Sebelumnya Yang Jian sudah curiga Wang Shanshan akan datang ke Kota Bai Shui, menjelajah ke daerah yang dihuni arwah yang berkeliaran pasti ada sesuatu yang menuntunnya, kalau tidak mustahil dia bisa menemukan pondok itu dan sampai ke 'tiga tahun yang lalu' dengan tepat.
Tak disangka, yang membawa Wang Shanshan ke sini ternyata adalah kertas kulit manusia.
Dia selalu waspada terhadap kertas kulit manusia, makanya menyuruh anak hantu membawanya di tubuh.
Begitu kertas kulit manusia menunjukkan keanehan, anak hantu yang mewarisi sifat mayat hidup yang bisa memakan hantu pasti akan melahapnya seketika.
Yang Jian saat ini sedang memandangi Wang Shanshan.
Ekspresinya tetap datar, pipinya yang pucat bersih terlihat agak transparan di bawah terang matahari.
"Kertas kulit manusia tidak memiliki kemampuan untuk bergerak. Pasti ada alasan yang membuatmu tergiur sehingga mengantarmu ke tempat arwah berkeliaran ini. Untuk apa kau masuk ke wilayah ini?" tanya Yang Jian: "Untuk menghidupkan kembali keluarga?"
"Bukan, aku hanya ingin mencari seseorang," jawab Wang Shanshan.
"Cari siapa?" lanjut Yang Jian.
Wang Shanshan menatapnya dengan serius: "Mencarimu."
"Mencariku?"
Jawaban ini membuat Yang Jian langsung mengerutkan alut: "Mengapa kau bicara seperti itu?"
"Suatu kali secara kebetulan, kertas kulit manusia terjatuh dari lonceng di leher Anak Hantu. Anak Hantu langsung mengambilnya dan mencoba memasukkannya ke mulut, tapi kuhentikan. Saat kupegang kertas ini, muncul tulisan hitam yang melengkung." Wang Shanshan menjelaskan detail kejadian ini dari awal hingga akhir.
"Namaku Yang Jian, ketika kau membaca kalimat ini aku sudah mati..."
Wang Shanshan melanjutkan: "Ini kalimat pertama yang muncul di kertas kulit manusia."
"Lalu?" Wajah Yang Jian tetap tenang, mendengarkan dengan sabar.
Wang Shanshan berkata lagi: "Awalnya kusangsi, tapi semua pengalaman masa lalumu diceritakan sangat rinci. Akhirnya aku mulai percaya pada isi kertas ini. Kuteruskan membacanya sampai sampai pada bagian Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan, di peristiwa supranatural itu kau sudah tewas."
"Saat itu saya memang sudah mati, tapi hidup kembali." Yang Jian berkata.
"Tapi apakah dirimu yang hidup kembali ini benar-benar kamu? Mungkin dirimu yang sejati sudah mati, bisa jadi kamu sama seperti anak hantu yang hanya produk sisa dari hal gaib." Wang Shanshan berkata: "Saya perlu membuktikannya."
"Jadi kau memasuki wilayah arwah berkeliaran di kota Bai Shui?" Yang Jian bertanya.
Wang Shanshan mengangguk: "Mungkin ini kebetulan, ada fenomena gaib muncul di Bai Shui. Saya mengikuti arahan kertas kulit manusia membawa anak hantu menyelami daerah itu."
"Apa kau menemukan saya di jalan tempat arwah berkeliaran itu?" tanya Yang Jian.
Wang Shanshan menggelengkan kepala: "Tidak menemukan. Kertas kulit manusia mengarahkan saya ke tempat yang lebih dalam, katanya di sana bisa menemukanmu."
"Sebuah rumah kayu." Yang Jian menyipitkan matanya.
Kertas kulit manusia memang tidak berbohong. Di dunia arwah berkeliaran tidak ada Yang Jian, tapi tiga tahun lalu ada. Jadi kertas itu menipu Wang Shanshan datang ke rumah kayu, mendorong pintu di lantai dua, kembali ke sini.
