"'Masih sempat?'"
"Wajah Yang Jian berkerut khawatir. Wilayah Hantu lima lapisnya kini menyebar tanpa ragu, berusaha menyelamatkan Fan Xing dengan mengisolasinya dalam wilayah hantunya sendiri, menghindari serangan hantu gentayangan."
"Wilayah Hantu lima lapis tiba-tiba menyelimuti."
"Tak ada kejutan."
"Fan Xing berhasil masuk ke dalam wilayah hantu lima lapis."
"Namun..."
"Siluet buram dan ganjil di lantai tetap membelenggu pergelangan kaki Fan Xing dengan erat."
"Kaki Fan Xing telah berubah menjadi bayangan di lantai. Hantu sepertinya tak bisa menyentuh tubuhnya, hanya bisa memengaruhi bagian yang sudah terpapar. Tapi di wilayah lima lapis ini, hantu gentayangan tetap tak melepaskan Fan Xing, malah menariknya menyusuri tembok."
"Siluet hantu ganjil itu bergerak gesit."
"Bersamaan dengan itu, tubuh Fan Xing tenggelam dengan kecepatan luar biasa. Pinggangnya berubah jadi bayangan, disusul bagian dada..."
"'Yang Jian, selamatkan aku!'"
Fan Xing berteriak ketakutan, dia merasa tubuhnya sudah tidak miliknya lagi, tidak bisa dikontrol.
“Wilayah Hantu lima lapisan juga tidak bisa mengisolasi tarikan hantu gentayangan ini... Semua ini terjadi terlalu cepat, sudah tidak bermakna lagi, sebagian besar tubuhnya sudah berubah menjadi bayangan, bahkan jika diselamatkan pun tidak bisa membalikkan situasi ini.” Ekspresi Yang Jian buruk, dia mengabaikan upaya penyelamatan.
Satu detik kemudian.
Seluruh tubuh Fan Xing diseret ke lantai.
Dia tidak mati, melainkan berubah menjadi bayangan di lantai, seperti gambaran dalam proyektor.
Fan Xing yang sudah menjadi bayangan sedang berjuang keras, sangat ketakutan.
Tapi sia-sia.
Dia dicekap hantu gentayangan itu, sama sekali tidak bisa melepaskan diri.
Hantu gentayangan itu bergerak gila dan tak wajar, menarik Fan Xing berlari di sepanjang dinding, posisi bayangan berubah cepat, namun seluruh tubuh Fan Xing mulai buram, seolah karena gerakan bolak-balik, dirinya mulai mengalami efek terkoyak pada gambaran.
Dia semakin buram.
Perlahan menghilang.
Akhirnya.
Seluruh tubuh Fan Xing lenyap, seperti sebuah gambaran yang menghilang dari dinding, hanya menyisakan gumpalan hitam dan benda buram.
Benda hitam buram itu bergerak-gerak gila, perlahan menonjol dari dinding, ingin meretas kembali ke dunia nyata.
Ini adalah hantu dalam tubuh Fan Xing.
Tanpa kontrol dari Fan Xing, hantu yang sebelumnya dikuasainya sedang dibangkitkan, ingin terbebas dari ikatan.
Namun sosok buram yang ganjil itu berjalan cepat melewatinya, meraih benda ganjil tersebut, mengangkatnya, lalu mulutnya perlahan terbuka, semakin terbuka... Terbentuklah bukaan yang norak, seolah seluruh kepala terkoyak.
Hantu gentayangan ini dengan paksa menelan barang itu.
Sosok buram itu kini tiba-tiba menjadi lebih jelas, terkesan tiga dimensi, sementara suara aneh mulai keluar dari tenggorokan hantu gentayangan tersebut.
"Fan Xing mati."
Semua yang menyaksikan ini hati mendadak dingin, hawa dingin merayap di dada.
Tak bisa melawan. Begitu dicekap hantu gentayangan, tubuh akan menjadi bayangan di dinding. Lalu hantu itu akan menghapuskan bayanganmu, membuatmu lenyap sepenuhnya dari dunia ini.
Jika kau Pengendali Hantu, maka hantu yang kau kendalikan akan menjadi puzzle bagi hantu ini.
