Saat ini, situasi terhenti sejenak.
Meskipun bus gaib berhasil menghentikan Kapal Hantu, bus itu sendiri telah rusak total menjadi besi tua. Walau bus sudah hancur, konflik gaib masih berlanjut.
"Siapapun yang punya sedikit penilaian tahu, benturan kali ini dimenangkan oleh bus gaib."
"Tapi meski kalah, bagi semua komandan tim, tujuannya sudah tercapai."
"Mereka tidak perlu menghancurkan Kapal Hantu sepenuhnya, asal bisa menghentikannya, asal membuat anggota organisasi Raja tidak mudah mengendalikan kapal ini."
"Dampak konflik gaib perlahan berkurang. Aku bisa merasakan kekuatan gaib dalam diriku mulai pulih. Tadinya kukira situasi ini akan berlanjut sebentar, tak disangka perubahan terjadi secepat ini. Ini bukan kabar baik."
Beberapa saat kemudian, Yang Jian dengan peka menyadari perubahan pada dirinya. Kekuatan gaibnya yang sebelumnya meredup karena mengemudikan bus gaib, kini bisa digunakan lagi.
"Tapi masih terganggu parah. Hanya sedikit kekuatan gaib yang bisa digunakan. Perlu menunggu sebentar sebelum benar-benar pulih."
Namun komandan tim lainnya lebih sedikit terpengaruh dibanding Yang Jian.
Langit kembali dihujani abu kertas keabu-abuan - itu adalah Wilayah Hantu milik Lukisan Hantu. Tapi jumlah abu yang jatuh sedikit dan terputus-putus, menandakan Wilayah Hantu He Yue Lian belum bisa terbentuk sempurna, meski lebih baik dari sebelumnya.
"Dengan kecepatan ini, paling lama lima belas menit konflik gaib ini akan berakhir total. Dan mulai sekarang, efek yang kita terima akan semakin kecil. Kita harus bersiap sejak dini," kata Lu Zhiwen.
"Tak perlu persiapan awal. Langsung mulai aksi sekarang. Kekuatan Danau Hantu sudah bisa kugunakan meski sedikit. Membuka Rencana Banjir Besar tidak masalah," ujar Yang Jian dengan ekspresi dingin.
“Kalau begitu langsung lepaskan hantu gentayangan di Danau Hantu, biar mereka juga merasakan penderitaan seperti kita. Mereka yang memulai konflik ini, sudah saatnya memberi pelajaran.” Liu San langsung menyetujui ritual yang dilakukan Yang Jian ini.
“Jangkauan pengaruh Danau Hantu jauh lebih luas daripada Kapal Hantu. Begitu hantu gentayangan dilepaskan, mustahil untuk ditarik kembali. Banyak korban jiwa akan berjatuhan nanti.”
Wang Chaling menyesuaikan kacamatanya: “Sejujurnya, anggota organisasi Raja tidak terlalu mempedulikan kematian orang biasa. Rencana Banjir Besar mungkin tidak akan mencapai efek yang diharapkan. Jika mereka benar-benar takut dengan rencana kita, Kapal Hantu tidak akan langsung dikirim ke Kota Dahai kali ini. Aku curiga ada kecurangan di balik ini.”
“Kecurangan? Maksudmu?” He Yiner menatapnya bertanya.
Wang Chaling berkata: “Ini hanya dugaan. Baik Rencana Kapal Hantu maupun Rencana Banjir Besar, pada esensinya sama-sama melepaskan hantu gentayangan untuk membuat fenomena supranatural tak terkendali. Aku menduga inilah tujuan sebenarnya mereka, makanya mereka tidak khawatir dengan rencana kita. Kekhawatiran terhadap Rencana Banjir Besar sebelumnya hanya datang dari sebagian anggota. Pembuat keputusan inti organisasi Raja justru menginginkan kekacauan supranatural - tak peduli itu berasal dari pihak kita atau mereka, yang penting fenomena gaib itu lepas kendali.”
