Yang Jian langsung mendobrak pintu rumah dan memasuki ruangan tanpa nomor rumah ini.
Ini adalah sebuah suite dengan ruangan yang luas, dan jumlah orang yang bersembunyi di sini juga cukup banyak. Sekilas dia melihat tiga orang berdiri di posisi berbeda, memandanginya dengan penuh kewaspadaan dan permusuhan. Namun pakaian mereka sangat unik, memiliki ciri khas dari era yang berbeda-beda.
Pria paruh baya yang membuka pintu itu wajahnya terlihat tua seperti petani, mengenakan sepatu kain, melipat ujung celananya, kulitnya hitam legam dengan postur tubuh kurus.
Di seberangnya berdiri seorang pria muda berbaju jas bergaya tahun 80-90an.
Yang terakhir adalah seorang wanita berambut pendek rapi memakai gaun dan ikat rambut, penampilannya tidak seperti orang zaman sekarang.
"Jangan panik! Ini Yang Jian, dua lainnya adalah anggota timnya. Mereka orang luar yang baru masuk ke sini. Saat ini belum menjadi musuh kita."
Anan segera masuk ke dalam ruangan, buru-buru menjelaskan untuk mencegah kedua belah pihak tiba-tiba berkelahi.
Ekspresi ketiganya sedikit mengendur, namun tetap memeriksa Yang Jian dengan curiga.
"Kau yakin dia manusia yang masuk dari luar, bukan hantu gentayangan? Tadi pintunya bisa dia tendang langsung terbuka - orang hidup tidak mungkin melakukan itu!" Pria muda berbaju jas itu masih menunjukkan wajah penuh kewaspadaan, tidak mempercayai Yang Jian.
Di tempat ini, bahkan diri sendiri tidak bisa dipercaya, apalagi orang lain.
“Alasan mereka berkumpul bersama adalah karena cara ini dapat meningkatkan peluang bertahan hidup, sekaligus terus menyampaikan informasi intelijen dari sini.”
“Ini adalah metode bertahan hidup yang baru.”
“Jauh lebih baik daripada terus-menerus mati dan bangkit kembali sendirian di tempat ini.”
“Entah dia orang hidup atau hantu gentayangan tidak penting. Setidaknya saya belum pernah melihatnya di sini, dan dalam informasi saya juga tidak disebutkan tentang seseorang bernama Yang Jian. Mungkin dia benar-benar orang dari luar.”
Wanita berbaju gaun bunga itu berkata dengan serius.
Pria paruh baya berwajah tua itu berdiam diri di sebelah, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
“Apakah kalian seperti Anan yang terjebak di sini, terus mati dan hidup kembali?” Yang Jian mengerutkan kening, menatap ketiganya lagi.
“Anan, kau bahkan memberitahunya ini?” Pemuda berjas itu terdengar kesal.
Anan menjawab, “Untuk memahami lebih banyak dan terbebas dari mimpi buruk ini, kita tak boleh melewatkan kesempatan apapun. Dalam ribuan kali kebangkitan dan pencarian, hampir tak pernah ada orang luar. Pertemuan kali ini sangat penting.”
“Ada benarnya,” wanita berikat rambut itu mengangguk pelan.
“Kalau bukan musuh, mari berkenalan. Namamu Yang Jian, ya? Aku Zhu Jian, senang bertemu.” Pria berjas itu melangkah mendekat dan mengulurkan tangan.
Wajah Yang Jian tetap dingin. Dia mengulurkan tangan hantu yang menghitam dan dingin.
Zhu Jian tertegun melihat telapak tangan ganjil itu, ragu-ragu untuk menjabatnya.
"Tapi pada akhirnya dia memaksakan diri menyunggingkan senyum tipis, menggenggam telapak tangan dingin itu."
"Kami bukan musuh, tapi juga bukan teman." Yang Jian berkata dengan dingin.
"Mengerti." Zhu Jian berkata.
"Namaku Dong Yulan, kejadian tadi sungguh memalukan Tuan Yang, kami hanya terlalu waspada." Wanita dengan ikat rambut itu tersenyum minta maaf.
