"Wilayah hantu tujuh lapisan bertujuan untuk merestart diri sendiri, mengembalikan kondisi ke keadaan sebelumnya. Pemulihan kondisi ini tergantung durasi pertahanan wilayah hantu tujuh lapisan. Semakin lama dipertahankan, semakin jauh waktu yang dikembalikan."
Saat ini Yang Jian berada dalam status restart.
Kondisi ini sangat spesial.
Kesadarannya tetap jernih, menyadari semua yang dialaminya, sementara tubuhnya berangsur pulih ke bentuk sebelumnya.
Sayangnya Yang Jian tidak memiliki jam tangan untuk menghitung waktu, sehingga tidak tahu sampai tahap apa dirinya bisa pulih.
Apakah semenit yang lalu? Atau sepuluh menit lalu? Atau bahkan sehari sebelumnya.
"Jika keadaan restart ini bisa terus dipertahankan, mungkin aku bisa kembali ke masa sebelum kotak musik dibuka..." pikir Yang Jian.
Tapi tak lama kemudian.
Pemikiran itu ditolak.
Karena kotak musik sudah terbuka terlalu lama, sekitar puluhan menit sebelumnya.
Mempertahankan status restart selama itu tentu sulit, mengingat hantu gentayangan sebelumnya hanya bisa restart selama setengah jam.
Bahkan arwah penasaran yang sudah bangkit hanya mampu sampai tahap ini, Yang Jian tidak yakin bisa melakukannya lebih baik.
Namun sejak awal restart ini, Yang Jian sudah merasakan mengerikannya kekuatan gaib ini.
Dalam kondisi terhapusnya diri sendiri, dengan restart paksa berhasil menarik kembali tubuh yang mulai menghilang, secara langsung menetralkan serangan hantu gentayangan yang tak masuk akal.
Tentu saja.
Bukan karena serangan hantu itu tidak mengerikan, tapi karakteristik restart diri ini benar-benar tak terpecahkan.
"Setidaknya harus dipertahankan sampai tubuh pulih sepenuhnya."
Dengan tenang Yang Jian memandangi bagian tubuhnya yang hilang perlahan muncul kembali, kekhawatiran di hatinya berangsur mereda.
Selain itu, dia mulai memiliki beberapa dugaan tentang Wilayah Hantu lapis delapan miliknya.
Jika Wilayah Hantu lapis enam adalah jeda, maka lapis tujuh adalah restart diri.
Sedangkan lapis delapan bisa menjeda seluruh area sekitar sekaligus mengembalikan keadaan wilayah tersebut ke beberapa menit, bahkan puluhan menit sebelumnya.
Dengan kontrol lebih baik, bahkan bisa merestart wilayah spesifik atau orang tertentu...
"Jika bisa mencapai titik ini, Yang Jian benar-benar bisa menyamai hantu gentayangan dalam peristiwa gaib Tingkat S."
Sekarang.
Dengan mengandalkan kutukan kotak musik dan bayangan hantu yang utuh, dia baru bisa membuka wilayah hantu lapisan ketujuh dengan seadanya. Jarak untuk mencapai tahap itu masih sangat jauh.
"Tunggu, ada yang tidak beres... Suara kotak musik semakin melemah..."
Tiba-tiba.
Ekspresi wajah Yang Jian berubah drastis selama periode menunggu restart.
Dia menyadari denging kotak musik di pikirannya mulai berangsur berkurang, seolah volume suaranya sedang diturunkan.
Tidak.
Ini bukan suara yang melemah, melainkan kutukan kotak musik yang mulai gagal berfungsi, ditekan oleh kekuatan gaib lain.
Ini kemungkinan besar berasal dari mata hantu.
Pembukaan wilayah hantu lapisan ketujuh yang berkepanjangan memang akan sangat memicu kebangkitan mata hantu. Setelah diaktifkan beberapa waktu, kekuatan gaib mata hantu terus-menerus terlepas. Bahkan sekarang, kutukan kotak musik pun mulai kalah di bawah pengaruh kebangkitan ini.
Begitu suara itu menghilang, kesadaran Yang Jian mungkin akan ikut lenyap.
Tentu saja, ada kemungkinan lain bahwa kutukan kotak musik akan dinetralisir oleh kebangkitan mata hantu, memungkinkan Yang Jian bertahan hidup dengan selamat.
Namun kemungkinan ini sangat kecil. Dia tidak berani mengambil risiko lagi.
"Harus segera menghentikan kondisi wilayah hantu lapisan ketujuh."
Saat ini, Yang Jian merendahkan kepala sedikit sambil memandangi.
Sebagian besar tubuhnya yang menghilang telah pulih. Dia memutuskan untuk menunggu lagi sampai tubuhnya benar-benar pulih sebelum menarik kembali wilayah hantu.
Pada momen ini.
Di luar, Li Yang terdiam sejenak. Matanya memandang penuh ketidakpercayaan pada pemandangan di hadapannya.
