"Apakah Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan kemungkinan muncul kembali?"
Markas besar.
Wajah Cao Yanhua langsung berubah pucat setelah menerima informasi ini, karena sumber informasi bukan dari penanggung jawab kota manapun, melainkan dari Komandan Penegak Hukum Kota Dachang - Yang Jian.
Sebagai orang yang pernah mengurung Mayat Hidup Kelaparan dengan tangannya sendiri, ditambah status dan posisinya sekarang, perkataan Yang Jian pasti memiliki pengaruh besar. Mustahil ia menyuruh Liu Xiaoyu mengirim informasi ini tanpa alasan kuat.
"Segera konfirmasi kondisi Liu San dan Wang Chaling! Oh ya, tambahkan Zhou Deng juga!" Cao Yanhua menggigit gigi memberi perintah.
Dulu saat Mayat Hidup dicuri, markas besar tidak tinggal diam. Mereka telah melakukan penyelidikan diam-diam cukup lama.
Meski pelaku sebenarnya belum ditemukan, tim deduksi markas sepakat bahwa pencuri Mayat Hidup pasti seorang penanggung jawab kota yang sekarang kemungkinan besar adalah salah satu dari dua belas komandan tim. Setelah berbagai penyaringan, daftar tersangka akhirnya mengerucut pada dua orang terakhir.
Liu San dan Wang Chaling.
Meski Zhou Deng kurang tersangka, gaya kerjanya yang urakan tetap memicu kecurigaan.
"Awalnya, yang paling dicurigai bukanlah beberapa orang ini, melainkan Yang Jian. Bahkan setelah kejadian, melalui berbagai analisis, Cao Yanhua hampir 90% yakin bahwa Yang Jian-lah yang mencuri mayat hidup. Lagipula, Yang Jian punya motif dan kemampuan. Yang terpenting, setelahnya paku peti mati muncul lagi di tangannya."
"Namun seiring berjalannya berbagai peristiwa dan penyelidikan lebih lanjut dari markas, kecurigaan terbesar terhadap Yang Jian akhirnya terhapus."
"Akhirnya, markas hanya bisa memindahkan perhatian ke orang lain."
"Maka setelah investigasi mendalam, hanya Liu San dan Wang Chaling yang masih tersisa dengan kecurigaan belum terhapus. Namun karena situasi yang memaksa dan kurangnya bukti konkret, investigasi ini ditunda."
"Sebab tak ada yang berani menuduh seorang komandan tim hanya berdasarkan dugaan."
"Cao Yanhua yang duduk di kantor matanya berkedip-kedip, otaknya kembali mengingat laporan investigasi awal."
"Seiring detik demi detik berlalu."
"Kira-kira sepuluh menit kemudian, seorang pegawai markas terburu-buru melapor: 'Menteri, kabut hijau kehitaman muncul di Kota Dadong, diduga merupakan Wilayah Hantu mayat hidup.'"
"'Kota Dadong? Itu wilayah tanggung jawab Wang Chaling. Ternyata dialah yang mencuri mayat hidup? Setelah bersembunyi lama, akhirnya terbongkar juga.'"
"Wajah Cao Yanhua tak menunjukkan kejutan, hanya muram dengan kemarahan yang tak terdefinisi."
"Kalau benar seekor mayat hidup dicuri oleh seorang komandan tim, dia tidak akan terlalu marah. Lagipula, yang mengincar paku peti mati itu tidak sedikit. Sejak mayat hidup itu diurung dulu, banyak penanggung jawab yang mengajukan untuk menggunakan paku peti mati, tapi semua ditolak."
"Yang benar-benar membuat Cao Yanhua marah adalah, Wang Chaling mencuri mayat hidup itu saja sudah keterlaluan, tapi dia bahkan tidak bisa menjaga mayat hidup itu dengan baik sampai akhirnya mayat hidup itu kabur lagi."
"Peristiwa mayat hidup terakhir kali hampir menghancurkan Kota Dachang. Jika tidak ditangani dengan baik sekarang, mungkin Kota Dadong akan hancur."
