Gedung 'Keselamatan' yang terkunci, tiba-tiba menunjukkan aktivitas tak terduga. Suara gemuruh terdengar dari dalam, lalu seluruh struktur gedung bergerak-gerak tak wajar seolah diguncang gempa, meski sekitarnya tak ada getaran.
Jelas ini bukan gempa bumi, melainkan pengaruh kekuatan gaib mengerikan yang sedang menguasai gedung ini.
Bangunan bergoyang-goyang, kaca-kaca remuk berhamburan.
Untunglah area sekitar sudah dikarantina sehingga tak ada pejalan kaki yang terluka.
Tapi malapetaka tak berhenti di situ.
Secara tiba-tiba.
“Sudut tengah gedung tinggi tiba-tiba kehilangan sebagian besar strukturnya karena alasan yang tidak diketahui.”
“Karena kehilangan penopang, separuh bangunan yang tersisa tidak mampu menahan berat seluruh gedung. Dengan beberapa dentuman keras, pilar penopang dan balok baja langsung putus. Seluruh gedung mulai miring ke satu arah dengan kecepatan yang semakin meningkat, hingga akhirnya bukan sekadar miring melainkan runtuh total.”
“Gedungnya roboh.”
“Meski hujan lebat saat itu, beberapa pekerja di dalam gedung melihat kejadian ini dari balik kaca jendela. Mereka terpaku, lalu bergegas mengambil ponsel untuk memotret.”
“Tidak, bahaya! Gedungnya roboh ke arah sini!”
“Namun orang-orang di sisi lain justru panik melihat pemandangan ini, alih-alih mengambil foto.”
“Jika gedung tinggi ini roboh, mungkin akan menghantam gedung kita. Saat itu terjadi, bencana besar tak terelakkan.”
“Larilah!”
“Teriakan panik bergema. Penghuni beberapa gedung mulai mengungsi, berusaha menghindari zona bahaya menuju tempat aman.”
“Tapi secepat apa pun orang bereaksi dan berlari, bisakah mereka lolos dari kecepatan robohnya gedung pencakar langit?”
“Bahkan dalam belasan detik, mereka belum tentu sampai ke pintu lift.”
“Saat gedung itu hampir rata dengan tanah...”
“Tiba-tiba,”
“Keajaiban terjadi.”
Sebuah cahaya merah menyelimuti dari satu arah di pinggiran kota. Saat cahaya itu tiba, awan gelap di langit langsung lenyap tanpa sisa. Kegelapan di kota seketika tergantikan oleh terang matahari yang menyilaukan.
Secepat kilat, hujan reda dan langit cerah tanpa awan.
Pola cuaca diubah dalam sekejap.
Tapi yang lebih mengerikan adalah...
Gedung yang runtuh itu tiba-tiba berhenti total, menggantung di udara tanpa bisa jatuh lagi.
"Ada orang! Di udara sana ada orang!"
Orang-orang di gedung sekitar melihat kejadian itu, berteriak sambil menunjuk ke suatu arah.
Teriakan itu menarik kerumunan orang.
Banyak penghuni gedung mengalihkan pandangan.
Mereka menyaksikan pemandangan paling tak terlupakan seumur hidup.
Seorang diri berdiri melayang di udara dengan cara yang bertentangan dengan logika biasa. Tangannya mengangkat dan menyentuh gedung miring itu, lalu menahannya agar tidak roboh.
Inilah makna sejati dari "menopang gedung yang hendak runtuh".
"Dia benar-benar menahan robohnya gedung! Ini bukan mimpi!"
Seorang pria nyaris tak percaya. Ia mengusap mata, menampar pipinya sendiri, tapi pemandangan itu tetap ada.
Ini bukan mimpi.
Benar-benar ada yang menahan keruntuhan Gedung 'Keselamatan'.
"Apa yang terjadi dengan dunia ini? Apakah ini masih dunia yang kita kenal?"
Beberapa mulai meragukan realitas.
Ini fenomena supernatural. Alasan apapun tak bisa menjelaskan apa yang mereka saksikan.
"Ada yang meretas Gedung 'Keselamatan'... Kegaiban Lukisan Hantu sepertinya menghilang."
Yang Jian yang berdiri tegak di udara, mengaktifkan Wilayah Hantu enam lapisan dan dengan paksa menghentikan keruntuhan gedung.
Secara logika seharusnya ini mustahil dilakukan.
Karena di dalam gedung tersembunyi Lukisan Hantu yang mengerikan, di bawah pengaruh kegaibannya, Wilayah Hantu siapapun takkan bisa mempengaruhi Gedung 'Keselamatan', bahkan Yang Jian pun tak terkecuali.
Tapi Yang Jian di markas juga tak bisa hanya diam melihat Gedung 'Keselamatan' runtuh, jadi dia tetap memutuskan untuk melakukan uji coba.
Awalnya dikira tak akan berhasil.
Tapi tak disangka ternyata benar-benar berhasil.
"Hilangnya kegaiban Lukisan Hantu berarti satu hal: entah Lukisan Hantu sudah dikurung, atau sekarang tidak ada di Gedung 'Keselamatan' lagi - dicuri orang."
Tatapan Yang Jian bergetar lemah, mulai berpikir cepat.
"Mencuri Lukisan Hantu saat rapat komandan tim sedang berlangsung, beraninya mereka! Apa tidak takut ketahuan lalu dibunuh para komandan?"
"Lagipula mengakhiri peristiwa gaib Tingkat S seperti Lukisan Hantu dalam waktu singkat seperti ini sungguh tak masuk akal. Apa benar ada di lingkaran gaib yang bisa menangani Lukisan Hantu secepat ini?"
Banyak pertanyaan berkelebat di pikirannya.
Tapi prioritas utama sekarang adalah bagaimana melakukan penutupan.
