"Dengan bergabungnya tujuh calon komandan tim, kemampuan kelompok semakin bertambah, membuat perasaan hati tenang semakin menguat."
"Setelah melewati krisis awal, ditambah dengan satu dua kali pembelaan diri yang efektif, situasi yang awalnya hampir runtuh berhasil distabilkan dengan paksa, bahkan mulai menunjukkan tren membaik."
"Sementara Yang Jian dan yang lain sedang melakukan persiapan,"
"Di situs web Pengendali Hantu, informasi tentang bentrokan antara organisasi Raja dan komandan tim pasukan khusus tadi malam sengaja disebarkan. Kemunculan berita ini di lingkaran gaib kembali menarik perhatian kerumunan, gemuruh diskusi terus bergulir."
"'Baru terbangun langsung menemukan berita besar! Tadi malam organisasi Raja kembali beraksi, ternyata ingin memburu penanggung jawab markas dalam skala luas. Hasilnya konspirasi terbongkar, dihalangi komandan tim markas, banyak anggota tewas, bahkan tiga Raja ikut mati. Kerugian ini bisa disebut kekalahan menyakitkan.'"
"'Haha, ngakak! Anggota organisasi Raja sepayah ini? Pertama Raja mereka diburu mati, lalu tiga lagi tewas dalam satu operasi. Memang dari awal organisasi Raja cuma bisa menyerang diam-diam untuk untung kecil. Sekarang markas sudah sadar dan mulai bergerak, mereka sama sekali tidak sanggup menahan!'"
"'Hanya dalam dua tiga hari, pengurangan anggota organisasi Raja begitu ganas. Menurutku dalam pertempuran ini mereka pasti akan kalah.'"
"Penilaian di lingkaran gaib berubah. Seiring bocornya informasi nyata secara sengaja, banyak yang menganggap organisasi Raja hanya tampak kuat di luar tapi lemah di dalam, sama sekali bukan rival para komandan tim pasukan khusus. Bahkan beberapa orang terang-terangan mengumumkan keluar dari organisasi Raja, sementara yang lain menyatakan kesediaan bergabung dengan markas untuk melawan organisasi tersebut."
Melihat situasi semakin memburuk, beberapa agen intel organisasi Raja sengaja membocorkan informasi di situs web.
"Meski organisasi Raja mengalami kerugian, markas juga tak kalah parah. Li Jun terbawa mati oleh seorang raja, Cao Yang nyaris dibunuh. Walau selamat, kini dirinya bermasalah dan terpaksa pensiun, hingga sekarang masih HILANG entah mati atau hidup. Banyak penanggung jawab berhasil diburu. Kemampuan para komandan tim markas tak sehebat perkiraan kalian. Jika dihitung, kerugian kedua belah pihak hampir sama. Organisasi Raja punya dasar kuat, kemampuan mereka masih tangguh. Meski kehilangan beberapa raja, saat ini mereka tetap unggul. Jika terus dilanjutkan, komandan tim markas tak akan sanggup bertahan."
Tapi argumen seperti ini jelas tak meyakinkan.
Para Pengendali Hantu bukan bodoh. Mereka sudah memahami perubahan di lingkaran gaib dalam negeri melalui jalur masing-masing, tak bisa dibohongi dengan beberapa patah kata.
Namun kali ini, beberapa tokoh terkenal di media online menghilang dari komentar. Entah karena tak memperhatikan, atau tak berani ikut campur di situasi yang tidak pasti ini.
Tidak peduli bagaimana perubahan di lingkaran gaib saat ini.
Persiapan yang harus dilakukan Yang Jian di sisi ini sama sekali tak berkurang.
Saat ini.
“Gedung Ning'an di Kota Dadong kedatangan sosok yang cukup penting.”
“Ye Zhen dari forum gaib Kota Dahai telah tiba.”
