Setelah memakai golok kayu bakar untuk menghancurkan lemari hantu kemarin, Yang Jian tidak melanjutkan berleha-leha. Selain berinteraksi dengan hal-hal gaib, dia tidak memiliki aktivitas hiburan atau rekreasi lainnya.
Tentu saja, dia juga tidak memiliki hak ini untuk bersantai atau bersenang-senang.
Jadi setelah mengantar Liu Xiaoyu ke tempat Wang Shanshan untuk ditempatkan, Yang Jian kembali ke tempat tinggalnya sendiri.
"Bos Yang, mau makan apa malam ini? Aku akan belanja bahan dan masak." Zhang Liqin langsung aktif bertanya begitu turun dari mobil.
Dia ingin memanfaatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan memasak yang telah dilatihnya berhari-hari, guna menambah kesan di depan Yang Jian.
Yang Jian berkata: "Kau yang putuskan sendiri. Aku masih harus menangani beberapa hal lain. Jika tidak ada hal yang sangat penting, jangan ganggu aku."
Setelah berkata demikian, dia berjalan menuju posisi garasi di belakang vila.
Zhang Liqin merapikan rambutnya, agak canggung, tapi dia sendiri sudah terbiasa dengan sikap Yang Jian seperti ini. Lagipula sikapnya tidak hanya seperti ini padanya, tapi juga pada orang lain. Tak ada yang perlu dikeluhkan.
Orang yang sering bertemu peristiwa supranatural pasti memiliki beberapa hal yang sedikit berbeda dari orang normal.
Memfokuskan diri, Zhang Liqin mulai merenungkan menu makan malam.
Sementara Yang Jian membuka garasi, tatapan tenangnya tertuju pada taksi khusus yang terparkir di dalam.
Ini adalah Taksi Gaib.
"Bodi mobil yang tua, catnya kusam dan terkelupas, dengan karat yang tak bisa dihilangkan. Di atap mobil tergantung plakat taksi, tapi lampu di atasnya kadang menyala kadang tidak, sekilas terlihat seperti mobil yang mau diafkir."
"Tapi Yang Jian mendengar suara-suara aneh sesekali berasal dari dalam taksi tua ini."
"Sesekali bodi mobil bergoyang-goyang berderit."
"Sesekali radio di dalam tiba-tiba menyala, mengeluarkan suara gemerisik."
"Ada kalanya gerbong mobil ini menyala dengan penerangan redup kekuningan, seolah ada bayang-bayang duduk di dalamnya."
"Terus-menerus memunculkan berbagai fenomena supernatural?" Yang Jian sudah terbiasa melihat ini.
"Ketahanannya terhadap hal-hal mengerikan bertambah."
"Kalau orang biasa punya mobil seperti ini di rumah, mungkin mereka tak bisa tidur semalaman."
"Memori terkait muncul di benak Yang Jian."
"Memori ini dicuri dari Liao Fan."
"Tapi taksi hantu ini mengingatkannya pada bus gaib."
"Keduanya sangat mirip."
"Tapi pada esensinya tetap punya perbedaan besar."
"Taksi hanti untuk mengangkut orang, sedangkan bus bisa mengangkut hantu gentayangan sejati, bahkan mampu mengendalikan arwah di dalamnya."
"Saat Yang Jian merenung, taksi hantu yang terparkir di garasi tiba-tiba kembali menunjukkan fenomena tak terkendali - secara spontan melakukan ignisi dan menyala."
"Lampu mobil tiba-tiba berpijar terang."
"Lentera mobil yang menguning tidak cukup terang, menyelimuti sekeliling dengan kesan buram yang samar. Orang yang berdiri di dalamnya merasa tersesat dan pusing, sulit mengontrol tubuh, hanya bisa berdiri diam di tempat."
"Jika berdiri di tengah jalan raya dan terkena sorotan lampu Taksi Hantu ini, pasti akan ditabrak hingga tewas secara mengenaskan."
