"Di sana sepertinya terjadi peristiwa supranatural. Sudah ada yang mati satu per satu. Haruskah kita turun tangan?"
Di lantai tertinggi sebuah gedung di Kota Dahai, Tong Qian mengamati kejauhan dan menangkap aura tak biasa.
Arwah penasaran yang bersembunyi di kota itu muncul kembali, menimbulkan kekacauan. Dari sini bahkan bisa terdengar teriakan minta tolong dan jeritan menyakitkan yang bergema di langit. Tapi tak ada yang merespons, karena ini peristiwa gaib mengerikan. Orang biasa yang terperangkap di dalamnya harus berjuang mati-matian untuk bertahan hidup, apalagi menyelamatkan orang lain.
"Kapal Hantu lebih penting. Jangan sampai kita tertahan oleh peristiwa gaib. Serahkan pada yang lain. Masih ada beberapa anggota yang bisa bergerak di Kota Dahai." He Yue Lian berdiri di samping dengan wajah tak berubah.
Sebelum mewarisi kekuatan gaib Lukisan Hantu, dirinya sendiri juga merupakan wanita yang sangat cerdas. Saat ini, dia bisa membaca situasi dengan jelas. Mengingat mereka semua berencana mempertaruhkan segalanya untuk melawan Kapal Hantu, sama sekali tidak boleh membuang waktu untuk hal lain.
"Ada benarnya." Tong Qian berpikir sejenak lalu mengangguk tanda setuju: "Aku akan nelpon Li Yang. Meski kondisi tim mereka tidak prima, tapi masih memiliki kemampuan bergerak. Selain itu, kita bisa minta Liu San mengirim beberapa Manusia Kertas..."
Begitu berkata, dia langsung mengambil ponsel dan bersiap menghubungi.
Manusia Kertas Liu San di samping juga mengangguk: "Meski aku sendiri tidak bisa datang, tapi mengerahkan beberapa Manusia Kertas bukan masalah. Namun kemampuan Manusia Kertas terbatas, tidak bisa banyak membantu. Tapi mereka bisa menjadi pengintai untuk menghindari bahaya."
Tak lama kemudian, tiga Manusia Kertas muncul dari lantai bawah gedung. Mereka berjalan menuju lokasi kejadian gaib melalui tiga arah berbeda.
"Tidak perlu repot-repot. Kapal Hantu belum muncul, biar aku yang tangani." Saat itu Yang Jian datang menghampiri sambil membawa tombak merah panjang.
Mata hantunya berputar pelan, mengintai wilayah gaib di kejauhan. Telapak tangannya mengeratkan tombak merah hingga kukunya menancap ke dalamnya. Darah pekat segera mengalir dari retakan di tubuh tombak. Darah ini secara ganjil tidak menetes ke bawah, malah seperti memiliki kesadaran menyusup ke dalam telapak tangan Yang Jian.
Dalam sekejap, beberapa jari Yang Jian berubah menjadi merah darah, seolah kehilangan sensasi.
Sementara terkontaminasi oleh hal gaib dari arwah permohonan, Yang Jian juga mulai mengucapkan permohonannya. Suaranya menggelagar seperti bisikan iblis: "Tombak ini akan terpaku pada hantu gentayangan di kejauhan."
Tapi begitu permohonan itu terucap, sebuah kejadian ganjil terjadi.
Darah pekat merah darah tiba-tiba merembes deras dari tubuh tombak, puluhan kali lebih cepat dari sebelumnya. Dengan kecepatan yang tak terbayangkan, kedua tangan Yang Jian seketika berlumuran merah, lalu menyebar ke lengan, dada... dan terus meluas.
Jelas terlihat dari tingkat kontaminasi ini, memenuhi permohonan tersebut membutuhkan pengorbanan yang tidak kecil.
Hal ini juga membuktikan bahwa memakukan hantu di kejauhan bukanlah hal mudah, bahkan kekuatan gaib arwah permohonan pun tak bisa melakukannya dengan gampang.
"Yang Jian, tubuhmu..." Tong Qian tertegun, heran.
Boneka kertas Liu San di samping dan He Yue Lian juga langsung tegang. Mereka merasakan aura gaib yang sangat mengerikan dari tubuh Yang Jian yang berlumuran darah, aura yang memicu perasaan waspada.
Yang Jian tidak langsung merespons. Ia melemparkan tombak itu sekuat tenaga ke arah kejauhan.
Tombak merah itu melesat dengan cara tak logis di udara, menembus gedung-gedung, lalu menghujam masuk ke wilayah angker yang dipenuhi hantu.
Setelah permohonan terpenuhi, Yang Jian langsung melakukan restart diri sendiri, menghapuskan semua kontaminasi gaib dari arwah permohonan.
