Yang Jian terus mempelajari informasi di buku catatan itu.
Dari catatan tersebut terlihat jelas bahwa perilaku Xianglan mengalami perubahan bertahap - dari sekedar eksplorasi, mencatat bahaya, mencoba mencari jalan aman, hingga mulai berusaha melawan hal gaib dan bertahan hidup dari serangannya.
Meski informasi yang tercatat di buku catatan ini tidak terlalu banyak,
perlu diingat bahwa Xianglan tidak selalu bisa kembali hidup-hidup untuk meninggalkan informasi ini. Setiap catatan mungkin merupakan hasil dari puluhan kali percobaan reinkarnasi yang terus berulang.
"Metode yang cerdas. Pertama mengumpulkan informasi, memahami karakteristiknya, lalu merancang metode khusus untuk menghadapi hantu di setiap ruangan, terus meningkatkan peluang bertahan hidup sampai akhirnya Xianglan benar-benar memahami semua hal di sini dan bisa hidup tanpa mati sekali pun."
Tatapan Yang Jian bergetar lemah saat ia terus membalik halaman.
Bagian berikutnya menceritakan berbagai metode yang digunakan Xianglan untuk menghadapi informasi seputar hantu di setiap ruangan.
Informasi-informasi ini sangat penting, setidaknya bagi Xianglan saat itu merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya.
Tapi proses ini hanyalah sebuah tahapan saja, Yang Jian menantikan Xianglan memasuki tahap berikutnya.
Tak lama kemudian.
Ketika informasi tentang perlawanan terhadap hal gaib ini selesai dibalik, Xianglan yang kemudian kembali menulis kalimat berikut:
【Aku sudah bertahan hidup di sini sangat lama, aku bisa bernegosiasi di berbagai ruangan gaib untuk bertahan, tapi masih belum cukup. Aku memutuskan untuk meninggalkan catatan terakhir sebelum melanjutkan pencarian pintu keluar.
Yang terjebak di sini dan terus hidup kembali bukan hanya aku seorang, ada orang lain juga. Kali ini aku bertemu orang lain, tapi sayangnya dia sudah mati sebelum sempat berkomunikasi.
Aku curiga semua ini adalah jebakan, seseorang ingin mengurung kita di sini untuk mencapai tujuan tertentu. Aku menemukan beberapa jejak, petunjuk ini semua mengarah ke Ruangan No.1.
Tempat itu adalah awal, mungkin juga akhir.
Pintu keluar mungkin ada di sana.
Aku melanjutkan perjalanan.】
Setelah bagian ini, Xianglan sepertinya sudah yakin arah pintu keluar berada di sekitar Ruangan No.1.
Penilaiannya memang tidak salah, karena ketika Yang Jian pertama kali masuk ke sini, melewati ruangan pertama yaitu Ruangan No.1.
Tapi itu terjadi saat Yang Jian muncul.
Mungkin sebelumnya, pintu keluar di sekitar Ruangan No.1 sama sekali belum pernah terbuka, atau mungkin sudah ada tapi diblokir oleh hal gaib sehingga orang biasa tidak bisa menemukannya.
Di buku catatan berikutnya, Xianglan tidak lagi mencatat informasi tentang pintu keluar Ruangan No.1.
Kemungkinan dia sudah mati di sana, tidak bisa membawa pulang informasi tersebut.
Tapi ini memberikan sebuah arah, membuat Xianglan memiliki target.
“Informasi berakhir di sini?” Yang Jian melihat ke halaman berikutnya yang kosong tanpa informasi tersisa.
Setelah dipikir-pikir, ini masuk akal.
Jika Xianglan berhasil menemukan Ruangan 1, entah dia mati di sana atau keluar hidup-hidup, apapun hasilnya mustahil dia kembali ke Ruangan 100 untuk meninggalkan catatan.
Tapi hasilnya jelas yang pertama.
Xianglan tewas di sekitar Ruangan 1, kalau tidak dia tidak akan tetap berada di sini.
Melihat informasi di halaman terakhir yang sudah menguning dan usang.
Bisa dibayangkan Xianglan sudah menyelesaikan pengumpulan informasi sejak lama, sisanya tidak dilanjutkan karena dia tak pernah kembali hidup-hidup dari sekitar Ruangan 1.
Namun Yang Jian membalik beberapa halaman lagi.