"Dan setelah aksi Wang Chaling terbongkar, pasti akan memancing Yang Jian untuk turun tangan."
"Nanti ketika para komandan tim bentrok dan berselisih internal, markas besar mungkin akan kehilangan satu komandan tim lagi."
"Tolol! Wang Chaling si terkutuk tolol ini! Setelah mencuri barang, sembunyikan saja baik-baik! Kenapa harus ketahuan? Apa masalah yang dibuatnya masih kurang besar? Dia sedang mencari mati! Aku pernah melihat Pengendali Hantu yang bodoh, tapi belum pernah melihat yang sebodoh ini!" Cao Yanhua semakin kesal, tidak bisa menahan diri menepak meja dan berdiri.
"Dia mondar-mandir di dalam kantor sementara otaknya terus memikirkan cara. Buru-buru dia bertanya: 'Sejauh mana pengaruh wilayah hantu mayat hidup itu? Berapa luas areanya?'"
"Ini foto monitor satelit terbaru." Pegawai buru-buru menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan di tangannya.
Cao Yanhua melirik sejenak: "Syukurlah, masih belum terlalu parah. Wilayah Hantu mayat hidup kelaparan hanya mencakup area kurang dari lima kilometer. Ini menunjukkan Wang Chaling masih membersihkan kekacauan. Jika semuanya berjalan mulus, dia bisa mengendalikan Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan sebelum meledak. Nanti markas akan meminta Wang Chaling menyerahkan mayat hidup kelaparan dan paku peti mati. Dengan begini konflik antar komandan tim bisa dihindari..."
Saat ini dia mengutamakan kepentingan nasional, memikirkan cara meminimalisir kerugian.
Jika sesuai rencananya, masih ada celah untuk bernegosiasi. Lagipula saat ini Yang Jian hanya mencurigai terjadinya Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan, belum tahu lokasi pasti kejadian maupun identitas pencuri mayat hidup tersebut.
"Menteri, laporan terbaru."
Tiba-tiba, seorang pegawai lain datang terburu-buru membawa dokumen berisi foto satelit.
"Berikan!" Cao Yanhua merebutnya, lalu membandingkan foto tersebut dengan yang ada di tangannya.
Begitu melihat perbandingannya, dia marah sampai memutar-mutar kepalan tangan dan menghantam meja.
"Wilayah Hantu mayat hidup kelaparan semakin meluas! Wang Chaling mungkin tak mampu mengatasinya. Dia tak bisa membersihkan kekacauan yang dibuatnya sendiri! Tak ada waktu lagi! Harus mengirim komandan tim untuk memberikan bantuan!"
"Wei Jing! Di mana Wei Jing?"
Cao Yanhua langsung teringat Wei Jing karena hanya dialah yang bisa segera dikirim untuk membantu saat ini.
Namun setelah berteriak dua kali, Cao Yanhua tiba-tiba teringat sesuatu, suaranya langsung terhenti tiba-tiba.
Dia ingat, Wei Jing mengalami masalah besar karena kasus Lukisan Hantu dan Zhang Xianguang sebelumnya, terkubur dalam tanah makam, hingga sekarang masih berada di dalam kantor pos hantu dengan kondisi nyawa yang tidak diketahui.
Kemudian Cao Yanhua juga teringat pada Li Jun.
Tapi Li Jun juga tidak dalam kondisi baik. Setelah kejadian Lukisan Hantu terakhir, hanya tersisa selembar kulit manusia yang berhasil dibawa kembali. Saat ini sedang berada di laboratorium, meski berhasil dihidupkan kembali, dia perlu memahami kekuatan gaib baru yang sama sekali tidak memiliki kemampuan menyelesaikan peristiwa supranatural dalam waktu singkat.
"Menteri, Yang Jian adalah Komandan Penegak Hukum. Saat ini mungkin harus mengirim Yang Jian ke Kota Dadong. Dia punya pengalaman menangani Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan," seorang pegawai mengingatkan.