“Semua kekuatan gaib memerlukan pengorbanan, saya pun tidak terkecuali. Jika ada perbedaan antara saya dengan orang lain, itu terletak pada kemampuan saya untuk membayar pengorbanan tersebut, setidaknya untuk saat ini.” Yang Jian menyelesaikan ucapannya, lalu menambahkan: “Tak perlu khawatir dengan situasi selanjutnya. Tombak ini tidak akan berhenti sebelum memakukan hantu gentayangan itu.”
“Serangan gaib yang benar-benar mengerikan.” Suara terkejut terdengar dari bawah kerudung merah He Yue Lian.
Kini dia bukan lagi orang awam yang tak mengerti apa-apa. Tindakan Yang Jian barusan sudah cukup membuat setiap komandan tim merasa waspada. Paku peti mati yang dikombinasikan dengan kekuatan gaib ganjil yang selalu konsisten antara ucapan dan tindakan, dalam kondisi normal hampir bisa mematikan siapa pun – atau hantu.
“Hanya kau yang bisa menggunakan serangan gaib seperti ini. Konsistensi antara perkataan dan perbuatan benar-benar membuat iri. Apalagi jika ditambah dengan blokade Wilayah Hantu, hampir tidak ada yang bisa melawanmu secara langsung, belum lagi kau masih memelihara seekor anjing.” Manusia Kertas milik Liu San menggeleng-gelengkan kepala takjub.
Yang Jian berkata: “Sebenarnya cukup banyak komandan tim dan pangeran yang mampu melawanku. Satu-satunya perbedaan adalah berapa lama mereka bisa bertahan.”
Sebagai Komandan Penegak Hukum, keyakinan seperti ini memang pantas dimilikinya.
“Jika saya harus berhadapan denganmu, mungkin tidak bisa bertahan semenit.” Liu San berkata. Dia tidak lupa, di atas tombak Yang Jian masih ada golok berkarat yang sama mengerikannya.
He Yue Lian yang berdiri di samping diam seribu bahasa.
Alasannya berhati-hati terhadap Yang Jian dan mematuhi perintahnya bukan tanpa dasar.
Yang Jian berkata: "Dengan kemampuan pribadi saya pun tidak bisa memutar balik situasi masa kini, paling hanya bisa menahan satu wilayah agar tidak terganggu oleh hal gaib. Kecuali jika saya bisa terus meningkatkan kemampuan hingga mencapai tingkat yang cukup tinggi, barulah semua ini bisa diubah. Tapi ini terlalu sulit. Saya pernah menyaksikan puncak kejayaan Pengendali Hantu era Republik, bahkan mereka pun hanya bisa menahan situasi kurang dari seratus tahun."
"Bukan karena mereka tidak cukup kuat, tapi karena umur mereka tidak cukup panjang. Lagipula, sekuat apa pun Pengendali Hantu pasti akan menghadapi hari kematiannya."
"Kekuatan gaib dan umur Pengendali Hantu, pada esensinya keduanya sebenarnya bertentangan. Semakin kuat justru semakin tidak ada cara untuk mengubah umur diri sendiri. Jika saya mengucapkan permohonan agar orang biasa hidup dua ratus tahun, pasti bisa dilakukan dengan mudah. Tapi jika saya mengucapkan permohonan agar diri sendiri hidup dua ratus tahun, mungkin hantu gentayangan itu langsung akan dibangkitkan, sama sekali tidak mungkin terwujud."
Manusia Kertas milik Liu San mengangguk berkata: "Benar, saat kami mengandalkan kekuatan gaib untuk memperpanjang nyawa, kami juga terikat oleh kekuatan gaib. Semakin kuat kekuatan gaib yang dikendalikan, semakin sulit mengubah diri sendiri. Pak Qin memang seperti itu, beberapa kekuatan gaib yang bisa memperpanjang nyawa tidak bisa mempengaruhinya. Karena dia terlalu mengerikan, jadi dia dibatasi oleh umur orang hidup."
“Menjadi luar biasa adalah jalan yang bagus, namun juga ada hari ketika hang dan menghilang.”
Tong Qian berkata: “Jadi sambil mengejar kekuatan gaib, kita juga harus mencari cara untuk menghancurkan batasan umur yang mengikat. Hanya ketika kedua hal ini mencapai puncaknya, baru bisa memicu perubahan kualitatif tertentu, benar?”
"Kekuatan gaib yang kuat, ditambah umur yang hampir tak terbatas, disertai kesadaran orang hidup normal - tiga hal inikah yang menjadi tujuan hidupmu?" Manusia Kertas milik Liu San kembali menatap Yang Jian.
