jian dan hantu gentayangan itu.
Tidak, ini tidak benar.
Proses penghapusan tiba-tiba terhenti.
Li Yang menemukan bahwa bahkan Yang Jian seluruh tubuhnya tampak memudar seperti akan terlepas, tapi Liu Qingqing hanya terpengaruh di bagian kaki, area lain tetap utuh tanpa kerusakan, tubuhnya juga tidak ada jejak pudar sama sekali.
Sebaliknya, kebaya yang dikenakannya semakin terlihat cerah.
Merah seperti darah segar.
Bahkan lebih pekat daripada cahaya merah yang dipancarkan wilayah hantu Yang Jian.
Warna merah itu seolah-olah akan menetes.
"Kebaya itu adalah benda gaib." Sekali pun Li Yang bodoh, seharusnya sudah menyadari ini.
Jika bukan karena kebaya ini, Liu Qingqing pasti juga tidak bisa menahan pengaruh kekuatan hantu gentayangan.
Memikirkan hal ini.
Dia menghentikan langkahnya.
Karena ucapan Liu Qingqing benar, jika dia mendekat, tak lama kemudian akan mati, sama sekali tidak bisa kembali. Saat itu tidak hanya dia mati, hantu dalam tubuhnya juga akan bangkit, situasi langsung memburuk ke tingkat yang tak terkendali.
Liu Qingqing kini membungkuk, mengambil paku peti mati dari lantai dan meletakkannya di tangan Yang Jian.
Dia memilih membantu Yang Jian.
Yang Jian menyaksikan adegan ini, dia tidak bisa membuka mulut untuk berkata apa pun, juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya diam melihat semua ini terjadi.
"Liu Qingqing? Apakah dia mengendalikan hantu?"
Memegang paku peti mati yang dingin itu, keadaan kebuntuan Yang Jian langsung terpecahkan.
Karena sesaat kemudian.
Paku peti mati di tangannya menancap ke lantai.
Yang ada di lantai adalah... Bayangan hantu.
Benar.
Saat ini Yang Jian memilih menggunakan paku peti mati untuk menekan Bayangan hantu, membuatnya meredup sementara.
Kehilangan kendali Bayangan hantu menghilang seketika.