Artinya, hantu gentayangan ini memiliki perkembangan yang pesat.
Tapi situasi ini belum berakhir.
Di dekat hantu gentayangan itu, bayangan bergoyang. Sosok manusia kembali terbentuk, seolah ada orang tambahan dalam gambaran itu.
Sosok ini buram, seperti gambarnya berkualitas rendah. Tapi tetap bisa dikenali - ini rupanya Fan Xing yang baru saja dihapuskan.
Dia bangkit kembali, muncul sebagai siluet aneh.
Tapi kini dia bukan lagi orang hidup.
“Ini bukan hantu gentayangan biasa. Jika benda ini lepas kendali, pasti akan menjadi peristiwa gaib Tingkat S.” Zhou Deng membelalakkan matanya, merau rendah; “Yang Jian, jangan dibiarkan begitu saja. Aku bisa bekerja sama denganmu untuk mengendalikannya. Jangan ragu, langsung pakai paku peti mati untuk memakukannya sampai mati.”
Dia menyadari tingkat kengerian hantu gentayangan ini.
Membunuh satu orang, siluet orang bertambah di dinding. Jika ini terjadi di sebuah kota, maka seluruh penduduk kota akan menjadi siluet di dinding dan lantai.
Lagipula hantu ini termasuk jenis yang membunuh tanpa pandang bulu. Begitu muncul, orang di sekitarnya pasti akan terpengaruh.
“Aku hanya bisa mencoba sebaik mungkin.” Yang Jian melirik siluet-siluet ganjil lain di sekitar lubang langit.
Beberapa pasang mata pucat dan mati rasa berputar-putar, terus menatapnya.
Untungnya, sisa efek pengendalian masih ada. Belum benar-benar sampai tahap lepas kendali.
Tapi hampir saja.
Menit-menit terakhir pasti akan penuh dengan bahaya mengerikan.
“Aku tak bisa membantu kalian apa-apa.” Lao Ying menggelengkan kepala, merasa tak berdaya.
Dia hanya bisa tinggal di sudut bermain dadu, menjamin dirinya tetap hidup sambil menahan seekor hantu.
Kemampuan terbatas, hanya bisa sampai di sini.
“Komandan, siluet itu mendatangiku! Ini tidak mungkin, aku sedang berada dalam Wilayah Hantu!” Li Yang tiba-tiba berubah pucat.
Dia melihat siluet hantu gentayangan di dinding bergoyang, lalu tiba-tiba bergerak di sepanjang lantai langsung menuju dirinya.
Kecepatan hantu itu sangat tinggi.
Sebuah lengan buram memanjang di lantai, mencoba meraih kaki Li Yang.
“Wilayah Hantu lima lapisan bisa mengisolasi serangan hantu, tapi tubuhmu sudah terpengaruh. Kedua kaki dan satu tanganmu sudah berubah jadi bayangan. Hantu mengejar ini.” Yang Jian mengulurkan tangan mencengkeram.
Li Yang dipindahkan seluruh tubuhnya.
Dia muncul di hadapan.
Digenggam kerah baju oleh Yang Jian lalu diangkat.
Tapi kedua kakinya, ditambah satu lengannya tertinggal di tempat, menjadi bayangan cacat di atas bumi.
Ternyata hantu tidak menyerang Li Yang, melainkan membawa lengan dan kedua kakinya.
Tapi sepertinya anggota tubuh yang cacat ini tidak cukup untuk membentuk manusia utuh. Jadi setelah mendapatkan kaki dan lengan Li Yang, hantu membuangnya lagi.
Bayangan anggota tubuh mulai lenyap.
Seperti gambaran yang dihapuskan, membuat yang melihat jantung berdebar-debar.
“Jangan sampai terpengaruh hantu ini. Begitu anggota tubuhmu berubah jadi bayangan di tanah, hantu akan menyusuri bayanganmu untuk membawamu pergi. Jadi cara terbaik adalah memenggal bagian yang terpengaruh sebelum hantu membawamu.” Kata Yang Jian.
Li Yang masih trauma, nyaris mati. Dia melihat kaki yang hilang dan lengannya yang lenyap.