"Bukan tidak ingin menghindar, melainkan kekuatan gaib telah menyebabkan gangguan mengerikan tertentu pada manusia."
"Yang Jian mengabaikan pengaruh penerangan. Ia berjalan mendekat, sampai di samping jendela mobil, terus mengamati Taksi Hantu ini."
"Peluncuran otomatis Taksi Hantu ini merupakan hal yang wajar."
"Hanya saja proses peluncuran ini sangat sulit dikendalikan secara manual."
"Jika orang normal mencoba mengemudikan Taksi Hantu, proses pengapian dan peluncuran mengandung risiko besar. Bukan sembarang orang bisa mengendarainya."
"Tentu, ini karakteristik barang-barang gaib - penuh bahaya sekaligus memiliki tingkat ketidak-terkendalian yang tinggi."
"Tapi jika bisa menguasainya, kekuatan gaib ini justru bisa meningkatkan persentase kelangsungan hidup."
"Coba saja. Taksi Hantu ini dilengkapi Wilayah Hantu, bisa berkeliling di balik kota metropolitan. Jika bisa kukuasai, perjalanan masa depan akan lebih praktis," pikir Yang Jian dalam hati.
"Ia menarik gagang pintu mobil."
"Sebelum pintu terbuka, terasa kekuatan aneh berusaha menutupnya. Terjadi tarik-ulur dengan Yang Jian, seolah ada tangan tak kasat mata menggenggam pintu."
"Tak lama kemudian..."
"Hambatan itu menghilang."
"Tanpa ragu, Yang Jian langsung duduk di kursi kemudi lalu mengunci pintu mobil."
Bahkan Pengendali Hantu setingkat Liao Fan berani mengendarai Taksi Hantu ini dan belum terbunuh oleh hantu di dalamnya, berarti aku juga bisa melakukannya.
Pintu mobil tertutup.
Dunia seolah terisolasi, cahaya luar, suara, dan bau berubah drastis. Segala sesuatu di sekitar menjadi sunyi senyap.
Bau busuk mayat yang tak hilang memenuhi hidungku.
Yang Jian melihat lubang kunci di sebelah setir untuk menghidupkan mesin. Kunci mobil tertancap di sana dan entah oleh apa diputar, mesin pun menyala dengan sukses.
Kedua tangannya menggenggam setir, kakinya menginjak pedal gas.
Tak lama kemudian.
Tatapan Yang Jian tajam, ia menunduk sebentar.
Sensasi menginjak gas itu terasa ganjil.
Dingin menusuk, lembek, seperti menginjak jenazah manusia.
Mobil mulai bergerak.
Meski mobil tua ini hampir rongsok, masih bisa melaju mulus dengan akselerasi cepat. Suara mesin yang parau dan aneh tak menghalanginya membawa Yang Jian menerobos keluar garasi menuju jalan kompleks.
Yang Jian terus menginjak gas dalam-dalam.
Sensasinya makin mengerikan, kakinya seolah tenggelam ke dalam tubuh mayat. Lekukan itu membuat bulu kuduk meremang.
Taksi Hantu melesat melebihi 100 km/jam, menerjang langsung ke sebuah gedung.
"Yang Jian mencoba mengendalikan, tetapi menemukan setir sudah kehilangan kendali, seakan terhambat oleh sesuatu, tidak bisa bergerak."
"Tampaknya keberuntunganku tidak bagus, langsung menghadapi situasi tak terkendali."
Dari memorinya, dia tahu Taksi Hantu memang memiliki kemungkinan kehilangan kendali setir seperti ini.
Namun mobil yang menerobos keluar tidak menabrak dinding gedung di depan, melainkan dengan cahaya kuning dari lampu mobil, sekitar tiba-tiba menjadi kabur. Mobil itu secara ganjil menembus area berkabut ini, langsung muncul di belakang gedung.
