Sudah berapa lama Yang Jian tidak melihat informasi kematiannya sendiri di kertas kulit manusia.
"Awalnya kupikir dirinya yang sekarang, setelah menjadi luar biasa dan mengendalikan berbagai kekuatan gaib, tidak akan mudah mati dalam peristiwa supranatural. Tapi ternyata setelah datang ke dunia tiga tahun yang disebut-sebut ini, dia bahkan tidak bisa bertahan hidup sehari. Pada pukul enam lewat sepuluh menit di malam hari, dia harus mati di sini."
"Jika hasilnya benar."
"Lalu kekuatan gaib seperti apa yang bisa membunuh dirinya yang sekarang?"
"Waktu pergantian siang-malam di Kota Bai Shui tepat pukul enam. Jika ada bahaya datang, pasti dimulai dari pukul enam. Waktu kematianku adalah pukul enam lewat sepuluh menit. Dari perspektif ini, dengan kemampuanku sekarang, aku hanya bertahan sepuluh menit di Kota Bai Shui sebelum mati?"
Yang Jian tidak terkejut oleh informasi kematiannya sendiri. Dia tetap tenang menganalisis situasi.
"Bahkan menghadapi peristiwa gaib Tingkat S pun, aku tak mungkin mati dalam sepuluh menit. Lagipula aku masih bisa restart, memutar balik situasi terjepit yang pasti mematikan."
"Tapi informasi kematian di kertas kulit manusia ini harus dipercaya. Mungkin ada informasi penting lain yang terlewat, tidak memberitahu penyebab kematianku. Tapi hasil akhir kematian tidak mungkin palsu."
"Yang Jian, wajahmu tampak tidak baik-baik saja." Wang Shanshan membuka mulut.
Yang Jian tersadar dari lamunan: "Dari tampaknya kita tidak bisa tinggal di Bai Shui Zhen lagi. Kita harus pergi dari sini."
Langsung terpikir olehnya untuk meninggalkan Bai Shui Zhen.
Hanya dengan pergi dari sini, baru bisa menjauhi bahaya. Cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah hasil kematian.
"Ke mana?" tanya Wang Shanshan.
Yang Jian berpikir sejenak.
Tempat aman apa yang ada di momen waktu seperti ini?
Tapi setelah memikirkan berbagai opsi, tak ada satu pun tempat yang cocok untuk ditinggali.
"Karena sekarang dia bukan Komandan Penegak Hukum markas, pergi ke markas hanya akan diwaspadai, tidak diperlakukan baik."
"Pergi ke Kantor Pos Hantu juga tidak bisa, saat ini Kantor Pos Hantu hampir tak terkendali, rencana Zhang Xianguang sedang diimplementasikan. Jika dia pergi, akan bentrok dengan Zhang Xianguang yang sekarang."
"Pulang ke kampung halaman?"
"Itu pilihan yang lebih buruk."
"Peristiwa Hantu Mimpi belum ditangani, dia tak ingin mengalami mimpi buruk lagi."
Merenung panjang.
Yang Jian hanya bisa berkata: "Kembali ke Kota Dachang saja, setidaknya tempat itu lebih familiar."
"Baik, terserah keputusanmu." Wang Shanshan mengangguk, tidak menolak.
Alasan dia datang ke Kota Bai Shui adalah karena tidak punya pilihan.
Sekarang dengan kehadiran Yang Jian, urusan pengambilan keputusan seperti ini secara alami mengikuti dia.
Yang Jian juga tidak membuang waktu, langsung membawa Wang Shanshan beserta anak hantu meninggalkan Kota Bai Shui dan kembali ke Kota Dachang.
Sebenarnya Kota Dachang tidak aman, masih menyimpan banyak bahaya potensial, keunggulan [satu-satunya] terletak pada familiaritas mereka dengan kota ini.
Tempat yang familiar bisa memberikan rasa aman tertentu.
Tak lama kemudian.
