Dengan munculnya surat hitam, Sun Rui resmi menjadi pengelola baru, mengakhiri kutukan Kantor Pos Hantu.
Namun teror dan hal-hal gaib tidak serta merta hilang, masih tetap ada.
Yang Jian, Li Yang, dan Wang Yong meninggalkan Kota Dahan, kembali ke Kota Dachang.
Hilangnya kutukan kantor pos membuat banyak aturan gaib berubah. Mereka tidak bisa kembali melalui jalur semula. Kertas surat hitam pun kehilangan fungsinya, langsung hancur menjadi debu saat meninggalkan kantor pos, memaksa mereka pulang melalui perjalanan darat.
Di saat yang bersamaan.
Di dalam Kantor Pos Hantu - atau sekarang lebih tepat disebut Apartemen Neraka.
Aula utama yang terang benderang dan sunyi itu hanya menyisakan Sun Rui sendirian.
“Jika tidak ada yang salah, dia akan tinggal di sini sendirian untuk waktu yang sangat lama, belasan tahun, bahkan puluhan tahun... Hingga keseimbangan gagal berfungsi atau dia hampir mati tua, baru akan membuat beberapa pengaturan.”
Sekop yang sebelumnya di tangan Sun Rui sudah dikembalikan ke Yang Jian, sekarang tangannya kosong tanpa penopang, jalannya agak tidak stabil. Tapi sebagai manajer, dia bisa muncul di mana saja di tempat ini.
Sesaat kemudian.
Sun Rui muncul di lantai lima.
Di hadapannya, tergeletak mayat perempuan yang ganjil dengan tubuh penuh kertas hitam tertempel.
“Manajer kedua Tian Xiaoyue? Kau seharusnya belum mati. Manajer kantor pos tidak akan mati di dalam kantor pos, hanya bisa mati di luar, seperti manajer pertama yang tewas jatuh dari lantai lima. Jadi kau pasti masih hidup... Hanya saja aku tak tahu apakah kesadaranmu masih jernih. Jika tetap seperti ini, maka maaf, aku harus menanganimu.”
“Karena di sini tak boleh ada dua manajer. Perubahanku di tempat ini ingin membuktikan bahwa era kantor pos telah berakhir. Bagaimana masa depan, cara menggunakan tempat ini, harus kami yang putuskan. Kau sudah tereliminasi.”
Sun Rui bersikap dingin. Dia tak ingin manajer dari era lama mempengaruhi keadaan sekarang, khawatir suatu hari nanti tak bisa menahan barang ini, sehingga posisi manajer direbut kembali, membuat kantor pos bangkit lagi.
Entah apakah mayat itu mendengar ucapan Sun Rui.
Mayat perempuan yang pucat, dingin, namun utuh di depan perlahan berbalik badan. Sepasang matanya mati rasa, kosong, tanpa semangat. Dia sepertinya masih memiliki kekurangan tertentu, seolah kesadarannya terkupas, atau mungkin memorinya mengalami kerusakan parah, menjadikannya seperti mayat hidup yang tak bernyawa.
Tidak bisa mati karena kebangkitan hantu gentayangan, juga tidak bisa sadar seperti orang hidup.
Saat ini mulut mayat perempuan itu bergerak. Dia sepertinya ingin berbicara, tapi saat membuka mulut, terlihat gulungan kertas hitam menyumbat di dalamnya.
Sepertinya gulungan kertas ini sudah lama terkulum di mulutnya, tidak pernah ditemukan orang.
"Hm?"
Sun Rui segera mendekat. Dia tidak gentar karena saat ini berstatus manajer, tidak khawatir akan dihabisi di dalam kantor pos. Dengan berani, dia buru-buru mengulurkan tangan dan mencabut gulungan kertas itu dengan cepat.
Gulungan kertas itu basah, mengeluarkan bau anyir, namun tidak rusak.
Karena ini adalah kertas surat hitam yang mengandung kekuatan gaib, sekalipun waktu berlalu lama, tidak akan rusak.
Setelah dibuka, terlihat huruf-huruf hitam tertulis di atas kertas surat hitam itu.