Peristiwa gaib tak boleh meledak di sini, kalau sampai menyebar dampaknya akan sangat besar.
Memandangi Gedung 'Keselamatan' yang sudah roboh menjadi dua bagian, satu mata hantu Yang Jian dimatikan, Wilayah Hantu enam lapisan berubah menjadi lima lapisan.
Selimut cahaya merah darah menyelimuti area.
“Gedung yang runtuh langsung menghilang dari pandangan, seolah dikirim ke dunia lain dalam sekejap.”
“Krisis untuk sementara teratasi.”
“Setelah itu.”
“Fenomena gaib di sekitar terus bermunculan tak henti-henti.”
“Cahaya api yang membara, angin dingin yang menusuk, asap tebal yang mengepul...”
“Seketika.”
“Para komandan tim menghentikan rapat dan langsung datang menggunakan Wilayah Hantu.”
“Tapi saat ini Gedung 'Keselamatan' hanya tersisa separuh, separuh lainnya telah lenyap.”
“Kenapa tiba-tiba bisa begini? Ada perubahan anomali apa di Gedung 'Keselamatan', apakah Lukisan Hantu lepas kendali?”
“Cao Yang mengerutkan alutnya sambil memandang sekeliling.”
“Tapi sama sekali tidak merasakan aura gaib di sekitar.”
“Li Jun langsung menjawab: 'Bukan, Lukisan Hantu tidak lepas kendali.'”
“'Jangan-jangan Zhang Xianguang yang datang? Dia sebelumnya sudah survei lokasi ini, sangat mungkin dia menyusup ke dalam Gedung 'Keselamatan' saat kita sedang rapat.'”
“Sebuah manusia kertas milik Liu San muncul dari dekat, mengingatkan.”
“Di dalam Gedung 'Keselamatan' terkurung Lukisan Hantu yang masih dalam kondisi tak terkendali. Siapapun dari lingkaran gaib yang masuk ke sana sulit menjamin bisa keluar hidup-hidup. Ini tempat yang sangat mengerikan. Masak si Zhang Xianguang sebodoh itu masuk di momen genting begini?'”
“Wei Jing muncul dari kegelapan, meragukan keberanian Zhang Xianguang memasuki gedung itu.”
“'Hal ini tidak bisa dipastikan.'”
Yang Jian saat ini berkata dengan wajah muram: "Tapi aku bisa merasakan, kekuatan gaib di dalam Gedung 'Keselamatan' sedang lenyap. Gejala-gejala ini sangat sesuai dengan kondisi akhir sebuah peristiwa supranatural. Jika Lukisan Hantu masih ada di gedung ini, mustahil bangunan ini runtuh. Aku juga tidak mungkin bisa mempengaruhi tempat ini dengan Wilayah Hantu-ku."
"Tapi masih ada kekuatan gaib yang menyelimuti di dalamnya, aku tidak bisa mengintai dengan jelas."
"Kalau begitu mari masuk ke dalam untuk menyelidiki."
Begitu Li Jun selesai bicara, cahaya api yang seram menyelimutinya. Ia langsung muncul di lantai teratas Gedung 'Keselamatan' yang sudah tidak utuh.
Menuruni lapisan-lapisan yang telah runtuh, ia memandang ke bawah.
Kegelapan di bawahnya bagaikan jurang tak berdasar, membuat hati bergetar aneh.
Tapi Li Jun tidak gentar. Ia tetap menuruni tangga ke bawah.
"Bagian luar perlu dijaga kewaspadaan, bagian dalam perlu diselidiki. Kita harus bagi tugas." Kata Yang Jian.
"Aku akan menemani Li Jun pergi sendiri." Ujar Wei Jing.
Tatapan Yang Jian bergetar lemah: "Tidak, kau tidak bisa. Di dalam Lukisan Hantu ada Guicha. Kau tidak boleh bertemu Guicha. Liu San, Cao Yang, Li Leping - kalian ikut aku masuk untuk melihat. Wei Jing, suruh komandan tim yang datang belakangan untuk menutup rapat-rapat tempat ini. Jika melihat Pengendali Hantu berstatus tidak jelas muncul, tebas langsung!"
"Ajak aku juga, aku ingin masuk jalan-jalan. Aku pasti bisa sangat berguna!"
Zhou Deng tiba-tiba muncul entah dari mana, berteriak keras.
Yang Jian tidak menghiraukannya, langsung bergerak mengambil aksi.
Wei Jing tidak menolak. Dengan wajah mati rasa, ia mengangguk. Kegelapan di sekitar mulai meluas, bersiap memblokir area ini.
Kemudian komandan-komandan tim lainnya mulai berdatangan.
Lin Bei, Lu Zhiwen, He Yiner.
Memandangi meja konferensi yang sepi, Wang Chaling berdiri, agak canggung berkata: "Itu... Wakil Menteri, bisakah mengatur mobil khusus untuk mengantarku? Semua orang sudah pergi ke Gedung 'Keselamatan', aku merasa tidak enak tinggal di sini. Setidaknya harus tampil sebentar."
Cao Yanhua memandanginya berkata: "Sudah sepuluh komandan tim bergegas ke sana. Lebih baik kau tinggal di markas, untuk berjaga-jaga."
Meski Wilayah Hantu bisa langsung kembali dalam sekejap, Cao Yanhua tetap khawatir markas kekurangan sosok tingkat komandan tim. Jika terjadi sesuatu yang tak terduga, itu akan sangat buruk.
"Ini yang terbaik." Wang Chaling sedikit lega.
Dia benar-benar tak ingin terlibat.
Bagaimana jika terkena gesekan gaib yang tak jelas... Lagipula yang terkunci di Gedung 'Keselamatan' adalah Lukisan Hantu.