“Kedatangan Ye Zhen cukup mengundang perhatian para komandan tim markas, lagipula ini adalah bantuan luar pertama yang diundang. Banyak komandan tim juga penasaran dengan Ye Zhen. Meski telah banyak memahami melalui data intelijen, namun toh belum pernah berinteraksi secara langsung. Makanya mereka ingin datang untuk berkenalan.”
“Yang Jian, sesuai perjanjian, Sang Ye telah datang.” Suara Ye Zhen menggema dengan nada penuh percaya diri. Ia melangkah keluar lift menuju lantai yang tak termasuk dalam dunia nyata ini.
“Di depan meja konferensi, beberapa komandan tim telah duduk. Saat ini, semua tatapan tertuju padanya.”
“Ye Zhen, kau tepat waktu. Kukira kau akan menunda hingga larut. Perkenalkan, namaku Lu Zhiwen, salah satu komandan tim markas.” Suara parau Lu Zhiwen terdengar.
“Lu Zhiwen? Tak pernah kudengar. Jangan salah paham, kedatanganku ke sini bukan untuk kerja sama dengan kalian. Sang Ye hanya datang karena menghargai undangan langsung Sang Yang Wudi ke markasku.” Tatapan Ye Zhen berkeliling, akhirnya menetap pada Wang Chaling.
“Hei Xiao Wang, topi di kepalama itu sungguh norak. Kau jadi terlihat kampungan. Apa karena tekanan setelah berkelahi denganku tempo hari, sampai mentalmu terganggu dan perlu topi untuk merasa aman?”
“Wajah Wang Chaling memerah gelap: “Ye Zhen, kau harus serius. Kejadian kali ini bukan sekadar perkelahian biasa.””
“Saya selalu serius, tekananmu yang besar bisa saya pahami. Lagipula, bertahan hidup setelah berkelahi dengan ahli sepertiku memang hal yang sulit, trauma kecil di hati sulit dihindari.”
Ye Zhen mengangguk, malah menghibur Wang Chaling, lalu berkata: “Masalah organisasi Raja, bagi Sang Ye ini bukan masalah. Sekelompok sampah masyarakat, ketemu langsung digilas saja, tak perlu tahan tangan. Tapi hampir lupa, kalian berbeda denganku. Mungkin kalian habis-habisan pun tak bisa mengalahkan mereka. Tak apa, sekarang ada saya. Jika menghadapi musuh tak tertandingi, teriakkan namaku. Akan saya tunjukkan arti ahli sejati.”
Setiap katanya memancarkan kepercayaan diri misterius.
Baginya, lingkaran gaib tak lagi punya ancaman berarti karena musuh seumur hidup Yang Wudi kini berada di pihaknya.
“Cara berpikirmu begini dari dulu, atau selalu begini?” Lin Bei mengusap kepala botaknya sambil memandanginya.
Meski tahu kebanyakan Pengendali Hantu mungkin tak normal, tapi kasus seperti Ye Zhen tetap langka.
“Orang yang bahkan rambut pun tak bisa pertahankan pasti medioker. Tak berhak bicara dengan Sang Ye.” Ye Zhen mendengus dingin, mengabaikan pertanyaan Lin Bei.
Dia melanjutkan: “Yang Jian? Ke mana dia? Kok tak terlihat?”
“Tadi ada di sini, baru pergi sebentar. Tapi tak menghalangi aliansi kita.”
Lu Zhiwen dengan serius berkata: "Aksi kali ini seharusnya sudah dibicarakan Yang Jian padamu. Meskipun kau adalah bantuan luar markas, tapi aku tetap berharap aksimu mengikuti markas sebagai prioritas. Sebaiknya jangan main-main, lagipula tak ada yang ingin terjadi kekacauan."
Ye Zhen melirik dan berkata: "Sang Ye tidak peduli aksi atau rencana apa pun. Aku diundang oleh Yang Wudi, bukan bawahan kalian. Tak perlu bekerja sama dengan kalian. Tapi kalian bisa tenang, karena kehadiranku di sini akan membuat kalian paham manfaat mengundangku. Tiga! Sang Ye akan mencari kesempatan untuk menghabisi tiga raja organisasi Raja dalam periode ini."