Hurufnya juga hitam, tapi kurang jelas. Namun Sun Rui tetap bisa membedakan bahwa tulisan itu sangat rapi dan memiliki jenis huruf yang sama dengan tiga karakter "Tian Xiaoyue" yang sebelumnya tertulis di buku catatan.
"Apakah ini informasi yang ditinggalkan sejak dulu?" Sun Rui meratakan kertas surat itu, lalu mencari sudut pandang untuk mengidentifikasi informasi di atasnya.
"Hati-hati dengan Zhang Xian Guang, dan... carilah cara untuk membunuhnya."
Konten yang bisa ditulis di kertas surat ini terbatas. Sun Rui hanya melihat satu kalimat ini.
“Lagi-lagi Zhang Xianguang？” Sun Rui menatap tajam deretan huruf ini sambil mengerutkan alut, matanya beralih ke mayat perempuan di hadapannya.
Mayat perempuan itu tetap menunjukkan kondisi ganjil, mencoba membuka mulut namun tetap tak bisa bersuara, bola matanya pun kosong tanpa semangat.
"Tampaknya mayat ini meninggalkan sedikit informasi dan peringatan saat masih hidup, tapi sayangnya tidak terlalu berguna. Zhang Xianguang jelas-jelas tidak ada di kantor pos. Kedengarannya ada kontradiksi dan konflik besar antara manajer generasi kedua dan ketiga - satu dibongkar, satu menghilang. Tapi persoalannya, sebagai manajer, dengan cara apa Zhang Xianguang bisa melepaskan diri dari Kantor Pos Hantu?"
Sun Rui tetap penuh tanya.
Tapi sekarang setidaknya satu misteri telah terjawab.
Sumber kertas hitam yang muncul di Kantor Pos Hantu pada malam sebelumnya ternyata berasal dari mayat perempuan ini, yaitu manajer generasi kedua Tian Xiaoyue. Inilah jejak yang ditinggalkannya di Kantor Pos Hantu.
"Tapi kondisi dirinya justru memberi pencerahan. Manajer bukan tak bisa dihadapi. Asal kemampuan kita cukup kuat, mereka tetap bisa dibongkar dan dikubur. Jadi manajer pertama yang bernama Luo itu memang sengaja dihabisi, sementara akar semua masalah ini ada pada Zhang Xianguang."
"Dulu saat berdiskusi dengan Yang Jian disebutkan, lukisan minyak Zhang Xianguang masih tersimpan di kantor pos. Keberadaannya yang tak menghilang dalam lukisan membuktikan masih ada orang di luar yang mengingatnya. Jika kita telusuri jejaknya dan menemukan Zhang Xianguang di dunia nyata, mungkin banyak masalah akan terpecahkan."
Sun Rui mulai menggali cerita-cerita lama dan rahasia yang tersembunyi.
Lagipula sedang tidak ada kerjaan, memahaminya dengan jelas toh akan berguna.
Kemudian, Sun Rui memutuskan untuk memeriksa ruangan No.501 dan No.502 terlebih dahulu sebagai pengelola untuk menyelidiki secara jelas.
Dengan berjalan pincang, dia sendirian menuju ruangan No.501.
Namun ketika dia bergerak, mayat perempuan di sebelahnya tiba-tiba mengikutinya.
"Hm?"
Wajah Sun Rui berubah sedikit. Dia sementara meninggalkan lantai lima dan turun ke lantai dua, tetapi ketika muncul di lantai dua, mayat perempuan itu juga muncul di sana.
Jarak antara mereka tidak jauh maupun dekat, terasa agak .
"Ini mengikuti saya? Dan sepertinya dia juga memiliki otoritas pengelola. Kalau tidak, bagaimana mungkin tahu saya pindah ke lantai dua?" Sun Rui merasa heran.
Sepertinya dia menemukan informasi penting.
Yakni setiap pengelola memiliki otoritas yang sama tanpa perbedaan.
Sekalipun pengelola kedua Tian Xiaoyue sudah menjadi mayat, otoritas tetap berlaku. Untung tidak ada kebangkitan hantu gentayangan, kalau tidak dia akan menjadi hantu paling mengerikan di sini.
Satu-satunya cara menyelesaikan masalah ini adalah jika... pengelola mati di luar.
