Tak ada yang menyangka, Li Jun yang telah bangkit ternyata bisa menghubungkan wilayah hantunya dengan dunia Lukisan Hantu.
Perlu diketahui tingkat kengerian Lukisan Hantu sangat tinggi. Saat Yang Jian masuk ke dunia Lukisan Hantu, bahkan mata hantunya tak bisa terbuka karena ditekan. Bahkan hantu gentayangan berkode Guicha pun terkurung karena kemunculan Lukisan Hantu.
Mungkin ini karena api hantu yang dikendalikan Li Jun bisa menahan Lukisan Hantu.
Bagaimanapun, pengendalian tidak langsung terhadap Lukisan Hantu ini adalah kasus yang sangat langka. Selain Li Jun, hampir mustahil bagi orang lain untuk mereplikasinya.
Di dalam rumah kuno.
Seiring mengembangnya api hantu di tangan Li Jun yang menyelimuti sekeliling, gedung dalam cahaya api itu seakan meretas dari wilayah gaib ilusi ke dunia nyata.
Gedung 'Keselamatan' yang tak berpenghuni perlahan muncul di hadapan.
Rumah kuno mulai menghilang...
Bukan menghilang, melainkan sedang digantikan.
Baik Li Jun, Chen Qiaoyang, maupun hantu-hantu gentayangan lain yang mondar-mandir di rumah kuno, saat ini perlahan berganti adegan, bersiap memasuki Gedung 'Keselamatan' yang menjadi latar belakang lukisan itu.
Fenomena ini baru saja muncul.
Kegelapan segera menyelimuti sekeliling dengan cepat.
Kegelapan berbentuk peti mati itu mulai berubah, bergerak berduyun-duyun seperti air pasang yang menghalangi jalan orang lain. Perubahan ini membuat mereka kehilangan pijakan, terpaksa mendekati Gedung 'Keselamatan' yang redup dan tak berpenghuni itu.
Jika tidak mendekat, kau akan ditelan oleh kegelapan berbentuk peti mati ini.
Masuk ke dalam kegelapan itu sama artinya dengan memasuki peti mati hantu.
Di dalam peti mati hantu tersembunyi hantu gentayangan Tingkat S sejati - Guicha. Saat ini, setiap Pengendali Hantu yang bertemu Guicha sendirian hampir pasti menemui kematian, tanpa kemungkinan selamat secara kebetulan.
Yang lebih buruk,
Gedung 'Keselamatan' merupakan sumber sejati Lukisan Hantu. Memasuki gedung ini berarti masuk ke dunia Lukisan Hantu. Sekalipun bisa bertahan di gedung penuh hantu gentayangan ini, mustahil untuk membebaskan diri seumur hidup.
Di depan maupun belakang, sama-sama jalan buntu.
Inilah jurus andalan sejati yang digunakan Li Jun untuk menghadapi Chen Qiaoyang.
"Kau sudah tidak bisa kabur lagi. Masuklah dengan patuh ke gedung ini," raung rendah Li Jun dengan suara parau.
Meminjam kekuatan gaib Lukisan Hantu dan Guicha mengandung risiko yang sangat besar.
Dia juga harus ekstra hati-hati, karena saat menghubungkan diri ke dunia Lukisan Hantu, dunia itu pun terhubung dengannya. Jika terjadi sesuatu yang tak terduga, hantu gentayangan dari dunia Lukisan Hantu berpotensi kabur dan bebas. Maka Li Jun tidak berencana menggunakan metode berbahaya ini untuk melawan musuh kecuali dalam kondisi darurat mutlak.
"Chen Qiaoyang, situasi ini benar-benar tidak beres. Segera cari cara untuk kabur, jangan terus menerus bertarung mati-matian dengan Li Jun. Ini tidak efisien."
Zhang Qing yang ketakutan sampai menjatuhkan kursi rodanya, melarikan diri dengan langkah kaku sambil menghindari erosi kegelapan yang mengincar dari belakang.
Wan Tong juga kabur pontang-panting sambil jantungnya berdebar kencang.
Tapi semuanya sia-sia.
Rumah kuno ini sangat sempit. Di depan berdiri gedung pencakar langit ganjil dari dunia gaib yang menginvasi, sementara di belakang gelap yang terus menerus melahap segalanya.
Meski masih ada sedikit celah untuk berpijak, namun itu tidak akan bertahan lama.
Meski Chen Qiaoyang baru saja bebas dan belum banyak tahu situasi luar, ketajaman matanya langsung menyadari bahwa pemuda bernama Li Jun ini menggunakan kekuatan gaib dari Lukisan Jahat dan peti mati untuk melawannya.
"Meski masih muda, strategimu cukup kejam. Aku sudah terlalu lama terperangkap, tak ingin lagi terjebak dalam lukisan itu. Lagipula kau hanya meminjam kekuatan hantu gentayangan tanpa bisa mengontrolnya. Jangan tinggi hati! Aku sudah berurusan dengan makhluk-makhluk itu sejak sebelum kau lahir!"