“Kekacauan supranatural yang sepenuhnya tak terkendali tidak menguntungkan siapa pun. Mengapa anggota organisasi Raja melakukan hal seperti ini? Mungkinkah mereka ingin hidup di dunia yang dipenuhi hal-hal gaib?” He Yiner mengerutkan alisnya, menunjukkan kesulitan memahami.
Meski para komandan tim memiliki kemampuan bertahan hidup, mereka juga tidak ingin setiap hari berhadapan dengan peristiwa gaib atau hidup di dunia yang dipenuhi hantu gentayangan.
“Justru karena titik ini yang tidak bisa dipahami, pemikiran saya hanyalah sebuah dugaan belaka,” kata Wang Chaling.
Yang Jian menyahut: “Mungkin ada kecurangan tersembunyi di sini, tapi kita tak bisa terlalu memikirkannya. Jika Rencana Banjir Besar tidak diaktifkan, Danau Hantu saya tidak akan bisa mengurung hantu gentayangan. Jadi kita harus melepaskan semua hantu dari Danau Hantu agar danau ini bisa pulih fungsinya. Kalau tidak, hantu-hantu dari Kapal Hantu itu sama sekali tak mungkin ditangani.”
“Hasil akhirnya bagaimana bukanlah hal yang perlu kita pikirkan sekarang. Jika tak bisa melewati ujian ini, kita tak punya masa depan. Saya akan mulai melepaskan Danau Hantu. Kalian mundurlah, lebih baik naik ke tempat tinggi. Kali ini area yang tertutup Danau Hantu saya akan cukup luas.”
“Benar juga. Kalau tak bisa melewati ini, kita tak punya hari esok.” Anggota lain mengangguk setuju dengan logika tersebut.
Segera semua komandan tim mundur lagi. Mereka berdiri di atap gedung terdekat untuk menghindari dampak Danau Hantu Yang Jian.
Kini telah berlalu beberapa menit lagi.
Konflik gaib antara bus supranatural dan Kapal Hantu kembali menunjukkan penurunan intensitas.
Saat ini, genangan air mulai perlahan merembes dari bawah kaki Yang Jian, dan tidak hanya di bawah kakinya, lingkungan sekitar juga mulai menjadi lembab, udara di sekitarnya membawa aroma khas yang berbau lembab.
Genangan air dengan cepat bertambah banyak, dari awalnya hanya sedikit di bawah kaki, hingga akhirnya genangan-genangan air dengan kedalaman berbeda menyebar di seluruh area, kemudian genangan-genangan ini menyatu membentuk kolam-kolam kecil, lalu kolam-kolam tersebut kembali berkumpul membentuk sebuah danau.
Hanya saja danau ini masih sangat kecil dan tidak cukup dalam, seolah bisa menyentuh dasarnya hanya dengan mengulurkan tangan, namun tak lama kemudian permukaan air danau terus naik.
Jalan-jalan di sekitar tak lama kemudian sudah terendam, kemudian mobil-mobil tenggelam, akhirnya toko-toko di lantai satu terbenam oleh air danau yang dingin ini.
Danau Hantu terus memperdalam diri sambil memperluas area.
Dan perubahan ini tidak hanya terjadi di lokasi ini saja.
Setelah Danau Hantu di Kota Dahai ini muncul, ia langsung terhubung dengan semua perairan di dunia yang telah diinvasi oleh Danau Hantu.
Di kedalaman danau tersebut terbenam banyak mayat mengerikan yang tetap utuh meskipun terendam bertahun-tahun.
Karena mayat-mayat ini bukan jasad manusia biasa, melainkan semua adalah hantu gentayangan.
Hantu-hantu gentayangan ini setelah dikurung oleh Danau Hantu tidak bisa melarikan diri, hanya bisa tenggelam selamanya di kedalaman danau tak berdasar ini, namun arwah-arwah ini tidak mati - begitu terbebas dari Danau Hantu, mereka akan dibangkitkan dalam waktu secepat kilat.
Dan sekarang, Yang Jian akan meluncurkan Rencana Banjir Besar.