Sun Rui mencoba terbebas dari keterikatan mayat ini, tapi sia-sia.
Dimana dia berada, disitu mayat itu ada. Dia tidak bisa pergi, mayat itu juga tidak bisa. Lagipula Sun Rui tidak yakin bisa menghabisi mayat ini.
Akhirnya terpaksa diabaikan saja, toh saling tidak bisa mengganggu.
Pada saat yang sama.
Yang Jian sudah tiba di Kota Dachang dan kembali ke area kerjanya di Gedung Shangtong.
Wang Yong yang ikut terkejut, karena tidak menyangka Yang Jian benar-benar memiliki status dan posisi setinggi itu, kecurigaan terakhir di hatinya pun menghilang.
"Bagaimana, bergabung dengan kami, kau tidak merugi." Li Yang tersenyum: "Kami Pengendali Hantu berinteraksi dengan peristiwa supranatural, umumnya tidak bisa muncul di permukaan, tapi figur tingkat komandan tim berbeda, mereka bisa secara jujur dan terhormat menguasai sebuah kota atau wilayah."
"Tentu saja, area yurisdiksi terbatas, hanya berlaku saat muncul peristiwa supranatural."
Yang Jian saat ini berkata: "Li Yang, kau hubungi markas, laporkan data Wang Yong ke markas, sekalian daftarkan dia ke tim kecil kita untuk menggantikan posisi Zhang Han yang mati sebelumnya."
"Aku segera kerjakan." Li Yang mengangguk.
Kematian dalam tim kecil memang tak terhindarkan. Zhang Han mati, digantikan pendatang baru, ini hal yang wajar.
Setelah memberi perintah, Yang Jian langsung menuju kantor Liu Xiaoyu.
Liu Xiaoyu tidak merasa aneh melihat Yang Jian tiba-tiba kembali, hanya berkata: "Kau pulang ya, bagaimana situasi dinas luar kali ini? Semuanya lancar?"
"Cukup baik, urusan Kantor Pos Hantu sudah selesai. Kau bisa laporkan, informasi arsip tidak akan kuberikan, detailnya biarkan operator tanya ke penanggung jawab Kota Dahan Sun Rui. Tapi tidak tahu apakah bisa menghubunginya beberapa hari ini." Kata Yang Jian.
"Yang penting sudah selesai." Liu Xiaoyu juga mulai bersemangat.
Karena level Kantor Pos Hantu di markas sudah ditetapkan sebagai A.
Kini penyelesaiannya berarti misi Yang Jian telah diselesaikan lebih cepat dari jadwal.
"Bagaimana dengan bus gaib itu?" Liu Xiaoyu kemudian bertanya lagi.
Yang Jian berkata: "Kalau peristiwa itu masih belum bisa ditangani, umumkan saja aksi itu gagal. Ada peristiwa Kantor Pos Hantu yang bisa jadi pengganti, markas pasti tak akan protes. Oh ya, coba cari tahu juga, akhir-akhir ini markas ada masalah apa ya? Kok rasanya agak aneh."
"Apa kau dapat informasi tidak resmi dari mana gitu?" Liu Xiaoyu penasaran bertanya.
"Sebagai komandan tim, saya berhak mengetahui apapun," kata Yang Jian.
Liu Xiaoyu berkata: "Baiklah, akan kugunakan otoritasmu untuk menyelidiki."
"Kerja keras ya, saya pergi dulu," ucap Yang Jian.
"Malam ini makan bersama yuk?" Tiba-tiba Liu Xiaoyu melontarkan undangan.
Langkah Yang Jian terhenti. Ia menoleh: "Ada acara kumpul makan?"
"Bukan, cuma kita berdua."
Liu Xiaoyu menjawab, lalu agak malu: "Jangan salah paham, cuma saya pikir sejak kerja di sini harusnya traktir kamu makan. Sebelumnya kamu sibuk jadi belum sempat, sekarang baru pulang pasti belum ada misi kan?"
"Oke, hubungi saya malam nanti." Yang Jian tak menolak, mengiyakan ajakan itu.
Setelah berkata demikian, ia pun pergi.
Sementara Liu Xiaoyu memerah pipinya, jantung berdebar penuh semangat.