Mereka menghentikan langkah di sekitar jalan sepi di Kota Dachang.
"Tiga tahun lalu di Kota Dachang tidak ada tempat yang bisa kami tinggali. Aku tak mau pulang, tidak bisa memastikan apakah orangtua di rumah benar-benar orangtuaku. Kompleks Perumahan Guanjiang juga tidak bisa dikunjungi, tempat itu sekarang masih belum selesai dibangun, dan bukan milik kami."
Wang Shanshan membuka mulut.
"Aku tahu, kita tidak akan lama di sini. Segera kita harus mencari cara untuk terbebas dari tempat ini." Kata Yang Jian sambil mengeluarkan kertas kulit manusia lagi.
Dia ingin tahu, apakah hasilnya akan berubah setelah dirinya kembali ke Kota Dachang dan menjauh dari Kota Putih.
【Namaku Yang Jian, ketika kau membaca kalimat ini, aku sudah mati... Aku yang kembali ke tiga tahun yang lalu mati di Kota Putih tepat pukul enam lebih sepuluh malam itu.】
Kertas kulit manusia itu tidak memilih diam, melainkan memunculkan tulisan baru.
Tapi yang membuat orang tercengang, hasil di atas ternyata tidak mengalami perubahan sama sekali. Yang Jian tetap mati, dengan waktu dan lokasi kematian yang identik persis seperti sebelumnya.
Alut Yang Jian berkerut, matanya menatap tak berkedip pada sebaris tulisan di kertas kulit manusia itu.
Terutama beberapa kata kunci terakhir: pukul enam sepuluh, mati di Kota Putih.
"Aku sudah datang ke Kota Dachang, tapi hasilnya tetap mati di Kota Putih. Ini mustahil terjadi... Sekalipun aku mati, semestinya di Kota Dachang."
"Jika informasi kertas kulit manusia ini masih benar, tidak ada kesalahan, lalu bagaimana menjelaskan situasi ini?"
Yang Jian merasa tidak bisa memecahkan makna informasi ini.
Sebelumnya dia yakin dirinya tidak mungkin mati, kini dia yakin mustahil mati di Kota Putih.
Situasi semakin terasa absurd.
Tapi perubahan ini justru membuat Yang Jian mencium aroma krisis yang samar.
Bahkan jika mengesampingkan informasi kertas kulit manusia, dalam hati Yang Jian paham: dirinya mutlak tidak boleh berlama-lama di dunia ini. Semakin lama tinggal, semakin besar risiko menghadapi hantu ganas. Maka secepatnya kabur dari sini tetap menjadi prioritasnya.
Wang Shanshan yang berdiri di sampingnya mendekat dan melirik tulisan di kertas kulit manusia itu, melihat ekspresi tegang di wajah Yang Jian.
Dia tertegun saat melihat informasi kematian Yang Jian, lalu menunjukkan ekspresi tak percaya ketika melihat lokasi kematiannya.
"Aku mengerti." Tiba-tiba.
Yang Jian meraih kertas kulit manusia itu dan mendorongnya ke dalam saku.
"Apa yang kau pahami?" tanya Wang Shanshan.
"Aku akhirnya mengerti mengapa kertas kulit manusia mengatakan aku akan mati di Kota Bai Shui pukul enam sepuluh malam."
Dengan wajah dingin Yang Jian berkata: "Bukan informasinya yang salah, tapi pola pikir kita. Karena dari awal kita tak pernah meninggalkan wilayah Kota Bai Shui."
"Tapi ini Kota Dachang," Wang Shanshan ragu-ragu.
Senyum tipis mengembang di sudut bibir Yang Jian: "Hanya permukaan Kota Dachang. Mungkin diri kita yang sebenarnya masih terjebak di rumah kayu itu, yang terletak di wilayah gaib Kota Bai Shui. Penjelasan kertas kulit manusia tentang kematianku di sini menjadi masuk akal."