Sebuah gedung berhasil ditembus.
Wilayah Hantu milik Taksi Hantu telah diaktifkan.
"Lampu mobil adalah wilayah hantu. Selama lampu tidak rusak, kita bisa mengabaikan hambatan bangunan." Setelah mengemudi sendiri, Yang Jian mulai memahami karakteristik benda ini.
Ini adalah pengetahuan yang tidak ada dalam memorinya.
Tapi ketika dia mencoba terus mengendalikan setir, situasinya sama seperti sebelumnya. Seolah ada yang menghalangi, usaha kerasnya sia-sia. Setir malah berderit-derit, terdengar seperti lelucon aneh dari seseorang.
"Orang hidup tidak bisa mengendalikan Taksi Hantu. Harus menggunakan kekuatan gaib."
Yang Jian melepas sarung tangan. Tangan hantu yang menghitam menyentuh setir.
Seketika.
Setir yang terhambat dan berderit itu langsung pulih normal.
Dengan satu tangan, dia memutar setir. Mobil berbelok menuju luar Kompleks Perumahan Guanjiang.
Taksi Hantu perlahan mulai terkendali.
"Karena Wilayah Hantu, Taksi Hantu ini sangat cepat. Meski tidak sebanding dengan kecepatanku saat menggunakan Wilayah Hantu, dalam kondisi tertentu penumpang di dalam mobil ini akan lebih aman." Yang Jian memandangi pemandangan sekitar yang bergerak mundur drastis.
Jarum speedometer sudah mencapai batas maksimal, tapi sebenarnya kecepatan mobil jauh melampaui angka yang tertera.
Namun semakin lama mengemudikan Taksi Hantu ini, aroma bau mayat di dalam kabin semakin menyengat.
Aroma ini menyerupai bau mayat membusuk yang terbakar, menyusup dari area mesin ke dalam kabin.
Yang Jian tetap tenang. Ia ingin menemukan batas maksimal Taksi Hantu ini.
Hanya dengan begitu ia bisa menentukan apakah barang gaib ini worth it untuk digunakan. Jika tidak, harus segera dikurung dan disegel permanen.
Taksi Hantu terus melaju kencang.
Mobil ini sudah melampaui mode berkendara normal. Dengan cara ganjil, kendaraan ini berkeliling di sudut-sudut kota - muncul di satu ruas jalan lalu tiba-tiba berpindah ke ruas lain seolah teleportasi, tanpa pola yang jelas.
"Gemerisik..."
Tak lama kemudian, Yang Jian menyadari radio mobil menyala sendiri. Suara aneh mulai terdengar dari speaker.
Tapi itu bukan masalah utama.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah goyangan aneh pada bodi mobil.
Ada sesuatu yang bergerak liar di dalam kabin, menabrak dinding logam.
Semakin lama Yang Jian mengemudi, intensitas benturan itu kian meningkat.
Sumber suaranya... dari bagasi!
Yang Jian merasakan getaran keras dari bagasi belakang. Sepertinya ada entitas yang berusaha keras keluar.
Apakah hantu itu terkunci di gerbong penumpang?
"Yang Jian menyipitkan matanya, berpikir seperti ini."
"Pada saat yang sama, waktu mengemudi kendaraan telah mencapai lima belas menit."
"Tanda-tanda ketidakstabilan Taksi Hantu semakin jelas terlihat."
"Tapi dia tidak berhenti sampai di situ."
"Di dalam gerbong, bayangan hitam besar menutupi area sebelumnya."
"Bayangan hantu mulai meretas seluruh Taksi Hantu, mencoba mengendalikan ketidakstabilan dan fenomena supernatural yang terus muncul."
"Hasilnya cukup manjur."
"Setelah bayangan hantu menyelimuti, keanehan di dalam mobil kembali tenang."