Mayat-mayat ganjil yang terakumulasi selama bertahun-tahun tak diketahui jumlahnya ini akan dilepaskan.
Seketika, kedalaman Danau Hantu yang tenang mulai bergolak.
Aliran-aliran air mulai muncul tiba-tiba.
Aliran ini menerpa mayat-mayat yang terendam di danau, membawa jasad-jasad ini dari kedalaman Danau Hantu menuju permukaan.
Seorang mayat tua berbaju jubah panjang yang memutih akibat terendam, terangkat ke permukaan oleh pusaran air, lalu diterpa ombak di permukaan, sebelum akhirnya terdampar di tepian.
Namun lokasi kemunculan mayat tua ini bukan di Kota Dahai, melainkan di suatu danau tak dikenal di luar negeri.
Tak lama setelah mayat tua itu terdampar, jasad yang memutih akibat terendam ini tiba-tiba membuka mata dan bangkit.
Namun itu bukan mata orang hidup - bola matanya sama pucatnya, kosong tanpa cahaya kehidupan.
Demikianlah seekor hantu gentayangan terbebas dari belenggu Danau Hantu, bangkit kembali di dunia nyata.
Dan bukan hanya satu mayat - banyak jasad mengalami nasib serupa dengan mayat tua ini, muncul ke permukaan lalu bangkit di berbagai lokasi di dunia nyata.
Begitu hantu-hantu ini dilepaskan, beberapa wilayah luar negeri langsung terkena dampaknya.
Contohnya di sebuah rumah tangga, air toilet bergelembung aneh dan cepat berubah keruh, sementara penerangan rumah tiba-tiba meredup tanpa alasan.
Saat pemilik rumah memeriksa sumber suara di toilet, teriakan histeris pecah memenuhi udara.
Sebuah lengan membusuk menjulur keluar dari toilet, sementara lampu di dalam ruangan tiba-tiba meledak. Sekeliling langsung terjerumus dalam kegelapan. Saat lampu padam, pemilik rumah samar-samar melihat sesosok mayat membusuk muncul di cermin kamar mandi.
Contoh lain, di kolam renang sebuah sekolah, mayat-mayat dingin terus bermunculan dari air lalu mengambang di permukaan. Hanya dalam beberapa saat, seluruh permukaan kolam sudah dipenuhi mayat yang mengapung.
Bau mayat menyebar, aura dingin yang menyeramkan merambat ke mana-mana. Seluruh gedung olahraga telah dikuasai hantu gentayangan yang mengerikan.
......Masih banyak kasus serupa. Fenomena gaib terus menggerogoti berbagai sudut luar negeri.
Sementara itu, jumlah hantu gentayangan yang terendam di Danau Hantu berkurang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Seiring berkurangnya jumlah hantu, kegaiban Danau Hantu justru semakin kuat karena tak perlu lagi menyisihkan sebagian energinya untuk mengendalikan para hantu tersebut.
Alhasil, area Danau Hantu di Kota Dahai meluas dengan kecepatan luar biasa.
Untungnya, sebelum Kapal Hantu muncul, komandan tim lain telah mengevakuasi seluruh wilayah sekitarnya. Jika tidak, pelepasan Danau Hantu milik Yang Jian bisa menenggelamkan ribuan orang.
Meski begitu, dia tetap berusaha mengontrol area sebaik mungkin.
Sebab hanya wilayah ini yang dievakuasi. Kota Dahai sangat luas, masih ada warga biasa di area lain. Jika Danau Hantu lepas kendali, 40% Danau Hantu yang dikuasai Yang Jian saja sudah cukup untuk menenggelamkan seluruh kota.
Yang Jian saat ini berdiri dengan wajah datar di permukaan danau. Dia tidak tenggelam, melainkan mengendalikan Danau Hantu di bawah kakinya.
