Di aula konferensi, semua orang menatap He Yiner. Meski pernah melihat ritual pemanggilannya, mereka tetap merasa sulit percaya.
"Lagi pula, strategi He Yiner ini benar-benar telah menghancurkan pantangan hidup-mati yang eksis, membuat orang yang telah mati belasan tahun muncul kembali di dunia ini. Meski waktu tinggalnya sangat singkat, cukup membuat orang terkejut. Bahkan pemanggilan arwah ini bisa membuat Pengendali Hantu yang telah mati memiliki kekuatan gaib seperti saat masih hidup. Meski tindakan ini akan memperpendek waktu arwah tertahan di dunia nyata, tapi bentruk antar Pengendali Hantu sendiri memang biasanya ditentukan dalam waktu sangat singkat."
"Pertarungan He Yiner melawan Zhang Xianguang sebelumnya sudah menunjukkan pada kerumunan betapa mengerikannya potensi Sang Pemanggil Arwah sebenarnya."
"Pasangan Wang Lu seharusnya adalah Pengendali Hantu sezaman dengan Chen Qiaoyang dan Zhang Xianguang, termasuk generasi kedua setelah era Republik. Tapi setelah mewarisi kutukan keluarga Wang, sepertinya mereka tidak hidup lama, sudah mati lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Saat itu Wang Chaling mungkin masih anak kecil." Tatapan Yang Jian bergetar lemah, melirik Wang Chaling.
Saat ini, Wang Chaling yang telah menjadi Pengendali Hantu tetap dengan wajah datar, menunjukkan performa tenang tanpa sedikitpun sukacita setelah bertemu orangtua.
Kekuatan gaib mengerosi perasaan dan tubuhnya, membuatnya tidak lagi memiliki fluktuasi emosional besar seperti sebelumnya.
"Berhasil." Setelah waktu singkat, ritual pemanggilan arwah He Yiner berakhir. Tiba-tiba dia membuka mulut memberi laporan pada semua orang.
“Dan saat ucapan He Yiner berakhir, sosok Pasangan Wang Lu yang sebelumnya terlihat samar di sampingnya kini mengeras sepenuhnya, memberikan kesan seperti dua orang hidup yang benar-benar bangkit kembali.”
“Waktu pemanggilan arwah kali ini relatif singkat, mungkin karena medianya cukup bagus, atau karena kengerian gaib mereka saat masih hidup tidak terlalu mengerikan. Jadi kalian sebaiknya menanyakan semua pertanyaan sekaligus, jangan sampai menyia-nyiakan kemampuan pemanggilan arwahku.” Kata He Yiner dengan serius.
Pemanggilan arwah yang dilakukannya bukan tanpa pengorbanan, hanya saja konsekuensi ini belum terlihat sampai saat ini.
Jika untuk melawan organisasi Raja, He Yiner pasti akan bertindak tanpa ragu. Tapi jika hanya untuk memenuhi mimpi orang dengan memanggil arwah keluarga, dia akan langsung menolak.
“Kali ini tujuannya adalah untuk mencari informasi tentang jam bandul tua, bukan urusan pribadi.” Wang Chaling membuka pembicaraan.
He Yiner mengangguk, tidak berkomentar lebih lanjut, lalu berbalik dan mundur sebelum mencari tempat untuk duduk.
Setelah pemanggilan arwah berhasil, hal-hal selanjutnya sudah tidak ada hubungannya lagi dengannya.
Pasangan Wang Lu kini terbangun seperti orang yang tertidur pulas lama. Mereka waspada, memeriksa sekitar, bahkan sudah mempersiapkan rencana untuk bertindak kapan saja.
Tapi saat melihat Yang Jian, Lin Bei, He Yiner, Lu Zhiwen, Ye Zhen, dan anggota lainnya, barulah mereka menyadari situasi mereka yang sebenarnya.
“Ternyata begitu, kami sudah mati sejak lama, mungkin sudah belasan hingga dua puluh tahun yang lalu. Meski tak tahu strategi gaib apa yang kalian gunakan untuk menghidupkan sementara kami berdua, disini saya tetap ingin mengucapkan terima kasih.” Wang Lu, ayah Wang Chaling, berbicara dengan nada ramah penuh kesopanan.
Dia menyadari bahwa setiap orang disini adalah Pengendali Hantu termasyhur dengan kemampuan mengerikan. Berkumpulnya orang-orang selevel ini, apapun tujuannya, membuatnya tak punya pilihan selain menerima posisinya tanpa perlawanan.