"Membunuh tiga raja? Kau terlalu percaya diri," Lin Bei tersenyum.
"Tiga itu sudah sangat merendah. Sejak lama kukatakan, jika aku dan Yang Wudi bekerja sama, cukup untuk menyapu seluruh lingkaran gaib. Beberapa raja receh ini, jika sampah-sampah itu tidak bersatu dan hanya bertarung satu lawan satu, berapa pun jumlahnya takkan cukup untuk Sang Ye habisi." Ye Zhen tetap menunjukkan kepercayaan diri luar biasa.
"Apa kalian sudah ketakutan oleh mereka? Jika sama sekali tak punya keyakinan, buat apa masih berkeliaran di lingkaran gaib? Lebih baik gulir-gulir pulang jual cheong fun! Anak buahku akan melindungi bisnis kalian."
"......" Komandan lain terdiam.
Mereka merasa berkomunikasi dengan Ye Zhen melelahkan, sama sekali tidak bisa berdialog normal. Entah metode apa yang digunakan Yang Jian untuk berinteraksi dengannya.
"Kalian lanjutkan, aku mau menjemput seseorang." Tiba-tiba, He Yiner meletakkan ponsel dan berdiri.
"Apa Pengendali Hantu dari Kota Taiping yang datang?" Liu San bertanya dengan tenang.
He Yiner hanya melirik, tidak membalas ucapan Liu San. Dia bermusuhan dengan Liu San. Meski saat ini tak bisa balas dendam, ekspresi wajahnya tetap dingin seperti menghadapi musuh.
Tak lama kemudian.
He Yiner pergi. Tujuan sebenarnya adalah menjemput Manusia Tanpa Wajah dari Kota Taiping, salah satu pengendali hantu generasi tua yang tersisa. Namun Bos Liu tidak muncul karena masih dalam pemulihan pasca serangan terakhir, sekaligus mengawasi rekonstruksi Kota Taiping.
Dengan kedatangan bantuan luar yang berturut-turut, kemampuan markas pusat perlahan mencapai puncaknya.
Tapi Yang Jian saat ini tidak menghiraukan hal ini. Dia memanfaatkan waktu luang terakhirnya untuk meneliti Jam Bandul Gaib di rumah leluhur keluarga Wang.
Jam bandul gaib yang mampu melakukan restart selama setengah jam ini memiliki jangkauan pengaruh cukup luas. Jika digunakan dengan tepat, bisa mengubah banyak situasi. Yang Jian tidak ingin sekadar menjadi korban pasif kekuatan gaib jam ini. Dia berharap bisa menguasai benda gaib ini secara aktif dan menggunakannya dengan ahli. Jika berhasil, ini akan menjadi kartu as baru baginya.
Tapi tak ada yang menyangka, di tengah laut yang tenang saat senja, kabut tipis mulai menyelimuti. Sebuah kapal tua yang sudah ditinggalkan perlahan terombang-ambing mendekati kota pesisir di kejauhan.
Di atas kapal, suasana mati sepi. Terdapat berbagai fenomena aneh yang sulit dijelaskan—dinding yang terus mengeluarkan darah, langkah kaki tergesa-gesa yang bergema, nyanyian merdu yang memikat... Selain itu, bahkan terlihat siluet orang berjalan tanpa jiwa di geladak kapal yang kosong.
Jelas, ini adalah kapal yang sarat dengan fenomena gaib.
Kapal ini juga terus ditarik oleh kekuatan tak dikenal. Meskipun terombang-ambing, arahnya tetap konsisten menuju satu tujuan.
Tapi itu bukan hal terpenting. Yang paling krusial adalah kapal ini kini sudah sangat dekat dengan garis pantai.
Jika selama periode ini kecepatan kapal tidak dikurangi atau diubah arahnya, malam ini kapal akan merapat.