Chen Qiaoyang terus menatap Li Jun dengan mata membelalak.
Raut wajahnya memancarkan keganasan yang tak terjelaskan, keganasan ini tidak seperti ekspresi orang normal, melainkan seperti tatapan gentayangan hantu yang mengawasimu.
"Jika bisa bertahan, silakan coba saja." Li Jun seluruh tubuhnya terselimuti cahaya api.
Bayangan Gedung 'Keselamatan' di belakangnya semakin jelas, telah sepenuhnya meretas masuk ke dunia nyata, bahkan bisa dengan jelas meraba dinding gedung itu, mencium aroma anyir yang menyengat, merasakan aura dingin yang menyebar dari dalam lantai.
Dunia Lukisan Hantu berhasil ditembus paksa oleh Li Jun.
Tempat ini bukan lagi rumah kuno Kota Dadong, melainkan telah menjadi bagian dari Lukisan Hantu. Di dunia ini, baik orang biasa maupun Pengendali Hantu, mustahil pergi tanpa menemukan pintu keluar yang benar. Hanya Li Jun yang menguasai api hantu yang bisa keluar.
Saat memasuki dunia Lukisan Hantu.
Wanita berbaju merah dengan fitur wajah buram yang sebelumnya ada di rumah kuno itu kini perlahan mulai tampak jelas, seolah bagian yang hilang telah terisi kembali.
Yang paling mencolok adalah kaki wanita merah ini yang kini terlihat utuh, meski fitur wajahnya masih buram.
Bersamaan dengan itu, wanita dalam lukisan ini mulai bergerak.
Ia berjalan di luar Gedung Keselamatan, mondar-mandir, langkah kaki yang jelas terdengar. Langkah kaki itu bertolak belakang dengan postur tubuhnya. Meski mengenakan sepatu bordir merah yang buram, suara langkah kakinya seperti sepatu kulit menginjak papan kayu tua.
Langkah kaki hantu.
Suara mengerikan ini akan membunuh siapa pun yang didekatinya. Bahkan Yang Jian yang terkena kutukan kotak musik hampir tewas karenanya. Ini adalah aturan membunuh yang mematikan, hampir mustahil ditahan.
Tapi yang lebih mengerikan adalah sosok wanita dalam lukisan.
Kegelapan peti mati hantu semakin mendekat, wanita dalam lukisan terus berkeliaran.
Chen Qiaoyang, Zhang Qing, dan Wan Tong sudah tidak punya jalan mundur.
Menghadapi dua peristiwa supranatural Tingkat S sekaligus, bahkan sosok tingkat komandan tim pun akan merasa takut dan kewalahan.
Li Jun dengan kemampuan ini saja sudah cukup untuk menghadapi berbagai peristiwa gaib dan sosok berbahaya.
Namun saat ini.
Chen Qiaoyang tiba-tiba terkekeh, bibirnya menyunggingkan senyum sinis: "Pemuda, kau pikir gelar Penggembala Hantu Chen Qiaoyang-ku hanya pujian kosong? Dengan mengandalkan lukisan jahat dan peti mati itu, kau pikir aku tak berkutik? Ingin menangkapku? Hari ini akan kubuktikan, nyawa Chen Qiaoyang bahkan tak bisa diambil oleh hantu sekalipun!"
Ia tetap berdiri di tempat.
Kedua tangannya masih bertumpu pada pagar kayu tua di lantai dua rumah kuno.
Tapi di sekelilingnya, dunia Lukisan Hantu sudah menyelimuti segalanya.
Chen Qiaoyang saat ini tampak tak selaras dengan sekitarnya. Ia berdiri di area yang masih termasuk rumah kuno, belum tergantikan oleh dunia dari Lukisan Hantu.
"Itu..." Ekspresi wajah Li Jun berubah samar.
Api hantu berkobar di matanya. Ia melihat empat siluet ganjil mengelilingi Chen Qiaoyang.
Mirip hantu gentayangan, tapi lebih menyerupai empat mayat.
Keempat mayat itu sangat aneh: Ada yang mengering kehitaman dengan daging melekat erat di tulang, ada yang membengkak pucat seperti terendam air, beberapa lainnya cacat dengan bekas tebasan senjata tajam. Mayat terakhir relatif utuh, tapi mengenakan pakaian era Republik yang tak selaras dengan zaman modern.
Keempat mayat ini seharusnya merupakan empat hantu gentayangan yang sifatnya bertolak belakang.
Namun yang ganjil, keempat hantu ini saling menggenggam tangan membentuk formasi, mengurung Chen Qiaoyang sekaligus menjadi tembok penghalang pengaruh wilayah hantu dari Lukisan Hantu.
Dengan paksa menahan serangan Lukisan Hantu dan kegelapan, menciptakan zona aman bagi Chen Qiaoyang.
Wanita ganjil dari Lukisan Hantu terus mondar-mandir, namun tak pernah mendekat. Chen Qiaoyang yang terlindungi kekuatan gaib ini bukan bagian dari dunia lukisan itu.