“Ayah, Ibu, ini saya, Wang Chaling. Ada situasi mendesak yang memaksa saya mengganggu kedamaian kalian. Saya memanggil arwah kalian sementara melalui ritual pemanggilan.” Wang Chaling mendekat dengan nada datar.
Namun dari sorot matanya terlihat gejolak dalam hatinya, seperti ada perasaan kompleks yang sedang mengkristal.
“Wang Chaling?” Wang Lu dan sang ibu saling pandang dengan tatapan penuh kecurigaan.
Rentang waktu puluhan tahun membuat mereka gagal mengenali anaknya seketika.
Setelah mengamati dengan seksama, barulah keyakinan itu perlahan muncul: ini memang darah daging mereka.
“Biar ayah perhatikan baik-baik. Tak kusangka sekejap mata kau sudah sebesar ini, bahkan menjadi Pengendali Hantu yang masuk ke lingkaran ini. Dulu sudah ayah ingatkan – takdir keluarga Wang takkan bisa kau hindari...”
"Wang Lu saat ini mendekat, memeriksi Wang Chaling dari atas ke bawah dengan fluktuasi emosi, secara refleks mengulurkan tangan ingin meraba, namun dihentikan oleh He Yiner."
"Kalian adalah arwah yang telah meninggal bertahun-tahun lalu, memiliki beberapa pantangan. Jangan kontak dengan orang hidup di era ini, atau mungkin terjadi hal tak terduga." Kata He Yiner.
Wang Lu segera menarik kembali tangannya, lalu berkata: "Apakah kau Sang Pemanggil Arwah dari Kota Taiping? Saat masih hidup aku sedikit tahu tentang kalian, tapi belum pernah bertemu. Lagipula warga Taiping sangat kolot, jarang aktif di lingkaran gaib. Untuk reunmi keluarga kami kali ini, sejujurnya aku harus berterima kasih. Jika ada yang bisa kami bantu, katakan saja. Kami suami-istri pasti tak akan menolak."
Dia segera menunjukkan sikapnya, sambil menyadari di hati: Pemanggil Arwah pasti memanggil arwah mereka bukan sekadar untuk nostalgia.
"Ayah, begini keadaannya..." Wang Chaling menjelaskan peristiwa terkini secara singkat, "Kami harus kuasai Jam Bandul Gaib di rumah tua, untuk meningkatkan peluang melawan organisasi Raja. Jika kalah kali ini, peristiwa gaib dalam negeri akan sepenuhnya tak terkendali, segalanya akan musnah."
Pasangan Wang Lu langsung terhenyak setelah mendengar penjelasan itu.
“Ibu Wang Chaling tersenyum: "Sudah kuduga situasi akan berubah seperti ini, fenomena tak terkendali hanyalah masalah waktu. Tapi tak kusangka akan terjadi secepat ini. Anak kita hidup di era terburuk. Generasi tua sekarang sudah mulai punah satu per satu, hampir semuanya mati. Yang di depan mata ini seharusnya pemimpin generasi baru. Mereka harus memikul beban yang tak terbayangkan. Di masa depan hidup mereka akan sangat sulit dan melelahkan, sama seperti orang tua kita dulu.""
“Wang Lu menggelengkan kepala pelan: "Membicarakan ini sekarang tidak ada gunanya. Lebih baik kita pikirkan cara membantu generasi muda ini." Ia kemudian berkata serius: "Untuk mengambil Jam Bandul Gaib, kita harus mempengaruhi waktu rumah kuno dengan kekuatan gaib. Hanya di lokasi dan waktu yang tepat barang itu bisa diambil.""
“Yang Jian tiba-tiba menyela: "Tidak perlu repot-repot. Aku sudah mengambil Jam Bandul Gaib dari rumah kuno itu.""
Wang Lu tertegun, memandangi Yang Jian dengan heran: "Kau berhasil? Luar biasa.""
“Lin Bei terkekeh: "Dia Yang Jian, Komandan Penegak Hukum markas. Yang terkuat di antara kami. Ada pesan khusus untuknya?""
“Wang Lu bertanya: "Kalau kau sudah bisa mempengaruhi waktu, seharusnya Jam Bandul Gaib tidak penting lagi bagimu? Dulu kami sengaja menyembunyikan jam itu untuk menjaga keseimbangan rumah leluhur. Dengan gangguan gaib pada waktu, kami mengurung hantu-hantu gentayangan selamanya di dalam.""