Yang Jian berkata: "Tidak, ini bukan tujuanku. Tapi di era ini, diperlukan keberadaan seperti ini. Para Pengendali Hantu papan atas era Republik juga telah menunggu kemunculan sosok seperti ini. Hanya dengan cara ini, era kebangkitan supranatural yang mengerikan bisa diakhiri, masa depan pun punya harapan. Jika tidak, kita hanya akan menjadi tukang tempel, dunia ini selamanya dipenuhi keputusasaan."
Suara He Yue Lian terdengar dari balik kerudungnya. Pada saat ini, suaranya seakan berbeda dari biasanya, seperti orang yang berganti diri: "Para Pengendali Hantu era Republik telah mencoba berbagai metode untuk mewujudkan ini. Mereka menempuh banyak jalan, melakukan berbagai percobaan. Ada yang tahu umur memiliki batas, sehingga ingin mewariskan kekuatan gaib turun-temurun. Selama generasi demi generasi berusaha, masalah umur pun teratasi. Ada yang ingin mempertahankan puncak kekuatan gaib era ini, lalu mengakumulasinya secara bertahap, mungkin bisa memiringkan timbangan antara orang hidup dan kekuatan gaib, akhirnya mengakhiri segalanya. Tentu saja, ada juga yang berpikir melalui era kebangkitan supranatural untuk melahirkan kasus khusus ini..."
"Tapi banyak yang gagal."
"Yang Jian melirik: 'Pengelola Kantor Pos Hantu Luo Wensong ingin menyaring administrator, generasi demi generasi untuk menangani peristiwa supranatural. Pak Qin juga berencana mencari sopir bus gaib generasi berikutnya, namun Zhang Xianguang muncul dari Kantor Pos Hantu. Pencarian Pak Qin untuk sopir bus generasi berikutnya juga berakhir dengan tewas tertabrak. Kartu as Pemanggil Arwah di Kota Taiping terus terkikis, sama sekali tak bisa mengejar kecepatan akumulasi... Satu-satunya yang agak berhasil membuka jalan hanyalah Kak Merah.'"
"'Tapi kesadarannya bercampur dengan wanita bernama Liu Qingqing, menjadi tidak murni lagi. Meski mewarisi kemampuan gaib Zhang Youhong generasi sebelumnya dan memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali puncak kekuatan supranatural era Republik, bahkan sementara menyelesaikan masalah umur panjang, tapi orang yang tidak murni berarti tak memiliki kesadaran orang hidup normal. Jika dibiarkan hidup sampai generasi ketiga, karakternya akan berubah lagi. Mungkin setelah terus berubah, akhirnya dia merasa jadi manusia membosankan dan ingin jadi hantu. Saat itu terjadi, dia akan menjadi musuh mengerikan, bukan sekutu.'"
"'Nasib Wang Chaling sama. Ketika generasi keempat keluarga Wang lahir, belum tentu baik atau jahat. Jika Pangeran generasi keempat ingin jadi penjahat, dengan mengandalkan hantu yang diakumulasi beberapa generasi Wang, cukup untuk leluasa bergerak di lingkaran gaib.'"
"'Jika mereka nanti berbuat semaunya untuk kesenangan sendiri, itu akan menjadi pukulan mengerikan bagi zaman.'"
"He Yue Lian melanjutkan: 'Jika sesuai dengan yang kau katakan, maka tak ada yang bisa benar-benar mencapai hal ini.'"
"Ini sangat sulit, kau paham, orang tua era Republik yang masih hidup itu juga paham. Karena itu, barang ini sudah tidak bisa lagi dibina secara artifisial, harus bergantung pada ribuan variabel," kata Yang Jian.
Dia melalui begitu banyak pengalaman selama ini, sebenarnya juga mengerti usaha generasi tua.
Setiap kali percobaan mengkristalkan kebijaksanaan paling ekstrem dari satu generasi.
Penyaringan kurir surat di Kantor Pos Hantu, tidak cukup mengagumkan?
Yang Jian sendiri tidak bisa memikirkan metode sebaik ini: sekaligus membina kelompok demi kelompok Pengendali Hantu kelas satu, juga menyaring orang terkuat untuk menjadi admin. Asal terus berjalan, pasti bisa menangani banyak peristiwa supranatural.
Yang mengaktifkan Kutukan Keluarga Wang, bukankah Generasi Pertama Keluarga Wang kurang pintar? Dia pasti juga ingin melalui akumulasi generasi demi generasi, pengorbanan generasi demi generasi, akhirnya pada suatu generasi muncul orang berhati besar yang akan memimpin puluhan bahkan ratusan hantu Keluarga Wang berkeliaran semena-mena di lingkaran gaib, lalu mengakhiri era kebangkitan supranatural ini.
Masih banyak, banyak kasus serupa.