“Sayangnya, tinggal sedikit lagi. Jika kau datang lebih awal, Hantu di tanganku belum cukup kuat untuk melawan Lukisan Jahat dan peti mati itu. Tapi sekarang, meski penyetelan waktu belum selesai, ini sudah cukup untuk membuatku bertahan hidup.”
Tatapan Chen Qiaoyang bergetar lemah, dia masih terus menatap Li Jun dengan intens.
“Aku tetap Penggembala Hantu, sedangkan kau... sudah waktunya menghilang.”
Usai berkata demikian, suara jam bandul tua tiba-tiba bergema dari tempat Chen Qiaoyang berdiri.
Dentang lonceng kembali menggema di dalam rumah kuno.
Dia hendak me-restart waktu di dalam rumah kuno ini, mengirimkan Lukisan Jahat dan peti mati itu pergi.
Begitu dentang lonceng berbunyi,
Gedung 'Keselamatan' yang meretas dunia nyata mulai melengkung, menghilang bagai ilusi, sementara kegelapan di sekitarnya mulai surut drastis. Bahkan wanita dari Lukisan Hantu yang mondar-mandir di sekitar juga segera lenyap, seolah semua ini akan sirna.
Bersamaan dengan itu,
Chen Qiaoyang yang berdiri di sana juga segera menghilang, sebaliknya Li Jun sendiri sama sekali tidak mengalami apa-apa.
Ini hanyalah ilusi.
Sebab bukan Chen Qiaoyang yang lenyap, melainkan sedang dipengaruhi jam bandul untuk meninggalkan rentang waktu saat ini.
“Restart-mu sia-sia belaka. Kita berada di waktu yang sama. Di mana pun kau berada, aku juga akan ada di sana!” teriaknya keras.
“Aku tahu. Tapi kekuatan gaib yang berbeda memberi efek berbeda pada jam bandul. Lukisan Jahat dan peti mati itu sulit sepenuhnya dipengaruhi, tak seperti diriku,” jelas Chen Qiaoyang.
Begitu ucapannya selesai, seluruh tubuhnya telah raib tanpa bekas.
Li Jun masih tertahan di tempatnya.
"Sementara itu, kegelapan yang baru saja menghilang kembali berduyun-duyun datang. Gedung 'Keselamatan' yang melengkung dan buram telah pulih seperti semula. Wanita yang awalnya cepat menghilang dalam Lukisan Hantu tiba-tiba muncul kembali..."
Kekuatan gaib terlalu kuat, bahkan restart jam bandul tua pun tidak bisa mempengaruhinya, hanya mampu mengendalikan sejenak selama beberapa detik.
Chen Qiaoyang justru menghilang karena proses restart.
Li Jun malah gagal restart dan terjebak di sini.
"Terkutuk!" Dia menyadari hal ini, seketika dipenuhi amarah.
Orang tua ini terlalu licik, pemahamannya tentang kekuatan gaib lebih dalam dariku. Sudah hampir berhasil mengurungnya di dunia Lukisan Hantu, tapi tak disangka dia bisa kabur.
Hanya menyisakan dua figur tidak penting.
Zhang Qing dan Wan Tong.
Keduanya kini telah masuk ke dunia Lukisan Hantu. Mereka sudah lama tidak ada di rumah kuno ini. Li Jun menatap mereka sekilas, lalu menarik kembali Wilayah Hantunya tanpa bicara.
Cahaya api mulai meredup, fenomena gaib sedang diisolasi.
Sebuah api hantu hijau seram berdenyut di telapak tangan Li Jun. Di dalamnya terlihat jelas gedung tinggi tak berpenghuni dikelilingi siluet Zhang Qing dan Wan Tong yang sedang ketakutan dan berusaha kabur.
Namun pada akhirnya...
Li Jun mengepalkan tangan, memadamkan api hantu itu. Semua fenomena supernatural lenyap tanpa bekas.
Lukisan Hantu telah tiada, peti mati hantu pun berhenti meretas dunia nyata.
Hanya dirinya yang berdiri sendirian di dalam rumah kuno redup yang sepi.
"Li Jun? Kenapa kau di sini?"
Tiba-tiba, suara terkejut terdengar dari dalam rumah kuno.
Tapi Li Yang berdiri terkejut di lantai tiga rumah kuno, merendahkan kepala memandanginya.
"Kau... Li Yang?"
Li Jun mengenalinya, menengadah, kobaran api hantu berkedip di mata hitam pekatnya.
"Tunggu, di belakangmu."
Tiba-tiba, ekspresinya berubah. Di sebelah Li Yang ternyata mengikuti dua siluet mengerikan - sepasang suami-istri paruh baya dengan kulit pucat mengerikan dan aura kematian, tegak bagai dua mayat.
Hantu!
Tak perlu diragukan lagi.
Itu adalah dua hantu gentayangan mengerikan yang berkeliaran di dalam rumah kuno.