Pria paruh baya berwajah tua itu berkata: "Namaku Wang Genquan, bukan siapa-siapa, dulu cuma petani."
Yang Jian melirik sejenak, hanya berkata: "Anggota timku, Li Yang, Tong Qian."
Li Yang dan Tong Qian mengangguk memberi isyarat, menunjukkan bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya.
Meski saling basa-basi, sebenarnya mereka semua paham di hati bahwa kedua belah pihak bukanlah orang yang sejalan, apalagi posisi masing-masing tidak jelas sehingga tidak layak dipercaya. Jika benar-benar terjadi sesuatu, kemungkinan besar pihak lawan akan berubah menjadi musuh.
Yang Jian saat ini memasuki ruang tamu di dalam kamar, duduk di sebuah sofa sambil berkata pada beberapa orang: "Tujuanku ke sini hanya satu, memastikan hantu gentayangan di tempat ini tidak muncul ke luar dan memicu peristiwa supranatural. Asal tidak melanggar prinsip ini, semuanya bisa dibicarakan."
"Tapi sebaliknya, jika ada yang berani menantang batas toleransiku, maaf sebelumnya. Tak peduli seberapa istimewa kalian, aku tidak akan melepaskan."
"Posisi kita tidak bertentangan. Kau ingin menahan hantu di Hotel Caesar ini, sedangkan kami hanya ingin menemukan metode yang tepat untuk pergi dari sini." Zhu Jian mendekat sambil berkata: "Kami hanya menginginkan kebebasan."
Yang Jian melirik: "Sudah berapa lama kau terjebak di sini?"
"Sekitar enam puluh tahun." Zhu Jian menjawab.
"Bertahun-tahun ini, kau belum menemukan pintu keluar untuk pergi?" Yang Jian bertanya.
Zhu Jian berkata: "Jelas terlihat, saya belum berhasil. Jika saya berhasil, tentu tidak akan berada di sini. Bagian ini memang terlalu mengerikan. Begitu mati harus memulai yang baru, menjadi pendatang baru di tempat ini. Sementara tingkat kematian pendatang baru yang kurang informasi dan belum berkembang bisa saya bayangkan."
"Anan sudah lebih lama terjebak di sini, dia pun belum pergi? Tapi kali ini saya rasa kesempatan terbaik, karena kami berempat sudah berkumpul dan sampai di ruangan terakhir. Asal menemukan jalan keluar, kami semua bisa meraih kebebasan."
Saat ini dia sangat percaya diri, merasa ini kali pertama dalam puluhan tahun yang paling dekat dengan pintu keluar.
Jika nanti bangkit lagi, mustahil ada keberuntungan seperti ini yang bisa kabur dari labirin koridor tak berujung itu dan sampai di Hotel Caesar dengan mulus.
"Anggota kalian cukup banyak. Waktu selama ini seharusnya cukup untuk menemukan jalan keluar. Tapi kalian tetap di sini. Menurutku ini tidak normal," kata Yang Jian dengan dingin.
"Apa maksudmu?" Wanita bernama Dong Yulan itu mendekat, penuh rasa ingin tahu dan tanya.
Yang Jian melanjutkan: "Mungkin sebelumnya pernah ada catatan kabur dari sini. Hanya saja kalian terlalu khusus - mungkin begitu keluar akan langsung mati, lalu bangkit kembali di ruangan masing-masing."
"Sedangkan kalian yang telah hidup kembali justru melupakan fakta bahwa kalian pernah berhasil kabur dari sini, lalu berubah menjadi pendatang baru yang meraba-raba dengan hati-hati di tempat ini."
"Dugaan yang mengerikan." Anan memicingkan matanya sedikit, memandanginya dengan ekspresi heran.
Orang ini memang luar biasa.
Hanya dengan beberapa patah kata, dia sudah menyampaikan hasil yang tak terduga, dan hasil ini sangat mungkin benar.
Seketika, ketiga orang lainnya terdiam membisu.
"Kesimpulanmu sangat menarik, hampir sempurna. Karena aku tidak menemukan bukti untuk membantahmu. Jika benar seperti katamu, bahwa kita akan mati setelah meninggalkan sini, maka selama kita tidak menyadari hal ini, kita tidak akan bisa meninggalkan informasi intelijen apapun yang membuktikan bahwa kita pernah pergi."