Hanya saja sebagian orang meninggalkan jejak di era ini yang diketahui orang, tapi lebih banyak lagi yang gagal, akhirnya dikuburkan di era Republik, bahkan nama dan kisahnya tak ada yang tahu.
Contohnya Zhang Xianguang, dia juga merencanakan seumur hidup, sayangnya gagal. Jika bukan karena Yang Jian tidak membunuhnya dan melepaskannya, siapakah di lingkaran gaib masa depan yang tahu pernah ada orang bernama Zhang Xianguang yang hampir berhasil mewujudkan Proyek Surga Persik?
Bahkan Feng Quan dulu juga ingin mengendalikan peti mati hantu, mendapatkan kekuatan gaib Guicha, untuk mengakhiri semua peristiwa supranatural.
Tapi di era ini yang kejam dan gelap, mampu memadamkan secercah harapan cahaya yang mungkin muncul.
Manusia Kertas milik Liu San terdiam lama sebelum berkata: "Tapi Yang Jian, pernahkah kau berpikir, jika kekuatan gaib yang kuat, ditambah umur panjang, serta kesadaran orang hidup normal, ketiganya berkumpul dalam satu orang, mungkin akan melahirkan monster mengerikan. Manusia punya ambisi, dan mudah berubah."
"Ketika seseorang tidak terikat oleh batasan apa pun, dirinya sendiri adalah yang paling mengerikan."
Yang Jian berkata: "Aku paham, jadi yang paling sulit adalah poin ketiga: kesadaran orang hidup normal. Karena mempertahankan satu prinsip, satu pemikiran dalam waktu lama adalah hal yang sangat sulit, kecuali..."
"Kecuali apa?" Manusia Kertas Liu San terus mengejar.
Dia sangat tertarik dengan topik ini, karena beberapa perkataan Yang Jian hari ini mungkin mempengaruhi arah perkembangan dunia masa depan.
"Kecuali kesadaran orang hidup berjalan seperti aturan membunuh hantu gentayangan, tidak bisa diubah." Kata Yang Jian.
"Ini mustahil." Tong Qian langsung tak bisa menahan diri.
Yang Jian menatap tenang ke kejauhan: "Ya, ini mustahil."
"Tapi jika ada orang seperti itu, kurasa itu sudah bukan manusia lagi." Manusia Kertas Liu San tersenyum: "Mungkin menyebutnya sebagai Tuhan pun tidak berlebihan."
"Tuhan? Akhir-akhir ini kau sering dekat dengan Ye Zhen? Jauhilah dia. Meski tidak bodoh, tapi di sini ada masalah," sambil menunjuk kepalanya sendiri, "norak stadium akhir, tidak bisa diselamatkan."
Manusia Kertas milik Liu San tidak bisa menahan tawa, namun tiba-tiba senyumnya membeku, wajahnya perlahan berubah muram.
Perubahan ini ditangkap oleh Tong Qian di sebelahnya, "Ada masalah apa?" tanyanya serius.
"Kapal Hantu dari peta navigasi tua itu muncul," kata Manusia Kertas Liu San dengan ekspresi berat, "Tapi anehnya, lokasinya berubah - masih di laut dan lebih jauh dari Kota Dahai..."
"Rute penerbangannya berubah?" Mata Tong Qian berbinar.
Perubahan rute berarti bahaya sementara telah hilang.
"Tidak, mungkin sistem Kapal Hantu rusak. Tabrakan dengan bus gaib pasti mempengaruhi presisi positioning-nya," kata Yang Jian cepat-cepat.
Liu San menambahkan, "Artinya pendaratan berikutnya Kapal Hantu mungkin tidak di Kota Dahai, tapi di mana saja."
"Lokasi tak penting. Peta navigasi memberi kita peringatan 5 menit sebelumnya. Yang kukhawatirkan," kata Yang Jian sambil mengerutkan kening, "Kapal Hantu mungkin akan melepaskan hantu gentayangan begitu mendarat, tak peduli lokasinya."
"Apa? Melepas hantu secara acak? Mengapa?" Tong Qian terperanjat.
Yang Jian menjelaskan, "Kapal Hantu sekarang dikendalikan arwah penasaran, bukan manusia. Bagi hantu, era kekacauan gaib ini adalah strategi terbaik untuk menghancurkan musuhnya."
"Tidak tenang, mau lihat?" Suara He Yue Lian terdengar dari balik kerudung merah, dia mengusulkan.
"Ada pemikiran seperti itu." Yang Jian berkata setelah bicara sambil melirik Manusia Kertas milik Liu San.
Manusia Kertas Liu San langsung menyadari situasi, mulai melakukan positioning akurat berdasarkan koordinat di peta navigasi tua.