"Hanya perlu melepaskan hantu gentayangan. Karena organisasi Raja tidak melakukan serangan besar-besaran terhadap warga biasa di negara kita, saya pun tak berniat memicu banjir besar untuk menenggelamkan kota lawan. Urusan lingkaran gaib biarlah diselesaikan oleh anggota lingkaran gaib."
Pada akhirnya dia menahan diri.
Andai saja dia menggunakan pengaruh Danau Hantu terhadap perairan, tak terbayang berapa banyak wilayah luar negeri yang akan tenggelam.
Yang Jian tak ingin memulai aksi ini. Dia juga khawatir para pangeran dari organisasi Raja akan terprovokasi dan beralih menyerang warga biasa di kota-kota alih-alih menghadapi Pengendali Hantu.
Dalam kondisi memiliki Wilayah Hantu, penghapusan populasi sebuah kota hanya membutuhkan puluhan detik, bahkan belasan detik.
Karenanya, kedua belah pihak saling menahan diri dan tak ingin mencapai titik itu.
"Danau Hantu yang begitu menakjubkan sekaligus menakutkan. Tapi apakah ini sudah cukup?" Liu San menunduk memandangi area yang tenggelam di sekitarnya, tak kuasa bertanya.
Mendengar pertanyaan itu, Yang Jian menjawab: "Sekarang Danau Hantu sudah tak ada hantu gentayangan yang diurung. Semua telah dilepaskan. Para Pengendali Hantu dari organisasi Raja pasti akan pusing tujuh keliling. Tapi pelepasan hantu ini tak membantu kita sama sekali, satu-satunya fungsi hanyalah mengosongkan Danau Hantu sebagai persiapan untuk mengurung hantu di Kapal Hantu."
"Konflik gaib sekarang hampir berakhir. Begitu konflik gaib selesai, hantu di Kapal Hantu tidak akan terpengaruh lagi. Saat itu mungkin semua akan turun dari kapal, tapi hantu-hantu ini begitu turun pertama-tama akan berhadapan dengan Danau Hantu. Setelah melewati rintangan Danau Hantu, jumlah hantu yang tersisa diperkirakan tidak terlalu banyak. Nanti komandan tim baru bertindak, seharusnya bisa mengontrol kerugian akibat peristiwa Kapal Hantu ini dalam batas wajar."
"Ini sudah cukup, para komandan tim. Kita harus siap mempertaruhkan nyawa." Lu Zhiwen berkata, lalu melayangkan pandangan serius ke anggota lain.
"Aksi dimulai."
Segera, semua komandan tim berserakan mengelilingi Kapal Hantu, membentuk garis pertahanan untuk mencegah hantu gentayangan memasuki area lain di Kota Dahai.
Setiap komandan tim bertanggung jawab atas wilayah masing-masing, menanggung tekanan sendiri-sendiri.
Hanya Zhou Deng yang terus mendampingi He Yiner, melindungi Sang Pemanggil Arwah dari Kota Taiping ini. Bahkan sosok tanpa wajah juga berjaga tidak jauh dari situ, seolah masih meragukan keselamatan He Yiner.
"Saatnya kau tampil, Zhang Xianguang."
Yang Jian meraih permukaan danau di bawah kakinya, menyelamatkan mayat khusus dari kedalaman Danau Hantu.
Di permukaan air sebelahnya tiba-tiba muncul bayangan anjing jahat, disertai siluet orang samar yang bergerak-gerak.
Tapi sosok itu segera menghilang, menyatu dengan mayat yang mengambang di permukaan air.
Sesaat kemudian.
Zhang Xianguang yang kehilangan batasan Danau Hantu dan Hantu Mimpi tiba-tiba membuka matanya.
Kesadarannya kembali ke tubuhnya dan ia terbangun di dunia nyata.
"Di momen genting ini, ternyata Yang Jian akhirnya memilih untuk melepaskan Zhang Xianguang?" Semua komandan tim menyaksikan kejadian itu.
Tapi para komandan tim tidak menentang.
Karena saat ini benar-benar membutuhkan setiap bagian bantuan yang ada.
Lagipula pertempuran ini tidak boleh kalah.