“Menurut rencana awalnya, Wang Chaling akan mewarisi Jam Bandul Gaib dan rumah kuno. Dengan begitu keturunannya punya tempat berlindung.""
Dan Wang Lu juga tidak khawatir jam bandul tua akan dicuri.
Karena orang yang mampu mengambil jam bandul gaib tidak membutuhkannya, sedangkan yang tidak mampu juga tidak bisa mendapatkannya.
Satu-satunya pengecualian adalah Pengendali Hantu bernama Chen Qiaoyang yang bisa menggerakkan hantu gentayangan untuk membantunya menyelesaikan hal-hal mustahil, tapi musuh ini sudah ditaklukkan Wang Lu semasa hidupnya. Sulit membayangkan akan muncul lagi eksistensi khusus seperti ini di masa depan.
"Ini urusanku, kalian tidak perlu ikut campur. Aku ingin tahu metode penggunaan jam bandul gaib," kata Yang Jian dengan serius.
Wang Chaling yang berdiri di samping menambahkan, "Ayah, Ibu, beritahu dia saja. Jam bandul sudah berada di tangannya. Meski kalian diam, lambat laun dia akan menemukan cara mengoperasikannya."
"Keturunan punya takdirnya sendiri. Kami berdua sebagai arwah tidak bisa mengurus terlalu banyak hal," jawab Wang Lu yang sudah memahami maksud anaknya.
Sekarang yang berkuasa adalah orang lain. Meski mewarisi kutukan keluarga Wang dan mengendalikan empat ekor hantu gentayangan, Wang Chaling tetap tidak bisa mendominasi kelompok ini. Bahkan jam bandul peninggalan kakek neneknya sudah hilang. Dalam situasi seperti ini, dia harus paham keadaan agar tidak menyulitkan posisi anaknya kelak.
"Metode mengendalikan Jam Bandul Gaib cukup sederhana. Di dalam jam bandul terdapat mayat mengerikan yang merupakan seekor hantu gentayangan sekaligus sumber kekuatan gaib jam tersebut. Kau harus memperhatikan jari-jari mayat itu, karena jarinya akan terus-menerus menggerakkan jarum jam sehingga jam tetap beroperasi. Dengan menyesuaikan posisi jari mayat, waktu jam bandul bisa diatur. Yang paling penting untuk diawasi adalah leher mayat. Begitu leher mayat berputar, artinya jam bandul akan restart. Tapi ingat, leher hantu gentayangan itu sama sekali tidak boleh diputar 180 derajat. Wajib menghentikannya saat mencapai putaran 90 derajat, yang sesuai dengan durasi restart selama setengah jam."
"Jika kau ingin restart selama satu jam, leher mayat akan berbalik sepenuhnya. Saat itu terjadi, hantu gentayangan akan dibangkitkan kembali dan jam bandul tidak akan bisa lagi menahan kebebasannya."
Wang Lu menjelaskan metode menyesuaikan waktu Jam Bandul Gaib beserta beberapa pantangannya.
"Kurang lebih sudah memahami." Yang Jian mengangguk.
Ternyata mayat yang memutar lehernya itu adalah bentuk restart, dan sekali putaran tidak boleh terlalu besar, kalau tidak akan lepas kendali.
Tapi kakek Wang Chaling yang bisa menciptakan barang gaib seperti ini memang makhluk luar biasa, memanfaatkan karakteristik restart alami hantu untuk mengurungnya, membuat hantu terus-menerus berada dalam status restart sehingga tidak bisa menyelesaikan putaran leher sepenuhnya, karena setiap setengah jam akan restart dan semua kembali ke kondisi awal.
"Yang Jian, sementara kau sudah mengetahui urusan jam bandul ini, bisakah kau memberiku waktu sendirian sebentar? Ada beberapa hal yang ingin kubicarakan dengan orangtuaku." kata Wang Chaling saat ini.
"Bercengkerama dengan arwah? Tidak masalah." Yang Jian mengangguk.
Wang Chaling melirik para komandan tim lainnya. Melihat tidak ada yang menentang, dia membawa arwah orangtuanya naik lift meninggalkan aula rapat.
Di dalam lift.
"Ayah, Ibu, aku punya rencana. Jika berhasil, mungkin bisa mengubah segalanya bagi keluarga kita," Wang Chaling segera membuka pembicaraan.
"Coba ceritakan." Wang Lu tersenyum tipis.
"Kurencanakan program restart tanpa batas dengan memanfaatkan Jam Bandul Gaib..." Perlahan Wang Chaling memaparkan skema yang telah lama dipendamnya.