"Jadi kemana pun kita pergi di dunia ini sia-sia. Pukul enam nanti, bahaya mengerikan akan muncul dan membunuh kita dengan cara tertentu."
"Dengan kata lain, kita terjebak di sini."
"Pasti bukan hanya kita yang pernah ke sini. Sebelumnya pasti ada orang lain, tapi seperti dugaanku, tak ada yang bertahan lebih dari sehari. Mereka mati di malam pertama. Ini mungkin aturan tempat ini: hanya memberi waktu satu siang untuk orang hidup."
Wang Shanshan bertanya: "Jadi kita harus menemukan cara untuk kabur sebelum pukul enam?"
“Ya, ini satu-satunya kesempatan kita. Dalam ramalan kertas kulit manusia, bahkan aku bisa mati, apalagi kau. Jika tidak menemukan cara yang benar, hasilnya sudah jelas terlihat.” Wajah Yang Jian tiba-tiba menjadi suram.
Waktu sekarang masih sangat pagi, tepatnya pukul sebelas pagi.
Artinya, dia dan Wang Shanshan masih memiliki tujuh jam untuk mencari cara keluar dari sini.
Tapi kenyataan bahwa kertas kulit manusia berani memberitahu akhir hidup Yang Jian dengan seenaknya, jelas menunjukkan keyakinannya bahwa Yang Jian tidak akan menemukan cara keluar dalam tujuh jam ini.
“Coba hubungkan dengan Danau Hantu.”
Yang Jian memutuskan untuk melakukan percobaan.
Begitu Air Danau Hantu menyebar, bisa terhubung dengan Danau Hantu sejati.
Dengan memanfaatkan karakteristik ini, Yang Jian bisa menggunakan Danau Hantu untuk melarikan diri dari wilayah gaib ke mana saja.
Tak lama kemudian.
Tubuhnya mulai basah kuyup.
Kegaiban Danau Hantu masih bisa digunakan, tidak ada gangguan.
Tak berselang, genangan air mulai menutupi kakinya.
Tepat ketika dia mengira bisa membuka portal Danau Hantu untuk kabur...
Sesaat kemudian.
Sebuah lengan mayat perempuan pucat yang terendam tiba-tiba muncul dari air, lalu mencengkeram pergelangan kaki Yang Jian dan menariknya dengan ganas ke dalam genangan air yang dalam.
Wajah Yang Jian berubah drastis. Tanpa ragu dia mengayunkan tombak retaknya, memenggal lengan itu, lalu mundur cepat menghindari genangan air.
Di kedalaman genangan, terlihat mayat perempuan yang bergelombang padat berkeliaran, menampilkan pemandangan ganjil dan mengerikan.
“Ini bukan Danau Hantu yang saya kendalikan, sepertinya ini Danau Hantu yang tak terkendali tiga tahun lalu.” Dia mengamati sejenak, memastikan situasi.
Penggunaan kekuatan gaib Danau Hantu oleh dirinya sendiri ternyata tersambung ke Danau Hantu di dunia ini.
"Artinya, di sini justru saya tidak boleh sembarangan menggunakan kekuatan Danau Hantu. Kalau tidak, Danau Hantu asli akan mencari saya melalui perantara dan membuat saya dalam masalah besar."
Yang Jian berbisik dalam hati, dia hampir lupa bahwa dunia ini juga memiliki Danau Hantu.
Kini dua kekuatan gaib ini saling terhubung, justru dirinya yang dirugikan.
Soalnya Yang Jian hanya menguasai 40% kekuatan Danau Hantu, sedangkan Danau Hantu di dunia ini memiliki 100% kekuatan.
Tidak bisa mengandalkan Danau Hantu, juga tidak menemukan jalan keluar.
Saat ini Yang Jian terjebak dalam dilema.
Dan waktu tidak bisa ditahan.
Tujuh jam akan segera berlalu.
Prediksi kertas kulit manusia mungkin benar-benar akan terjadi nanti.