Ada informasi tambahan:
【Ini mungkin pilihan terbodohku, aku malah meninggalkan Ruangan 1 yang hampir ditemukan dan memutar balik, karena menemukan lokasi penyimpanan baru di Ruangan 10. Tapi aku tak yakin apakah diriku yang bangkit nanti akan tahu, jadi kuputuskan untuk mengorbankan satu nyawa sebagai petunjuk arah baru, agar suatu hari nanti bisa keluar dari sini hidup-hidup.】
Informasi ini benar-benar tampak seperti yang terakhir.
Beberapa halaman belakang buku catatan benar-benar kosong.
Mungkin Xianglan yang bangkit kembali pernah datang, menemukan buku ini, tapi setelah membacanya memilih langsung menuju Ruangan 10 sebelum mencoba mendekati Ruangan 1 untuk mencari jalan keluar.
"Kunci informasinya ternyata ada di Ruangan 1 dekat pintu!" Yang Jian mengerutkan kening.
“Tampaknya kita berputar-putar dan harus kembali, bisa dibilang pulang dengan tangan kosong.”
Li Yang yang juga membaca banyak catatan di sebelah, menarik pandangan dan menggelengkan kepala sambil berkata.
Yang Jian berkata: "Tidak sia-sia. Informasi yang tercatat di sini sangat banyak dan detail. Saat kembali nanti, bahaya setidaknya berkurang lebih dari separuh. Banyak catatan gaib ini sangat membantu dalam strategi melawan hal gaib dan hantu gentayangan. Selain itu, dari informasi yang ada, Xianglan selalu mati setiap kali pergi ke kamar nomor 1 dan tidak pernah kembali. Ini menunjukkan masalah besar di kamar nomor 1."
"Tempat itu adalah pintu keluar sekaligus ruangan pertama yang dimasuki saat datang ke sini."
"Yang Jian, sepertinya ada tulisan lagi di belakang buku catatan ini," Tong Qian mengingatkan. "Tapi tulisan di belakangnya terlihat agak berbeda."
Yang Jian juga memperhatikan hal itu. Ia langsung membalik buku catatan dari belakang ke depan.
Di halaman terakhir tertulis satu baris kalimat:
【】
"Hm?" Yang Jian menatapi gaya huruf di atasnya.
Kehitaman dan melengkung, meski juga menggunakan aksara tradisional dengan gaya tulisan Xianglan, namun memberikan kesan sangat ganjil.
Tulisan ini membuatnya teringat pada huruf-huruf yang muncul di kertas kulit manusia, tapi tetap berbeda.
Tulisan di kertas kulit manusia terbentuk dari jejak-jejak acak yang disusun menjadi huruf.
Sedangkan ini seolah ditulis oleh Xianglan lain dalam kondisi mental yang tidak beres.
Mungkin yang sama bukanlah gaya tulisannya, melainkan aura keganjilannya.
Saat membuka hingga halaman kedua terakhir, muncul lagi sebaris tulisan di buku catatan:
【Hantu sudah sampai di pintu rumah】
Yang Jian mengerutkan kening sambil membuka halaman ketiga:
【Satu ekor】
Halaman keempat:
【Dua ekor】
Halaman kelima:
【Tiga ekor】
Halaman keenam:
【Sudah empat ekor hantu, mereka memblokir pintu. Kau sudah kehilangan kesempatan untuk kabur.】
Seolah mengonfirmasi ucapan tersebut.
Tiba-tiba.
Suara ketukan pintu terdengar dari kamar nomor 100.
Tepat di empat posisi berbeda: atas, bawah, kiri, dan kanan pintu.
"Komandan tim, ada bahaya lagi."
Li Yang langsung mendekati pintu utama dan meletakkan tangannya di daun pintu.
Tanpa ragu-ragu.
Kekuatan gaib Hantu Penghadang Pintu bekerja. Pintu yang bergoyang tiba-tiba menutup rapat tanpa celah. Suara ketukan pintu pun mereda dan perlahan menghilang.
"Menarik. Kau pikir dengan satu kalimat bisa mengganggu realitas?"
Tatapan Yang Jian bergetar lemah sambil terus membalik halaman buku catatan ini secara terbalik.
Halaman ketujuh buku catatan:
【Empat hantu ganas di pintu sedang berusaha masuk. Tapi bahaya sebenarnya ada di kamar 100. Waspadalah dengan bagian belakangmu.】
"Pertunjukan keberanian."
Yang Jian mengabaikannya dan terus membalik halaman buku catatan secara terbalik.
Halaman kedelapan:
【Hantu ada tepat di belakangmu. Jangan sekali-kali menoleh!】