"Dentuman keras mulai melemah kemudian menghilang, radio yang tiba-tiba menyala juga langsung mati, bau mayat di dalam mobil pun berkurang drastis... Semua mulai berubah ke arah yang lebih baik."
"Lima belas menit lagi berlalu."
"Artinya Yang Jian telah mengemudikan mobil ini tepat tiga puluh menit."
"Pada saat ini, Yang Jian tiba-tiba melihat di kaca spion mobil muncul telapak tangan mayat yang kaku dan penuh memar."
"Telapak tangan itu menempel di bagian belakang mobil, seolah muncul dari bagasi, dan perlahan merambat ke depan."
"Bersamaan dengan itu."
"Jok belakang mobil langsung menjadi redup, penerangan di dalam kabin mulai mundur, tidak bisa menjangkau area tersebut."
"Bayangan hantu juga mengalami gangguan eksternal."
"'Bahkan aku pun tidak bisa sepenuhnya mengendalikan Taksi Hantu ini, hanya bisa mengemudi aman selama tiga puluh menit tanpa henti? Setelah tiga puluh menit, hantu di taksi akan muncul. Jika terus dikemudikan, kemungkinan besar aku akan diserang hantu gentayangan dari dalam taksi.'"
"Mikiran sampai di sini, Yang Jian tidak melanjutkan ujiannya."
"Dia menginjak rem, menghentikan Taksi Hantu."
Begitu mobil berhenti, erosi fenomena supernatural mulai membaik, telapak tangan yang muncul di kaca spion perlahan-lahan mundur.
Penerangan di dalam gerbong kembali pulih.
"Tapi kemampuan terbesar Taksi Hantu ini adalah untuk melarikan diri, dan juga melindungi penumpang dari serangan hantu gentayangan saat berada di dalamnya," pikir Yang Jian. Kendaraan ini lebih cocok untuk kerja tim ketimbang membantunya secara personal.
Karena mobil ini bisa memuat lima orang jika saling berdesakan.
Memiliki kendaraan seperti ini saat menangani kasus supernatural akan memudahkan evakuasi ketika menghadapi situasi rumit.
Setelah menjelajahi fitur-fitur mobil ini, Yang Jian mengemudikannya kembali ke garasi semula.
Ia turun dari mobil, menatap tajam ke arah bagasi yang terkunci rapat.
Gemboknya sudah berkarat parah, sepertinya belum pernah dibuka sejak lama.
Tapi anomali yang terjadi sebelumnya berasal dari bagasi. Jika ada hantu, pastilah bersembunyi di sana.
Setelah pertimbangan matang, akhirnya Yang Jian mengurungkan niatnya untuk membuka bagasi.
Merusak barang gaib sembarangan hanya akan mengundang masalah, seperti yang terjadi pada Lemari Hantu sebelumnya.
"Nanti akan kutinggalkan mobil ini di perusahaan untuk dikelola Feng Quan," gumamnya dalam hati.
Saat Yang Jian sedang memeriksa Taksi Hantu...
Di sudut lain Kompleks Perumahan Guanjiang...
Malam itu...
Liu Xiaoyu nekat mengetuk pintu kamar Wang Shanshan sambil menentang bantal.
"Ada perlu apa?" tanya Wang Shanshan dingin setelah membuka pintu.
Liu Xiaoyu tersipu malu: "Hmm, saya tidur sendirian. Bolehkah saya tidur di ruanganmu malam ini? Jangan salah paham, bukan karena takut, cuma agak canggung saja."
Sebagai staf koordinasi dan operator, mana mungkin dia mengakui ketakutannya pada hantu.
Tapi memikirkan kamar sebelah yang hanya dipisahkan tembok itu mungkin benar-benar mengurung hantu gentayangan, malam ini pasti tidak bisa tidur nyenyak.
"Baiklah." Wang Shanshan melirik sebentar, akhirnya mengangguk setuju.
"Hehe, seru banget, terima kasih ya." Liu Xiaoyu langsung berseri-seri.