Meski terlihat cacat, dia tahu ini sudah termasuk beruntung.
Anggota tubuh yang hilang bisa ditambal setelah kembali, asal bisa selamat tidak masalah.
“Hantu itu, berhenti.” Li Yang tak peduli lukanya, menatap siluet hantu gentayangan mengerikan di dinding.
Berdiri diam di dinding, buram dan ganjil.
"Fan Xing yang sudah mati berdiri sejajar dengan hantu gentayangan, bagaikan dua proyeksi."
"Kurangnya target serangan, hantu ini tidak bisa mempengaruhi kami." Yang Jian melirik sekilas.
Liu Qingqing dan Zhou Deng berlangsung aman.
Lao Ying masih hidup.
Mayat Yang Xiaohua masih mengambang di udara, tidak terpengaruh.
Tampaknya balon merah itu benar-benar sangat berguna.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk mencoba mengurung hantu gentayangan ini." Tatapan Yang Jian bergetar lemah saat menatap siluet hantu di dinding.
Pandangan ini langsung mengaktifkan Wilayah Hantu enam lapisan.
Siluet ganjil di dinding bergoyang-goyang, seakan menyadari bahaya dan ingin kabur.
Tapi sudah terlambat.
Tombak retak tertancap di dinding dalam kurang dari satu detik, menembus dalam dan menusuk sepenuhnya siluet hantu di dinding.
"Apa ini efektif?" Yang Jian tidak yakin, matanya menatap hantu itu.
Namun hantu di dinding masih berjalan, menyusuri dinding menuju sisi seberang, tetap utuh tanpa kerusakan dan tidak terkurung.
"Tidak bisa dipakukan?" Zhou Deng mata membelalak.
Wajah Yang Jian muram: "Bukan tidak bisa, tapi tidak mengenai sasaran. Hantu ini hanya bayangan, tidak eksis di dunia nyata. Butuh perantara untuk menyentuh tubuh hantu gentayangan ini."
"Ada metode lain?" tanya Liu Qingqing.
"Berdasarkan informasi saat ini, hanya ada satu cara untuk menghadapi makhluk ini: seseorang harus secara aktif terpengaruh, berubah menjadi bayangan di lantai. Dengan begitu saat hantu menyentuhmu, kau juga bisa menyentuhnya." Kata Yang Jian.
Li Yang kembali berkata: "Atau seperti terakhir kali memanfaatkan Boneka Pengganti Nyawa untuk memancing hantu gentayangan keluar?"
Kejadian sebelumnya.
Mengacu pada peristiwa bangku kayu merah, di mana ada seekor hantu duduk di bangku merah itu. Tapi hantu itu hanya bisa dilihat jika ada orang hidup yang duduk di atasnya. Jika tidak ada yang duduk, hantu itu tak terlihat.
Bangku kayu merah itu berfungsi sebagai perantara, alat penghubung antara manusia dan hantu.
Dengan prinsip yang sama.
Hantu gentayangan ini juga demikian, tidak eksis di dunia nyata, membutuhkan semacam media kontak.
Tapi media apa yang dimaksud, Yang Jian masih belum tahu. Lagipula di situasi kritis ini tidak ada waktu untuk mencari media secara perlahan.
"Sekarang tidak bisa peduli. Hantu ini sudah membunuh Fan Xing. Sisanya tidak bisa dibunuhnya, jadi untuk kita sementara tidak ada ancaman. Lebih baik fokus mengawasi bahaya lain," kata Yang Jian sambil mencoba.
Menyadari mustahil mengurung hantu gentayangan ini, dia langsung meninggalkannya.
Karena tidak perlu membuang waktu di sini. Terlalu banyak bahaya di tempat ini. Siluet hantu di dinding hanya salah satunya.
Liu Qingqing menatap dalam-dalam siluet mengerikan di dinding itu, lalu berkata: "Memang tidak bisa diurus. Terus berurusan tidak worth it. Meski sangat ganas, mustahil mengerahkan semua tenaga dan sumber daya untuk menanganinya sekarang."
"Sungguh memalukan," gerutu Zhou Deng dengan kesal.