"Benar. Saya masuk ke rumah kayu itu, naik ke lantai dua, membuka pintu itu. Saat membuka mata dan bangun, ternyata sudah kembali ke rumah sendiri - rumah tiga tahun lalu." Wang Shanshan menjelaskan.
"Saat saya menyadari ini, baru tahu sudah tertipu."
"Kertas kulit manusia memang membawa saya menemukan dirimu yang benar-benar hidup, tapi itu dirimu tiga tahun lalu. Saat itu kau masih orang biasa, tinggal di rumah sewaan, murid bermasalah yang tidur saat les, belum punya hubungan dengan saya."
Wang Shanshan menoleh ke samping, kembali menatap langit.
“Jadi kau tahu sudah ditipu lalu langsung datang ke kota Bai Shui?” Yang Jian melanjutkan pertanyaannya: “Ada apa di sini yang bernilai untukmu?”
“Jika aku benar kembali ke tiga tahun lalu, maka pilihan paling bijak adalah tinggal di Bai Shui selama tiga tahun, menunggu semuanya kembali seperti dulu.” Wang Shanshan berkata: “Tapi ketika sampai di sini, kusadari ini cuma jebakan lagi.”
“Jika ini memang tiga tahun lalu, kedatanganku seharusnya mengubah masa depan. Tapi semua yang kualami tidak berubah - ini paradoks waktu.”
“Karena itu, hanya ada satu kemungkinan: Kita bukan datang ke masa lalu, tapi masuk ke dunia paralel yang dibangun oleh kekuatan gaib.”
Wang Shanshan menganalisa dengan sangat rasional.
“Aku yakin dunia ini palsu. Semua yang masuk akan terperangkap di masa lalu. Satu-satunya yang nyata di sekitarku hanyalah anak hantu itu.”
Yang Jian mengangguk: “Meski kau melakukan kesalahan, introspeksimu cukup cepat. Lalu muncul pertanyaan: Mengapa kertas kulit manusia bersusah payah memanfaatkanmu untuk mendorong pintu kayu itu ke sini?”
“Kedatanganmu maupun aku hanyalah kebetulan. Yang penting, kertas kulit manusia sudah sampai di sini. Tujuannya tercapai.”
“Aku yakin pasti ada maksud tertentu dibalik perintah kertas kulit manusia untuk membawanya ke sini.”
Dunia ini tidak terlalu penting tentang teori benar-palsu, melainkan semua yang dilakukan Wang Shanshan ini memiliki jejak kertas kulit manusia di baliknya. Kertas kulit manusia ini pasti tidak melakukan hal yang tak berarti. Dengan susah payah ia mendapatkan kesempatan untuk terbebas dari kontrol Yang Jian, lolos dari malapetaka dimakan oleh anak hantu. Hal yang ingin dilakukannya pasti sangat istimewa.
"Apakah kertas kulit manusia itu seberbahaya itu?" Wang Shanshan mulai penuh tanya.
Meski dia telah berinteraksi dengan kertas kulit manusia, ini pertama kalinya dia berurusan dengannya. Meski sadar telah tertipu, dia tidak mengalami kerugian besar. Jadi kewaspadaannya terhadap kertas kulit manusia tidak setinggi Yang Jian.
"Tergantung bagaimana kau mendefinisikan keganasan kertas kulit manusia. Jika kau sama sekali tidak percaya informasi di dalamnya, maka itu hanya seonggok kertas tak berguna yang tidak bisa mengancammu. Tapi jika kau mempercayai kata-katanya dan bertindak sesuai informasi di sana, pasti akan memicu konsekuensi mengerikan."
"Aku sendiri hampir tiga kali dijebak sampai mati oleh informasi dari kertas kulit manusia. Aku benar-benar mengalami sendiri." Kata Yang Jian dengan serius.
Wang Shanshan berkata: "Maaf, aku tidak tahu tentang itu."
"Sudahlah. Sekarang memperdebatkan ini tak ada artinya. Karena sudah menemukanmu dan anak hantu, kita harus mencari cara untuk pergi dari sini. Ngomong-ngomong, mana kertas kulit manusia? Aku akan menyimpannya kembali." Kata Yang Jian.