Dong Yulan menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan perasaannya, meyakinkan diri bahwa hasil ini seharusnya tidak benar.
Jika ini benar, maka ini terlalu menyedihkan.
"Mengapa kau punya pemikiran seperti ini?" Zhu Jian menatap tajam Yang Jian.
Yang Jian terkekeh sinis: "Karena aku yakin kalian pasti tidak muncul di Hotel Caesar secara tak jelas. Menurutku kalian diculik oleh seseorang lalu dibuang ke dalam Hotel Caesar. Jadi kehadiran kalian di sini bukan kebetulan, melainkan keharusan."
"Kalian diawasi oleh seseorang. Mereka mengincar ciri khusus atau potensi pada diri kalian, lalu langsung membuang kalian ke sini, membuat kalian mengalami kutukan kebangkitan berulang ini, terus mondar-mandir dan berurusan dengan hantu gentayangan."
“Tujuannya apa, saya belum tahu untuk sementara waktu, tapi saya punya alasan untuk percaya bahwa jika kalian adalah orang-orang yang terpilih, maka pasti tidak akan begitu mudah membiarkan kalian pergi dari sini.”
“Menemukan pintu keluar jika berguna, kalian pasti sudah menemukannya dan kabur dalam puluhan tahun ini, mana mungkin masih di sini. Jadi satu-satunya penjelasan adalah, saat menginjakkan kaki keluar dari sini, kemungkinan besar kalian akan langsung mati. Atau mungkin alasan kalian bisa terus bangkit kembali adalah karena ada semacam kutukan yang melekat di tubuh kalian.”
“Dan meski kutukan itu bisa membantu kalian terus hidup kembali di salah satu ruangan di sini, tapi ada pengorbanannya.”
Petani tua bernama Wang Genquan mengecup bibirnya: “Mungkin pengorbanannya adalah tidak akan pernah bisa keluar dari sini.”
“Aku tidak percaya! Saya mutlak tidak akan percaya hasil seperti ini! Ini semua cuma dugaanmu saja, tidak ada buktinya!” Zhu Jian segera meraung rendah, amarahnya mulai memuncak.
Li Yang di samping terkekeh: “Jangan meremehkan penilaian seorang komandan tim. Bukankah kalian sendiri juga curiga? Seseorang terperangkap 82 tahun, yang lain 60 tahun. Mustahil percaya bahwa dalam waktu sepanjang itu tidak pernah sekalipun berhasil kabur. Bahkan di tempat paling mengerikan pun, pasti ada beberapa kali keberuntungan anjing yang berhasil menghindari semua bahaya dan keluar hidup-hidup.”
“Kami butuh bukti. Tanpa bukti, kami tidak akan percaya kesimpulanmu,” kata Dong Yulan.
Tong Qian berkata: "Jika kalian ingin bukti, itu sangat sederhana. Asal kita menemukan pintu keluar dan pergi dari sini, lihat apakah akhirnya kita mati atau hidup, semua ini akan menjadi jelas. Tapi sebelumnya, selama Hotel Caesar ini ditutup, saya benar-benar melihat beberapa mayat khusus yang tersisa di sudut tertentu hotel."
"Mayat-mayat itu sudah sangat membusuk sehingga wajahnya tidak bisa dikenali, tapi dari pakaiannya, gaya berpakaian mereka tidak seperti orang modern, malah mirip dengan gaya kalian."
"Mungkin mereka adalah orang-orang yang berhasil keluar dari wilayah gaib ini."
Tong Qian mengungkapkan beberapa petunjuk yang dia temukan sebelumnya.
Ini bukan karangan belaka, tapi benar-benar ada kejadian nyata.
Yang Jian saat ini juga teringat. Dia ingat saat terakhir datang ke Hotel Caesar, dia juga pernah melihat beberapa mayat yang sangat membusuk. Mayat-mayat itu adalah orang biasa, dan tidak seperti warga kota ini.
Sekarang melihat kasus ini, kesimpulannya mungkin 80-90% benar.