Dia ingin menyelesaikan masalah ini, tapi syarat-syaratnya tidak memadai.
"Hati-hati, ini dia lagi."
"Lao Ying saat itu melempar dadu dengan santai, tidak peduli angka berapa yang muncul. Bagaimanapun, dia telah menerima kutukan kotak musik, kutukan dadu hantu ini belum cukup untuk membunuhnya. Oleh karena itu, dia punya waktu luang untuk memperhatikan gerakan di tempat lain.
Saat itu, di area lubang langit, hantu mulai bergerak lagi.
Sebuah mayat mengenakan pakaian hitam, seluruh tubuhnya penuh tanah, dan sangat membusuk sedang mendekat.
Mayat ini sepertinya tidak banyak bergerak, seperti boneka kayu yang didorong oleh kekuatan gaib tak terlihat untuk maju.
Yang benar-benar mengerikan bukanlah mayat itu sendiri, melainkan hantu gentayangan yang mengendalikannya.
"Barang ini perlu memicu perantara, langsung dibongkar saja." Yang Jian menatap mayat yang mendekat ini, di hatinya telah ada Keputusan Tegas.
Hantu dengan tingkat ini sudah bukan tipe yang bisa dihadapi dengan mudah, jadi bertindak harus keras.
Namun sebelum dia sempat bergerak.
Adegan berikutnya membuat kelopak mata Yang Jian berkedip-kedip.
Hantu gentayangan lain tiba-tiba mulai aktif, itu adalah mayat tidak utuh yang terpotong di pinggang menjadi dua bagian, seolah dibelah sesuatu, hanya menyisakan kaki dan separuh pinggang.
Bagian atas pinggang HILANG, entah ke mana, seolah berpisah dari tubuh bawah.
Tapi justru sisa tubuh bawah ini yang bisa bergerak lebih dulu.
Dari sini terlihat.
Begitu hantu setengah tubuh ini menemukan kembali bagian puzzle-nya, sampai seberapa mengerikan tingkatannya nanti.
Situasinya tidak hanya sampai di situ.
“Ada hantu gentayangan keempat yang mulai aktif. Hantu ini sama mengerikannya, berupa mayat tanpa tanda-tanda pembusukan sama sekali, berpakaian kuno seolah telah terbaring lama di suatu tempat. Tapi anehnya, hantu ini menutupi matanya erat-erat dengan kedua tangan pucatnya, dan sekarang juga mulai mendekat.”
“Sekarang jam berapa?” bentak Yang Jian.
“Pukul sebelas lewat lima puluh tujuh menit, tinggal tiga menit lagi.” Lao Ying yang terus memantau waktu segera menjawab.
“Tiga menit? Bagus. Setelah tiga menit, rumah kuno akan memasuki hari kelima pesta hantu. Ketiga mangkuk nasi itu akan berguna nanti, tapi sebelum itu, kita harus bertahan tiga menit.” Yang Jian melirik Liu Qingqing dan Zhou Deng.
Zhou Deng yang mengenakan topeng kulit manusia langsung paham: “Aku yang akan menghadapi barang hantu cacat ini.”
“Aku akan menahan hantu yang menutupi matanya ini.” Liu Qingqing juga tidak mundur. Dia terlihat tegang, menarik napas dalam-dalam.
“Langsung bertindak!”
Target Yang Jian jelas: mayat yang sudah sangat membusuk itu, didorong oleh kekuatan gaib untuk terus maju.
Tanpa ragu, bayangan hantunya menyergap, tombak retak di tangannya memicu media.
Dia melihat.
Melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Di belakang mayat yang sangat membusuk itu muncul seekor hantu gentayangan, menyatu dan tumbuh bersama mayat tersebut.
“Hantu yang bisa menyusup ke tubuh!” Yang Jian segera memahami.
"Jenis hantu gentayangan seperti ini sangat mematikan bagi Pengendali Hantu termasyhur. Begitu hantu ini meretas tubuhmu, keseimbanganmu akan langsung runtuh dan Hantu Gentayangan pun dibangkitkan."
Saat ini hantu tersebut telah meretas mayat yang sangat membusuk.