"Di sini." Wang Shanshan mengeluarkan kotak emas dari balik bajunya.
Jelas terlihat, dia meniru kebiasaan Yang Jian dengan mengurung benda gaib dalam kotak emas untuk mencegah kejadian tak terduga.
Setelah dibuka, selembar kertas kulit manusia berwarna coklat tua terlipat rapi di dalamnya.
Yang Jian langsung menyambarnya, lalu membentangkannya untuk dilihat.
Dari sensasi pertama saat memegang, dia yakin kertas kulit manusia ini asli - tidak ditukar atau palsu.
Bersamaan dengan itu, huruf hitam melengkung mulai muncul di permukaan kertas kulit coklat tua:
【Nama saya Yang Jian……】
Kalimat ini belum selesai, tiba-tiba tulisan melengkung di atasnya berubah lagi:
【……Kenapa kau belum mati?】
Nada bicaranya berubah, seolah entitas lain sedang bercakap-cakap dengan Yang Jian.
Di hadapan Yang Jian, kertas kulit manusia mengabaikan metode penyamaran naratifnya.
Lagipula mereka sudah lama 'berteman'.
Yang Jian memutar-mutar kertas kulit itu dengan senyum dingin: "Sampai segitu inginnya aku mati? Apa karena aku yang paling merepotkan dari semua orang yang pernah kau temui?"
Tak ada tulisan baru yang muncul di kertas kulit, sepertinya memilih untuk tetap diam.
"Berhentilah bersembunyi. Aku tahu tujuanmu mengirim Wang Shanshan ke sini sudah tercapai. Meski tak tahu tujuannya, tapi pasti akan memicu bahaya besar. Jika aku tak bisa menghadapinya, hal pertama yang akan kulakukan adalah menyingkirkanmu."
"Jika kau mau bekerja sama, mungkin masih ada kesempatan bagimu untuk bangkit nanti."
Setelah Yang Jian selesai bicara, kertas kulit itu tetap tak bereaksi - mempertahankan sikap diamnya.
"Pura-pura mati?"
Dia sama sekali tidak terkejut dengan reaksi seperti ini.
Saat hendak menyimpan kertas kulit itu, tiba-tiba muncul tulisan baru.
Yang Jian langsung menghentikan gerakannya, matanya menatap tajam ke kertas kulit.
【Nama saya Yang Jian, ketika kau membaca kalimat ini, saya sudah mati... Hari ini saya datang ke Kota Bai Shui yang terkontaminasi oleh hal gaib. Ini adalah tempat mengerikan, tapi untuk mencari anak hantu yang hilang, saya nekat memasuki lebih dalam ke Kota Bai Shui... Saya melewati jalan raya tempat arwah berkeliaran, sampai di sebuah gedung kayu. Dipicu rasa ingin tahu, saya naik tangga kayu menuju lantai dua gedung.
Saya mendorong pintu kayu, terjadi hal aneh. Tiba-tiba saya kembali ke tiga tahun yang lalu.】
"Cerewet sekali. Langsung ke masalah utama." Yang Jian mengerutkan alutnya.
Tulisan hitam melengkung di kertas kulit manusia menghilang, lalu muncul huruf baru:
【Saya sampai di suatu hari tiga tahun lalu. Setelah usaha keras, akhirnya menemukan anak hantu yang hilang. Tapi pukul enam sepuluh malam, saya mati di Kota Bai Shui.】
Sebuah akhir kematian muncul di hadapan.
Wajah Yang Jian langsung berubah drastis.
Dia tahu informasi yang diungkap kertas kulit manusia selalu nyata, bahkan informasi masa depan juga nyata. Jika tidak ada perubahan, konten tersebut pasti akan terjadi.
Artinya...
Jika tidak ada situasi khusus yang terjadi, maka hari ini pukul enam sepuluh malam, Yang Jian pasti tewas di Kota Bai Shui.