Bagi Yang Jian yang berada dalam wilayah hantu tujuh lantai, waktu terasa berjalan sangat lama, namun bagi dunia luar hanya sekejap mata.
Li Yang menyaksikan seluruh tubuh Yang Jian ditelan cahaya merah, lalu menghilang seketika sebelum muncul kembali.
Kemudian tubuh yang memudar pulih, anggota badan yang hilang muncul lagi. Seluruh tubuhnya terlihat seperti baru, kembali ke kondisi sebelum diserang hantu.
"Restart?"
Li Yang membelalakkan mata. Setelah menyadari situasi, hatinya dipenuhi rasa ngeri.
Ternyata Komandan Tim Yang Jian telah menguasai kemampuan mengerikan yang hanya dimiliki hantu gentayangan level tak terpecahkan.
Ini benar-benar di luar dugaan.
Perlu diketahui, hingga saat ini belum ada Pengendali Hantu di seluruh dunia yang mencapai tahap ini. Banyak praktisi termasyhur sebenarnya mampu, namun tak berani melakukannya karena menggali kemampuan hantu sampai sedalam ini pasti akan berakhir dengan tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan.
"Ko...komandan tim, apa...apa kabarmu? Kau...kau baik-baik saja?"
Semua kejadian berlangsung terlalu cepat.
Li Yang hanya melihat Liu Qingqing memindahkan paku peti mati ke tangan Yang Jian, lalu Yang Jian mengunci bayangan hantu di lantai sebelum segera melakukan restart pada dirinya sendiri.
Meski tak tahu pertarungan gaib seperti apa yang terjadi selama proses itu, pada akhirnya restart berhasil diaktifkan.
"Aku...baik-baik saja."
Yang Jian berdiri tegak di tempat semula. Tubuhnya telah pulih sepenuhnya, sementara denging kutukan kotak musik di otaknya mulai mengeras secara bertahap.
Setelah keluar dari status restart, kutukan itu kembali aktif.
"Li Yang, berapa lama waktu yang kugunakan sejak tadi?"
“Hanya beberapa detik saja, saya melihat cahaya merah berkedip, lalu Komandan langsung pulih.” Li Yang tertegun, tidak tahu mengapa pertanyaan itu muncul.
“Begini...”
Yang Jian hatinya berdesir, langsung paham.
Di wilayah hantu tujuh lapisan, hanya dirinya yang merasa waktu terasa lama karena sedang dalam status restart, pola pikirnya terpengaruh. Nyatanya di dunia nyata hanya sekejap mata.
Tapi waktu restart ini sangat terbatas.
Sekali pun dalam kondisi khusus ini, dia hanya bisa seadanya restart ke sebelum hantu menyerang. Jika diteruskan, kutukan kotak musiknya akan sepenuhnya dikendalikan, lalu Mata Hantu bangkit.
“Tapi sekarang bukan saatnya bahas ini. Hantu masih ada, kalau tidak ditangani, serangannya akan berlanjut.”
Yang Jian segera menarik kembali pikirannya.
Mata hantunya mengintai orang tua mengerikan di hadapannya.
Setelah restart, orang tua ini tak bisa membunuh Yang Jian, juga gagal meretas dunia nyata. Bagian yang sudah meretas pun memudar dan menghilang, kembali ke bentuk semula.
Orang tua hitam-putih yang melayang di udara masih menatap Yang Jian dengan tatapan beku dan ganjil.
Restart tidak menghentikan serangan hantu gentayangan.
Setelah diawasi orang tua mengerikan ini, seluruh tubuh Yang Jian merasakan hawa dingin, krisis yang kuat menyelimuti seluruh tubuh.
Saat bayangan hantu merasuk tubuh dulu tidak terasa, baru setelah kontrol pulih kini dia sadar betapa mengerikannya diawasi arwah penasaran ini.
“Lagi-lagi ingin menghapuskan keberadaanku? Harus segera mencari cara untuk menghentikan ini.”
Yang Jian segera merenungkan situasi.
Dari percobaan sebelumnya, dia telah membuktikan bahwa Wilayah Hantu lima puluh persen tidak bisa mengusir orang tua hitam-putih yang mengerikan ini. Meski Wilayah Hantu enam lapisan bisa memperlambat proses penghapusan, namun tak mampu mengubah hasil akhir.
Golok kayu bakar pun tak bisa digunakan.
Karena setelah media golok kayu bakar terpicu, bisa jadi akan membawa orang tua kedua ke dunia nyata. Alih-alih menangani hantu gentayangan, malah memperparah situasi kehilangan.
Saat ini paku peti mati masih menancap di Bayangan Hantu.
Jika dilepas, invasi Bayangan Hantu akan berlanjut dan kontrol atas tubuh Yang Jian akan kembali direbut.
Andalkan penekanan Tangan Hantu?
Yang Jian ragu sejenak.
Masih ada satu cara: memanfaatkan karakteristik Tangan Hantu yang bisa menekan seekor hantu, untuk membuat orang tua ini menghilang dari dunia.