"Tapi jelas, mayat membusuk ini hanya sementara. Begitu menemukan objek peretasan yang lebih baik, hantu ini pasti akan langsung mengganti inangnya tanpa ragu."
Situasi saat ini.
Yang Jian dan Li Yang berada dalam Wilayah Hantu lima lapisan. Zhou Deng dan Liu Qingqing tidak bisa diretas, sementara Lao Ying sedang bermain dadu.
"Jadi hantu ini tidak menemukan target untuk diserang."
"Untungnya hantu pertama yang meretas rumah kuno itu adalah siluet hantu gentayangan yang terlihat. Meski mengerikan, setidaknya kita bisa mengantisipasinya. Kalau barang hantu ini yang menyerang, mungkin Zhou Deng dan Li Yang sudah tumbang di sini." Yang Jian tidak ragu-ragu.
Memicu perantara, golok kayu bakar diayunkan ke bawah.
Saat itu juga.
Mayat membusuk di depan mata itu tiba-tiba berhenti bergerak, lalu terjatuh ke tanah dengan suara Plooong.
Mayatnya tidak menunjukkan keanehan.
Tapi hantu gentayangan itu telah berhasil dibongkar.
"Cepat sekali teratasinya?" Zhou Deng melirik sambil memutar mayat setengah badan di tangannya, menekannya ke tanah dan menginjaknya dengan kuat.
Mayat itu tak lagi bergerak. Kedua kakinya yang kaku berdiri tegak berhenti beraktivitas.
Sepertinya Zhou Deng telah menemukan aturan membunuhnya, berhasil membatasi gerak-gerik hantu gentayangan dengan mudah.
Yang Jian tidak berbicara. Retakan muncul di wajahnya, darah mengalir deras. Bayangan hantu di belakangnya juga menunjukkan retakan yang sama.
Dia tidak memilih untuk restart, melainkan mempertahankan kemampuannya.
Saat berjaga sebelumnya, dia sudah beberapa kali melakukan restart meski mata hantu belum sepenuhnya bangkit. Namun kekhawatirannya akan munculnya masalah baru terus menghantui.
Apalagi ini baru hari kelima. Masih ada dua hari penyiksaan yang harus dihadapi.
"Di sini juga bisa kukendalikan untuk sementara."
Liu Qingqing langsung memeluk mayat pucat yang menutupi matanya di depan dada. Kebaya merahnya menghalangi pandangan entitas tertentu.
Hantu itu mereda.
Tapi dirinya tak tenang. Gugup. Mentalnya ternyata lebih rapuh dari perkiraan.
"Sepertinya ritual kita tak efektif. Hasilnya tak signifikan..." Zhou Deng tiba-tiba menarik napas dingin.
Seluruh hantu gentayangan di sekitar lobang langit mulai bergerak.
Mata-mata ganjil berputar, leher kaku terpelintir, wajah-wajah tak bernyawa berbalik ke arah ini.
Kekuatan pengendalian rumah kuno telah gagal berfungsi sepenuhnya.
Bukan lagi satu dua hantu yang bisa bergerak, melainkan seluruh arwah penasaran kini bebas.
"Sudah pukul dua belas!" teriak Lao Ying panik.
Hari kelima di rumah kuno: Pesta Hantu, dimulai.
Arwah gentayangan membanjiri bangunan. Mayat orang tua di peti merah pun tak mampu menghalangi. Jenazah itu seolah kehilangan energi supernaturalnya.
Mata hantu Yang Jian menyapu sekeliling. Segera dia memahami situasi terkini.
Tanpa ragu, dia mengeluarkan nasi putih yang sebelumnya ditukarnya dengan tiga batang hio di depan makam.
Tiga mangkuk nasi putih yang setengah matang, butirannya terpisah jelas, disajikan dalam mangkuk besar keramik biru putih dengan porsi yang tidak merata.
"Bagaimana cara menggunakan barang ini?" Tatapan Yang Jian berkelip-kelip.
Pada Pesta Hantu hari kelima, semua arwah gentayangan akan lepas kendali. Satu-satunya harapan bertahan hidup adalah tiga mangkuk nasi ini.