"Kau pikir aku tidak tahu Yang Jian? Kalau dia pergi, Wang Chaling pasti mati! Kehilangan seorang komandan tim di saat seperti ini sangat merugikan kepentingan nasional. Apalagi komandan stabil seperti Wang Chaling - di mana lagi bisa menemukannya di lingkaran gaib sekarang? Kita harus bersatu mengerahkan semua kekuatan agar bisa bertahan hidup dalam situasi gejolak ini," kata Cao Yanhua dengan meluapkan amarah.
"Meski kasus Wang Chaling mencuri Mayat Hidup Kelaparan ini serius, tapi menurutku masih jauh lebih ringan dibanding kehilangan seorang komandan tim. Dulu ketika aku curiga Yang Jian mencuri Mayat Hidup Kelaparan tapi tidak mengambil tindakan, bukankah karena Yang Jian mau menangani peristiwa supranatural dan bisa memberikan kontribusi besar?"
Setelah berbicara panjang lebar, Cao Yanhua merasa ada yang tidak tepat, lalu dengan paksa menahan ucapan selanjutnya.
"Lebih baik pikirkan siapa yang bisa kita kirim untuk membantu Wang Chaling saat ini."
Kemudian dia mulai merenung dengan panik luar biasa.
"Apakah Cao Yang bisa? Tidak, tidak bisa. Dia akhir-akhir ini sibuk dengan urusannya sendiri dan sudah menghilang beberapa hari. Mungkin tidak akan segera datang memberikan bantuan. Bagaimana dengan Zhou Deng? Ternyata orang itu juga sedang menangani peristiwa gaib. Selain itu, menyuruhnya segera pergi ke Kota Dadong juga tidak mudah."
Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, Cao Yanhua akhirnya teringat satu orang. Langsung berkata: "Hubungi Lin Bei! Suruh Lin Bei pergi ke Kota Dadong dengan kecepatan maksimal untuk membantu Wang Chaling menghadapi Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan yang akan terjadi."
"Siap, Menteri."
Pegawai itu langsung berlari kecil keluar ruangan, mengirimkan perintah tersebut secepat mungkin.
"Sayangnya Profesor Wang sudah tiada. Pasti dia punya metode menghadapi yang lebih baik." Cao Yanhua merasa tak berdaya di hatinya.
Dulu markas besar masih memiliki banyak talenta. Namun setelah serangkaian peristiwa belakangan, tiba-tiba ia sadar bahwa sekarang markas sudah kehabisan personel andalan. Sebagai Wakil Menteri, di bawah komandonya tidak ada lagi staf yang benar-benar kompeten. Banyak urutan akhirnya harus ia tangani sendiri.
"Lin Bei kemungkinan besar tidak akan menolak misi kali ini. Asalkan dia bergerak cepat, dampak dan kerugian dari Peristiwa Mayat Hidup Kelaparan bisa diminimalkan. Jika bisa menyelamatkan Wang Chaling, ini sepadan."
Cao Yanhua berbisik dalam hati. Ia tidak khawatir Wang Chaling akan mati dalam peristiwa tersebut, melainkan takut dia tewas di tangan Yang Jian.
Beberapa saat kemudian.
Cao Yanhua menerima laporan terbaru.
Kabar baik: Lin Bei telah berangkat menuju Kota Dadong.
“Jika Lin Bei tidak bisa bekerja sama dengan Wang Chaling menyelesaikan peristiwa supranatural ini dalam satu jam, maka hal ini wajib dilaporkan ke Yang Jian dan biarkan Yang Jian yang menanganinya, sekalipun harus mengorbankan nyawa Wang Chaling.” Cao Yanhua juga sudah membuat rencana di hatinya.
Meski dia ingin menyelamatkan seorang komandan tim, tapi tak mungkin berpihak tanpa batas.
Karena jika setelah satu jam masalah mayat hidup kelaparan belum tertangani, maka wilayah hantu mayat hidup pasti akan memblokir Kota Dadong. Tak lama kemudian Kota Dadong akan berubah menjadi kota mati.
“Semoga semua berjalan mulus.” Cao Yanhua sedang berdoa.