Tapi mampukah Tangan Hantu melakukannya?
Rasanya mustahil untuk menekan hantu gentayangan selevel ini.
Yang Jian cukup memahami kemampuannya sendiri. Dia tak yakin Tangan Hantu bisa mengendalikan orang tua ini.
Semua strategi ini tak berguna. Kini sepertinya Yang Jian benar-benar tak punya cara lain.
"Mungkinkah aku tak bisa melawan dan hanya bisa kabur?"
Ekspresi wajah Yang Jian berubah-ubah.
Dia menyadari bahkan setelah mengaktifkan Wilayah Hantu tujuh lapisan untuk restart diri, hanya bisa bertahan seadanya. Peluang menang melawan hantu gentayangan ini tetap kecil.
"Tunggu! Masih ada satu benda gaib yang belum kugunakan."
Saat Yang Jian terjebak dalam dilema, tiba-tiba dia menyadari sesuatu. Di dalam wilayah hantunya yang mengendalikan segalanya, dia mengubah posisinya lalu memindahkan diri beserta paku peti mati di lantai ke lokasi lain.
Tak lama kemudian.
Dia muncul di lokasi berbeda di Kompleks Mingyue.
Tapi yang membuat bulu kuduknya berdiri adalah.
Di depan mata.
Orang tua hitam-putih itu masih berdiri dengan cara ganjil, mata kosong dan suramnya terus menatapnya tanpa henti.
Transfer wilayah hantu, tapi hantu ini masih mengejarnya?
"Apa sekali diawasi hantu ini kita tak bisa kabur? Kalau begitu, lari ke mana pun tak akan berguna?" Hati Yang Jian menggigil.
Dia tak bisa memikirkan yang lain.
Segera membuka sebuah koper di lantai sebelah.
Di dalamnya terbaring boneka manusia yang sudah tercabik-cabik.
Ini salah satu hantu gentayangan yang keluar dari Kamar 301.
Sumber peristiwa gaib di Wilayah Hantu Ganas - makhluk mengerikan yang nyaris membunuhnya andai tak dihancurkan pakai golok kayu bakar.
Bahkan Li Leping pun tak sanggup menangani benda ini.
Boneka manusia ganjil ini memiliki tingkat kengerian sangat tinggi.
Dengan cepat Yang Jian merakit kembali boneka yang sebelumnya dibongkar.
Bersamaan dengan itu.
Tubuhnya perlahan memudar... Pembunuhan sistematis oleh hantu masih berlanjut.
Eliminasi yang tak terhindarkan.
Satu-satunya cara menghentikan adalah restart.
Atau menghancurkan hantu ini sampai ke akar-akarnya.
Gerakan Yang Jian sangat cepat, tak lama kemudian boneka anak yang penuh luka dan rusak pun terbentuk di tangannya.
Mata boneka ini terbalik pemasangannya, orang yang ditatapnya akan terus-menerus diserang hantu gentayangan tanpa bisa dihentikan.
Aturan membunuh semacam ini persis seperti orang tua mengerikan yang satu ini.
Memang benar.
Boneka ini memang berasal dari Ruang 301, merupakan barang milik orang tua ini.
Saat ini Yang Jian memutar terbalik boneka rusak yang ganjil ini, membuatnya menatap orang tua hitam-putih di hadapannya.
Hantu mengawasi hantu.
Apa yang akan terjadi?
Apakah orang tua ini akan diserang oleh boneka anak tersebut?
Sesaat kemudian.
Boneka rusak di tangan Yang Jian tiba-tiba menggeliat dan meronta dengan hebat, sambil membuka mulutnya mengeluarkan teriakan aneh yang mencemaskan.
"Apa yang terjadi?" Wajahnya berubah drastis.
Situasi yang tidak sepenuhnya sesuai antisipasi pun terjadi.
Namun, ada satu hal yang patut diperhatikan: serangan terhadap Yang Jian sepertinya terhenti.
Tubuhnya tidak lagi menghilang.
Sebaliknya.
Boneka ganjil di tangannya perlahan memudar warnanya, tapi proses ini tidak sempurna - sebagian bagiannya terlihat usang, sementara sebagian lain tidak.
Sepertinya, serangan hantu telah dialihkan ke tubuh boneka tersebut.
Bersamaan dengan itu.
Sosok ilusi orang tua hitam-putih di depan mata perlahan menghilang dari pandangan.
Media perantara sepertinya mengalami gangguan, tidak bisa lagi melanjutkan peretasan ke dunia nyata.
Karena hantu tak bisa dibunuh.
Boneka manusia yang ganjil diserang oleh kekuatan gaib, tidak bisa dihapuskan, sehingga orang tua di depan ini terpaksa menghentikan peretasan.
"Boneka ini sangat spesial......"
Hati Yang Jian mendadak dingin.
Benda ini masih terus melawan dan menjerit menyakitkan, membuat bulu kuduk merinding.
Seolah yang dia pegang bukan boneka, melainkan seekor Hantu Ganas.
